https://pkfijateng.com
1 Oktober 2022
• Nama : Dr. Yael Esthi Nurfitri Kuncoro, SpKK, FINSDV FISQua
• Jabatan:
• Surveior UKP Akreditasi FKTP
• Surveior Akreditasi Rumah Sakit
• Kepala Bidang Penunjang Medis RS Ken Saras
• Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Ken Saras
• Ketua Sub Komite Mutu Profesi Komite Medik RS Ken Saras
• Pendidikan:
• FK : FK. Universitas Diponegoro Semarang : (2001 – 2007)
• Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Univ. Diponegoro Semarang : (2008 – 2012)
• No Telp : 081229099921
• Email : LA_BELLEE@yahoo.com
WORKSHOP PENGENALAN DAN PEMAHAMAN
INSTRUMEN AKREDITASI
TKK 1 Visi, Misi, Tujuan, Struktur organisasi TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan: TKK 4. Tata Kelola Kerjasama
TKK 2 Tata kelola SDM - sarana, utilitas dan peralatan
- keamanan dan keselamatan
- bencana dan kebakaran
- B3, limbah B3, limbah domestik
Program PMKP
Pemilik, penanggung jawab dan seluruh staf dan bagian terlibat
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Dijalankan secara komprehensif sesuai kebutuhan dan tingkat kompleksitas pelayanan yang diberikan
STANDAR PMKP
1
PMKP 1. Upaya Peningkatan Mutu dan 5 EP
Keselamatan Pasien
PMKP 1
STANDAR
Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, maka klinik mempunyai
program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang menjangkau seluruh
bagian dan seluruh tenaga yang bekerja di klinik.
PMKP 1
ELEMEN PENILAIAN
1. Penanggung Jawab Klinik menetapkan Penanggung Jawab atau Tim Mutu (R).
2. Ditetapkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien meliputi poin a s.d
c pada Maksud dan Tujuan (R).
3. Ada indikator mutu layanan yang diukur, dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjuti
serta dilaporkan kepada Penanggung Jawab Klinik dan pemilik (R, D, W).
4. Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan
ketentuan (D, W).
5. Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun (D).
6. Ada bukti klinik telah melakukan dan menindaklanjuti failure mode and effect
analysis setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang diprioritaskan (D, W).
1
PMKP 1
ELEMEN PENILAIAN
1. Penanggung Jawab Klinik menetapkan Penanggung Jawab atau Tim Mutu (R).
2. Ditetapkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien meliputi poin a s.d
c pada Maksud dan Tujuan (R).
3. Ada indikator mutu layanan yang diukur, dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjuti
serta dilaporkan kepada Penanggung Jawab Klinik dan pemilik (R, D, W).
4. Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan
ketentuan (D, W).
5. Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun (D).
6. Ada bukti klinik telah melakukan dan menindaklanjuti failure mode and effect
analysis setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang diprioritaskan (D, W).
PEMILIK KLINIK
Koordinator Koordinator
Koordinator Koordinator Koordinator
Keselamatan Manajemen
Mutu PPI K3
Pasien Risiko
1
PMKP 1
ELEMEN PENILAIAN
1. Penanggung Jawab Klinik menetapkan Penanggung Jawab atau Tim Mutu (R).
2. Ditetapkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien meliputi poin a s.d
c pada Maksud dan Tujuan (R).
3. Ada indikator mutu layanan yang diukur, dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjuti
serta dilaporkan kepada Penanggung Jawab Klinik dan pemilik (R, D, W).
4. Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan
ketentuan (D, W).
5. Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun (D).
6. Ada bukti klinik telah melakukan dan menindaklanjuti failure mode and effect
analysis setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang diprioritaskan (D, W).
2.1
ELEMEN PENILAIAN
Pemanfaatan data
Penetapan Tujuan
WORKSHOP PENGENALAN DAN PEMAHAMAN
INSTRUMEN AKREDITASI
SISTEMATIKA PROGRAM
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
6. Sasaran
•UMUM
•meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien di FKTP….
