Disusun Oleh :
Devinta Naura
19420009
asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
Pelayanan yang baik dari suatu rumah sakit akan membuktikan bahwa
rumah sakit tersebut bermutu baik. Salah satu indikator keberhasilan pelayanan
dari kesan kinerja dan harapan, pasien baru akan merasa puas apabila kinerja
kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapannya
(Pohan, 2002).
keinginan pasien agar pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan
oleh rumah sakit dengan melakukan pelayanan prima. Melalui pelayanan prima,
rumah sakit diharapkan akan menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive
(40%) dan tidak puas sebanyak 6 responden (60%). Oleh karena itu, peneliti
Pasien Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020?
1.3 Tujuan Penelitian
pasien di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020.
Universitas.
1.2.3 Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan terhadap bagian mutu pelayanan Rumah Sakit
berikut :
a. Judul Penelitian
b. Subjek Penelitian
c. Objek Penelitian
Objek penelitian pada judul yang diambil oleh peneliti sesuai dengan
variabel independent yaitu kepuasan pasien dan variabel dependent yaitu mutu
pelayanan kesehatan.
Bandar Lampung.
standart kode etik profesi yang telah ditetapkan (Depkes RI, 2006).
merupakan paduan dari kepuasan tiga pihak, dan ini merupakan pelayanan
secara lebih mendalam tentang good governance merupakan salah satu upaya
c. Ketepatan pelayanan
a. Tangible (berwujud)
b. Realibility (keandalan)
konsumen.
Salah satu contoh aspek daya tanggap dalam pelayanan adalah kecepatan.
d. Assurance (kepastian)
a. Kompetensi (competence)
Yaitu ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para tenaga kerja
b. Kesopanan (coutesy)
c. Kredibilitas (credibility)
d. Keamanan (security)
e. Empaty (empati)
Merupakan kesediaan untuk peduli dan memberikan perhatian pribadi kepada
pribadi. Dimensi empati adalah dimensi yang memberikan peluang besar untuk
keinginan konsumen.
dapat bermutu, yang perlu dipersiapkan adalah berkaitan dengan input- input sumber
hasilnya
pelaksana pelayanan
menyenangkan pasien
sejak input, proses, output dan outcome melalui penilaian mutu pelayanan.
peralatan dan geografi dari rumah sakit dan fasilitas lain, termasuk
asuransi kesehatan.
kesehatan adalah tidak tajam dan bersifat umum. Karena tidak dapat
kinerja.
sendiri).
Oleh karena setiap jenis pelayanan medis sesuai dengan jenis penyakit
b. Perizinan (Licencure)
c. Sertifikasi (Certification)
perawatan dan atau konsultasi lanjutan serta rujukan, apakah telah mengacu
Output dalam hal ini adalah hasil pelaksanaan pelayanan medis oleh
petugas kesehatan telah sesuai dengan standar, dan Outcome adalah umpan
berbeda atau tidak seperti yang diharapkan atau tidak sesuai dengan standar
hasil yang ditetapkan. Pada dasarnya penilaian hasil ini untuk menjawab
pertanyaan apakah hasil dari pelayanan medis yang dikerjakan telah sesuai
sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
yang integral dan menyeluruh dari kegiatan jaminan mutu pelayanan kesehatan.
Artinya, pengukuran tingkat kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak
pola pikir yang demikian adalah dimensi kepuasan pasien menjadi salah satu
diajukannya.
lengkap tanpa harus berhenti atau mengulangi prosedur diagnose. Waktu tunggu,
yaitu waktu yang diperlukan sebelum kontak dengan petugas kesehtan, bukan
dengan petugas kartu atau rekam medik. Tersedianya toilet, artinya apakah
puskesmas terdapat toilet yang dapat digunakan oleh pasien dan airnya tersedia.
Biaya pelayanan, seluruh biaya yang dikeluarkan pasien jika berobat ke rumah
sakit.
Tersedianya tempat duduk atau bangku untuk pasien pada ruang tunggu.
Pasien akan merasa puas bila mereka menunjukkan produk atau jasa
produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyamanan kualitas
b. Kualitas pelayanan
ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang
Faktor emosional pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang
lain kagum terhadap konsumen bila dalam hal ini pasien melihat
Ada empat aspek yang dapat diukur yaitu kenyamanan, hubungan pelangan
informasi pasien rawat jalan dan merupakan salah satu bagian unit pencatatan
data identitas pasien di rumah sakit. Bagian TPPRJ bertanggung jawab dalam
mengatur penerimaan dan pendaftaran pasien yang akan rawat jalan (Shofari,
2002).
rekam medis bagi pasien yang baru pertama kali berobat (pasien baru)
keluhannya.
bersangkutan.
pasien, KIB, KIUP, dan buku register pendaftaran pasien rawat jalan.
bagian Filling.
e. Penyimpan dan pengguna KIUP.
