DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEBAT AGUNG
Jln. Lintas Sumatera Desa Lubuk Raman Kec. Rambang Niru Kab. Muara Enim
Kode Pos: 31172
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Pelayanan Puskesmas yang bermutu merupakan keinginan dari setiap individu dan
masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, Puskesmas sebagai pemberi
pelayanan perlu mengetahui ukuran dari suatu pelayanan yang dikatakan bermutu.
Donabedian (1992) menyatakan bahwa peningkatan mutu pelayanan kesehatan
1
merupakan hal yang sangat penting, yang dapat diukur dengan menggunakan 3 variabel
yang meliputi input, proses dan out put/ out come.
Untuk mencapai tujuan tersebut Puskesmas Tebat Agung telah menyusun rencana
strategis yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang mengacu pd
renstra kabupaten Muara Enim tahun 2018 -2023 tentang rencana strategis Puskesmas
Tebat Agung tahun 2018-2023
Penilaian mutu pelayanan Puskesmas dilakukan melalui penilai mutu internal oleh
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Muara Enim dan penilaian mutu eksternal
pelayanan Puskesmas melalui survey akreditasi Puskesmas.
Puskesmas Tebat Agung sejak tahun 2018 telah terakreditasi dengan predikat MADYA.
Indikator mutu yang disusun merupakan indikator mutu minimal yang dapat
dilaksanakan oleh Puskemas. Indikator tersebut meliputi : Pelayanan unit/ program
/administrasi, Keselamatan pasien (patien safety) dan program perlindungan infeksi.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terpantaunya pelayanan Puskesmas yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
b. Tujuan Khusus
1. Sebagai ……..dipahaminya konsep mutu pelayanan
2. Sebagai ……..dipahaminya indikator mutu pelayanan
3. Diterapkannya indikator mutu dalam pelakasanaan pelayanan Puskesmas
4. Dapat ditetapkan tingkat kualitas pelayanan Puskesmas benang merah dengan
ruang lingkup sasaran
2
III. RUANG LINGKUP PEDOMAN INDIKATOR MUTU
Ruang lingkup pedoman indikator mutu pelayanan Puskesmas meliputi : konsep mutu,
indikator mutu yang terdiri dari : Pelayanan unit/program/administrasi, keselamatan
pasien (patien safety), program perlindungan infeksi, dan pengetahuan serta cara
pengukurannya.
Sebagai pemahaman yang melandasi, pada lampiran diuraikan juga teori ringkasi setiap
indikator dan contoh-contoh pengukuran setiap indikator.
Dasar Hukum
BAB II INDIKATOR MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
BAB III PENGUKURAN, VALIDASI DAN ANALISIS INDIKATOR MUTU
PELAYANAN PUSKESMAS
BAB II
MUTU PELAYANAN DI PUSKESMAS
3
I. PENGERTIAN MUTU
Mutu adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan,
yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya
sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan mutu pelayanan
Puskesmas merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berorientasi kepada klien. Penilaian terhadap kualitas pelayanan Puskesmas.
Pada tahun 1994, ANA memperkenalkan keselamatan pasien dan inisiatif kualitas
(ANA, 1995) yang merupakan pilot studi di Amerika, dibiayai oleh ANA untuk
menilai hubungan staf keperawatan dengan kualitas pelayanan (ANA,
1996a,1997,2000a,2000b,2000c). Berbagai indikator mutu telah diidentifikasi, akhirnya
ditetapkan 10 (sepuluh) indikator sensitif keperawatan yang dipergunakan untuk
menilai kualitas asuhan pasien (Gallagher & Rowell, 2003) yaitu:
b. Pengertian mutu sangat luas, tetapi mutu dapat diartikan dan diterapkan di
Puskesmas melalui pernyataan sebagai berikut, mutu adalah:
4
Bersifat relatif untuk setiap klien, dinamis dan selalu berubah dari waktu ke
waktu dengan kepuasan yang harus dicapai sesuai dengan standar
profesional.
