JUDUL PROGRAM
SITUSIRA sebagai Inovasi dalam Industri Sikat Gigi untuk Mengurangi
Limbah Plastik di Indonesia
BIDANG KEGIATAN:
PKM - KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Musyaffa Teguh Fahlevi 20190710036 Angkatan 2019
I Kadek Aditya Shindu 20180710074 Angkatan 2018
Seema Azzahra Shafa 20190710021 Angkatan 2019
Roy Syahputera Wirawijaya 20190710079 Angkatan 2019
DAFTAR ISI
Halaman Sampul…………………………………………………………………..i
Halaman Pengesahan……………………………………………………………...ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah .........................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan ...............................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan ..................................................................................3
1.5 Kegunaan..........................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Deskripsi Produk .............................................................................................4
2.2 Strategi Pemasaran ..........................................................................................7
Bab 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Pencarian Modal dan Baku Usaha......................................................... 9
3.2 Tahap Produksi.................................................................................................10
3.3 Tahap Pemasaran ............................................................................................11
3.4 Evaluasi............................................................................................................12
3.5 Laporan Akhir..................................................................................................12
Bab 4. ANGGARAN DANA
4.1 Anggaran Biaya ...............................................................................................13
4.2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................................21
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen
Pendamping Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian
Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
TABEL
GRAFIK
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan sampah plastik di Indonesia
menjadi masalah yang belum menemukan
titik temu hingga saat ini, Jambeck, 2015
menyatakan bahwa Indonesia masuk
dalam peringkat kedua dunia setelah Cina
sebagai negara yang menghasilkan
sampah plastik di perairan mencapai 187,2
juta ton. Sampah plastik yang berserakan dan mengotori daerah sekitar pantai.
Banyak juga sampah dari produk- produk rumah tangga yang terbuat dari bahan
Polystyrene (PS) (Jambeck et al., 2015). Berdasarkan hasil penelitian Pamungkas
Febrina, 2014 menyatakan bahwa komposisi jenis plastik jenis Polystyrene (PS)
sebanyak 6% yang sering digunakan sebagai alat rumah tangga. Menurut penelitian,
penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai
gangguan kesehatan pada manusia, karena dapat memicu sel kanker dan kerusakan
jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Butuh waktu 100 tahun untuk
menguraikan karsinogen di tanah dan 7 tahun di dalam tubuh manusia (Pramiati,
2016).
Salah satu produk kesehatan yang memanfaatkan bahan Polystyrene (PS) sebagai
bahan bakunya adalah Sikat gigi. Penampilan merupakan hal penting bagi
masyarakat sekarang dengan menggunakan sikat gigi maka mereka menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya. Prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih
sangat besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018, sebanyak 57,6%
masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut. Angka tersebut
memungkinkan untuk bertambah di masa depan dikarenakan anak-anak yang
mengalami masalah gigi dan mulut menurut Riskesdas 2018 mencapai 93%. Data
tersebut menunjukan pentingnya sikat gigi sebagai upaya preventif permasalahan
gigi dan mulut di Indonesia (Kementrian Kesehatan, 2018).
Sikat gigi tentunya terangkai oleh 2 komponen utama yaitu bulu (bristles) pada sikat
gigi dan gagang (handle) untuk pegangan sikat gigi. Serta pada gagang sikat gigi
terdapat 2 bagian yaitu bagian kepala dan gagangnya. Pada zaman ini banyak
Industri sikat gigi yang lebih memilih bahan yang kurang ramah lingkungan. bahan
polystyrene menjadi bahan utama pada pembuatan gagang pada sikat gigi. Apabila
hal ini dibiarkan maka akan mencemari lingkungan begitu pun juga dengan bulu
sikat gigi yang menggunakan bahan nilon (Hartini, Sri. Agustini, Dahliana. Budi P,
2014).
2
Hal itu terasa dampaknya apabila sikat gigi tersebut sudah tidak digunakan. Dan
menjadi salah satu penyumbang sampah plastik yanng berada di alam sekarang.
untuk sampah sikat gigi membutuhkan waktu 400 tahun untuk terurai (Hafizh,
2019). Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk
Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa (Databoks, 2019).
Jika 2/3 dari jumlah penduduk membutuhkan sikat gigi, maka kebutuhan sikat gigi
sekitar 164 juta. Dan apabila umur ideal sikat gigi paling lama adalah 3 bulan, maka
ada sekitar 600 juta sikat gigi dibuang setiap tahunnya (Hartini, Sri. Agustini,
Dahliana. Budi P, 2014).
