KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK GARUDA
Nomor SK/ /02/XII/2021
TENTANG
Ditetapkan di :
Malang
Pada tanggal :
Desember 2021
KLINIK GARUDA
KLINIK GARUDA
PANGKALAN TNI AU ABDULRACHMAN SALEH
Jln. Rogonoto Timur No. 30 Tamanharjo Singosari
Kab. Malang
Telp/Fax. : 0341 – 456838
Email : garudaklinik@gmail.com
PANGKALAN TNI AU ABDULRACHMAN SALEH
KLINIK GARUDA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
1. Profil Organisasi
1) Gambaran Umum Organisasi
2) Data Demografi
b) Dari aspek ketenagaan Klinik Garuda saat ini memiliki jumlah staf
berjumlah 22 orang, yang terbagi dalam berbagai kompetensi dan
jenjang pendidikan. Data karyawan Klinik Garuda selengkapnya
sebagai berikut:
b) Misi Organisasi
c) Motto Organisasi
d) Janji Layanan
2. Kebijakan Mutu
a. Jajaran pengelola dan seluruh staf Klinik Garuda berkomitmen untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan Kebijakan
Mutu: Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan
secara terus menerus dengan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan
kemudahan mendapatkan informasi.
Secara garis besar pelayanan di Klinik Garuda terdiri atas 2 (dua) kegiatan yaitu
Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
(UKP).
e) Pelayanan Konsultasi
f) Pelayanan Kefarmasian
g) Pelayanan Laboratorium
B. Ruang Lingkup
b. Tanggung Jawab
c. Kebijakan
C. Tujuan
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Klinik Garuda dalam
membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan pelayanan
klinik, yang bertujuan untuk:
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
Kesehatan
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2012 nomor 193.
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464 tahun 2010 tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktek Bidan
e. Perencanaan Tingkat Klinik adalah suatu proses kegiatan secara urut yang
harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
A. Persyaratan
a. Persyaratan Umum
b. Persyaratan Dokumentasi
1) Umum
Pendukung
2) Manual Mutu
B. Pengendalian Dokumen
Prosedur pengendalian dokumen Klinik harus ditetapkan oleh Kepala Klinik
yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di Klinik. Tujuan pengendalian dokumen adalah
terkendalinya kerahasiaan dokumen, proses perubahan, penerbitan, distribusi dan
sirkulasi dokumen.
1) Dokumen yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan
ke tim mutu/tim akreditasi.
i) 01 Sekretariat
Tahun Terbit
Kode Unit
Nomor Surat
Kode Jenis Dokumen
b. Format Tata Letak. Format/tata letak dari Manual Mutu ini sebagai
berikut : Pada halaman depan/cover pojok kiri atas tercantum kop
organisasi, logo
TNI Angkatan Udara di sebelah tengah atas, judul dokumen yaitu MANUAL
MUTU.
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
C. Kebijakan Mutu
a. Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi Klinik yang memuat komitmen mutu
dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan/masyarakat.
b. Isi kebijakan mutu sejalan dengan visi misi atau tujuan Klinik
c. Kebijakan mutu menjadi acuan untuk menetapkan sasaran mutu, mengevaluasi
pencapaian sasaran, serta acuan perbaikan
Klinik
a. Sasaran Kinerja/Mutu.
Tugas, tanggung jawab dan wewenang pimpinan/staf diatur dengan jelas dan
terdokumentasi.
b. Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang dibuat oleh atasan karyawan yang
bersangkutan dibantu oleh bagian kepegawaian.
d. Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya dikaji secara berkala dan
diperbaharui bila terjadi perubahan pekerjaan.
e. Dokumen berupa hasil evaluasi pelaksanaan uraian tugas, DP3 diberikan kepada
petugas yang bersangkutan kemudian disimpan pada file kepegawaian personal
dan diletakkan di Ruang Sekretariat.
f. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama-nama posisi yang ada pada struktur
organisasi masing-masing unit.