Berupa kepuasan yang harus dicapai sesuai dengan standar operasional
Berupa pengawasan dimana diperlukan dalam lingkungan yang kompetitif
Merupakan tantangan yang harus diterima dan dipenuhi oleh Puskesmas
Mengelola mutu Puskesmas relatif sulit karena hasil pelayanan bersifat unik dan
dipengaruhi oleh sejumlah aktifitas, perilaku/perbuatan, keperluan, teori serta konsep-
konsep yang tercakup dalam pelayanan.
Ada 3 (tiga) area tanggung jawab mutu dalam pelayanan Puskesmas yang harus
menjadi perhatian utama pada setiap organisasi Puskesmas yaitu: pasien/masyarakat,
praktis dan profit/pembiayaan. Untuk area pasien/masyarakat, mutu digambarkan
dengan pelayanan, praktisi digambarkan dengan penampilan kinerja, serta profit
digambarkan dengan pembiayaan Puskesmas.
Pada tahap awal, area mutu yang akan dibahas adalah pasien/masyarakat dalam bentuk
hasil dari pelayanan Puskesmas.
A. Pengertian
Untuk dapat menilai mutu dari hasil pelayanan telah ditetapkan indikator mutu.
Indikator adalah pengukuran tidak langsung suatu peristiwa atau kondisi. Contoh,
berat badan bayi pada umumnya adalah indikator status nutrisi bayi tersebut
(Wilson & Sapanuchart, 1993).
5
Sedangkan indikator mutu adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk
mengukur dan mengevaluasi kualitas asuhan pasien dan berdampak terhadap
pelayanan.
C. Jenis Indikator
Pada tahap pertama ditetapkan indikator mutu sebagai berikut:
1. Indikator pelayanan di poli/ unit palayanan yang ada di Puskesmas meliputi
Poli umum, Poli lansia, Poli anak, Poli KIA-KB, Poli TPM, Poli gigi, Unit
persalinan, Unit tindakan, Unit pendaftaran dan Rekam medic, Unit obat,
Unit laboratorium dan Promkes.
3. Kepuasan pasien
6
Tingginya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas tercapai
bila terpenuhinya kebutuhan pasien/keluarga terhadap pelayanan
Puskesmas yang diharapkan.
BAB III
7
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
Puskesmas Tebat Agung dalam menyusun indikator mutu menggunakan analisa 3H1P yang
dilaksanakan setia awal tahun kegiatan. Dari hasil analisa ini kemudian disusunlah profil
indikator mutu di pelayanan UKP, UKM, Admen, indikator keselamatan pasien dan indikator
PPI sebagai berikut :
A. RUANG PENDAFTARAN
9
1.
JUDUL INDIKATOR (2) : Pengkajian awal klinis sesuai standar
10
Kep Menkes No. 514 tahun 2015 tentang panduan
praktis klinis untuk Dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama kelengkapan yang ada pada
DASAR
data pengkajian awal sangat menentukan proses
2. PEMIKIRAN/ALASAN :
rencana terapi yang yang diberikan pada pasien
PEMILIHAN INDIKATOR
kelengkapan data pengkajian awal klinis masih belum
mencapai 100% (data capaian indikator mutu tahun
2018)
1.Fokus pada pasien (Person centered)
2.keselamatan (Safe)
3.efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk mengkaji kondisi pasien secara lengkap untuk
4. TUJUAN :
meminimalkan risiko kesalahan dalam proses terapi
Data pengkajian awal klinis dilakukan secara lengkap
5. DEFINISI OPERASIONAL :
sesuai dengan standar ???