Berdasarkan permasalahan itu kami memiliki inovasi solusi produk yang kami beri
nama SITUSIRA sebagai sikat gigi dengan bahan alternatif dan dapat
menggantikan bahan – bahan yang kurang ramah lingkungan pada sikat gigi masa
kini. Bahan alternatif tersebut adalah limbah sabut kelapa sebagai pengganti dari
nilon (bulu sikat), limbah kayu mengantikan bagian kepala dari gagang sikat gigi,
dan limbah cangkang kerang yang dapat menggantikan bahan dari gagang bagian
handle pada sikat gigi masa kini. Dengan tekstur yang kuat tentunya diikuti dengan
metode pengolahan yang tepat tentunya bahan alternatif ini mampu untuk
menggantikan bahan polystyrene yang penggunaanya harus dibatasi dan dikurangi.
Orbes Company hadir untuk memberikan solusi terbaik yang tentunya didasarkan
oleh permasalahan yang muncul tentunnya melalui SITUSIRA dunia kesehatan gigi
dan mulut dapat menjadi bagian solusi dari permasalahan plastik di dunia saat ini.
Maka dari itu Orbes Company berkomitmen untuk memberikan karya dan manfaat
terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia.
1.1 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dikaji dalam penulisan program kreativitas
mahasiswa ini, sebagai berikut :
1. Apakah Situsira dapat menggantikan Sikat gigi konvesional dengan
bahan Polysterene ?
2. Apakah Situsira dapat menghasilkan profit yang menjanjikan bagi
Orbes Company ?
3. Apakah Situsira dapat meningkatkan nilai manfaat limbah cangkang
kerang, sabut kelapa, dan kayu sebagai bahan alternatif ?
4. Bagaimana strategi pemasaran yang efektif agar dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat Indonesia ?
1.2 Tujuan
1. Untuk dapat mengurangi ketergantungan plastik Polysterene (PS)
sebagai bahan baku pembuatan sikat gigi.
2. Untuk menghasilkan produk yang memilki daya jual tinggi.
3. Untuk Meningkatkan nilai manfaat limbah cangkang kerang, sabut
kelapa, dan kayu sebagai bahan baku alternatif.
3
Desain sikat gigi adalah sistem knockdown yaitu bongkar pasang dengan
pangkal kepala sikat berbahan limbah kayu sebagai kunciannya dan dapat
disatukan pada gagang sikat yang berbahan limbah cangkang kerang.
Konsep ini dilatarbelakangi karena rusaknya sikat gigi seringkali karena
bulu sikatnya yang sudah tidak berfungsi baik sementara gagangnya masih
sangat kuat. Konsep ini berharap dapat mereduksi kebutuhan material.
Titik knockdown terletak pada pemisahan antara fungsi sikat gigi dan
pegangan sikat.
c. Posisi Produk
Penempatan posisi produk adalah tindakan merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di benak konsumen. Menentukan
posisi produk dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara, yaitu memposisikan
pada atribut produk spesifik, memposisikan pada manfaat yang
diberikan,memposisikan menurut peristiwa penggunaan dan juga
memposisikan produk langsung dibandingkan dengan pesaing (Irawan et al,
1996; Tjiptono, 1997). Saat ini tingkat sampah plastik di Indonesia belum saja
menurun. Tentunya, SITUSIRA hadir sebagai solusi dari permasalahan
tersebut dengan memanfaatkan limbah dengan sentuhan inovasi tentunya
SITUSIRA dapat bersaing dengan produk-produk sikat gigi ternama lainnya.
d. Taktik Pemasaran
SITUSIRA akan diproduksi dengan 3 cara yaitu retail, online, dan support
event. Cara retail adalah cara yang paling umum dan harus dilakukan oleh
setiap pengusaha manapun. Kita pun menetapkan membuka mini retail dalam
bentuk kerja sama langsung dengan beberapa klinik ternama di masing-masing
wilayah baik di Surabaya maupun Jakarta. Di era Industri 4.0 perlunya
teknologi dan keefektifan cara dalam berbagai bidang termasuk penjualan
SITUSIRA yang dituntut untuk mengikutin tren industri saat ini dengan cara
online pastinya akan menjadi sarana media iklan dan sarana akses pembelian
barang yang praktis. Dan terakhir cara inovatif kami dalam strategi
memasarkan produk kami adalah support event. Cara ini akan menjadi lebih
praktis tentunya dengan hanya mendukung sebuah event dengan target event
seperti Seminar Lingkungan hidup, seminar kesehatan, seminar kesehatan gigi
dan mulut, dll. Akan menjadi sarana media iklan dan penjualan yang efektif
untuk memperkenalkan SITUSIRA di mata para konsumen.
