Anda di halaman 1dari 30

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SITUSIRA sebagai Inovasi dalam Industri Sikat Gigi untuk Mengurangi
Limbah Plastik di Indonesia

BIDANG KEGIATAN:
PKM - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
Musyaffa Teguh Fahlevi 20190710036 Angkatan 2019
I Kadek Aditya Shindu 20180710074 Angkatan 2018
Seema Azzahra Shafa 20190710021 Angkatan 2019
Roy Syahputera Wirawijaya 20190710079 Angkatan 2019

UNIVERSITAS HANG TUAH


SURABAYA
2019
ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM - KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : SITUSIRA sebagai Inovasi dalam Industri


Sikat Gigi untuk Mengurangi Limbah
Plastik di Indonesia
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Musyaffa Teguh Fahlevi
b. NIM : 20190710036
c. Jurusan : Fakultas Kedokteran Gigi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Hang Tuah Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. HP : 082213810099
f. Email : musyaffafahlevi1@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Fitria Rahmitasari, drg.,M.Kes.
b. NIDN : 0701059005
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : 081230174765
6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 11.000.000
a. Kemenristekdikti : Rp. 11.000.000
b. Sumber Lain (sebutkan ....) : Rp. 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Surabaya, 28 November 2019
Menyetujui,
Wakil Dekan III FKG UHT., Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Musyaffa Teguh Fahlevi)


(Puguh Bayu Prabowo, drg., M.Kes)
NIM. 20190710036
NIP/NIK. 01200

Wakil Rektor III Universitas Dosen Pendamping,


Hang Tuah Surabaya.,

(Fitria Rahmitasari, drg., M.Kes)


(Ir. Sudyantoro Hadi, M.Si) NIDN. 0701059005
NIP/NIK. 02470
iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul…………………………………………………………………..i
Halaman Pengesahan……………………………………………………………...ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah .........................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan ...............................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan ..................................................................................3
1.5 Kegunaan..........................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Deskripsi Produk .............................................................................................4
2.2 Strategi Pemasaran ..........................................................................................7
Bab 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Pencarian Modal dan Baku Usaha......................................................... 9
3.2 Tahap Produksi.................................................................................................10
3.3 Tahap Pemasaran ............................................................................................11
3.4 Evaluasi............................................................................................................12
3.5 Laporan Akhir..................................................................................................12
Bab 4. ANGGARAN DANA
4.1 Anggaran Biaya ...............................................................................................13
4.2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................................21
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen
Pendamping Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian
Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
TABEL

GRAFIK
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan sampah plastik di Indonesia
menjadi masalah yang belum menemukan
titik temu hingga saat ini, Jambeck, 2015
menyatakan bahwa Indonesia masuk
dalam peringkat kedua dunia setelah Cina
sebagai negara yang menghasilkan
sampah plastik di perairan mencapai 187,2
juta ton. Sampah plastik yang berserakan dan mengotori daerah sekitar pantai.
Banyak juga sampah dari produk- produk rumah tangga yang terbuat dari bahan
Polystyrene (PS) (Jambeck et al., 2015). Berdasarkan hasil penelitian Pamungkas
Febrina, 2014 menyatakan bahwa komposisi jenis plastik jenis Polystyrene (PS)
sebanyak 6% yang sering digunakan sebagai alat rumah tangga. Menurut penelitian,
penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai
gangguan kesehatan pada manusia, karena dapat memicu sel kanker dan kerusakan
jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Butuh waktu 100 tahun untuk
menguraikan karsinogen di tanah dan 7 tahun di dalam tubuh manusia (Pramiati,
2016).

Salah satu produk kesehatan yang memanfaatkan bahan Polystyrene (PS) sebagai
bahan bakunya adalah Sikat gigi. Penampilan merupakan hal penting bagi
masyarakat sekarang dengan menggunakan sikat gigi maka mereka menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya. Prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih
sangat besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018, sebanyak 57,6%
masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut. Angka tersebut
memungkinkan untuk bertambah di masa depan dikarenakan anak-anak yang
mengalami masalah gigi dan mulut menurut Riskesdas 2018 mencapai 93%. Data
tersebut menunjukan pentingnya sikat gigi sebagai upaya preventif permasalahan
gigi dan mulut di Indonesia (Kementrian Kesehatan, 2018).