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : Rekam Medis
Jumlah rekam medis dengan data pengkajian awal
8. NUMERATOR :
klinis yang diisi secara lengkap
Jumlah rekam medis yang diperiksa kelengkapan
9. DENOMINATOR :
pengkajian awal klinisnya
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: kunjungan pasien di pelayanan pemeriksaan
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : umum yang dilakukan proses pengkajian awal klinis
EKSKLUSI
Eksklusi: kunjungan yang tidak menghadirkan pasien
12. FORMULA PENGUKURAN : Jumlah data pengkajian awal klinis yang lengkap di
rekam medis dibagi jumlah rekam medis yang
diperiksa kelengkapan data kajian awal klinisnya di
11
kali 100%
DESAIN PENGUMPULAN
13. : Retrospektif
DATA
14. SUMBER DATA : Rekam medis
Sampel diambil berdasarkan jumlah rekam medis pada
15. POPULASI ATAU SAMPEL : kunjungan pelayanan umum dengan menggunakan
metode Slovin
FREKUENSI
16. : 1 bulan harian
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : 1 bulan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : 3 bulan
19. PENYAJIAN DATA : Tabel capaian beserta analisisnya
INSTRUMEN
20. : Rekam Medis
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan umum
INDIKATOR
C. RUANG TINDAKAN
1.
JUDUL INDIKATOR (1) : Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene
12
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk menilai kepatuhan petugas untuk hand hygiene
dalam rangka meminimalkan resiko infeksi akibat
4. TUJUAN :
perawatan kesehatan
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : Orang
Jumlah petugas yang patuh melakukan hand hygiene
8. NUMERATOR :
sesuai standar
9. DENOMINATOR : Jumlah seluruh petugas di ruang tindakan
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Semua petugas medis dan paramedis yang
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : bertugas di ruang tindakan
EKSKLUSI
Eksklusi: -
Jumlah petugas medis dan paramedis ruang tindakan
yang melakukan hand hygiene sesuai standar dibagi
12. FORMULA PENGUKURAN :
jumlah seluruh petugas medis dan di ruang tindakan di
kali 100%
DESAIN PENGUMPULAN
13. : Conccurent
DATA
14. SUMBER DATA : Orang
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Seluruh petugas medis dan paramedis ruang tindakan
FREKUENSI
16. : 1 bulan sekali
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : 1 bulan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : 3 bulan
13
Presentase kepatuhan petugas dalam melakukan hand
19. PENYAJIAN DATA :
hygiene sesuai standar
INSTRUMEN
20. : Orang
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab ruang tindakan, Tim PPI
INDIKATOR
1.
JUDUL INDIKATOR (1) : Kelengkapan pengisian rekam medis
DASAR
- Permenkes 269 tahun 2008 tentang rekam medis
2. PEMIKIRAN/ALASAN :
- Rekam medis harus ditulis secara lengkap dan jelas
PEMILIHAN INDIKATOR
1.Fokus pada pasien (Person centered)
2.keselamatan (Safe)
3.efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
√
6. Tepat Waktu (Timely)
4. TUJUAN : Rekam medik terisi lengkap 1x24 jam
Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam setelah
selesai pelayanan, diisi oleh tenaga atau paramedis
(identitas, SOAP, KIE, Askep, Diagnosis, Kode ICD
5. DEFINISI OPERASIONAL : X, Kajian Sosial, tanda tangan) serta pengisian
identitas rekam medis lengkap oleh petugas rekam
medik, nomor rekam medik, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, no kartu BPJS)
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : Rekam medis
14
8. NUMERATOR : Jumlah rekam medik rawat jalan yang diisi lengkap
9. DENOMINATOR : Jumlah rekam medik rawat jalan
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: rekam medis yang ada pada hari tersebut
meliputi: identitas, SOAP, KIE, Askep, Diagnosis,
Kode ICD X, kajian sosial, pengobatan, tanda tangan)
KRITERIA INKLUSI DAN serta pengisian identitas rekam medis lengkap oleh
11. :
EKSKLUSI petugas rekam medik (nama, nomor rekan medik,
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, no kartu BPJS)
Eksklusi: -
E. PELAYANAN KIA-KB
1.