Inovasi
Uniqe Selling Point(USP) dari produk kami adalah bahan yang ramah
lingkungan dapat didaur ulang bila nanti SITUSIRA tidak dapat
digunakan kembali selain itu fungsi knock-down menjadi USP utama,
dan tentunya SITUSIRA akan memberikan sentuhan nilai budaya.
Daya Saing
Produk SITUSIRA bukan hanya sekedar produk biasa karena
mempunyai banyak kelebihan sebagai kekuatan untuk bersaing dengan
produk-produk sejenis (model gigi utuh) yang sudah ada di pasaran.
Adapun kelebihan dari produk ini adalah :
A. Nilai fungsi produk:
Sistem knock-down yaitu bongkar pasang dengan pangkal kepala sikat
dari bahan kayu sebagai kunciannya dan dapat disatukan pada gagang
sikatnya dari bahan cangkang kerang. Konsep ini dilatarbelakangi
karena rusaknya sikat gigi seringkali karena bulu sikatnya yang sudah
7
tidak berfungsi baik sementara gagangnya masih sangat kuat. Konsep ini
berharap dapat mereduksi kebutuhan material.
B. Peluang:
Dukungan instansi pendidikan (masing-masing fakultas) yang
mengharapkan kemudahan untuk mendapatkan model gigi yang
lengkap sehingga bisa menyediakan fasilitas terbaik yang memadai
bagi anak didiknya merupakan nilai positif yang akan menambah
peluang berkembangnya bisnis ini. Sebab selama ini, fakultas juga
kesulitan untuk menyediakan kebutuhan praktikum bagi mahasiswa
mereka.
Keberlanjutan Program
Bisnis produk ini merupakan lahan bisnis yang sangat potensial dan
menjanjikan karena merupakan salah satu terobosan yang belum pernah
ada. Setelah produk ini cukup dikenal masyarakat, kami akan membuka
stan di setiap seminar kesehatan lingkungan hidup dan kesehatan, dan
juga melalui teknologi dan komunikasi (internet) sehingga produk kami
ini dapat lebih dikenal secara luas, jika memungkinkan bahkan sampai
ke luar negeri. Pengembangan usaha dapat dilakukan di kalangan
mahasiswa dengan memposisikan mahasiswa sebagai pengelola
produksi dan distribusi. Selain itu, untuk memaksimalkan berjalannya
program ini, kami menggunakan jasa pekerja yang berarti juga bentuk
upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Pencarian Modal dan Baku Usaha
a. Bahan Baku dan Lokasi Usaha
Bahan baku dan Lokasi Usaha Sebelum membuat produk, terlebih
dahulu akan dilakukan survei harga bahan-bahan yang akan dibutuhkan
dalam proses produksi hingga pengemasan. Selain itu, kami juga mensurvei
lokasi usaha strategis yang akan menjadi sasaran produk SITUSIRA.
b. Modal
Modal awal kami berasal dari DIKTI kemudian akan dikembangkan
dan dipasarkan menggunakan sistem bagi hasil dalam investasi. Kami akan
mengajukan proposal usaha kepada para investor terutama yang bergerak di
bidang peralatan kedokteran gigi. Langkah ini bersifat kondisional, hanya
bersifat untuk pengembangan usaha, untuk tahap awal ini modal yang
diberikan Dikti sudah cukup.
Alat:
1. Cetakan sikat gigi
2. Pembakar
3. Pemotong kertas
4. Timbangan
5. Kompor
6. Panci
Metode Pembuatan bulu sikat gigi
1. Pisahkan sabut kelapa dari tempurungnya.
2. Mencuci bersih limbah sabut kelap
3. Perebusan limbah sabut kelapa di suhu 100o C sebagai sterilisasi dan
pelunakan tekstur
4. Pengeringan limbah sabut kelapa dengan menjemur di bawah panas
matahari
5. Pemotongan limbah sabut kelapa dengan pemotong kertas, sesuai ukuran
Prosedur pembuatan gagang sikat dari limbah cangkang kerang:
1. Mengumpulkan limbah cangkang kerang
2. Mencuci bersih cangkang kerang
3. Meletakkan cangkang kerang yang sudah bersih kedalam mesin
penghancur cangkang kerang.
4. Hasil dari penghancuran akan dicampurkan dengan resin bening
5. Campuran tersebut kemudian dituangkan kedalam cetakan gagang sikat
gigi yang sudah dibuat sebelumnya.
