PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat
dan standar pelayanan yang telah ditetapkan (Azwar, 2016). Dua unsur
pasien terhadap kinerja pelayanan yang dilihat dari lima dimensi keandalan,
Berry,2008).
Nomor 58 Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
penyedian sedian farmasi,alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang
farmasi klinik.
1
dapatmemberi kesanyang baik kepada pasien (Rizal, 2014). Menyediakan
Fodwar, 2015).
kefarmasian(Rizal, 2014).
B. RUMUSAN MASALAH
2
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk Peneliti
2. Manfaat Praktis
kepuasan pasien.
b. Untuk Pasien
c. Untuk masyarakat
3
Meningkatkan pengetahuan tentang tingkat kepuasan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
5
pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektifdan tidak efisien.Hal
2008).
pasien meliputi :
6
1) Keistimewahan,yaitu dimana pasien merasa diperlakukan secara
pelayanan kesehatan.
7
1) Dimensi keandalan (Reability)
8
4) Dimensi empati (emphaty)
yang diberikan.
1) Usia pasien
responsif.
2) Pendidikan
9
3) Pekerjaan
4) Jenis kelamin
tanggap
dan sifat dapat dipercaya yang memiliki para staf atau pegawai bebas
10
e. Empathy (Empati), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
para pelanggan.
beberapa faktor :
11
untuk menungggu, tidak berdaya serta merasa terlantar, apabila
maka akan timbul rasa kepercayaan dan penilaian pasien yang baik
merasa senang dan tidak sungkan untuk bertanya apa yang tidak
berikut :
kesehatan
12
2) Rumah sakit yang dikelolaoleh masyarakat swasta
sakit
13
c. Klasifikasi berdasarkan afiliasi pendidikan terdiri dari 2 jenis :
2) Rumah sakit non pendidikan yaitu rumah sakit yang tidak memiliki
program pelatihan profesi dan tidak ada kerja sama dengan rumah
14
sedikit empat(4)spesialis dasar empat(4)spesialispenujang
medik.
sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan selalu berorientasi
2016 disebutkan mengenai tugas dan fungsi instalasi farmasi rumah sakit.
Menurut Depkes RI, (2016) tugas instalasi farmasi rumah sakit antara lain
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai guna memaksimalkan efek
15
e. Berperan aktif dalamkomite /Tim farmasi dan terapi .
pelayanan kefarmasian .
sakit .
meliputi :
pakai
berlaku.
16
8) Melaksanakan komputerisasi pengelolahan sedian farmasi, alat
memungkinkan).
pakai.
kesehatan dan bahan mediis habis pakai yang sudah tidak dapat
digunakan.
pasien.
pakai.
17
6) Melaksanakan visite mandiri maupun bersama tenaga kesehatan
lain.
18
B. Kerangka Teori
Kualitas pelayanan
Kepuasan Pasien
C. Kerangka Konsep
D. Keterangan Empiris
19
likert.Hasil penelitian menunjukan rata-rata persentase interpretasi skor
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
sekali waktu.
secara deskriptif.
B. Lokasi penelitian
RSUD Boyolali.
21
C. Subjek penelitian
yang telah diterapkan. Populasi penelitian ini yaitu semua pasien dirawat
wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat
dan eksklusi.
d²
Keterangan :
n = Besar sampel
22
p = Proporsi populasi 0,5
dengan baik.
2) Kriteria Eksklusi
Sakit Boyolali
D. Definisi Operasional
23
1. Kepuasan yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
harapan.
sakit.
yang dilihat.
7. Empati secara umum hal ini memang tidak dianggap penting oleh
E. Pengumpulan Data
1. Persiapan
24
2. Perizinan
4. Menyebarkan kuesioner
5. Pengambilan data
kesehatan.
6. Pengelolahan data
SPSS.
7. Pembahasan
yang diperoleh
8. Kesimpulan
F. Pengolahan Data
25
1. Editing, yaitu kegiatan pengecekan kuisioner apakah jawaban yang
memproses data agar data yang sudah di-entry data dari kuisioner ke
data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak, dengan
G. Analisis Data
1. Uji validitas
26
data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.Valid atau
2. Uji reliabilitas
%=
∑ x ×100 %
∑ MAKS
Keterangan :
% = Skor (persentase)
27
Nilai persentase diklarifikasikan kedalam bentuk skala likert,
>75% = Puas
4. Analisis Univariat
pertanyaan.
X x 100 %
P= N¿
¿
Keterangan :
P = Persentase
28
X = Jumlah Seluruh Skor
29
BAB IV
A. Uji Validitas
30
Berdasarkan hasil perhitungan uji validasi yang diperoleh dengan
B. Uji Reliabilitas
variable dengan Alpha. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70
2011 ).
karena nilai Cronbach’s Alpha yang didapat lebih dari 0,70 dan telah
C. Karakteristik Responden
31
26-35 22 22
36-45 19 19
46-55 27 27
56-65 24 24
Sub total 100 100
Pendidikan terakhir
SD 29 29
SMP 26 26
SMA 34 34
Diploma/ S1 11 11
Sub total 100 100
Pekerjaan
Pelajar 7 7
Mahasiswa 6 6
IRT 37 37
Wiraswasta 17 17
Pegawai swasta 5 5
Pegawai negeri sipil 0 0
Lain-lain 28 28
Sub total 100 100
Keterangan :
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
PNS : Pegawai Negeri Sipil
IRT : Ibu Rumah Tangga
kesehatan.