JUDUL INDIKATOR (1) : Pelayanan ANC sesuai dengan prosedur
15
kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persalinan, masa sesudah persalinan Permenkes No. 43
PEMIKIRAN/ALASAN tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat buku
PEMILIHAN INDIKATOR acuan APN JNPK-KR tahun 2002 (pemeriksaan ANC
minimal dilakukkan selama 4x selama kehamilan TM I
1x, TM II 2x, TM III 2x)
1.Fokus pada pasien (Person centered) √
2.keselamatan (Safe)
3.efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi dini resiko
4. TUJUAN :
pada ibu hamil
5. DEFINISI OPERASIONAL : Tersedianya pelayanan ANC sesuai prosedur
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah bidan yang pelayanan melakukkan ANC sesuai
8. NUMERATOR :
prosedur
9. DENOMINATOR : Jumlah seluruh bidan
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Semua bidan melakukan pemeriksaan ANC
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : sesuai prosedur
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D x 100%
DESAIN PENGUMPULAN Conccurent: pengumpulan data yang dilakukkan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berlangsung
14. SUMBER DATA : Daftar tilik SOP ANC
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua ibu hamil yang diperiksa
16. FREKUENSI : 1 bulan
16
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : 1 bulan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : 3 bulan
19. PENYAJIAN DATA : Daftar tilik
INSTRUMEN
20. : Daftar tilik SOP ANC
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
: Penanggung jawab UKP, penanggung jawab KIA/KB
21. INDIKATOR
F. BERSALIN
1.
JUDUL INDIKATOR (1) : Kepatuhan prosedur persalinan (APN)
17
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah bidan yang memiliki sertifikat APN yang
8. NUMERATOR :
melakukan pertolongan persalinan
Jumlah seluruh bidan yang memberi pertolongan
9. DENOMINATOR :
persalinan
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Semua bidan melakukan pertolongan APN
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : sesuai prosedur
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D x 100 %
DESAIN PENGUMPULAN
13. : Pengamatan langsung
DATA
14. SUMBER DATA : Sertifikat APN (pola ketenagaan)
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua bidan
FREKUENSI
16. : Bulanan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : 1 bulan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : 3 bulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram tilik
INSTRUMEN
20. : Daftar tilik dan SOP persalinan normal
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab UKP , penanggung nawab KIA-KB
INDIKATOR
1.
JUDUL INDIKATOR (1) : Tidak ada kejadian infeksi pasca pencabutan gigi susu
18
nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien dan
PEMIKIRAN/ALASAN peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia
PEMILIHAN INDIKATOR nomor 27 tahun 2017 tentang program perlindungan
infeksi
1.Fokus pada pasien (Person centered)
2.keselamatan (Safe)
3.efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk mengukur kejadian infeksi pasca pencabutan
4. TUJUAN :
gigi susu
Sebagai bukti persetujuan pasien terhadap tindakan
pencabutan gigi ytang akan dilakukan kepadanya,
setelah di jelaskan kepada pasien tersebut mengenai
5. DEFINISI OPERASIONAL :
resiko/efek samping dan resiko jika tidak dilakukan
tindakan, untuk menghindari tuntutan di kemudian hari
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
8. NUMERATOR : Jumlah pasien pencabutan gigi tanpa infeksi
9. DENOMINATOR : Jumlah semua pasien pencabutan gigi
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
KRITERIA INKLUSI DAN Inklusi: Semua tindakan pencabutan gigidewasa
11. :
EKSKLUSI Eksklusi: tindakan pencabutan gigi
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN
13. : Conccurent
DATA
14. SUMBER DATA : Medical record
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Tindakan pencabutan gigi dewasa
16. FREKUENSI : Bulanan
19
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : 1 bulan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : 3 bulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Rekam medis pasien pencabutan gigi pada hari itu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan gigi
INDIKATOR
H. PELAYANAN LABORATORIUM
Input √ Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
8. NUMERATOR : Jumlah jenis pelayanan yang tersedia
9. DENOMINATOR : Jumlah standar jenis pelayanan (50)
10. TARGET PENCAPAIAN : 60
