PERIZINAN DAN REGISTRASI KLINIK

Oleh:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

Disampaikan pada:
Workshop Implementasi Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes (SINAF) untuk Lembaga
Penyelenggara Akreditasi (LPA)
Jakarta, 7 Maret 2023
 1 Pendahuluan
2 Perizinan dan Registrasi Klinik
TOPIK
3 Penutup
PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
DASAR HUKUM TERKAIT PENYELENGGARAAN KLINIK
PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
1 Sektor Kesehatan
PP No. 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah

Permenkes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan usaha dan Produk pada

2 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan dan

Permenkes No. 8 Tahun 2022 tentang Perubahan Permenkes No. 14 Tahun 2021

Peraturan Bapeten No. 3 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan usaha dan Standar

3 Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor

Ketenaganukliran

Permenkes No. 34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik dan
4 Kepmenkes Nomor: HK.01.07/Menkes/4799/2021 tentang Daftar Obat Kedaruratan
Medis

5 Permenkes Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik

6 Peraturan lain terkait

4
 KLINIK
Penggolongan Usaha Klinik

Status
Kemampuan Penyelenggaraan Penanaman
Pelayanan Pelayanan Modal

Fasilitas pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan
Klinik
Klinik
pelayanan kesehatan yang Pratama
Rawat PMDN
menyediakan pelayanan Jalan
medik dasar dan/atau
spesialistik secara
komprehensif. Klinik
Klinik
KBLI Aktivitas Klinik Utama
Rawat PMA
86104 Pemerintah Inap
KBLI Aktivitas Klinik
86105 Swasta Sumber: Permenkes No.14 Tahun
5
2021
 2. PERIZINAN DAN
REGISTRASI KLINIK
JENIS PERIZINAN TERKAIT KLINIK DALAM PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN

Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Untuk

Menunjang Kegiatan
(PB) Klinik Usaha (PB-UMKU) Klinik

➢ Klinik PMDN → Bupati/ ➢ Izin/ Penetapan Penyelenggaraan Pelayanan

Walikota Dialisis → Kemenkes
➢ Klinik PMA → Kemenkes ➢ Penetapan penyelenggaraan
➢ pemeriksaan kesehatan Calon Pekerja
Migran Indonesia (CPMI) di klinik utama →
Gubernur
➢ Izin Radiologi Diagnostik untuk Pesawat
Gigi Intraoral → Kepala Bapeten
➢ Izin Fasilitas Radiologi Diagnostik
dan/atau Intervensional → Kepala
Bapeten
➢ Izin Radiologi Diagnostik untuk
Pengukuran Densitas Tulang → Kepala
Bapeten

7
ALUR PERIZINAN BERUSAHA
Badan Koordinasi
Penanaman Modal BKPM,
KEMENKES KEMENKES
(BKPM)/ Kementrian K/LTerkait
Investasi

PELAKU USAHA

Registrasi Pemenuhan Pemenuhan Penilaian

VERIFIKASI
legalitas persyaratan dasar persyaratan sektoral Kesesuain Standar
DOKUMEN

FEEDBACK
PERSETUJUAN LAPORAN
VERIFIKASI VERIFIKASI PERBAIKAN
PENERBITAN IZIN /PENOLAKAN/ VERIFIKASI
KE LAPANGAN DOKUMEN
PERBAIKAN KE
PELAKU
PIMPINAN
USAHA
 KLINIK UTAMA DENGAN KEGIATAN PELAYANAN
PENUNJANG KESEHATAN BERUPA PELAYANAN DIALISIS
PMK No. 14 TAHUN 2021, SEBAGAIMANA TELAH
DIUBAH DENGAN PMK No. 8 TAHUN 2022

SERTIFIKAT STANDAR PB-UMKU

NIB dan sertilikat standar, masa Masa berlaku: selama pelayanan
berlaku 5 tahun masih terselenggara dan registrasi
setiap tahun.