32
Karakteristik responden berdasarkan usia, yaitu usia 46-55 tahun
(24%) , 36-45 tahun yaitu 19 orang (19%), 26-35 tahun yaitu sebanyak 21
orang (21.8%), dan 13-17 tahun sebanyak 8 orang (8 %). Usia seseorang
menjadi 4 yaitu SD, SMP, SMA, D3/S1. Paling banyak adalah pendidikan
(29%), SMP sebanyak 26 orang (26%) , dan yang terakhir D3/S1 sebanyak
masing dan itu dapat pula menjadi dasar pasien untuk menilai dan berpikir
33
mempengaruhi kepuasan karena dengan mendapatkan pekerjaan yang layak
tersebut.
penampilan karyawan atau tenaga kerja. Rumah sakit memiliki bukti fisik
Jumlah Responden
No Pernyataan Sangat Skor
Sangat Tidak
Sejutu Tidak kepuasan
Setuju Setuju
Setuju (%)
Apotek
instalasi
farmasi
1. rawat jalan 7 92 1 0 76,5
terlihat
bersih dan
rapih
34
Petugas
apotek
2. berpakian 32 68 0 0 83
seragam
yang bersih
dan rapih
Terdapat
fasilitas
3 seperti 2 71 27 0
TV,AC,atau 68,75
tersedia
brosur
pada pernyataan apotek instalasi farmasi rawat jalan terlihat bersih dan
berpakaian yang bersih dan rapi mendapatkan skor total sebesar 83%,
seragam yang bersih dan rapi dengan persentase sebesar 83% dan
35
sehingga pasien kurang merasa puas ketika tidak adanya media penghibur
signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai signifikan < 0,05. Hal
(Supranto,2011).
Jumlah Responden
No Pernyataan Tidak Sangat Skor
Sangat
Setuju Setuj Tidak kepuasan
sejutu
u Setuju (%)
Petugas farmasi
1. melayani dengan 56 43 1 0 88,75
ramah dan
tersenyum
Petugas farmasi 78,75
2. selalu siap 16 83 1 0
membantu
36
Alur pelayanan 74,75
4 farmasi rawat 2 95 3 0
jalan tidak rumit
dalam kriteria puas. Pada pernyataan alur pelayanan farmasi rawat jalan
pelayanan farmasi rawat jalan tidak rumit pasien merasa cukup puas
37
pelayanan pada rawat jalan lebih di perhatikan lagi agar tidak rumit
< 0,05. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Maharani (2016) yang
pasien dengan nilai signifikan 0,008 < 0,05.Hasil penelitian dari dimensi
2011).
1. Petugas cepat 7 92 1 0
tanggap terhadap
masalah yang 76,5
dihadapi pasein
38
Petugas mampu
memberikan
penyelesaian
2. terhadap masalah 3 96 1 0 75,5
yang dihadapi
pasien
Pasien mendapat
informasi tentang
3 resep obat tampa 6 93 1 0 75,5
diminta
Tersedia nomor
antrian untuk 83,75
4 mendapatkan 2 71 27 0
pelayanan obat
39
persentase tertinggi pada pernyataan tersedia nomor antrian untuk
yang dihadapi pasien dan pasien mendapat informasi tentang resep obat
tampa diminta.
nilai signifikan < 0,05. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Maharani
sebesar 77,81% .
kepada pelanggan(Supranto,2011).
40
Obat yang
diberi
1. terjamin 11 88 1 0 77,5
kualitasnya
Obat yang
diberikan
2. sesuai dengan 4 96 0 0 76
resep yang
diminta
Petugas
memastikan
pasien 74,75
mengerti
3 tentang 0 99 32 0
penjelasan
yang
diberikan
Petugas
memberikan
4 informasi 1 67 32 0 67,25
tentang efek
samping obat
41
penjelasan mendapatkan skor total sebesar 74,75 %, berdasarkan nilai
puas.
signifikan 0.005 < 0.05 hasil dari persentase assurance pasien cukup
42
Dimensi empati (emphaty) berkaitan dengan kemampuan
Petugas
memberikan
perhatian 74,75
1. terhadap keluhan 2 95 3 0
pasien dan
keluarganya
Petugas
memberikan
pelayanan kepada 80,75
2. semua pasien 23 77 0 0
tanpa
memandang
status soaial
Petugas farmasi
mampu
berkomunikasi 76,5
3 baik dengan 7 92 1 0
pasien
Petugas farmasi
4 memahami 2 96 2 0
keperluan pasien 75
43
1.6
44
petugas lebih memerhatikan keluhan pasien sehingga merasa puas
45
46
BAB V
A. Kesimpulan
asurance, dan dimensi empaty termaksud dalam kategori puas dengan nilai
persentase 75%.
B. Saran
sehingga perlu di perhatikan lagi item yang di rasakan kinerja yang belum
memuaskan .
47