KRITERIA INKLUSI DAN Inklusi:jumlah jenis pemeriksaan laboratorium
11. :
EKSKLUSI Eksklusi:
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN Retrospektif : pengumpulan data yang diambil dari
13. :
DATA masa lalu
14. SUMBER DATA : Hasil rekapitulasi jenis pemeriksaan laboratorium
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Seluruh jenis pemeriksaan laboratorium
FREKUENSI Bulanan
16. :
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU 1 bulan
17. :
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : 3 bulan
Check list ketersediaan jenis pemeriksaan laboratorium
19. PENYAJIAN DATA :
Puskesmas
20. INSTRUMEN : Form rekapitulasi jenis pemeriksaan laboratorium
21
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB PJ UKP, kefarmasian danlaboratorium
21. :
INDIKATOR
I. PELAYANAN FARMASI
2.Keselamatan (Safe) √
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU : √
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk mengetahui ketersediaan obat di Puskesmas
4. TUJUAN :
Selama periode berjalan
Ketersediaan obat sesuai dengan formularium
Puskesmas adalah jumlah obat yang tersedia atau
5. DEFINISI OPERASIONAL : pernah ada selama periode bulan berjalan
dibandingkan total jumlah obat yang ada dalam
formularium Puskesmas
Input Output
√
6. TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
8. NUMERATOR : Jumlah obat yang tersedia di Puskesmas
9. DENOMINATOR : Jumlah obat yang ada dalam formularium Puskesmas
22
10. TARGET PENCAPAIAN : ≥ 80%
Inklusi: obat-obat yang tersedia di Puskesmas dalam
bulan berjalan sesuai formularium Puskesmas , obat-
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : obat yang habis ditengah periode dianggap 1
EKSKLUSI
Eksklusi: Obatbat yang tidak termasuk dalam daftar
formularium Puskesmas
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN Conccuret : pengumpulan data dilakukkan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berjalan
Form ketersediaan obat dengan formularium
14. SUMBER DATA :
Puskesmas
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Jumlahobat yang masuk formularium Puskesmas
FREKUENSI
16. : Bulanan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : Tribulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN Form ketersediaan obat dengan formularium
20. :
PENGAMBILAN DATA Puskesmas
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
J. PELAYANAN IMUNISASI
1.
JUDUL INDIKATOR : Pemberian imunisasi DPT pada bayi tanpa KIPI berat
23
1.Fokus pada pasien (Person centered)
2.Keselamatan (Safe) √
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah
4. TUJUAN :
sesuai dan benar kepada pasien yang dimaksud
Obat di berikan kepada pasien sesuai nama dan alamat
pasien disertai tanda tangan pasien, resep diberikan
sesuai dengan nama dan alamat dengan cara
5. DEFINISI OPERASIONAL : memastikan kepada pasien atau keluarga bahwa obat
tersebut benar diperuntukkan untuk orang dengan
nama dan alamat yang tertera dalam resep
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
√
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah resep yang diresahkan sesuai nama dan alamat
8. NUMERATOR :
pasien yang disertai tanda tangan
9. DENOMINATOR : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : nama dan alamat
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berjalan
14. SUMBER DATA : Resep
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
FREKUENSI
16. : Harian
PENGUMPULAN DATA
24
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : Tribulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Resep, buku rekap indikator mutu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
K. PELAYANAN PTM
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah
4. TUJUAN :
sesuai dan benar kepada pasien yang dimaksud
5. DEFINISI OPERASIONAL : Obat di berikan kepada pasien sesuai nama dan alamat
pasien disertai tanda tangan pasien, resep diberikan
sesuai dengan nama dan alamat dengan cara
memastikan kepada pasien atau keluarga bahwa obat
tersebut benar diperuntukkan untuk orang dengan
nama dan alamat yang tertera dalam resep
25
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
Proses √ Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah resep yang diresahkan sesuai nama dan alamat
8. NUMERATOR :
pasien yang disertai tanda tangan
9. DENOMINATOR : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : nama dan alamat
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berjalan
14. SUMBER DATA : Resep
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
