PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
prestasi Puskesmas. Mutu pelayanan merupakan salah satu dari tiga ruang lingkup
penilaian kinerja Puskesmas. Dua lainnya yaitu penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas.3
Terdapat empat indikator penilaian dalam mutu pelayanan Puskesmas.
Pertama, penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan. Kedua,
penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan. Ketiga, penilaian output pelayanan berdasarkan
upaya kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing-masing program memiliki
indikator mutu tersendiri. Keempat, penilaian out-come pelayanan antara lain
melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.3
Akan tetapi, belum semua kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas dapat dinilai tingkat mutunya, baik dalam aspek input, proses, out-put
maupun out-comenya. Hal ini dikarenakan indikator dan mekanisme untuk
penilaiannya belum ditentukan. Salah satu indikator dari mutu pelayanan yang
sudah memiliki standar yaitu tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan
Puskesmas yang dinilai dengan menggunakan kuisioner.3
Kepuasan adalah mengenai terlampaunya harapan yang dipunyai pelanggan
dibandingkan dengan kualitas layanan yang mereka terima. Seseorang dikatakan
puas apabila layanan yang mereka terima melebihi dari yang sebelumnya mereka
harapkan. Sebaliknya, pelanggan dikatakan tidak puas apabila harapan mereka
tidak terpenuhi, dengan kata lain , nilai kualitas layanan yang mereka terima
berada dibawah nilai yang mereka harapkan.4
telah dilakukan, dari 18 aspek kualitas pelayanan pasien yang dinilai, terdapat 11
aspek yang dikategorikan kurang puas.
Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeinginan untuk melakukan penilaian
kinerja Puskesmas Ambacang Kuranji dalam hal mutu pelayanan Puskesmas
berdasarkan tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
Ambacang?
Apa tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat
kepuasan
didefinisikan
menyelenggarakan
upaya
sebagai
fasilitas
kesehatan
pelayanan
masyarakat
dan
kesehatan
upaya
yang
kesehatan
ini,
dibutuhkan
manajemen
puskesmas
yang
baik
untuk
memberikan
pelayanan
kesehatan
dasar
yang
komprehensif,
Masyarakat
(UKM) tingkat
pertama
dan
Upaya
Kesehatan
penderitaan
akibat
penyakit,
dan
memulihkan
kesehatan
perseorangan.1,8
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan di seluruh Puskesmas di Indonesia, yaitu Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana,
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Rumah Sakit atau Puskesmas
secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan
sesuai norma, etika, hukum, dan sosial budaya dengan memperhatikan
keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta masyarakat konsumen. 11 Mutu
pelayanan kesehatan meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien
sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk tapi tetapi juga sesuai dengan standar
dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.12 Mutu layanan kesehatan akan selalu
menyangkut dua aspek yaitu pertama aspek teknis dari penyedia layanan
kesehatan itu sendiri dan kedua, aspek kemanusiaan yang timbul sebagai akibat
hubungan yang terjadi antara pemberi layanan kesehatan dan penerima layanan
kesehatan.13
Peningkatan mutu pelayanan adalah derajat memberikan pelayanan secara
efektif dan efisien sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang
dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien, memanfaatkan
teknologi tepat guna dan hasil penelitian dalam pengembangan pelayanan
kesehatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. 14
Mutu dalam perawatan kesehatan adalah produksi kerja sama antara pasien
dan penyedia layanan kesehatan dalam lingkungan yang mendukung. Faktor
pribadi dari penyedia dan pasien, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan
organisasi kesehatan, sistem kesehatan, dan lingkungan yang lebih luas
mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Mutu kesehatan dapat ditingkatkan
dengan kepemimpinan visioner yang mendukung, perencanaan yang tepat,
10
out
masing-masing
program
dan
kepuasan pasien
11
Merujuk kepada arti kata dari Total Quality management , total berarti
bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh tingkatan dan seluruh bagian atau
departemen dalam organisasi serta pada seluruh waktu (setiap hari). Sementara
itu, istilah quality menggambarkan peningkatan yang berkelanjutan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna jasa. Di satu sisi, management merupakan
keseluruhan sistem dan lingkungan yang mendukung budaya peningkatan mutu
secara berkelanjutan tersebut.19,20
Empat prinsip yang dimiliki oleh TQM akan sangat membantu dalam upaya
peningkatan mutu layanan kesehatan.
12
13
b.
Pelayanan prima
Pelayanan prima diartikan sebagai pelayanan yang terbaik dan melebihi,
20
14
yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan
Puskesmas. Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab
dalam menyusun pedoman (manual) mutu dan kinerja bersama dengan Pimpinan
Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas.22
Peningkatan mutu puskesmas (PMP) merupakan salah satu penilaian dalam
akreditasi puskesmas sesuai dengan Permenkes RI No. 46 tahun 2015 tentang
akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat
praktik mandiri dokter gigi dengan elemen penilaian berupa:22
1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu.
2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab Penanggung jawab
manajemen mutu.