3. TUJUAN UMUM & KHUSUS
• KHUSUS (perhatikan tujuan untuk tiap
kegiatan yang direncanakan):
• Tercapainya capaian indikator mutu dan meningkatnya mutu
pelayanan klinis di klinik
• Tercapainya sasaran keselamatan pasien
• Terlaksananya penerapan PPI pada pelayanan klinis
• Terlaksananya penerapan manajemen risiko di klinik
7. Rincian Kegiatan
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN & SASARAN
A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
studi kasus
• Rapat
• Audit
• PDCA/PDSA,
• Kajibanding dsb
6. SASARAN
Petunjuk pengisian untuk sasaran program Sasaran
program adalah target per tahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan program.
Contoh:
• Komitmen karyawan untuk meningkatkan mutu 1X/TAHUN
• Tersusunnya tata nilai mutu dan perilaku dalam pemberian pelayanan
• Terlaksananya penilaian kinerja setiap bulan
• Terlaksananya audit internal setiap bulan
• Terlaksananya pertemuan tinjauan manajemen setiap 6 bulan
• Dilakukannya tindak lanjut perbaikan terhadap hasil penilaian kinerja, audit
internal, dan pertemuan tinjauan manajemen
MATRIKS KEGIATAN POKOK, RINCIAN KEGIATAN DAN SASARAN
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PMKP 1
ELEMEN PENILAIAN
1. Penanggung Jawab Klinik menetapkan Penanggung Jawab atau Tim Mutu (R).
2. Ditetapkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien meliputi poin a s.d
c pada Maksud dan Tujuan (R).
3. Ada indikator mutu layanan yang diukur, dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjuti
serta dilaporkan kepada Penanggung Jawab Klinik dan pemilik (R, D, W).
4. Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan
ketentuan (D, W).
5. Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun (D).
6. Ada bukti klinik telah melakukan dan menindaklanjuti failure mode and effect
analysis setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang diprioritaskan (D, W).
Quality
QUALITY
• Karakteristik (produk/servis) yang menunjukkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan/outcome
yang diharapkan
• Bebas dari kesalahan/defisiensi
• Nyaman digunakan
• Pemenuhan terhadap persyaratan (pengguna)
PENILAIAN (JUDGMENT) TERHADAP MUTU
• Pada umumnya orang menilai sesuatu itu bermutu, dengan suatu gradasi:
• Terbaik (the best)
• Lumayan baik (better)
• Baik (OK….lah)…..lumayan….
• Kurang bermutu
• Tidak bermutu
• Kinerja:
Sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan (KBBI) kinerja pelayanan capaian yang dicapai dari suatu
pelayanan
• Mutu:
Tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang
optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini,serta
untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien
• Keselamatan pasien:
Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Is she beautiful ?
Is he handsome ?
Kriteria Cantik ?
Indikator apa saja untuk menilai cantik ?
Instrumen untuk mengukur indikator cantik ?
Indikator tersebut
• Untuk mengukur/menilai cantik
• Untuk membandingkan kecantikan saya dengan orang lain
• Untuk meningkatkan supaya saya lebih cantik
Validasi bahwa orang itu cantik ?
Penyusunan indikator:
• Review indikator yang ada
• Identifikasi unit-unit terkait
• Identifikasi indikator-indikator
yang dapat dimonitor
• Susun indikator
• Tetapkan metoda pengumpulan
data dan sumber informasi
• Tentukan metoda analisis
• Sosialisasi
• Tetapkan cara pelaporan indikator
Langkah-Langkah
Identifikasi kinerja
Tetapkan target
Cara menetapkan threshold
(Katz & Green, 1997)
Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, and often avoidable
process or outcome) indicator: target = 0, misalnya pembedahan pada sisi yang
salah
Rate based indicator:
• Kumpulkan data untuk periode waktu tertentu
• Hitung mean dan standard deviasi
• Tetapkan simpangan yang bisa diterima
• Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %
Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau konsensus profesi
Jika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat ditetapkan threshold
secara konsensus pada tahun pertama.
Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian terhadap indikator
berdasarkan trend naik atau turun.
