Anda di halaman 1dari 19

KABIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

PLT . DIREKTUR MUTU PELAYANAN KESEHATAN


▪ Latar Belakang
▪ Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Penyelenggaraan
Akreditasi
TOPIK
▪ Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Upaya
Peningkatan Mutu
▪ Penutup

2
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang
kesehatan kesehatan reproduksi makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem


layanan ketahanan kesehatan
rujukan
a b c d a b
Penguatan
6 Peningkata Peningkatan Peningkata
surveilans
kategori n kapasitas akses dan n
berbasis
utama Edukasi Pencegahan Pencegahan dan mutu ketahanan
lab dan
Kesehatan Primer Sekunder kapabilitas layanan sektor
ketahanan
layanan sekunder & farmasi &
tanggap
primer tersier alat
darurat
kesehatan

4 Transformasi 5 Transformasi 6 Transformasi


sistem SDM teknologi
pembiayaan Kesehatan kesehatan
kesehatan a Teknologi informasi b Bioteknologi

3
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN

REGIS
TRASI

AKREDI
LISENSI
TASI
PENINGKATAN
PELAYANAN STATUS
PELAYANAN BUDAYA KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN MUTU YANG &
AUDIT SERTIFI BERMUTU KEPUASAN
KLINIS KASI PASIEN

PELAP PENGU
ORAN KURAN
IKP MUTU “Tingkat Pelayanan yang dapat meningkatkan
outcome yang diharapkan, sesuai standar
pelayanan, perkembangan ilmu, hak pasien dan
keterlibatan pasien dan masyarakat”
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

4
TRANSFORMASI AKREDITASI

Penetapan Lembaga Penetapan RPMK akreditasi


penyelenggara akreditasi puskesmas, klinik, labkes &
utd, tpmd/tpmdg

Penetapan standar akreditasi


Pemanfaatan teknologi • Std akred Puskesmas
informasi dalam • Std akred Klinik
penyelenggaraan survei • Std akred Labkes
akreditasi • Std akred UTD
• Std akred TPMD/TPMG
Penyusunan kurikulum
dan modul pelatihan
untuk pemenuhan Penyusunan Juknis
jumlah surveyor Survey

5
▪ Latar Belakang
▪ Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Penyelenggaraan
TOPIK Akreditasi
▪ Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Upaya
Peningkatan Mutu

6
Keputusan Direktur Jenderal
Permenkes No 34 Pelayanan Kesehatan Nomor
Tentang PMK No. 34 HK.02.02/I/3991/2022 Tentang
Th 2022 ttg Akreditasi Petunjuk Teknis Survei Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Labkes, UTD, TPMD Laboratorium Kesehatan, Unit
dan TPMDG Transfusi Darah, Tempat Praktik
DASAR HUKUM Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik
SINAF Mandiri Dokter Gigi

Sistem Informasi
Nasional Akreditasi
Fasyankes
PENGEMBANGAN SINAF

7
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
LPA dapat kembangkan IT
Penyelenggaraan Akreditasi dalam penyelenggaraan
dilaksanakan melalui Akreditasi untuk kebutuhan
pemanfaatan teknologi internal lembaga
informasi dan komunikasi. penyelenggara Akreditasi.

Teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi


komunikasi dalam informasi dan komunikasi
penyelenggaraan dalam penyelenggaraan
Akreditasi dikembangkan Akreditasi harus
oleh Menteri. memperhatikan prinsip satu
data Indonesia
PEMANFAATAN SINAF DALAM PENYELENGARAAN AKREDITASI

PENETAPAN STATUS
VERIFIKASI AKREDITASI, PENERBITAN
PENJADWALAN LAPORAN
SURVEI SERTIFIKAT AKREDITASI
HASIL SURVEI
1 2 3 4 5 5

PENGUSULAN PELAPORAN PEMBERIAN


SURVEI REKOMENDASI
HASIL
SURVEI STATUS
AKREDITASI

9
MEKANISME PELAKSANAAN AKREDITASI
Proses di Kemkes
K
E
M
E
Puskesmas, Penerbitan N
Klinik, Labkes, e-Sertifikat Penetapan
UTD Status K
Dinas Akreditasi
Kesehatan
E
S

L
E
M
B Penjadwalan
Survei
Survei Laporan
Hasil Survei
Verifikasi
Laporan
Rekomendasi
Status
A Hasil Survei Akreditasi

G
A Proses di Lembaga Penyelenggara Akreditasi diluar Kemkes

10
INTEGRASI SINAF
REGISTRASI
FASYANKES SINAF Dashboard Akreditasi

RegPus

DFO

ASPAK

SISDMK

INM

IKP
Integrasi SINAF dengan SATU SEHAT
Dilakukan kesepakatan antara Bagian Informasi Setditjen Yankes dengan DTO