3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja yang disusun bersama oleh
Penanggung jawab manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan dituangkan dalam
pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai
dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan Puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan
Definisi Kepuasan
15
16
17
18
19
BAB 3
ANALISIS SITUASI
3.1 Gambaran Umum
Puskesmas Ambacang terletak di salah satu kelurahan pada Kecamatan
Kuranji kota Padang yaitu kelurahan Pasar Ambacang. Karena terletaknya
puskesmas dikelurahan tersebut maka diberi nama Puskesmas Ambacang Kuranji
sesuai dengan masukan dari berbagai pihak antara lain Kepala Dinas Kesehatan
Kota Padang dengan sebutan Puskesmas Ambacang Kuranji Awalnya
pelaksanaan program puskesmas ini masih bekerja sama dengan Puskesmas
Kuranji, karena 4 kelurahan sebagai wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Pada tahun
2006
telah
berdiri
sendiri
dapat
dilaksanakan
secara
mandiri
dan
berkesinambungan. 28
3.1.1 Kondisi Geografis
Puskesmas Ambacang terletak pada 0 55' 25.15" Lintang Selatan dan
+100 23' 50.14" Lintang Utara dengan luas wilayah kerja Puskesmas Ambacang
sekitar 12 km2. Wilayah kerja Puskesmas Ambacang terdiri dari empat kelurahan
yaitu: Kelurahan Pasar Ambacang, Kelurahan Anduring, Kelurahan Ampang, dan
Kelurahan Lubuk Lintah. 28
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Ambacang berbatasan dengan
kecamatan dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab selain Puskesmas
Ambacang, antara lain28:
Utara
Timur
Selatan
Barat
20
21
selama
tahun
2016
adalah
50.694
jiwa
dengan
distribusi
No
1.
2
3
4
Kelurahan
Ps. Ambacang
Anduring
Lubuk Lintah
Ampang
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
9.082
9.097
7.242
7.254
5.256
5.191
3.745
3.751
52.325
25.369
Jumlah
18.179
14.496
10.523
74.496
50.694
No
1
2
3
4
Kelurahan
Pasar Ambacang
Anduring
Lubuk Lintah
Ampang
Dari tabel diatas
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Kepadatan
2
18.179
5,03 km
3614,11
14.496
4,04 km2
3588,11
2
10.523
4,03 km
2611,16
7.496
4,03 km2
1860,04
dapat dilihat bahwa setiap kelurahan tergolong pada
kategori padat dimana kelurahan dengan angka kepadatan penduduk paling tinggi
22
adalah Kelurahan Pasar Ambacang yaitu 3614,11 (30,96%) dan paling rendah
adalah Kelurahan Ampang yaitu 1860,04 (15,93%).28
Jumlah distribusi sasaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ambacang
selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Distribusi Sasaran Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang28
Kelurahan
Bayi
Balita
Bumil
Bulin
Bufas
WUS
PUS
Lansia
Total
Penduduk
Ps.Ambacang
Anduring
Lubuk Lintah
Ampang
Jumlah
337
226
196
141
940
1.628
1.299
943
672
4.542
366
292
212
151
1.021
350
279
202
144
975
350
279
202
144
975
4.178
3.331
2.418
1.725
11652
3.436
2.779
1.872
1.534
9.621
1.190
949
689
491
3.319
18.179
14.496
10.523
7.496
50.694
Ket : Bumil = Ibu Hamil, Bulin = Ibu Bersalin, Bufas = Ibu Nifas, WUS = Wanita Usia Subur
23
Puskesmas Ambacang saat ini telah memiliki sarana dan prasarana berupa
gedung puskesmas dengan dua lantai yang mampu dimanfaatkan sebagai
pelayanan dan kegiatan administrasi/ manajemen puskesmas. Begitu pula
prasarana kendaraan roda empat dan roda dua telah mampu menjangkau
pelayanan kesehatan terutama di luar gedung seperti Pos Pelayanan Terpadu
(posyandu), Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Unit Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) serta pembinaan Desa Siaga atau Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel).