FREKUENSI
16. : Harian
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : Tribulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Resep, buku rekap indikator mutu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
L. PROGRAM HIV-AIDS
1. JUDUL INDIKATOR : Semua pasien yang positif HIV diberikan obat ARV
26
Sesuai dengan Permenkes 74 tahun 2016 tentang
DASAR
standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas, (karena
2. PEMIKIRAN/ALASAN :
untuk meningkatkan keselamatan pasien dalam hal
PEMILIHAN INDIKATOR
pemberian obat kepada pasien)
1.Fokus pada pasien (Person centered)
2.Keselamatan (Safe) √
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah
4. TUJUAN :
sesuai dan benar kepada pasien yang dimaksud
Obat di berikan kepada pasien sesuai nama dan alamat
pasien disertai tanda tangan pasien, resep diberikan
sesuai dengan nama dan alamat dengan cara
5. DEFINISI OPERASIONAL : memastikan kepada pasien atau keluarga bahwa obat
tersebut benar diperuntukkan untuk orang dengan
nama dan alamat yang tertera dalam resep
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
√
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah resep yang diresahkan sesuai nama dan alamat
8. NUMERATOR :
pasien yang disertai tanda tangan
9. DENOMINATOR : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : nama dan alamat
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
13. DESAIN PENGUMPULAN : Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara
27
DATA langsung pada saat proses berjalan
14. SUMBER DATA : Resep
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
FREKUENSI
16. : Harian
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : Tribulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Resep, buku rekap indikator mutu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
M. POLI ANAK
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah
4. TUJUAN :
sesuai dan benar kepada pasien yang dimaksud
5. DEFINISI OPERASIONAL : Obat di berikan kepada pasien sesuai nama dan alamat
28
pasien disertai tanda tangan pasien, resep diberikan
sesuai dengan nama dan alamat dengan cara
memastikan kepada pasien atau keluarga bahwa obat
tersebut benar diperuntukkan untuk orang dengan
nama dan alamat yang tertera dalam resep
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
√
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah resep yang diresahkan sesuai nama dan alamat
8. NUMERATOR :
pasien yang disertai tanda tangan
9. DENOMINATOR : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : nama dan alamat
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berjalan
14. SUMBER DATA : Resep
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
FREKUENSI
16. : Harian
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : Tribulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Resep, buku rekap indikator mutu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
29
N. UNIT PROMKES
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah
4. TUJUAN :
sesuai dan benar kepada pasien yang dimaksud
Obat di berikan kepada pasien sesuai nama dan alamat
pasien disertai tanda tangan pasien, resep diberikan
sesuai dengan nama dan alamat dengan cara
5. DEFINISI OPERASIONAL : memastikan kepada pasien atau keluarga bahwa obat
tersebut benar diperuntukkan untuk orang dengan
nama dan alamat yang tertera dalam resep
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
√
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah resep yang diresahkan sesuai nama dan alamat
8. NUMERATOR :
pasien yang disertai tanda tangan
9. DENOMINATOR : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
11. KRITERIA INKLUSI DAN : Inklusi: Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar
30
nama dan alamat
EKSKLUSI
Eksklusi: -
12. FORMULA PENGUKURAN : N/D X 100%
DESAIN PENGUMPULAN Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berjalan
14. SUMBER DATA : Resep
15. POPULASI ATAU SAMPEL : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
FREKUENSI
16. : Harian
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
18. PERIODE ANALISA DATA : Tribulan
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Resep, buku rekap indikator mutu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
31
3. Angka kunjungan rumah pasien TB positif semua kasus
minimal 90% yang ada di wilayah Puskesmas Tebat
Agung
Denominator (Penyebut) Jumlah semua kasus TB positif pada tahun berjalan di wilayah
kerja Puskesmas
32
