Anda di halaman 1dari 5

Analysis)

FMEA (Failure Mode Effect Analysis) UPT


UPT Puskesmas
Puskesmas Ciracas
Ciracas

II.. PPendahuluan
endahuluan
elayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien. Namun
PPelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien. Namun
dengan semakin berkembang
berkembangilmu
ilmu dan
dan tteknologi
eknologi pelayanan kkesehatan,
esehatan, semakin
semakin kkomplek
omplek
dan berpotensi
dan berpotensi terjadinyaterjadinya Kejadian
Kejadian Tidak Tidak Diharapkan
Diharapkan (KTD)
(KTD) apabila apabila
tidak tidak dilakukan
dilakukan dengan dengan
hati-hati.
hati-hati.

DDii IIndonesia data data


ndonesia tentang KTD KTD
tentang apalagi Kejadian
apalagi Nyaris
Kejadian Cidera
Nyaris masih
Cidera langka,
masih namun
langka, namun
dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan maal praktek yang belum tentu sesuai
dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan maal praktek yang belum tentu sesuai dengan dengan
pembuktian akhir. Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di UPT Puskesmas
pembuktian akhir. Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di UPT Puskesmas
Ciracas, makaklinis
pada layanan dianggap
serta perlu untuk dan
sertamenganalisa
menganalisamengindentifikasi resiko-resiko
danmenindaklanjuti
menindaklanjutiresiko-resikoyang
resiko-resiko dapat terjadi pada
tersebut.
tersebut.
Ciracas, maka dianggap perlu untuk mengindentifikasi resiko-resiko yang dapat terjadi
layanan klinis

II. Definisi
FFailure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu mode sisitematik yang digunakan
ailure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu mode sisitematik yang digunakan
untuk mengidentifikasi
untuk mengidentifikasi bagaimana
bagaimana proses proses dapat gagal,
dapat gagal, kenapa kenapa gagalpencegahan
gagal dan dan pencegahan
sebelum terjadi kegagalan tersebut.
sebelum terjadi kegagalan tersebut.

IIIIII.. TTujuan
ujuan
Untik mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis di UPT
Untik mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis di UPT
Puskesmas
resiko-resikoCiracas
tersebut.serta kemudian menganalisis dan melakukan tindak lanjut trhadap resiko-
Puskesmas Ciracas serta kemudian menganalisis dan melakukan tindak lanjut trhadap
resiko tersebut.

IV. Identifikasi Failure


Failure Modes
Modes
Langkah pertama yang dilakukan oleh tim FMEA adalah mengobservasi proses dan
Langkah pertama yang dilakukan oleh tim FMEA adalah mengobservasi proses dan
ssubproses alur pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Ciracas. Proses yang diobservasi
ubproses alur pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Ciracas. Proses yang diobservasi
oleh adalah
oleh tim FMEA tim FMEA adalah pelayanan
pelayanan rawat jalan/Umum
rawat jalan/Umum di UPT
di UPT Puskesmas
Puskesmas Ciracas.
Ciracas. HalHal
iniini
berdasarkan hasil optimal.
umum yang belum survey kepuasan pelanggan dan analisa data kunjungan pelayanan umum
berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan dan analisa data kunjungan pelayanan
yang belum optimal.

11
22
te rsebut dapat
Dari diagram tersebut dapatdiaga
diagaram flow
ramcart memungkinkan
flow cart memungkin kegagal
kan an (identifikasi
kegagalan (identifikasi
resiko) seperti yang akan dijabarkan dalam tabel berikut ini:
resiko) seperti yang akan dijabarkan dalam tabel berikut ini:

No Proses Failure Mode ModeCause Failure


Cause Effect Failure
Failure Failure Effect
1.
1. Mencocokkan
Mencocokkan asien salah dak menggunakan Salah Rekam
Salah Rekam
PPasien salah TTiidak menggunakan
identitas pasien dengar
dengar sehingga pengeras
sehingga pengeras
suara suara Medis Medis

pasien yang
dipanggil
dipanggil tak tak
sesuai
sesuai RM RM
2. Melakukan Tidak melakukan PPendokumentasian PelayananPelayanan
tidak tidak
Tidak melakukan endokumentasian
anamnesa anamnesa secara RM menyita banyak ssesuai keadaan
anamnesa anamnesa secara RM menyita banyak esuai keadaan
lengkan seperti wwaktu pemeriksaan.adanya alergi
aktu pemeriksaan. pasien seperti adanya
obat
lengkan seperti pasien seperti
kajian awal alergi obat
kajian awal

3. Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan fisik
diagnostik Petugas
Hasi pemeriksaan Petugas tak tahutak tahu Tidak dapat
Hasi pemeriksaan Tidak dapat
diagnostik pemeriksaan yang
tidak ditulis pemeriksaan yang mengikuti
secara rinci dalam spesifik harus perkembangan
secara rinci dalam spesifik harus perkembangan
RM dilakukan dan cara kondisi pasien
RM pendokumentasian
dilakukan dan cara kondisi pasien
4. Pemeriksaan melakukan pendokumentasian
TidakTidak
melakukan Jenis pemeriksaan
Jenis pemeriksaan lab lab di
PPenegakan
di Puskesmas kurang enegakan
PPenunjang pemeriksaan Puskesmas kurang diagnosis kurang
enunjang pemeriksaan dan tidak memberikan diagnosis kurang
Diagnostik ttepat
dan tidak memberikanepat
Diagnostik penunjang
laboratorium rujukanrujukan lab keluar.
lab keluar.
5. Menegakkan laboratorium
TidakTidak menulis
menulis ompetensi
KKompetensi dan dan engobatan hanya
PPengobatan hanya
Diagnostik
Diagnostik diagnossa dan kualifikasi petugas berdasarkan gejala
diagnossa dan kualifikasi petugas berdasarkan gejala
penyakit.
kkode penyakit
ode penyakit kkurang tentang
urang tentang penyakit.
sesuai ICD
ICD XX penyakit
6. Menetapkan sesuai penyakit
TidakTidak KKompetensi dan PPelayananelayanan
terpadu terpadu
rencana ompetensi dan
mmenetapkan dan atau interprofesi
rencana
pelayanan enetapkan dan kualifikasi dalam
kualifikasi dalam atau interprofesi
pelayanan memeriksa pasien tidak terjadi
dokementasi
dokementasi memeriksa pasien tidak terjadi
urangkkurang
rencana
RM pelayanan dalam RM
pelayanan dalam
Petugas
tidaktidak dapat
7. Melakukan
rujukan
Melakukan rujukan Petugas
keluar dapat melakukan
melakukan BBukan hari dokter Rujukan terlambat
Rujukan terlambat
keluar rujukan keluar ukan hari dokter
rujukan keluar hari SSabtu) abtu)
periksa ( hari
periksa (
dan aplikasi
dan aplikasi P-CareP-Care

Tulisan resep
8. Menulis resep
resep Tulisan resep
tidaktidak
jelasjelas Memakai singkatan SSalah obatalah obat , salah
, salah
Memakai singkatan
nama obat yang tidakdosis dosis
nama obat yang tidak
dimengerti
dimengerti Farmasi
Farmasi

33
danmenulis
dan tidak tidak menulis
dosispakai
dosis obat obatmg.
pakai mg.