28
Puskes
mas
1
1
Pustu
1
1
Puskesk
el 1
1
1
1
4
Roda
2/Roda
3/1 4
Klinik , K
Bersalin
3
RS
SWASTA
1
1
2
BPM
3
5
1
1
10
: 29 Pos
24
DPS
6
5
4
6
21
b. Posyandu Lansia
: 8 Pos
c. Posbindu
: 8 Pos
d. Batra
: 73 Pos
e. Poskestren
: 1 Pos
f. Toga
: 722 KK
: 134 UKK
h. Poskeskel
: 4 unit
i. Pembinaan RT berPHBS
: 890 RT
TK
3
2
1
2
8
SD
10
6
3
3
22
SMP
3
1
1
5
SMU/K
2
1
3
PT
1
1
Ket
26
Jenis pekerjaan
JENIS
PNS
ABRI/POLRI
PEGAWAI SWASTA
WIRASWASTA/
PEDAGANG
PETANI
TUKANG
BURUH TANI
PENSIUNAN
PEMULUNG
JASA LAINNYA
PENGANGGURAN
Pasar
896
48
404
750
402
540
138
680
38
330
347
Lubuk
38
35
128
459
205
315
70
250
45
390
150
JUMLAH
Anduring Ampang
715
342
28
10
171
86
756
173
170
68
584
160
64
37
540
228
92
3
392
86
298
83
27
Puskesmas
1991
121
789
2138
1690
1599
309
1698
178
1198
878
Pendidikan
JENIS PENDIDIKAN
BELUM/TIDAK
TAMATAN SD SEDERAJAT
TAMATAN SMP SEDERAJAT
TAMATAN SMA SEDERAJAT
TAMATAN
DAN SMK D1/DII
TAMATAN DIII
TAMATAN D1V/SI
TAMATAN S2/S3
Pasar
2599
1933
2057
6616
120
339
779
67
Lubuk
998
878
1218
2607
100
203
703
70
JUMLAH
Anduring Ampang
1445
1031
1131
799
1335
864
6680
2099
130
61
352
172
871
426
103
43
Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa tingkat pendidikan tertinggi adala
tamatan SMA sederajat yaitu 46,36% , dan yang belum sekolah/tidak
sekolah/tidak tamat SD masih ada 15,6% lagi. Hal ini akan berdampak pada
derajat kesehatan masyarakat karena pendidikan bisa berpengaruh terhadap
prilaku kesehatan seseorang. Pengetahuan yang di miliki oleh seorang yang
berpendidkan mempengaruhi keputusan untuk berprilaku sehat. 28
3.4 Data Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dalam sistem kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan
dan non kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan. Tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien yang berobat di Puskesmas Ambacang berjumlah 58
orang dan terdiri dari:
Tabel 3.8 Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Puskesmas Ambacang28
Status Pegawai
Pendidikan Terakhir
N
Suka
Jenis Petugas
PT
S
D
D
D Sede rajat
o
PNS
Rela S2
T
1
IV
III
I
SLTA
/
1 Dokter Umum
1
1
2 Dokter Gigi
3
3
3 Sarjana Kesmas
3
1
2
4 Bidan
11
5
4
2
18
5 Perawat
9
3
1
10
1
6 Perawat Gigi
1
1
28
Jumlah
3
3
3
20
12
1
Puskesmas
6073
4741
5474
18002
411
1066
2778
283
7
8
9
10
9
10
11
12
Kesling
Analis
Epidemiologi
(SKM)
Apoteker
Asisten Apoteker
Nutrition
(AKZI/SKM)
RR
Sopir/cleaning
service
Jumlah
2
2
1
1
3
2
3
42
2
1/1
11
1
2
1
1
9
1
3
1
1
2
32
2
3
3
2
12
2
2
1
1
3
2
5
2
58
29
30
BAB 4
ANALISIS MASALAH
11
kebersihan, motivasi,
dll
Kepatuhan terhadap
standar imunisasi
10
10
0%
Nilai 4 = Penting
Kemungkinan intervensi
a
Nilai 4 = Mudah
32
Biaya
a
Nilai 2 = Mahal
Nilai 4 = Murah
Nilai 2 = Rendah
Nilai 3 = Sedang
Nilai 4 = Tinggi
subjektif, namun belum ada penilaian secara objektif oleh Puskesmas. Oleh
karena itu, penilaian objektif perlu dilakukan agar hasil penilaian lebih
konkrit dan dapat dipercaya.
Intervensi: 3 (cukup mudah)
Intervensi terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berdasarkan tingkat
kepuasan pasien di Puskesmas Ambacang Kuranji cukup mudah untuk
dilakukan, yaitu dengan cara mengidentifikasi hal-hal yang memberikan
pengaruh terhadap mutu pelayanan dan mengadakan advokasi dengan
pimpinan puskesmas untuk dibentuknya tim kendali mutu sebagai tim yang
bekerja untuk mengevaluasi kinerja tenaga kesehatan setiap tahunnya.
Biaya: 4 (murah)
Biaya yang diperlukan untuk melakukan intervensi ini murah, yaitu dengan
penyuluhan melalui berbagai media dan melakukan pembentukan tim kendali
mutu di Puskesmas Ambacang Kuranji.
Mutu: 5 (sangat tinggi)
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu pimpinan puskesmas
dalam melakukan penilaian mutu yang berdasarkan tingkat kepuasan pasien
di Puskesmas Ambacang Kuranji dan sebagai acuan dalam penilaian setiap
tahunnya secara objektif.
2. Drop Out DPT3 - Campak
Urgensi: 5 (sangat penting)
Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh
seorang anak terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan campak. Hal ini
juga untuk mewujudkan Indonesia sehat.
34
Tki =
x 100%
35
Keterangan :
Tki
: Tingkat kesesuaian (kepuasan)
Xi
: Skor Penilaian Persepsi Responden
Yi
: Skor Penilaian Harapan Responden
Dari hasil tersebut akan didapatkan dua variabel yang diwakilkan dengan huruf X
dan Y. X merupakan tingkat kinerja Puskesmas dan Y merupakan tingkat
kepentingan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
Nilai minimal indikator yang digunakan adalah 90%, jika nilai indikator
90% maka "Puas", sedangkan jika <90% "Kurang Puas".