SERTIFIKAT STANDAR PB-UMKU

9
 KEWENANGAN PEMERINTAH/ PEMDA DALAM PERIZINAN BERUSAHA KLINIK
Lampiran I. PP No. 5 Tahun 2021
Kode KBLI:
❖ 86104. Aktivitas Klinik Pemerintah Waktu Perizinan Berusaha Klinik
❖ 86105. Aktivitas Klinik Swasta ❑ Jangka waktu pengurusan perizinan: 20
hari
Tingkat Risiko ❑ Masa berlaku perizinan: 5 tahun
Bupati/
Walikota MENENGAH Persyaratan Perizinan Berusaha Klinik
1. Administrasi
TINGGI 2. Teknis:
a. Bangunan, sarana, prasarana, peralatan,
Perizinan Klinik obat-obatan dan bahan habis Klinik
Pemerintah
b. SDM & struktur organisasi Klinik
• Klinik Pratama Dokumen
• Klinik Utama
c. Bentuk & jenis pelayanan kesehatan
Perizinan Klinik:
pada Klinik
1. NIB
2. Sertifikat Permohonan Perizinan Berusaha Klinik
Perizinan Klinik Standar (SS) ❖ Dilakukan melalui sistem Online Single
Swasta Submission/ OSS: https://oss.go.id/
• Klinik Pratama
• Klinik Utama
❖ Bagi Klinik Pemerintah selain
BLU/BLUDdilakukan di luar sistem OSS
(melalui mekanisme perizinan di di daerah nya
Perizinan Berusaha Klinik PMA masing- masing)
❖ Kewenangan Pemerintah Pusat
melalui Kemenkes 10
PERSYARATAN PERIZINAN KLINIK
Bentuk Klinik Dokumen Persyaratan Perizinan Klinik
Klinik Profil Klinik
Pemerintah
berbentuk badan Self assessment Klinik
hukum publik Sertifikat standar usaha
Daftar obat-obatan Klinik atau surat izin
Daftar nama SDM operasional Klinik
Klinik Swasta dengan
pelayanan rawat sebelumnya yang masih
Klinik
jalan dapat berlaku (perpanjangan atau
berbentuk orang Surat Izin Praktik (SIP) semua perubahan perizinan)
perseorangan, badan
usaha atau badan
tenaga Surat pernyataan penggantian
hukum kesehatan yang bekerja di Klinik
badan hukum, nama klinik,
Perjanjian kerja sama pembuangan kepemilikan modal, jenis
Klinik Swasta
dengan pelayanan limbah bahan berbahaya dan klinik dan/ atau alamat klinik
rawat inap dapat beracun (B3) yang ditandatangani oleh
berbentuk badan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing pemilik klinik (perubahan
usaha atau badan perizinan)
hukum (IMTA) (bila ada Tenaga Kerja
Warga Negara Asing (TK-WNA)
Dokumen perubahan NIB
Klinik dengan PMA Surat keterangan dari dinas
hanya berbentuk (perubahan perizinan
badan badan kesehatan kabupaten/kota terkait penggantian badan 11
hukum PT mengenai pertimbangan persetujuan hukum)

Penilaian Kesesuaian dilakukan
terhadap pemenuhan standar
sesuai ketentuan Peraturan Menteri
ini untuk mendapatkan sertifikat
standar yang efektif sesuai dengan
jenis kemampuan pelayanan yang
diusulkan.
Mekanisme Penilaian
Kesesuaian meliputi Verifikasi
Administrasi dan Verifikasi
Lapangan
PENILAIAN KESESUAIAN KLINIK
1. Penilaian Kesesuaian Klinik Pratama dan Klinik Utama
dilakukan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota dengan
membentuk tim yang terdiri dari:
a. Dinas PMPTSP kabupaten/ kota; dan
b. Dinas kesehatan kabupaten/ kota;
2. Penilaian Kesesuaian Klinik Utama Penanaman Modal Asing
(PMA) dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui
Direktur Jenderal, dengan membentuk Tim yang terdiri
dari:
a. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian
Kesehatan;
b. Dinas Kesehatan kabupaten/kota;dan
c. Dinas Kesehatan Provinsi.
3. Dalam melakukan penilaian kesesuaian, Pemerintah
Daerah kabupaten/kota dapat melibatkan organisasi
profesi/ asosiasi fasilitas kesehatan
12
 PENGAWASAN DALAM PERIZINAN KLINIK
Pengawasan dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangan masing-masing.
Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota dalam melakukan
pengawasan dapat menugaskan tenaga
pengawas yang dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai pengawasan bidang
kesehatan.
Pengawasan dilakukan terhadap
pemenuhan standar sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri ini dan
kewajiban Klinik yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah yang mengatur
mengenai Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko.
Pengawasan terhadap perizinan
berusaha klinik dilakukan dalam
bentuk pengawasan rutin dan
insidental.
Pengawasan dapat dilakukan
bersama dengan organisasi
profesi/asosiasi fasilitas pelayanan
kesehatan, kementerian/lembaga, dan
lintas sektor terkait lainnya.
Pengawasan rutin dilakukan melalui:
1. laporan hasil kegiatan Klinik
2. inspeksi lapangan yang
dilakukan dalam rangka
pemeriksaan administratif
dan/atau fisik atas
pemenuhan standar serta
pembinaan. Inspeksi lapangan
dilakukan paling banyak 1
(satu) tahun sekali.
Pengawasan insidental dapat
dilakukan melalui inspeksi
lapangan dalam bentuk kunjungan
fisik.
Pengawasan insidental
dilaksanakan berdasarkan
pengaduan dari masyarakat
dan/atau pemilik klinik.
13
DASAR HUKUM REGISTRASI KLINIK
UU N0.23 tahun 2014
Urusan Pemerintah Pusat : Penyelenggaraan
registrasi, akreditasi, dan standardisasi fasilitas
pelayanan kesehatan publik dan swasta (Lampiran)