Sikat gigi tentunya terangkai oleh 2 komponen utama yaitu bulu (bristles) pada sikat
gigi dan gagang (handle) untuk pegangan sikat gigi. Serta pada gagang sikat gigi
terdapat 2 bagian yaitu bagian kepala dan gagangnya. Pada zaman ini banyak
Industri sikat gigi yang lebih memilih bahan yang kurang ramah lingkungan. bahan
polystyrene menjadi bahan utama pada pembuatan gagang pada sikat gigi. Apabila
hal ini dibiarkan maka akan mencemari lingkungan begitu pun juga dengan bulu
sikat gigi yang menggunakan bahan nilon (Hartini, Sri. Agustini, Dahliana. Budi P,
2014).
2

Hal itu terasa dampaknya apabila sikat gigi tersebut sudah tidak digunakan. Dan
menjadi salah satu penyumbang sampah plastik yanng berada di alam sekarang.
untuk sampah sikat gigi membutuhkan waktu 400 tahun untuk terurai (Hafizh,
2019). Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk
Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa (Databoks, 2019).
Jika 2/3 dari jumlah penduduk membutuhkan sikat gigi, maka kebutuhan sikat gigi
sekitar 164 juta. Dan apabila umur ideal sikat gigi paling lama adalah 3 bulan, maka
ada sekitar 600 juta sikat gigi dibuang setiap tahunnya (Hartini, Sri. Agustini,
Dahliana. Budi P, 2014).

Berdasarkan permasalahan itu kami memiliki inovasi solusi produk yang kami beri
nama SITUSIRA sebagai sikat gigi dengan bahan alternatif dan dapat
menggantikan bahan – bahan yang kurang ramah lingkungan pada sikat gigi masa
kini. Bahan alternatif tersebut adalah limbah sabut kelapa sebagai pengganti dari
nilon (bulu sikat), limbah kayu mengantikan bagian kepala dari gagang sikat gigi,
dan limbah cangkang kerang yang dapat menggantikan bahan dari gagang bagian
handle pada sikat gigi masa kini. Dengan tekstur yang kuat tentunya diikuti dengan
metode pengolahan yang tepat tentunya bahan alternatif ini mampu untuk
menggantikan bahan polystyrene yang penggunaanya harus dibatasi dan dikurangi.

Orbes Company hadir untuk memberikan solusi terbaik yang tentunya didasarkan
oleh permasalahan yang muncul tentunnya melalui SITUSIRA dunia kesehatan gigi
dan mulut dapat menjadi bagian solusi dari permasalahan plastik di dunia saat ini.
Maka dari itu Orbes Company berkomitmen untuk memberikan karya dan manfaat
terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia.
1.1 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dikaji dalam penulisan program kreativitas
mahasiswa ini, sebagai berikut :
1. Apakah Situsira dapat menggantikan Sikat gigi konvesional dengan
bahan Polysterene ?
2. Apakah Situsira dapat menghasilkan profit yang menjanjikan bagi
Orbes Company ?
3. Apakah Situsira dapat meningkatkan nilai manfaat limbah cangkang
kerang, sabut kelapa, dan kayu sebagai bahan alternatif ?
4. Bagaimana strategi pemasaran yang efektif agar dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat Indonesia ?
1.2 Tujuan
1. Untuk dapat mengurangi ketergantungan plastik Polysterene (PS)
sebagai bahan baku pembuatan sikat gigi.
2. Untuk menghasilkan produk yang memilki daya jual tinggi.
3. Untuk Meningkatkan nilai manfaat limbah cangkang kerang, sabut
kelapa, dan kayu sebagai bahan baku alternatif.
3

4. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang efektif agar dapat


menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
1.3 Luaran yang Diharapkan
Situsira merupakan produk inovasi yang mengutamakan bahan alternatif
yaitu Limbah sabut kelapa, limbah kayu, dan limbah cangkang kerang sebagai
bahan baku pembuatannya yang tentunya bisa menjadi pengganti dari bahan
baku sikat gigi saat ini yang mengutamakan bahan Polysterene sebagai bahan
utamanya. keberadaan produk ini secara tidak langsung akan mengurangi
limbah plastik yang kurang ramah lingkungan. Untuk kedepannya, kami akan
memproduksi SITUSIRA secara luas dengan harga yang bersaing dengan
produk sikat gigi yang sudah ada dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan
yang baru.
1.4 Kegunaan
Adapun kegunaan dari dari program ini adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat dengan kualitas
terbaik dan harga terjangkau.
2. Membantu penngurangan limbah plastik di Indonesia
3. Meningkatkan Nilai manfaat dari Limbah sabut kelapa, Limbah kayu,
dan Limbah cangkang kerang.
4. Menjalankan bisnis dan mendapatkan profit yang cukup yang cukup
besar dari hasil bisnis ini.
5. Mampu mengembangkan bisnis dengan sistem dan perencanaan yang
matang.
6. Mampu merekrut banyak karyawan sebanyak-banyaknya sehingga ikut
berperan dalam mengurangi angka pengangguran
7. Melatih jiwa kewiraushaan pada mahasiswa.
BAB II.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Surabaya merupakan kota metropolitan di Jawa Timur yang memiliki
wilayah laut sehingga memiliki wilayah pesisir. Jumlah penduduk yang
tergolong tinggi di Indonesia dan sebagian penduduknya bertempat tinggal di
daerah pesisir, dan mayoritas bekerja sebagai nelayan dan sisanya
pengangguran di wilayah Pantai Kenjeran terdapat banyak sekali limbah
cangkang kerang yang benar-benar tidak terkontrol jumlahnya. Begitu pun juga
dengan limbah sabut kelapa yang menjadi permasalahan warga surabaya.
Banyaknya pengusaha mebel kayu di Surabaya juga menjadi sumber bahan bagi
SITUSIRA limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut akan kami manfaatkan
sebagai pemasok bahan baku pembuatan produk kami.
SITUSIRA hadir bukan hanya ingin memanfaatkan limbahnya saja sebagai
bahan baku. SITUSIRA ingin merangkul banyak pihak untuk menjadi bagian
dari produk kami. Diketahui banyak pengangguran yang berada di wilayah
4

kenjeran dengan adanya peluang tersebut maka akan kedepannya SITUSIRA


akan membuka lapangan kerja yang baru bagi warga yang terlibat dan mampu.
2.1 Deskripsi Produk
SITUSIRA sikat gigi dengan bahan alternatif dan dapat
menggantikan bahan – bahan yang kurang ramah lingkungan pada sikat gigi
masa kini. Berbicara masa lalu terdapat kebiasaan dari Suku Baduy yang
memanfaatkan sabut kelapa sebagai sikat gigi. Beberapa peneliti akhirnya
melakukan perbandingan antara seorang Suku Baduy yang menyikat gigi
dengan menggunakan sikat gigi dan sabut kelapa. Hasilnya, Terdapat
perubahan indeks plak yang tidak bermakna pada metode NMPS sebelum
dan sesudah menyikat gigi dengan menggunakan sabut kelapa pada
Masyarakat Suku Baduy. Sabut kelapa yang memiliki tekstur kurang lebih
sama dengan bahan nilon yang dapat menjadi pengganti bahan utama
bristles pada sikat gigi(Shabrina, Wardani and Setiawan, 2017). Selain itu,
serat sabut kelapa melimpah di sekitar pantai.
Kayu dapat menjadi pilihan untuk mengganti gagang bagian kepala
sikat gigi plastik menjadi gagang sikat gigi kayu tanpa merubah fungsi.
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki mebel. Potongan-
potongan kayu hasil dari industri mebel ini dapat menjadi material
pengganti gagang sikat gigi berbahan polystyrene. Atas dasar tersebut,
dilakukan perancangan produk sikat gigi. Begitupun juga Kulit Kerang juga
dapat menggantikan bahan dari gagang bagian handle pada sikat gigi masa
kini. Dengan tekstur yang kuat tentunya diikuti dengan metode pengolahan
yang tepat berdasarkan ilmu-ilmu yang sudah disebarkan di jejaring sosial.
Kulit kerang mampu untuk menggantikan bahan polystyrene yang
penggunaanya harus dibatasi dan dikurangi
Kulit Kerang juga dapat menggantikan bahan dari handle pada sikat
gigi masa kini. Dengan tekstur yang kuat tentunya diikuti dengan metode
pengolahan yang tepat berdasarkan ilmu-ilmu yang sudah disebarkan di
jejaring sosial. Kulit kerang mampu untuk menggantikan bahan polystyrene
yang penggunaanya harus dibatasi dan dikurangi.
Dengan Mengoptimalkan bahan Alternatif ini tentunya diharapkan dapat
mengurangi ketergantungan terhadapan bahan kimia yang merusak
lingkungan dan memaksimalkan keberadaan limbah-limbah yang apabila
diolah dengan benar dan tepat dapat menggantikan bahan utama di Industri
sikat gigi masa kini.
a. Desain Produk
SITUSIRA merupakan sikat gigi yang terdiri dari 2 komponen
utama yaitu bulu (bristles) pada sikat gigi dan gagang (handle) untuk
pegangan sikat gigi. Serta pada gagang sikat gigi terdapat 2 bagian yaitu
bagian kepala dan gagangnya.
5