Hasil yang didapatkan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil analisis survey awal penilaian pelaksanaan dan kepentingan
pada atribut kualitas Pelayanan Pasien di Puskesmas Ambacang
No
1
Dimensi
Reliability/Kehandalan
Prosedur penerimaan
pasien cepat dan tepat
36
Penilaian K
epentingan
(Y)
44
Pelayanan
pemeriksaan,
pengobatan, dan
perawatan cepat dan
tepat
28
43
2,8
4,3
65%
Kurang pua
s
Jadwal pelayanan
puskesmas dijalankan
dengan tepat
38
44
3,8
4,4
86%
Kurang pua
s
Prosedur pelayanan
tidak berbelit-belit
35
43
3,5
4,2
83%
Kurang pua
s
38
42
3,8
4,2
90%
Puas
40
44
4,0
4,4
91%
Puas
Responsiveness/Daya
Tanggap
Kemampuan dokter
dan perawat untuk
cepat tanggap
menyelesaikan
keluhan pasien
Petugas memberikan
informasi yang jelas,
Penilaian Pel
aksanaan (X)
36
Tki
(%)
Interpretasi
3,6
4,4
82%
Kurang pua
s
mudah dimengerti
39
43
3,9
4,3
91%
Puas
40
44
4,0
4,4
91%
Puas
39
43
3,9
4,3
90%
Puas
38
44
3,8
4,4
86%
Kurang
puas
Jaminan keamanan,
pelayanan dan
kepercayaan terhadap
pelayanan
4
Emphaty / Empati
Memberikan
perhatian secara
khusus kepada setiap
pasien
39
43
3,9
4,3
90%
Puas
39
41
3,9
4,1
95%
Puas
Perhatian terhadap
keluhan pasien dan
keluarganya
36
45
3,6
4,5
80%
Kurang
puas
Pelayanan kepada
semua pasien tanpa
memandang status
sosial dan lain-lain
5
Tangibles / Fasilitas
Fisik
Kebersihan, kerapian
dan kenyamanan
ruangan
40
43
4,0
4,3
93%
Puas
30
45
4,5
67%
Kurang
puas
39
42
3,9
4,2
93%
Puas
40
43
4,3
93%
Puas
37
yang dipakai
Kerapian dan
kebersihan
penampilan petugas
42
43
4,2
4,3
98%
Puas
Manusia
a Tenaga Kesehatan
- Petugas Puskesmas belum melakukan penilaian mutu pelayanan
-
pelayanan Puskesmas
Pelayanan yang kurang ramah dan kurangnya perhatian petugas
dan tepat
Belum terbentuknya tim evaluasi mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Ambacang
Material
Belum ada data mengenai mutu pelayanan Puskesmas berdasarkan penilaian
kepuasan pengunjung Puskesmas.
Lingkungan
Kurangnya kebersihan,
kerapian,
Puskesmas Ambacang.
38
kenyamanan
lingkungan
ruangan
39
Dari hasil analisis sebab akibat masalah tersebut, maka dapat disimpulkan dalam diagram Ischikawa (diagram tulang ikan/ fishbone)
sebagai berikut:
METODE
MANUSIA
Pelayanan kurang
ramah dan petugas
yang kurang
perhatian terhadap
pasien
Data mengenai mutu pelayanan Puskesmas berdasarkan kepuasan pasien belum ada
Kurangnya kebersihan, kerapian, kenyamanan lingkungan ruangan puskesmas
LINGKUNGAN
MATERIAL
40
Rencana
Waktu
Tempat
: Puskesmas Ambacang
Target
Masalah
Rencana
kesehatan Puskesmas
Pelayanan kurang ramah dan petugas kurang perhatian terhadap
keluhan pasien
: Memberikan sosialisasi mengenai
: Petugas Puskesmas
Waktu
: 30 - 31 Desember 2016
Tempat
: Puskesmas Ambacang
Target
41
4.4.2
Metode
Masalah
-
Rencana
: Petugas Puskesmas
Waktu
: 19 - 24 Desember 2016
Target
Masalah
Rencana
: Petugas Puskesmas
Waktu
Tempat
: Puskesmas Ambacang
Target
4.4.3 Material
Masalah
Rencana
Waktu
: 27 Desember 2016
Tempat
: Puskesmas Ambacang
Target
4.4.4 Lingkungan
Masalah
Rencana
: Petugas Puskesmas
Waktu
: 31 Desember 2016
Tempat
: Puskesmas Ambacang
Target
BAB 5
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM PDCA
5.1. Plan (Tahap Persiapan)
Pada tahap awal dilakukan identifikasi permasalahan dari program program
yang ada di Puskesmas Ambacang pada tanggal 28 November- 4 Desember 2016.
43
44
Puskesmas.