Formula Jumlah kunjungan rumah pasiien TB positif sesuai standar
pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
................................................. x 100%
Jumlah semua kasus TB positif pada tahun berjalan di wilayah
kerja Puskesmas
Desain Pengumpulan
Conccurent (Survei harian)
Data
Besar Sampel Semua kasus TB positif pada tahun berjalan di wilayah kerja
Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan
Harian
Data
3.Efektivitas (Effectiveness)
3. DIMENSI MUTU :
4.Efisiensi (Efficiency)
5.Adil (Equitable)
6. Tepat Waktu (Timely)
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah
4. TUJUAN :
sesuai dan benar kepada pasien yang dimaksud
Obat di berikan kepada pasien sesuai nama dan alamat
pasien disertai tanda tangan pasien, resep diberikan
sesuai dengan nama dan alamat dengan cara memastikan
5. DEFINISI OPERASIONAL : kepada pasien atau keluarga bahwa obat tersebut benar
diperuntukkan untuk orang dengan nama dan alamat
yang tertera dalam resep
Input Output
6. TIPE INDIKATOR :
√
Proses Outcome
7. SATUAN PENGUKURAN : %
Jumlah resep yang diresahkan sesuai nama dan alamat
8. NUMERATOR :
pasien yang disertai tanda tangan
9. DENOMINATOR : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10. TARGET PENCAPAIAN : 100%
Inklusi: Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar
KRITERIA INKLUSI DAN
11. : nama dan alamat
EKSKLUSI
Eksklusi: -
FORMULA
12. : N/D X 100%
PENGUKURAN
DESAIN PENGUMPULAN Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara
13. :
DATA langsung pada saat proses berjalan
14. SUMBER DATA : Resep
15. POPULASI ATAU : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
34
SAMPEL
FREKUENSI
16. : Harian
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17. : Bulanan
PELAPORAN DATA
PERIODE ANALISA
18. : Tribulan
DATA
19. PENYAJIAN DATA : Diagram batang
INSTRUMEN
20. : Resep, buku rekap indikator mutu
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21. : Penanggung jawab pelayanan obat
INDIKATOR
35
periode tertentu
37
g. Melepas APD
h. Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan objek
termasuk peralatan medis
i. Setelah melepaskan sarung tangan sterl
j. Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan makanan
5. Pemberi pelayanan kesehatan yang dinilai adalah semua tenaga
medis dan tenaga kesehatan yank bertugas diruang
pelayanan/perawatan pasien serta tenaga penunjang yang bekerja
sebagai cleaning service, permulasaran jenazah,sopir ambulan,
dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien/spesimen
6. Observer adalah orang yang paham dan memiliki kompetensi
untuk melakukan penilaian kepatuhan kebersihan tangan dengan
metode dan tool yang telah ditentukan
7. pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu
periode pengamatan
8. peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit periode
pengamatan
38
Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi x
100%
Formula
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
satu periode pengamatan/ observasi
Pengumpulan Data
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
o tabel
Penyajian Data o Control chart
o Run chart
39
1. Peraturan menteri kesehatan tentang keselamatan pasien
2. Peraturan menteri kesehatan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi
3. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease 2019 (covid-
Dasar Pemikiran
19)
4. Pedoman kementerian kesehatan tentang petunjuk teknis alat
pelindung diri (APD)
5. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam menggunakan APD sesuai dengan prosedur
Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar
(Pembilang) dalam periode pengamatan
Denominator
(Penyebut) Jumlah petugas yang diamati
Desain
Pengumpulan Data
Conccurent (survei harian)
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
41
o Run chart
Indikator mutu yang sudah disusun kemudian diimplementasikan, dicatat, dimonitoring dan
di dokumentasikan, untuk jenis monitoring proses kepatuhan petugas, monitoring
dilaksanakan setiap bulan oleh sesama petugas poli/unit/program yang terkait, kemudian
setiap evaluasi tiga bulan atau enam bulan di verifikasi oleh tim mutu. Untuk jenis
monitoring out put/out come pencatatan dan pengumpulan data dilakukan oleh petugas di
poli/unit/ruang/program dan monitoring serta verifikasi dilakukan tim mutu.
Setiap akhir tahun anggaran atau paling lama awal tahun anggaran berikutnya dilakukan
evaluasi indikator mutu secara menyeluruh untuk menyusun dan menetapkan indikator mutu
pada tahun berikutnya.
42