Kunci keberhasilan menyusun indikator kinerja
Identifikasi dan penyusunan indikator
SPM Kabupaten/Kota
Keputusan Menteri
Kesehatan RI no PKP
129/Menkes/SK/II/2008
referensi
Keputusan Menteri
Kesehatan RI no
129/Menkes/SK/II/2008
SPM
Dinas Kesehatan
PKP
PKP
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenaiindikatorapa yang akan diukur tanpa menyebutkan
Satuan pengukuran.
DasarPemikiran Dasar pemilihanin dikator,yang berasal dari ketentuan peraturan,literatur,data,analisis
situasi.
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif
(effective),keselamatan pasien(safe),berorientasi kepada pasien(people-centred),
tepat-waktu(timely),efisien(efficient),adil(Equitable)dan terintegrasi(Integrated).
2. Setiap indicator mewakili 1atau3 dimensimutu.
PROFIL Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikatormutu
INDIKATOR
DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator
Untuk menghindar ikerancuan
Tipe Indikator Input:untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk
memberikanpelayanan.
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimanapelaksanaanpekerjaanya.
Output: untuk menilai hasil dari prosesyangdilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan,antara lain:jumlah,prsentase,dan satuan
waktu.
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
Karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
PROFIL
Sumber Data Asal data yang diukur,contoh rekammedis dan formular observasi
INDIKATOR
Jenis sumbe rdata ;Data Primer dan Data Sekunder
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik.
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi /data yang
Menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum:Probability Sampling dan No nProbability Sampling
Periode Pengumpulan Kurunwaktuyangditetapkanuntukmelakukanpengumpulandata,contohnyatiap
data bulan.
Penyajian Data Cara menampilkan data,Contoh;tabel,runchart,grafik.
Periode analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis danpelaporan data,contoh:
Pelaporan data Setiap bulan dan setiap triwulan.
PenanggungJawab Petugas yang bertanggungjawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target
Yang ditetapkan.
RERATA WAKTU TANGGAP PELAYANAN IGD (RWTP IGD) «
Judul Indikator Rerata Waktu Tanggap Pelayanan Gawat darurat ” 5 menit
Dasar pemikiran Permenkes 47 tahun 2018
Dimensi Mutu 1. Keselamatan
2. Fokus kepada pasien
3. Kesinambungan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu mengoptimalkan
upaya
menyelamatkan pasien gawat darurat.
definisi Emergency Response Time (waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan sejak pasien tiba di IGD, di
triage,
sampai mendapat pelayanan dokter IGD.
Triage adalah proses pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya
Standar waktu tanggap IGD adalah ” 5 menit.
Tipe Indikator Proses
Ukuran Indikator Menit
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu yang dibutuhkan sejak pasien tiba di IGD, di triage sampai mendapat
pelayanan dokter
IGD.