Membantu Kepala Puskesmas dalam pembentukan tim evaluasi Puskesmas.
Kegiatan
November 2016
I
II III IV
PERSIAPAN
1
Rapat internal dokter
muda dan Kepala
Puskesmas
2
Survei Awal Tingkat
Kepuasan Pengguna
45
Desember 2016
I
II III IV
Januari 2017
I II III IV
Jasa Pelayanan
Kesehatan Puskesmas
Ambacang
PELAKSANAAN
1
Penyebaran
Kuisioner
2
Pengumpulan dan
Pengolahan Data
EVALUASI
1
Penilaian Mutu
Pelayanan Puskesmas
Ambacang
RENCANA BERKELANJUTAN
1
Peningkatan Mutu
Pelayanan Puskesmas
Ambacang
Sosialisasi kepada
Petugas
Puskesmas
Ambacang
Pembentukan tin
evaluasi mutu
pelayanana
kesehatan
Puskesmas
Ambacang
Gotong royong
bersama semua
petugas
puskesmas
2
Evaluasi terhadap
pengetahuan petugas
puskesmas mengenai
indikator mutu
pelayanan puskesmas
BAB 6
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Puskesmas Ambacang
6.1.1 Deskripsi Kegiatan
46
Tabel 6.1. Hasil analisis survey awal tingkat kepuasan pasien di Puskesmas
Ambacang
No
Dimensi
Tingkat Kepuasan
Interpretasi
1.
Reliability/Kehandalan
79%
Kurang puas
2.
Responsiveness/ Daya
90,7%
Puas
tanggap
3.
Assurance/ Jaminan
89,3
Kurang puas
kepastian
47
4.
5.
Emphaty/ Empati
Tangibles/ Fasilitas
fisik
Jumlah
89,3
87,8%
Kurang puas
Kurang puas
87,22%
Kurang puas
Dari tabel diatas didapatkan satu dimensi yang tingkat kepuasannya lebih dari
90 %, yaitu dimensi reliability / kehandalan yaitu 90,7%. Secara keseluruhan tingkat
kepuasan pasien yaitu 87,22% (kurang puas).
Setelah didapatkan hasil survey awal, pada tanggal 21 Desember 2016 sampai
31 Desember 2017 dilakukan survey tingkat kepuasan pasien di Puskesmas
Ambacang. Populasi dalam survey tersebut adalah seluruh pasien yang berkunjung ke
Puskesmas Ambacang dalam kurun waktu satu bulan. Sampel penelitian merupakan
bagian dari populasi yang ada. Sampel diambil dengan menggunakan metode simple
random sampling. Sampel dihitung berdasarkan formula Slovin, dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
n=
N
1+ N 2
Keterangan :
n
N
= Jumlah sampel
= Total populasi (jumlah pasien yang berkunjung dalam satu bulan)
=Persentasi kelonggaran ketidaktelitian akibat kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir (10%)
2640
1+2640 .0,12
= 96,5 97 orang
48
Xi
Yi
x 100%
Keterangan :
Tki
Xi
Yi
49
6.1.2
Hasil Survey
35
62
36
64
10
26
42
19
9,7
26,8
43,3
20,2
10
13
2
43
7
13
9
10,3
13,4
2,1
44,3
7,2
13,4
9,3
50
Berdasarakan table 6.2 didapatkan bahwa responden dalam penlitian ini terdiri dari
35 orang laki-laki dan 62 orang perempuan. Usia responden terbanyak adalah 41-60
tahun dan pekerjaan terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga.6.1.2.2 Analisis Kuesioner
Berdasakan pengolahan kuesioner maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 6.3 Analisis kuesioner persepsi dan harapan
51
52
Dari tabel diatas, ditemukan masih terdapat beberapa dimensi yang tingkat
kepuasannya bernilai <90% yaitu dimensi Realibility / kehandalan poin 1 dan 2
masing-masing 88% dan 86 %, dimensi Assurance / Jaminan kepastian pada pon ke
tiga dengan persentase 84%, dan dimensi tangibles/fasilitas fisik pada poin 1 dengan
persentase 88%. Nilai <90% menyatakan bahwa pengguna jasa layanan Puskesmas
masih kurang puas terhadap poin terkait. Untuk dimensi lainnya sudah bernilai puas.
Tabel 6.4. Hasil analisis tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Ambacang
No
Dimensi
Tingkat Kepuasan
Interpretasi
1.
Reliability/Kehandalan
88,5%
Kurang puas
2.
Responsiveness/ Daya
91,7%
Puas
3.
Assurance/ Jaminan
90,3%
Puas
tanggap
4.
Emphaty/ Empati
90,3%
Puas
kepastian
5.
Tangibles/ Fasilitas
91%
Puas
Jumlah
90,3%
Puas
fisik
Dari tabel diatas didapatkan satu dimensi yang tingkat kepuasannya kurang
dari 90 %, yaitu dimensi reliability / kehandalan yaitu 88,5 %. Secara keseluruhan
tingkat kepuasan pasien yaitu 90,3% (Puas).
