DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
Disampaikan pada Pelatihan PPI terkait Covid-19
untuk Praktik Mandiri Bidan
11-12 Agustus 2021
www.perdalin.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
www.perdalin.com
KERANGKA PENYAJIAN
PENDAHULUAN
RANGKUMAN
PENDAHULUAN
Di Negara Berkembang:
• 1 dari 10 pasien cidera selama menerima rawatan di RS
• Risiko HAIs 20 X daripada negara maju
• Kebersihan Tangan & Resistensi Mikroba ® tantangan besar
• >50 % peralatan kesehatan tidak lengkap atau rusak
• 70% jarum pakai ulang
• 1.3 juta kematian/tahun→suntikan tidak aman
• >100 jt orang butuh tindakan bedah/thn untuk alasan berbeda
• Beban Biaya rawatan: masa rawatan lebih lama, tuntutan hukum,
kehilangan pendapatan, kecacatan dan biaya obat/bahan
sebanyak Rp 80 – 800 triliun setiap tahun
Pelayanan Mengemudi
Kesehatan Kendaraan
10,000
Bermotor
1,000
Penerbangan
Umum
100
Pendakian Pabrik Kereta Api
10 Gunung Bahan Kimia
Terjun Pesawat Pembangkit
Bungee Sewa Tenaga Nuklir
1
1 10 100 1,000 10,000 100,000 1,000,000 10,000,000
JUMLAH FATALITAS
Sumber: Leape
Kekeliruan yang sering terjadi
¤ Identitas pasien
¤ Interpretasi data atau gejala
¤ Kompetensi tenaga kesehatan
¤ Tindakan operasi/keperawatan/medis
¤ Kecelakaan/Cidera/Terluka
¤ Jatuh/Terbakar/Kesalahan Teknis Peralatan
¤ Cara pemberian/jenis/penerimaan obat
¤ Pencatatan tindakan
¤ Infeksi Nosokomial/RS (HAIs)
(Swanburg)
Pelecehan Seksual Pasien di Rumah Sakit
oleh Perawat Laki-laki Kasus dugaan malpraktik:
TRIBUNKALTIM.CO. Kamis, 25 Januari Pasien anak usia 3 tahun meninggal. detiknews
2018, 15:35 WIB. Jumat 22 Maret 2013
3. Pendekatan sistem
12
Kesalahan adalah Manusiawi
1 “to err is human“
Pasien Near Miss
tidak terpapar
KEJADIAN NYARIS CIDERA)
Proses Rawatan
Tanpa kesalahan
JENIS KEGAGALAN:
1. Kegagalan Aktif (“Sharp End”)
Tindakan yang berbahaya dilakukan oleh individu
(perawat dan dokter)
2. Kegagalan Laten (“Blunt End”)
Kegagalan yang timbul dari keputusan yang keliru
dibuat oleh individu yang tidak terlibat langsung
(manajer, pimpinan)
Kondisi yang
menyebabkan Kesalahan
Keputusan kesalahan
Manajemen/
Proses
Organisasi Kondisi yang
memicu Pelanggaran
pelanggaran
YA YA YA TIDAK YA TIDAK
SABOTASE PENGGUNAAN
KEMUNGKINAN
TINDAK KEJAHATAN OBAT DENGAN PERILAKU LALAI
MITIGASI
“Pengukuran” Analisis/Belajar
Pelayanan RS Riset
yang lebih
5.
aman 3.
Pelatihan
Seminar Pengembangan
Solusi
4.
Panduan
Pedoman
Standar
PERSI, 2006
Untuk mengurangi
“Safety is a fundamental principle of patient care and Healthcare Associated Infections
a critical component of quality management.” (World
Alliance for Patient Safety)
Isu serius Pelayan Kesehatan global (2004)
Pembedahan yang aman
menyelamatkan jiwa
10 essential objectives for safe surgery,
5 surgical ‘vital statistics’ to measure progress,
1 surgical safety checklist for each surgical procedure.
Isu Pembedahan yang aman (2008)
Mengatasi Resistensi
Antimikroba
‘Medication Without Harm’ aims to reduce severe
avoidable medication-related harm by 50%
Penatagunaan antibiotik (2017)
Sasaran Global Patient Safety
> Pasal 1 Keselamatan Pasien: suatu sistem untuk asuhan pasien lebih aman,
> Pasal 2 Pengaturan Keselamatan Pasien bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas
kesehatan melalui penerapan manajemen risiko
> Pasal 3 Komite Nasional Keselamatan Pasien dibentuk bagi meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien di fasilitas pelayanan kesehatan.
> Pasal 5 Setiap fasilitas kesehatan harus menyelenggarakan Keselamatan Pasien yang dilakukan
melalui pembentukan Sistem Pelayanan yang menerapkan: Standar Keselamatan Pasien, Sasaran
Keselamatan Pasien; dan Tujuh langkah menuju Keselamatan Pasien.
> Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan pada fasilitas kesehatan dan penilaiannya dilakukan
menggunakan Instrumen Akreditasi.
Hasil yang diharapkan
KEBIJAKAN KEMENKES
Tentang PPI
TUJUH STANDAR
‘PATIENT SAFETY’
1. Hak pasien,
2. Mendidik pasien dan keluarga,
3. Keselamatan pasien dan layanan berkesinambungan,
4. Penggunaan metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan meningkatkan ‘Patient Safety’
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan ’Patient Safety’,
6. Mendidik staf tentang ’Patient Safety’
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
’Patient Safety
TUJUH LANGKAH MENUJU
‘PATIENT SAFETY’
IDENTITAS PASEIN
GELANG NAMA (NAMA, NO RM, UMUR)
MINIMAL è 2 IDENTITAS PASIEN
www.perdalin.com
KOMUNIKASI EFEKTIF
Elektrolit Konsentrat :
1. Kalium Klorida 2meq/Ml Atau Yang Lebih Pekat
2. Kalium Fosfat, Natrium Klorida Lebih Pekat Dari 0.9%
3. Magnesium Sulfat =50% Atau Lebih Pekat
KEAMANAN PENGGUNAAN
OBAT-OBATAN
Keselamatan Pasien
Pencegahan
Pengendalian Infeksi:
pasien, petugas dan
lingkungan
4
6
Mutu pelayanan
PENYEBARAN INFEKSI
DI FASYANKES
LINGKUNGAN
FASYANKES
MEMUTUSKAN RANTAI INFEKSI
AGEN
INFEKSIUS/
MIKROBA
CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
RANGKUMAN