VV.. MMenetapkan emungkinan ttiingkat


enetapkan kkemungkinan ngkat kkeparahan
eparahan dan
dan efek
efek ttersebut
ersebut dengandengan RRPPNNorityy
((RRiisskk
Number) PPrriiorit
Number)

NNo.
o. Masalah
Masalah Keparahan
Keparahan Keseringan Deteksi Total Rpn
Total Rpn
Keseringan Deteksi
(Severity)
(Probabilty) (Detection)
(Severity) (Probabilty) (Detection) 336
1. PPasien
asien ssalah
dipanggil
ehingga alahsesuai
tak
pasiendengar
dengar
yangRM
dipanggil 88 77 66 336
ssehingga pasien
tak sesuai RM yang
2. TTiidak
dak mmelakukan
secara elakukan
lengkan anamnesa
seperti kajian secara
anamnesa 99 10 10 66 540 540
lengkan
awal seperti kajian
awal
3. Hasi pemeriksaan
pemeriksaan tidaktidak ditulis
ditulis 88 88 99 576 576
secara rinci dalam RM
4. Tidak melakukan pemeriksaan
melakukan pemeriksaan 66 66 66 216 216
penunjang laboratorium
5. menulis diagnossa
Tidak menulis diagnossa dan dan 99 99 99 729 729
kode penyakit
pe nyakitsesu
sesuaiai ICD
ICD XX
6. TTiidak
dak mmenetapkan
enetapkan dandan 88 99 88 576 576
dokumentasi rencana
rencana
pelayanan dalam RM

dapat 77 66 66
7. PPetugas
etugas ttiidak
melakukan dak dapat
rujukan
rujukan keluarkeluar 252 252
8. Tulisan resep
resep tidak
tidak jelasjelas 66 55 88 240 240

dentifikasi
VVII.. IIdentifik asi PPenyebab
enyebabasalah
MMasalah

MMaannuussiiaa MMEETTOODDEE

KKompetensi
ompetensi petugas
petugas
sebagai
sebagai obatan
KKuurraanngg mmeemmaahhaammii
ppeennggobatan
pparamedis
aramedis (D3)
(D3)
asar ddanan
ddasar permenkes
permenkes n noo 55 ttahun
ahun
2007
2007
KKuurraanngg at pelatihan
mmeennddaappat pelatihan
ddasar-dasar pengobatan
asar-dasar pengobatan
Hasil anamnesa
Hasil dandan
anamnesa pemeriksaan fisikfisik
pemeriksaan
ak didokumentasikan
ttiiddak didokumentasikan
Tidak menulis
Tidak menulis
diagnose
diagnose dan dan
kode
kode ICD
ICD X
X
AAllaatt ksaan
ppeemmeerriiksaan Dukungan
Dukungan
Dinkes
Dinkes
untuk
untuk
mmeeddiiss kurang
kurang lengkap
ppeellaattiihhan
an kurang kurang
lengkap

BBiimmbbiinnggan
jawab mediss
ankurang
kurang
Penanggung
RRuuangan
angan periksa Penanggung
periksa jawab medi
kurang nyaman

DDUUKKUUNNGGAANN
SSAARRAANNAA

44
lanjut)
VII. Pemecahan Masalah (Analisa dan Tindak lanjut)

No. Kegiatan Prioritas Penyebab Masalah


Penyebab Pemecahan
Masalah Masalah
Pemecahan
Prioritas
Masalah
Masalah
1. Pelayanan KlinisTidak menulis KurangKurang memahami
memahami Membuat
Membuat SOP SOP 10 besar
10 besar
Klinis di BP Tidak menulis
di BP
um kodediagnose
ICD di RMdan kode pengobatan dasar
penyakit. penyakit.
UUmmum diagnose dan pengobatan dasar
ICD di RM puskesmas
puskesmas
(permenkes Nomor
(permenkes Nomor
No:
No: 5
5 tahun
tahun 2007)
2007)
Kompetensi kurang pengobatan
Pelatihan pengobatan
dasar puskesmas
dasar puskesmas
terutama 10 besar
terutama 10 besar
penyakit penyakit

Alat pemeriksaanMelengkapi alat


Alat pemeriksaan
Melengkapi alat
klinis kurang pemeriksaan klinis
klinis kurang pemeriksaan klinis
lengkap berkoordinasi dengan
lengkap berkoordinasi dengan
petugas inventaris
barang
barang

55

Anda mungkin juga menyukai