ORTOPEDIK
Perawatan
ortodontik
Gaya orthodonti Gaya orthopedi
Menimbulkan kompresi
jar.periodontal
>14 jam berefek ke gigi
head gear
Alat ortopedi
yang sering face mask
digunakan
chin cup
HEAD GEAR
Digunakan pada masa pertumbukan untuk
Menghentikan atau mengkoreksi maloklusi
skeletal tertentu
Distalisasi gigi-gigi RA
Kontrol/mendapat anchorage
KOMPONEN HEAD GEAR
Head cap,
cervical strap
Force element,
elemen gaya
Face bow,
busur muka
FACE BOW
Junction (penghubung)
Komponen yg
mentransmisi gaya extra
Outer bow (busur luar) oral ke gigi posterior
Outer bow
• Terbuat dr kawat bulat yang kaku, diameter 1,2 mm
• Dibentuk sesuai muka
– Pendek: lebih pendek drpd busur dlm
– Medium: sama panjang dg busur dlm
– Panjang: lebih panjang drpd busur dlm
• Ujung busur luar membentuk hook (kait) utk mengait pd elemen gaya
Inner bow
• kawat bulat 1,25 mm
• Dbtk sekitar lengkung RA dan molar
• Busur dlm dimasukkan ke buccal tube yg direkatkan pd M1 atas
• Di mesial molar tube, dibuat stop utk mencegah busur dlm
meluncur ke blk pd molar tube
junction
• Menghubungkan busur dalam & luar
• Terdapat pada garis tengah busur
Force element, elemen gaya
• Sumber gaya, dpt berupa
– Per
– Elastik
– Materi yg bisa melar
• Elemen gaya menghubungkan busur muka ke head cap atau neck
strap
Headcap atau cervical strap
• Melalui head cap, head gear membuat anchorage di kepala
• cervical strap, membuat anchorage di leher
• Kombinasi keduanya
• Pemilihan tergantung kebutuhan
Prinsip penggunaan head gear
.
HG kombinasi
• bila gaya keduanya
seimbang, arah gaya adl
distal dan sdkt ke atas thdp
gigi-geligi RA dan maxilla
• Dg mengubah proporsi total
gaya dr head cap dan
cervical strap, arah gaya dpt
diarahkan
Penggunaan Head Gear
Penambahan anchorage
Efek ortopedik Gaya extra oral digunakan utk
Gaya pd maxilla dpt membatasi memperkuat anchorage intra oral, bl
ptmb ke bwh dan dpn dianggap tdk cukup
• Dagu
– Kekurangan chin cap → transmisi gaya ke kondilus →
mengubah arah ptmb mand
• Tengkorak
– Kekurangan: tdk nyaman wkt tidur
• Dagu dan kening (dahi)
– Kekurangan: sulit bicara dan estetik
Pertimbangan biomekanik
• Besar gaya utk perubahan skeletal: 450 g/sisi
• Arah gaya: 15-20o tarikan ke bwh dr bid.oklusal agar mdpt grk translasi
maxilla murni ke depan
– Bila gaya sejajar bid.oklusal → translasi ke depan disertai rotasi ke atas
• Lama pemakaian:
– Gaya rendah 250 g/sisi: 13 bln
– Gaya besar 1600-3000 g: 4-21 hr
• Frekuensi pemakaian: 12-4 jam/hr
Komponen face mask
• Chin cap
– Sbg anchorage→
– dihub dg batangan metal
– Dpt dibuat atau dibeli
• Forehead cap, sbg anchorage
• Elastik
– Utk traksi RA ke depan
– Dihub ke hook yg disolder ke busur kawat atau molar tube
• Alat intra oral
– Band pd bbrp gigi dengan kawat yg kaku
– Traction hook di daerah molar atau premolar
• Rangka logam
– Menghub bag2 face mask yt chin cap, forehead cap, elastik
Macam face mask
• Terdiri dari
- chin cap
- head cap
• Utk membatasi pertumbuhan
mandibula ke depan dan bawah
• Elastik yg dpt disesuaikan
Macam chin cap
• Occipital pull
– Anchorage di daerah occipital, paling umum
– Utk maloklusi Klass III dg prognatisme ringan smp
sedang
• Vertical pull
– Anchorage di daerah parietal
– Utk px dg sudut mandibula yg lancip dan pjg muka bwh
yg berlebih
– Umumnya memperlihatkan open bite
Chin cap
• Chin cap bisa dibuat dari akrilik atau dibeli.
• Besar gaya pd awal pemasangan 150-300 g
/sisi
• 2 bln kmd gaya 450-700 g/sisi
• 12-14 jam/hari
ALAT
MYOFUNGSIONA
L
Alat yg longgar atau pasif yg
memanfaatkan kekuatan otot oro- Klasifikasi alat miofungsional
facial yg ditransmisi ke gigi dan tl alv i. Tooth borne active appl
Komponen gaya berasal dr otot oro- Tooth borne passive appl
facial Tissue borne passive appl
Fungsional Orthopedik
Perubahan yang dihasilkan sebagian besar terjadi
pada tulang rahang dan persendian. Perubahan
disekitar gigi dan jaringan pendukung gigi terjadi
secara masal.