6.1.3
Evaluasi
Berdasarkan hasil survey tersebut maka didapatkan bahwa masih ada beberapa
indikato kepuasaan pengguna jasa layanan Puskesmas yang belum mencapai indikator.
Pada dimensi realibility poin 1 pada pertanyaan prosedur pelayanan yang cepat dan
tepat serta poin 2 pada pertanyaan mengenai pelayanan dan pemeriksaan, pengobatan
dan perawatan yang cepat dan tepat. Kemudian pada dimensi assurance / jaminan
kepastian yang masih belum memenuhi indikator adalah pada poin 10 mengenai
pelayanan yang sopan dan ramah, serta pada dimensi tangibles / fasilitas fisik pada
poin 15 mengenai kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan.
53
Hasil survey ini dikumpulkan dan dibuat dalam sebuah laporan mengenai
tingkat kepuasaan penggguna jasa layanan Puskesmas tahun 2016. Laporan tersebut
diserahkan kepada pihak Puskesmas Ambacang sehingga dapat digunakan untuk
kepentingan Puskesmas Ambacang.
Hasil dari survey ini juga digunakan sebagai dasar dalam melakukan kegiatan
PDCA di Puskesmas Ambacang. Pada poin yang masih belum mencapai indikator
dilakukan intervensi yang sesuai dengan poin tersebut.
54
55
Gambar 6.1 Kata sambutan dari Kepala Puskesmas Ambacang Kuranji Padang, Trice
Erwiza, SKM.MM.Kes
Gambar 6.2 Pengukuhan secara resmi Tim Kendali Mutu Puskesmas Ambacang Kuranji
Padang oleh Kepala Puskesmas
56
mengakibatkan absensi tidak lancar, sehingga sertifikat yang sudah disiapkan untuk
tim kendali mutu tidak terdistribusi dengan baik.
6.3 Sosialisasi Mutu Pelayanan Puskesmas
6.3.1 Deskripsi Kegiatan
Berdasarkan hasil kuesioner yang sudah disebarkan kepada pengguna
pelayanan kesehatan di Puskesmas Ambacang sebelumnya, didapatkan empat
indikator yang dikategorikan kurang puas. Indikator tersebut yaitu prosedur
penerimaan pasien yang cepat dan tepat; pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan
perawatan cepat dan tepat; pelayanan yang sopan dan ramah; serta kebersihan,
kerapian, dan kenyamanan ruangan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi untuk
memperbaiki indikator-indikator tersebut. Salah satu yang bisa dilakukan adalah
melaksanakan sosialisasi mengenai mutu pelayanan kesehatan Puskesmas agar dapat
tercapai peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Ambacang.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi mutu pelayanan Puskesmas ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan setiap tenaga kesehatan di Puskesmas Ambacang
mengenai mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, agar dapat memberikan pelayanan
yang baik demi terpenuhinya kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan di
Puskesmas Ambacang. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh tenaga kesehatan di
Puskesmas Ambacang.
57
dapat
kegiatan
karena
sosialisasi
mengikuti
kegiatan
pelayanan
masih
berlangsung. Sebelum
kegiatan dimulai,
58
berlangsung. Hal ini ditunjukkan oleh perhatian penuh dari hampir semua peserta.
Selain
itu,
masing-
masing
peserta
juga
membuat
catatan-
catatan
penting
mengenai
Gambar
6.4 Pemberian kenang-kenangan kepada
narasumber oleh Kepala Puskesmas.
materi sosialisasi. Sosialisasi juga berlangsung dua arah karena adanya komunikasi
antara narasumber dengan peserta.
Pemberian materi berlangsung selama kurang lebih 45 menit. Setelah pemberian
materi selesai, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi. Setelah itu dilanjutkan
dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber yang dilakukan oleh kepala
Puskesmas Ambacang. Kegiatan sosialisasi kemudian ditutup oleh moderator.
6.3.3 Evaluasi
Setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dilakukan evaluasi kegiatan. Kegiatan
sosialisasi berjalan cukup lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu,
evaluasi juga dilakukan dengan menyebarkan kembali kuesioner yang diberikan
sebelumnya. Adapun hasil dari pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi tiga
kategori, yaitu pengetahuan baik bila responden mampu menjawab dengan benar 76%100% pertanyaan, pengetahuan cukup bila responden mampu menjawab dengan benar
59
60
mengakibatkan absensi tidak lancar karena tidak semua peserta mengisi daftar hadir
yang sudah disediakan.
61
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
1. Masalah kinerja mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Ambacang tahun
2015 adalah tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
Puskesmas dan drop out DPT3 campak yang belum mencapai target.
2. Berdasarkan penilaian prioritas masalah, tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan Puskesmas memiliki hasil scoring tertinggi.
3. Alternatif penyelesaian masalah yang dapat dilakukan yaitu membantu
puskesmas
dalam
melakukan
penilaian
mutu
pelayanan
kesehatan
62
7.2 Saran
7.2.1 Kepada Tim Kendali Mutu Puskesmas Ambacang
1. Survey tingkat kepuasan pengguna jasa pelayann kesehatan Puskesmas
dilaksanakan setiap tiga bulan sekali serta ditindaklanjuti dengan perbaikan
pelayanan kesehatan.