1) Membuat formulir KIB, KIUP, formulir rawat jalan baru sesuai kasus
2) Menulis nomor rekam medis baru pada formulir KIB, KIUP, formulir
rekam medis rawat jalan atau buku pengendalian nomor rekam medis
jalan.
pelayanan.
sesuai kasus penyakit dan mencatat setiap penggunan formulir pada buku
rekam medis.
datanya berskala interval dan rasio. Sedangkan metode statistik parametrik tidak
Data dikotomi atau nominal disebut pula data diskrit. Data ini digunakan
untuk mengkatagorikan data atas dasar kriteria yang jelas dan tegas dan
bersifat diskrit.
b. Data Ordinal
Adalah data yang sudah diurutkan dari jenjang paling atas sampai bawah
bertingkat.
Suatu data statistik seharusnya mempunyai karakter yang sama atau hampir
sama dengan ciri sumber data. Hal tersebut diawali dengan teknik
a. Ketelitian
Data yang dikumpulkan sama atau mendekati angka atau nilai sumber data
yang sama.
b. Ketepatan
Stabilitas dan konsistensi data yang dikumpulkan sama dengan data yang
ada, bila dilakukan pengukuran kembali hasilnya harus sama dengan hasil
yang pertama.
c. Penyajian Data
Data yang dikumpulkan dari populasi atau sampel, untuk keperluan laporan
atau penelitian perlu ditata, diatur, diolah, dan disajikan dalam bentuk yang
mudah dipahami. Penyajian data pada umumnya dapat berbentuk tabel atau
Dimensi mutu
1. Tangibles (bukti langsung)
2. Reliability (keandalan)
3. Responsiveness(cepat tanggap)
4. Assurance (kepastian)
5. Empaty ( empati)
2.7 Hipotesa
METODE PENELITIAN
untuk mencari hubungan antar variabel bebas dan terikat yang analisisnya untuk
pada taraf pengambilan kesimpulan yang berlaku secara umum dan sudah
dependen dan independen diobservasi hanya sekali pada saat yang sama (Arief,
2008).
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Kepuasan Perasaan senang atau kecewa seseorang yang Nominal dengan kriteria
pasien dialami setelah membandingkan antara 1. Puas jika skor > 50%
pelayanan yang diterima dengan harapan- 2. Tidak puas jika skor 50 %
harapannya, yang diukur dengan
mengunakan indikator:
a. Mendapat informasi yang jelas
b. Kecepatan petugas dalam memberikan
pelayanan
c. Kesinambungan pelayanan
Mutu Kemampuan rumah sakit dalam memberikan Nominal dengan kriteria Baik,
Pelayanan pelayanan yang sesuai dengan harapan pasien, 76-100%
yang diukur berdasarkan indikator: Cukup, 56- 75%,Kurang,
a. Kemampuan memberikan informasi <56%
b. Kesinambungan pelayanan (Nursalam, 2008)
c. Kecepatan petugas pendaftaran dalam
memberikan pelayanan
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
(Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien rawat jalan yang
3.4.2 Sampel
(Sugiyono, 2010).
sebagai berikut :
1. Editing
Langkah ini dilakukan peneliti untuk memeriksa kembali kelengkapan data yang
penyusunan data.
2. Coding (Pengkodean)
kedalam bentuk yang lebih ringkas dengan menggunakan kode-kode agar lebih mudah
dan sederhana.
4. Entri data
computer (SPSS).
5. Cleaning
Data yang sudah benar-benar tidak ada kesalahan dilanjutkan dengan pengujian
karakteristik tiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis
datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar
deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat (Notoatmodjo,
2010). Uji statistik yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Pearson
Product Moment merupakan analisa pengaruh yang digunakan dalam data penelitian ini.
Uji signifikan antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan dilakukan
dengan batas kemaknaan (a<0,05) yang artinya apabila diperoleh p < a, berarti ada
hubungan yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent dan
bila nilai p >a, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen. Apabila hasil Uji Pearson Product Moment tidak sesuai atau
abnormal, maka peneliti akan menggunakan uji bivariat alternatif yaitu Uji Spearman
yang mana interpretasi yang diharapkan yaitu batas kemaknaan (a<0,005) dan p<a yang
mana nanti bisa diketahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen
(.............................)
Berikan tanda cheklist ( √ ) pada kolom angka yang berada sebelah
kanan pada masing-masing butiran pernyatan ini dengan pilihan sebagai
berikut :
a. Ya
b. Tidak