PP No. 5 Tahun 2021

Salah satu kewajiban perizinan berusaha untuk
Klinik Pemerintah maupun Swasta adalah melakukan
Registrasi Klinik dimana jangka waktunya 3 bulan
(Lampiran II)

Permenkes No. 14Tahun 2021

Registrasi Klinik dilakukan dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan sejak Sertifikat Standar Usaha Klinik SE DIRJEN YANKES No. HK.02.02/II/4392/2020
diperoleh (Lampiran Standar Usaha Klinik).
Tanggal 27 November 2020
tentang Registrasi Klinik
Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/223/2022
Kode referensi sebanyak 11 digit diberikan
Setiap klinik yang telah memiliki izin
kepada fasyankes termasuk Klinik bertujuan operasional melakukan registrasi.
untuk memberikan identitas unik fasyankes dan
memudahkan proses interoperabilitas Sistem 14
Informasi Kesehatan di fasyankes
 ALUR REGISTRASI KLINIK
https://registrasifasyankes.kemkes.go.id/
VALIDASI DATA PENERBITAN
VERIFIKASI KLINIK KLINIK LOGIN KODE REGISTRASI
YANG TELAH
USER KLINIK MELAKUKAN DENGAN USER FASYANKES
DIINPUT KLINIK
KLINIK MENDAFTAR USER DALAM AKTIVASI USER YANG TELAH SECARA
DALAM
AKUN PADA APLIKASI APLIKASI VIA EMAIL DIVALIDASI & OTOMATIS DALAM
APLIKASI
REGISTRASI FASYANKES REGISTRASI TERDAFTAR MENGINPUT APLIKASI
REGISTRASI
(Dinkes UNTUK BISA DATA KLINIK REGISTRASI &
LOGIN YANG DIMINTA (Dinkes DIKIRIM VIA
Kab/Kota) Kab/Kota) EMAIL

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN REGISTRASI KLINIK OLEH KEMENTERIAN KESEHATAN, DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SECARA BERJENJANG

1. Registrasi merupakan salah satu kewajiban setelah memperoleh perizinan

berusaha
2. Input/awalan dalam memetakan data fasyankes agar terintegrasi dengan Satu
Sehat Kementerian Kesehatan
3. Data dari registrasi dapat ditampilkan di portal website Dirjen Yankes dan Fasyankes
dapat mendapatkan sertifikat registrasi melalui aplikasi dfo.kemkes.go.id 15
5. PENUTUP
 KESIMPULAN

❑ Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyediakan
pelayanan medik dasar dan/atau spesialistik secara komprehensif.

❑ Pemenuhan persyaratan penyelenggaraan Klinik mengacu pada

Standar Usaha Klinik dalam Permenkes No. 14 Tahun 2021

❑ Perizinan Klinik berada dalam kewenangan Bupati/ Walikota

kecuali Klinik Penanaman Modal Asing dan registrasi Klinik wajib
dilakukan pasca memperoleh perizinan yang sah