9
Metode pembuatan
gagang sikat gigi Penyusunan Sikat gigi
DAFTAR PUSTAKA
Databoks (2019) ‘Jumlah Penduduk Indonesia 2019 Mencapai 267 Juta Jiwa |’,
Dkatadata.co.id, p. 1.
Hartini, Sri. Agustini, Dahliana. Budi P, N. (2014) ‘PERANCANGAN PRODUK
SIKAT GIGI BERBAHAN LIMBAH KAYU MEBEL DENGAN VALUE
ENGINEERING Sri Hartini, Dahliana Agustini, Nia Budi P’, Jurnal Teknik
Industri, pp. 64–70.
Jambeck, J. R. et al. (2015) ‘Plastic waste inputs from land into the ocean’, Science
AAAS Research, 347(6223), pp. 768–771.
Kesehatan, K. K. B. P. dan P. (2018) ‘HASIL UTAMA RISKESDAS 2018’, pp. 1–
88.
Pramiati, P. (2016) ‘UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH
PLASTIK’, Jurnal Teknik Lingkungan, 8(2), pp. 141–147.
Shabrina, G., Wardani, R. and Setiawan, A. S. (2017) ‘Indeks plak masyarakat suku
Baduy sebelum dan sesudah menyikat gigi menggunakan sabut kelapa’, Jurnal
Kesehatan Gigi Masyarakat, 29(2), pp. 83–90. doi: 10.24198/jkg.v29i2.18568.
12
LAMPIRAN
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Musyaffa Teguh Fahlevi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20190710036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 22 April 2001
6 Alamat E-mail Musyaffafahlevi1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082213810099
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Bakti Nusantara 2019 Relawan Kesehatan Kab. Natuna 22-26
November 2019
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Silver Medal (Life Science)Indonesia Science 2017
Festival (ISF)
2 Bronze Medal Indonesia National Scince Enterprise 2018
Challenge ( InaSEC)
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Surabaya, 28
November 2019
Ketua Tim
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Kadek Aditya Shindu R.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20180710074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 10 Januari 2000
6 Alamat E-mail kadekaditya1001@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895366212449
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
4
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Seema Azzahra Shafa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20190710021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 13 Juli 2001
6 Alamat E-mail Seema.toufik@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081216170566
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Roy Syahputera Wirawijaya
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20190710079
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 29 September 2001
6 Alamat E-mail zapphirones@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895639469665
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Catatan:
Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan yang
diakibatkannya
AlokasiWaktu
Program Bidang
No Nama /NIM (jam/minggu) UraianTugas
Studi Ilmu
1
2
3
4
5
21
Peralatan:
Pisau Rp 70.000,00
Wadah Rp 30.000,00
Timba Rp 30.000,00
Alat pengukir kayu Rp 40.000,00
Kompor Rp 95.000,00
Panci Rp 60.000,00
Cetakan sikat gigi Rp 100.000,00
Biaya pemotongan kayu Rp 250.000,00
Biaya penghalusan kerang Rp 200.000,00
Biaya pengolahan sabut kelapa Rp 175.000,00
Total Peralatan (Total Fixed Cost) Rp 1.050.000,00
Bahan Pembuatan Produk ( 4 kodi ) Rp 584.000,00
@ Rp7.300,00
23
Beban Rp 116.000,00 - - -
Administrasi
dan Umum
Beban - - - -
Depresiasi
Total Beban - Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp
8.500.000,00
laba/rugi bersih Rp 2.450.000,00 Rp 700.000,00 Rp 900.000,00 Rp
(rugi) (Laba) (LABA) 1.200.000,00
(laba)
jumlah penjualan
140
120
100
80
60
jumlah penjualan
40
20
0
1 2 3
bulan ke
Kami menargetkan penjualan untuk produk Situsira pada bulan pertama mencapai 75
produk yang kemudian ditargetkan pada bulan kedua akan terjadi peningkatan menjadi
100 produk dilanjutkan pada bulan ketiga target penjualan produk menjadi 125 produk.
Rp1.600.000
Target Penerimaan Omzet
Jumlah Anggaran
Rp1.400.000
Rp1.200.000
Rp1.000.000
Rp800.000
omzet
Rp600.000 pendapatan
Rp400.000
Rp200.000
Rp-
1 2 3
Bulan Ke
Rp2.000.000
Jumlah Anggran
Rp1.500.000
Rp1.000.000
Rp500.000
Rp-
0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150
Jumlah Penjualan Produk
Total Cost Fixed Cost Pendapatan Penjualan Variable Cost
27