2. Melakukan
kegiatan
koordinasi,
perbaikan
monitoring,
mutu
kinerja
dan
pembudayaan
Puskesmas
secara
DAFTAR PUSTAKA
63
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
64
65
Lampiran 1
LEMBARAN PERSETUJUAN RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Setelah
membaca
dan
memahami
penjelasan
mengenai
penelitian
Jenis Kelamin
Umur
Pekerjaan
Alamat
Padang,.............2016
(..........................................)
66
Lampiran 2
Kuesioner Persepsi dan Harapan
KUESIONER KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PUSKESMAS
AMBACANG
Jawablah pertanyaan di bawah ini yang menyangkut Harapan serta Pelayanan yang
Anda terima dalam pelayanan di Unit Pelayanan Puskesmas ini dengan memberi
tanda silang pada kolom yang sesuai
Pada kolom Harapan :
SPg : Sangat Penting
(=5)
Pg
: Penting
(=4)
Bb
: Biasa biasa
(=3)
TPg : Tidak Penting
(=2)
STPg : Sangat Tidak Penting (=1)
Pada kolom Kenyataan :
N
o.
DAFTAR
PERTANYAAN
1.
Prosedur
penerimaan
pasien yang cepat dan
tepat
Pelayananan
pemeriksaan, pengobatan
dan perawatan yang
cepat dan tepat
Jadwal
pelayanan
dijalankan dengan tepat
Prosedur pelayanan tidak
berbelit-belit
Kemampuan
dokter,
perawat dan petugas
untuk cepat tanggap
menyelesaikan keluhan
pasien
Petugas
memberikan
informasi yang jelas dan
mudah dimengerti
Tindakan yang cepat
pada
saat
pasien
membutuhkan
Pengetahuan
dan
kemampuan para dokter
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SPs
Ps
Bb
TPs
STPs
SP
g
: Sangat Puas
: Puas
: Biasa Biasa
: Tidak Puas
: Sangat Tidak Puas
HARAPAN
P B TP STP
g b
g
g
67
(=5)
(=4)
(=3)
(=2)
(=1)
KENYATAAN
SP P B TP STP
s
s b
s
s
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
menetapkan
diagnosis
penyakit
Keterampilan
dokter,
perawat dan petugas
lainnya dalam bekerja
Pelayanan yang sopan
dan ramah
Jaminan
keamanan
pelayanan
dan
kepercayaan
terhadap
pelayanan
Memberikan perhatian
secara khusus kepada
setiap pasien
Perhatian
terhadap
keluhan
pasien
dan
keluarganya
Pelayanan kepada semua
pasien tanpa memandang
status sosial dan lain-lain
Kebersihan, kerapian dan
kenyamanan ruangan
Penataan eksterior dan
interior ruangan
Kelengkapan, kesiapan
dan kebersihan alat-alat
yang dipakai
Kerapian dan kebersihan
penampilan
petugas
(dokter,
perawat,
karyawan)
68
69
Lampiran 3
SK Tim Kendali Mutu Puskesmas Ambacang
PUSKESMAS AMBACANG
DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
KECAMATAN KURANJI
Alamat: Jalan Raya By Pass
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS AMBACANG
Nomor : 022/Yan-Kes/HC-AMB/I/2017
TENTANG
TIM KENDALI MUTU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS AMBACANG,
Menimbang
Mengingat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
70
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Kesatu
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Ditetapkan di : Padang,
pada tanggal : 11 Januari 2017
Kepala Puskesmas Ambacang,
TRICE ERWIZA
71
: Hakrimida, SKM
Sekretaris
: Hafizah Anwar
Bendahara
: Ismawira, S.Sit
Anggota :
I. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Koordinator : drg. Sri Zirna Hartati
Anggota :
1. dr. Dian Suryani
2. Ns. Titi Infanti, S.Kep
3. Lismayeni, S.Sit
4. Darwina
5. Helsa Paduana, Amd.Keb
6. Rozaolina Zahir
7. Aswitha Darmayanti, S.SiT
II. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Koordinator : Drs. Erixon, Apt, M.Si
Anggota :
1. Ns. Yetti Varida, S.Kep
2. Mardalena, SKM
3. Wahyuni Hidayati, Amd.Keb
4. Raadsma Delsy, Amd.Keb, S.SiT
5. Verawati, Amd.Keb
6. Neni Indriani, Amd.Keb
7. Fitra Suryanti, Amd.Keb
72
Ditetapkan di : Padang,
pada tanggal : 11 Januari 2017
Kepala Puskesmas Ambacang,
TRICE ERWIZA
73
Lampiran 4
Daftar Hadir Peserta Sosialisasi Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Ambacang
74
Lampiran 5
Kuesioner Pretest dan Posttest Sosialisasi Mutu Pelayanan Kesehatan
KUESIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN PETUGAS PUSKESMAS MENGENAI
KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS AMBACANG KURANJI
I. Karakteristik Responden
No. Responden :
Umur
:
JenisKelamin : a. Perempuan
b. Laki-laki
Pendidikan
: a. SD
b. SMP
c. SMA sederajat
d. D-III
e. Sarjana
II. Kuesioner Pengetahuan
Petunjuk : Lingkari jawaban pengetahuan yang menurut Anda benar.