Pasif
Tidak menghasilkan gaya secara aktif tetapi
mengapung diantara gigi- gigi, yang secara pasif
meneruskan tekanan otot-otot muka dan
pengunyahan
Graber (1969) mengatakan bahwa indikasi
perawatan dengan Aktivator adalah :
• Maloklusi Angle klas II divisi 1 Menurut Jorgensen (1974),
• Maloklusi Angle klas I dengan gejala aktivator tidak efektif pada kasus
seperti maloklusi Angle klas II divisi 1 maloklusi klas II divisi 1 dg
1.Gigi yang terputar
Menurut Salzmann (1966), aktivator juga dapat 2.Kedudukan gigi anterior
digunakan untuk merawat maloklusi Angle klas II terlalu miring
divisi 2 dan maloklusi Angle klas III. 3.Kelainan gigi individual
yang berat Kelainan
unilateral
Tulley (1972) mengatakan bahwa Aktivator paling
baik untuk mengatasi maloklusi Angle klas II divisi 1
yang mempunyai panjang lengkung yang bagus,
tidak terdapat gigi berjejal yang berat, terdapat
spacing pada gigi-gigi incisivus atas dan gigi-gigi
tersebut miring ke anterior
Trimming aktivator: kontrol vertikal
Intrusi gigi membebani tepi insisal dg akrilik
–Labial bow di insisal, dbwh area lengkung terbesar
Retrusi insisif
–Akrilik di lingual gigi di trimm
–Lab bow aktif → retrusi gigi
Gigi posterior
–Dpt digeser ke mesial atau distal pd Klass II dan III
Trimming aktivator: kontrol transversal
Gigi posterior
–Expansi: membebani bag lingual dg akrilik
–Expansi lebih baik dg skrup pd aktivator
BIONATOR
Indikasi
Klas II divisi 1 dg
•Lengkung gigi teratur
•Retrusi mandibula
•Diskrepansi skeletal tidak terlalu parah
•Gigi insisif atas tipping ke labial
•Klass III dg bionator Klass III
•Open bite dg bionator open bite
Kontra indikasi
•Klass II yg disebabkan oleh prognati max
•Pola ptmb vertikal
•Insisif RB labial tipping
Alat bionator standard
•Terdiri dari komponen akrilik
–Bawah: plat lingual btk tapak kaki kuda dr distal M
–Atas: extension ke ½ bidang oklusal hanya pd regio P dan M
–Smp 2 mm di bwh tepi gingiva
–Pd RA regio anterior bebas
–Tonjol palatal dan lingual tertutup akrilik utk stabilisasi alat
Twin block
Indikasi
•Klass II div 1
•Overjet > atau = 5 mm
•Insisif atas protrusi
•Klas II ANB > 4
•Periode gigi campur atau
awal gigi permanen
•Kasus normal & low angle
Keuntungan:
• Lebih nyaman karena mandibula dapat bergerak normal ke anterior dan lateral, dibandingkan
alat funsional yang hanya 1 buah yang gerakannya kaku.
• Mampu memlebarkan rahang atas dengan menggunakan midline screw.
• Pengurangan jarak gigit dapat terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Frankel appliance
Keuntungan Indikasi
- Elastis –Klass II krn retrognati mand
- Fleksibel –sesaat setelah ps. pubertas
- Mand dpt bgrk lbh bebas –indikasi ps. Mouth breating
-Bs bgrk ke lateral –Px yg tdk kooperatif cekat 24 jam
Kekurangan Kekurangan:
–Fraktur , ganti, tambah biaya –sering patah
–Fatigue pd spring –Tendensi open bite pd gigi post
–cenderung menggigit pd alat –Tendensi jd open bite
–trismus
PERGERAKAN
GIGI
Pressure Tension Theory
Jika gigi mendapatkan gaya ortodonti menghasilkan daerah tekanan dan regangan.
Daerah tekanan adalah daerah periodonsium yang mengalami tekanan karena gigi bergerak mendekat
Daerah tarikan adalah daerah periodonsium yang mengalami tarikan karena gigi bergerak menjauh.
Daerah tekanan akan mengalami resorbsi tulang sedangkan daerah tarikan akan mengalami deposisi tulang.
Skema pergerakan gigi (a) gaya eksternal diaplikasikan, (b) pada daerah aposisi serat-
serata meregang (c) setelah aplikasi gaya yang lebih lama terlihat pembentukan tulang
oleh osteoblas pada sisi aposisi dan resorbsi tulang oleh osteoklas pada sisi resorbsi.
Blood Flow Theory
pergerakan gigi gerakan cairan yang dinamis dalam ligamen
periodontal.
Kandungan ligamen periodontal menghasilkan kondisi hidrodinamik
yang unik yang menyerupai mekanisme hidrolik dan shock absorber.
• 3-5 hari karena nekrosis tidak terjadi diferensiasi osteoklast di ligamen tidak
mungkin terjadi, sehingga terjafi pergerakan terhenti.
Pergerakan terhenti terjadi karena ada stimulasi diferensiasi sel di bone narrow
space sehingga terbentuk diferensiasi sel osteoklast dari lamina dura dan
menuju ke ligament periodontal yang nekrotik hal ini disebut undermining
resorpstion.
• 7-14 hari resorbsi terjadi pada ligamen periodontal yang nekrotik sehingga
pergerakan gigi terjadi.
Frontal resorption
<1 detik pencampuran cairan pada 3-5 detik pembuluh darah dalm periodontal
periodontal ligamen, tulang alveolar 1-2 detik cairan PDL keluar ligamen tertekan sehingg menyebabkan
dari ligament space, gigi vaskularisasi menurun, sedangkan dibagian
bengkok, sinyal plezoelectric
bergerak ke periodontal regangan pembuluh darah mengalami dilatasi.
terinduksi Sehingga serat ligamen dan sel mekanik
ligament space.
mengalami distorsi