Denominator (penyebut) Jumlah pasien IGD yang di survei
Target waktu ” 5 menit
RERATA WAKTU TANGGAP PELAYANAN IGD (RWTP IGD) «
Kriteria:
Pasien IGD
- Inklusi
- Eksklusi Situasi bencana (disaster) , tidak gawat dan tidak darurat (False emergency)
Formula Jumlah kumulatif waktu yang dibutuhkan sejak pasien tiba di IGD, di triage sampai mendapat pelayanan
dokter IGD menit
Jumlah pasien IGD yang di survey
Sumber data Rekam medik IGD : Formulir Triage dan Formulir Asesmen medis IGD
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode Pelaporan data Bulanan
Periode analisis Triwulan
Cara Pengumpulan Data Concurent
Sampel Populasi
Besar Sampel : rumus slovin bila jumlah populasi >30
Pelayanan KIA:
(Sekian banyak
indikator
pelayanan KIA)
Dipilih indikator
mutu prioritas
untuk peningkata/
perbaikan mutu
pelayanan KIA
Dipilih indikator/-
indikator mutu yang
merupakan
representasi dari mutu
Pelayanan pelayanan Farmasi
Farmasi:
(Sekian banyak
indikator
pelayanan
farmasi) Dipilih indikator mutu
prioritas untuk
peningkatan/
perbaikan mutu
Pelayanan
farmasi
Pelayanan farmasi
• Indikator kinerja farmasi: • Indikator terpilih untuk menilai
• Ketersediaan tenaga yang mutu pelayanan farmasi:
professional • Ketersediaan obat esensial
• Ketersediaan obat esensial sesuai • Waktu tunggu pelayanan
dengan formularium • Ketepatan pemberian informasi obat
• Waktu tunggu pelayanan
• Kebersihan dalam
menyediakan/meracik obat • Indikator terpilih untuk
• Ketepatan pemberian obat perbaikan/peningkatan (CQI):
• Ketepatan pemberian informasi obat (misal waktu tunggu belum memenuhi
• Tidak terjadinya kesalahan pemberian target, maka dipilih indikator mutu untuk
obat peningkatan adalah: waktu tunggu ):
Pemetaan INDIKATOR MUTU KLINIK
• Indikator Mutu:
Indikator Mutu yang menjadi representasi mutu Puskesmas:
• Indikator Nasional Mutu Puskesmas (indikator terpilih yang mewakili mutu pelayanan
puskesmas secara keseluruhan)
• Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) pada level puskesmas
• Indikator Mutu terkait PPI pada level puskesmas
Indikator Mutu untuk masing-masing pelayanan
• Indikator Mutu yang merupakan representasi mutu unit kerja/pelayanan tsb
• Indikator Mutu masing-masing unit kerja/program yang capaiannya tidak tercapai (atau
berpeluang untuk ditingkatkan)
• Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) yang sesuai untuk pelayanan tsb
• Indikator Mutu terkait PPI yang sesuai dengan pelayanan tsb
• Tiap indikator harus dilengkapi kamus indikator
INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI KLINIK
4 1
KEPUASAN PENGGUNA KEPATUHAN KEBERSIHAN
LAYANAN TANGAN
2
3 KEPATUHAN
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT
IDENTIFIKASI PASIEN PELINDUNG DIRI
TAHAPAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
1 2 3 4
PENGUMPULAN
DATA VALIDASI ANALISA PELAPORAN
• Valid:
which is acceptable
because it is true
• Validate:
to check to see if
Validasi something is correct
indikator • Validation:
act of making something valid,
activity to ensure that something
is true
• Validity:
being valid
Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator
akurat/sahih, agar dapat digunakan untuk dasar
pengambilan keputusan, perubahan kebijakan, perbaikan
dan memberikan informasi pada masyarakat
Validasi data
indikator Kapan Validasi dilakukan, jika:
take • train
corrective • specify
actions • clearly define
• after
revalidate implementatio
JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah
pasien masuk RI
NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di RI
DENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI
SUMBER DATA Rekam Medis
CAPAIAN INDIKATOR 70 % pada bulan Oktober 2014
JML PASIEN RI BULAN 1000 pasien
OKT 2013
JUSTIFIKASI PERLU Data baru pertama kali dikumpulkan
VALIDASI
METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode sampling 1000 RM dilakuku kan
sampling menjadi 100 RM
2. Melakukan telaah RM di data yg disampling tsb
3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis awal
HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus lengkap dalam
waktu 24 jam setelah pasien masuk RI = 35 %
HASIL ANALISA 35/70 X 100 % = 50 % < 90 %
KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan Oktober : belum
akurat
RENCANA TINDAK 1. Tetapkan bahwa capaian indikator asesmen pasien
LANJUT pada bulan Oktober 2013 = 35 % revisi data capaian
indikator
2. Edukasi untuk PIC pengumpul data
3. Edukasi ke medis untuk peningkatan kelengkapan
asesmen
4. Karena validitas data masih diragukan maka data perlu
dilakukan validasi lagi
???? SDM Method
Kelengkapan
Pengisian RM
……………. Komputer sering error Pasien komplain
Form RM sering
Server lemah Jumlah pasien banyak
kosong