Target
No Kegiatan Status
Penyelesaian
Alur Integrasi
1 Koordinasi mengenai Januari 2023
integrasi SINAF dan SINAR
dengan SATU SEHAT 1. Menggunakan kode fasyankes
2 Identifikasi elemen penilaian Minggu ke-1 yang sama, antara SINAF dan
terkait program prioritas Maret SATU SEHAT
nasional yang akan
diintegrasikan ke SATU SEHAT 2. Membuat master fasilitas

3 Permohonan masukan dan Minggu ke-2 pelayanan kesehatan


arahan pimpinan Maret 3. Identifikasi data yang akan
4 Pertemuan lanjutan dengan Minggu ke-3 diintegrasikan
Bagian Informasi Setditjen Maret
Yankes, Pusdatin & DTO
5 Proses integrasi SINAF Akhir Maret
dengan SATU SEHAT
Sudah dilakukan On progress Mohon arahan
12
USER YANG TERLIBAT DALAM APLIKASI

1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan meliputi Puskesmas, Klinik,


Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG
2. Admin Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
3. Surveior Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
4. Verifikator Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
5. Ketua Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
6. Kementerian Kesehatan
7. Dinas Kesehatan Daerah Provinsi
8. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
▪ Latar Belakang
▪ Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Penyelenggaraan
TOPIK Akreditasi
▪ Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Upaya
Peningkatan Mutu

14
PERMENKES 30 TH 2022 Tujuan Pengukuran INM
Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Kepentingan
Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat transparansi
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Menilai apakah
publik
Laboratorium Kesehatan, dan Unit upaya yang
telah dilakukan
Transfusi Darah dapat
meningkatkan

INM keluaran
pelayanan
kesehatan
Memberikan
umpan balik
kepada
Tolok ukur yang digunakan untuk Pembelajaran fasyankes .
menilai tingkat keberhasilan mutu menggunakan
pelayanan kesehatan di fasilitas praktik terbaik
pelayanan kesehatan yang diperoleh
melalui proses
kaji banding

15
INM TPMD, KLINIK, PUSKESMAS,
RS, LABKES, DAN UTD

• Untuk mempertahankan dan meningkatkan


mutu harus melakukan pengukuran dan PUSKESMAS • 6 INDIKATOR
evaluasi mutu pelayanan Kesehatan
RS • 13 INDIKATOR
• Pengukuran Indikator Mutu dilakukan dengan
menggunakan profil Indikator Mutu melalui KLINIK • 4 INDIKATOR
tahapan kegiatan:
• pengumpulan data
• validasi data
LABKES • 7 INDIKATOR
• analisis data
• pelaporan dan komunikasi UTD • 7 INDIKATOR

• Pengukuran Indikator Mutu tersebut TPMD/DG • 4 INDIKATOR


dilakukan melalui sistem informasi yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan
16
KESELAMATAN PASIEN
PERMENKES NO.11 TAHUN 2017 TTG KESELAMATAN
PASIEN

Keselamatan Pasien adalah • Fasilitas pelayanan kesehatan


suatu sistem yang membuat harus melakukan pelaporan
Insiden, secara online atau
asuhan pasien lebih aman
tertulis ke KNKP

• Pelaporan Insiden tersebut


1 ASSESMEN RESIKO disampaikan setelah dilakukan
2 IDENTIFIKASI & analisis, serta mendapatkan
PENGELOLAAN RESIKO rekomendasi dan solusi dari
PASIEN tim Keselamatan Pasien
fasilitas pelayanan kesehatan.
3 PELAPORAN & ANALISIS
INSIDEN
4 KEMAMPUAN BELAJAR DARI
INSIDEN & TINDAK
17
LANJUTNYA
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
BERDASAR SE DIRJEN NOVEMBER 2021

o Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan mulai 1
Januari 2022.
o Fasilitas Pelayanan Kesehatan mengirimkan
laporan IKP (ada atau nihil) pada tiap akhir
bulan.
o Laporan IKP dilakukan melalui aplikasi e-
report melalui alamat:
Surat Edaran Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan nomor http://mutufasyankes.kemkes.go.id
HK.02.02/I/4254/2021 tanggal 30 o Dinas Kesehatan Daerah Provinsi dan
November 2021 tentang
Penggunaan Aplikasi Laporan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan
Insiden Keselamatan Pasien,
Rumah Sakit, Laboratorium
pengawasan terhadap e-report di masing-
Kesehatan dan Unit Transfusi masing wilayah kerjanya.
Darah.

18

Anda mungkin juga menyukai