Tugas:
Tugas:
Tugas :
Wewenang :
Tanggung Jawab :
Tugas :
(1) Bersama pelaksana di unit membuat Standar Prosedur
Operasional dan dipastikan terdokumentasi.
(2) Meningkatkan kesadaran karyawan unit mengenai pentingnya
peranan setiap karyawan dalam pekerjaan mereka untuk
mencapai sasaran mutu dan kepuasan pasien.
j) Pegawai Klinik :
Tanggung Jawab :
Seorang karyawan Klinik yang ditunjuk oleh Kepala Klinik dan bertanggung
jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektifitas implementasi sistem manajemen
mutu. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab manajemen mutu mendapat otoritas
yang cukup untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:
G. Komunikasi Internal.
A. Umum
b. Hasil audit internal, baik berupa hasil audit mutu kinerja maupun hasil audit mutu
layanan.
C. Luaran Tinjauan
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan
tindakan yang berhubungan dengan :
d. Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem Manajemen Mutu, terhadap
kebijakan mutu dan pencapaian sasaran mutu.
a. Umum. Manajemen menjamin bahwa sumber daya manusia yang ada dilatih
secara memadai, sehingga memungkinkan dapat melaksanakan tugas-tugas
yang baru diberikan secara efisien.
C. Infrastruktur / Prasarana
Klinik Garuda menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian persyaratan terhadap pelayanan yang diberikan.
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
1) Gedung Klinik
a) Ruang Administrasi
b) Ruang Pelayanan
c) Ruang Penunjang
terdiri dari;
1) Peralatan Medis
3) APAR
4) Ambulance
1) Toilet umum
2) Tempat parkir
D. Lingkungan Kerja
a. Kegiatan Sabtu bersih yang dilakukan setiap hari Sabtu mulai jam
08.00 s/d
09.00 WIB.
c. Kegiatan Penghematan
3) Pemberlakuan SPO
2) Pelatihan internal (on the job training) Pelayanan Prima terhadap seluruh
petugas front office;
1) Pasien umum
2) Pasien BPJS
d. Hak dan Kewajiban Pasien. Klinik Garuda menjamin bahwa pasien yang
menggunakan pelayanan klinis di klinik akan terpenuhi hak-haknya
sehingga diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pasien. Selain hal
tersebut pasien juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai pasien demi
menjamin keberlangsungan pelayanan yang baik, timbal balik dan saling
menghormati, sebagaimana tertuang dalam Kebijakan tentang Hak dan
Kewajiban Pasien.
1) Hak Pasien:
Klinik Garuda
Garuda;
1) Hak pasien;
Penerapan/Implementasi:
Klinik Garuda;
d) Melakukan assessment dengan menggunakan survei
penilaian keselamatan pasien;
Penerapan/Implementasi:
Penerapan/Implementasi:
a) Klinik Garuda memastikan memiliki kebijakan yang secara jelas
menjabarkan cara-cara komunikasi terbuka tentang insiden dengan
pasien dan keluarganya;
c) Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu
diberikan surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan
diketahui oleh Kepala Klinik Garuda;
d) Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila
terjadi kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan
inspeksi ulang;
c. Produk atau layanan klinis yang tidak sesuai diketahui melalui inspeksi,
teridentifikasi, didokumentasi dan diklasifikasikan sesuai dengan
kasusnya;
b) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu
layanan klinis;
7) Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian,
verifikasi, validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan klinis;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
11) Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan
pengukuran dari pelayanan klinis;
13) Keluhan dari pelanggan Klinik Garuda (baik lisan maupun tertulis) diterima
oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat dari kotak saran,
media informasi atau secara langsung dan dituangkan dalam buku keluhan
masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan selanjutnya dilaporkan ke
Wakil Manajemen Mutu untuk mencari penyebab keluhan dan melaksanakan
tindak lanjut keluhan pelanggan.
g. Tindakan Preventif.
A. Penutup
Demikian manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Klinik untuk
dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan sistem serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.