Keandalan
1. Dokter yang menangani seorang pasien seharusnya
a. Mengetahui apa yang dilakukan saat pasien sedang kritis
b. Melakukan pemerikasaan yang cukup lama
c. Memberikan informasi dengancepat, sehingga tidak dimengerti
oleh pasien
d. Gugup dalam menangani pasien
2. Pasien yang datang ke puskesmas memiliki hak untuk
a. Memperoleh layanan yang efektif, efisien dan akurat.
b. Memilih dokter, perawat dan kamar sesukanya
c. Memperoleh layanan yang dibeda-bedakan oleh pemberi
layanan
d. Menuntut pelayanan kelas VIP
3. Kehandalan seorang petugas kesehatan tidak hanya dilihat dari hal
dibawah ini yaitu
a. Kesiapan dokter melayani pasien
b. Dokter bertindak cepat
c. Prosedur penerimaan pasien dilayani secara cepat dan tidak
berbelit-belit
d. Cara dokter menyambut pasien
4. Bagaimana seharusnya sikap petugas kesehatan dalam menangani
pasien di Puskesmas
75
76
2.
3.
4.
5.
Jaminan
1. Pasien yang datang ke puskesmas berharap untuk
a. Memperoleh pelayanan kesehatan yang baik dalam proses kesembuhan
b. Mendapat pelayanan yang manusiawi
c. Dimanja
d. Diberi seluruh keinginannya
Keterampilan petugas kesehatan merupakan jaminan yang menumbuhkan
kepercayaan pada pasien yaitu,
a. Mengabaikan keluhan pasien
b. Melarang kerabat pasien berkunjung
c. Perawat yang ramah, tanggap dan handal
d. Perawat yang tidak ramah kepada pasien yang dilayani
Kepercayaan yang timbul dari dalam diri pasien merupakan cerminan dari
baiknya
a. Pelayanan yang diberikan kepada pasien
b. Latar belakang pasien
c. Hubungan pribadi antara dokter dan perawat
d. Keluarga pasien
Memperoleh keselamatan dan keamanan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit merupakan hak dari
a. rumah sakit
b. pasien
c. dokter
d. perawat
Kemampuan petugas kesehatan dalam menangani pasien merupakan wujud
dari
a. Dayatanggap
b. Empati
c. Keandalan
d. Jaminan
Empati
1. Hambatan psikologis pada pasien dapat diatasi melalui:
a. Menyerahkan masalah psikologis kepada keluarga
b. Mengatur setiap keputusan yang diambil oleh pasien
c. Membatasi hubungan dengan keluarga
d. Merasakan keadaan emosional pasien dan menumbuhkan
kepercayaan dan rasa aman pada pasien
77
78
Lampiran 6
Hasil Analisis Pretest dan Posttest Sosialisasi Mutu Pelayanan Puskesmas
79
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Um
ur
35
48
30
35
49
42
50
32
38
32
33
33
35
35
34
46
31
48
42
46
33
44
29
40
J
K
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Pendidi
kan
D3
S1
D3
D3
S1
S1
SMA
D3
D3
S1
D3
D3
S1
D3
S1
S1
S1
SMA
D3
D3
D3
D3
S1
D3
80
Tot
al
21
22
21
20
23
22
22
24
21
22
21
22
22
21
22
23
22
23
16
21
23
21
19
18
Nilai
84
88
84
80
92
88
88
96
84
88
84
88
88
84
88
92
85
92
64
84
92
84
76
72
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
Um
ur
35
32
30
35
49
42
50
32
38
J
K
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Pendidi
kan
D3
D3
D3
D3
S1
S1
SMA
D3
D3
Keanda
lan
5
3
3
3
5
5
4
5
4
Daya
Tanggap
2
5
4
4
5
4
4
4
3
Jamin
an
4
5
4
4
4
4
4
5
4
Empa
ti
5
5
5
4
5
5
5
5
5
Bukti
Fisik
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Total
21
23
21
20
24
23
22
24
21
Nil
ai
84
92
84
80
96
92
88
96
84
Kateg
ori
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
32
S1
22
88
Baik
33
D3
22
88
Baik
33
D3
22
88
Baik
35
S1
21
84
Baik
35
D3
20
80
Baik
34
S1
23
92
Baik
46
S1
23
92
Baik
31
S1
22
88
Baik
48
SMA
22
88
Baik
42
D3
18
72
Cukup
46
D3
20
80
Baik
33
D3
24
96
Baik
44
D3
22
88
Baik
29
S1
20
80
Baik
40
D3
19
76
Baik
81
82