PENDAHULUAN
Pengukuran indikator mutu dilakukan untuk menilai apakah upaya-upaya yang telah dilakukan
oleh fasyankes benar-benar dapat meningkatkan mutu Pelayanan secara signifikan; juga untuk
memberikan umpan balik pada penyedia layanan kesehatan dan manajemen fasilitas pelayanan
kesehatan; untuk mempromosikan transparansi publik; dan dapat menjadi tolok ukur
pembanding untuk mengidentifikasi best practice untuk Pembelajaran
Puskesmas wajib melaporkan hasil capaian indikator mutu secara berkala. Kegiatan ini harus
dilakukan dengan cermat dan teliti karena kesalahan dalam pelaporan akan mengakibatkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan. Pelaporan diperlukan dalam pemantauan dan evaluasi
serta pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu pelayanan di fasyankes.
Pelaporan dilakukan dengan mekanisme internal yaitu secara berjenjang kepada Dinas Kesehatan
Kab/ Kota ke Propinsi dan secara eksternal yaitu ke Kementerian Kesehatan.
Dalam rangka memperoleh pelaporan secara akurat dan tepat waktu maka disusun Aplikasi
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
A. PENGERTIAN
1. Mutu Pelayanan Kesehatan
Adalah Tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat
meningkatkan luaran kesehatan yang optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan,
dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban
pasien.
2. Indikator Nasional Mutu (INM)
Indikator Nasional Mutu adalah Indikator Mutu yang ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan dan merupakan Indikator Wajib yang dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP).
Inikator Nasional Mutu merupakan perwujudan dari 7 (tujuh) dimensi mutu pelayanan
kesehatan, yaitu efisien, efektif, tepat waktu, aman, adil, berorientasi pasien dan integrasi.
B. TUJUAN
Indikator Nasional Mutu sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat keberhasilan mutu
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Penetapan INM ini dimaksudkan :
1. Untuk menilai apakah upaya yang dilakukan dapat meningkatkan mutu layanan secara
berkesinambungan.
2. Untuk memberikan umpan balik.
3. Sebagai transparansi publik, dan
4. Sebagai pembanding (benchmark) dalam mengidentifikasi best practice sebagai
pembelajaran.
Dalam era Adaptasi Kebiasaan Baru, kepatuhan terhadap ketiga hal di atas akan berdampak
pada keselamatan petugas kesehatan dan keselamatan pasien, sehingga juga akan
berpengaruh pada keberhasilan penanganan pandemi Covid-19
C. SASARAN
Sasaran dari Indikator Nasional Mutu adalah Fasilitas Kesehatan Tinkat Pertama (FKTP),
meliputi :
1. Puskesmas Induk UPT. Puskesmas Pimping
2. Puskesmas Pembantu Panca Agung
3. Puskesmas Pembantu Kelubir
4. Puskesmas Pembantu Ardi Mulyo
5. Puskesmas Pembantu Ruhui Rahayu
6. Puskesmas Pembantu Pimping