Desain sikat gigi adalah sistem knockdown yaitu bongkar pasang dengan
pangkal kepala sikat berbahan limbah kayu sebagai kunciannya dan dapat
disatukan pada gagang sikat yang berbahan limbah cangkang kerang.
Konsep ini dilatarbelakangi karena rusaknya sikat gigi seringkali karena
bulu sikatnya yang sudah tidak berfungsi baik sementara gagangnya masih
sangat kuat. Konsep ini berharap dapat mereduksi kebutuhan material.
Titik knockdown terletak pada pemisahan antara fungsi sikat gigi dan
pegangan sikat.

2.2 Strategi Pemasaran


Proses manajemen pemasaran didahului dengan riset pasar untuk dapat
menentukan market segmentation (segmentasi pasar), targeting (target pasar),
dan positioning (menentukan posisi produk). Tahapan berikutnya adalah
melakukan taktik pemasaran dengan marketing mix (bauran pemasaran),
dilanjutkan dengan implementation (penerapan), dan diiringi dengan control
(pengendalian)
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi keseluruhan pasar suatu
produkatau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana
masing-masing segmennya bersifat homogen dalam segala aspek. Pada
umumnya segmentasi pasar didasarkan pada faktor demografi, geografi, dan
psikografi, serta perilaku, motivasi, dan tipologi. Untuk itu kami akan
memasarkan produk ini di kawasan Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya.
b. Target Pasar
Menentukan target pasar adalah melakukan tindakan survei dan seleksi satu
atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Terdapat beberapa dasar dalam
menentukan target pasar, yaitu kelompok yang dapat memberi pengaruh
kepada kelompok lain untuk ikut membeli dan atau berapa besar yang hendak
ditargetkan.Sehingga kita dapat memastikan produk akan dengan mudah
diterima olehmasyarakat tersebut. Konsumen sasaran produk ini adalah dewasa
selain itu kami mempertimbangkan seperti aktivis lingkungan hidup,
mahasiswa dengan ruang lingkup kesehatan yang harapannya menjadi
influence bagi masyarakat sekitar.
6

c. Posisi Produk
Penempatan posisi produk adalah tindakan merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di benak konsumen. Menentukan
posisi produk dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara, yaitu memposisikan
pada atribut produk spesifik, memposisikan pada manfaat yang
diberikan,memposisikan menurut peristiwa penggunaan dan juga
memposisikan produk langsung dibandingkan dengan pesaing (Irawan et al,
1996; Tjiptono, 1997). Saat ini tingkat sampah plastik di Indonesia belum saja
menurun. Tentunya, SITUSIRA hadir sebagai solusi dari permasalahan
tersebut dengan memanfaatkan limbah dengan sentuhan inovasi tentunya
SITUSIRA dapat bersaing dengan produk-produk sikat gigi ternama lainnya.
d. Taktik Pemasaran
SITUSIRA akan diproduksi dengan 3 cara yaitu retail, online, dan support
event. Cara retail adalah cara yang paling umum dan harus dilakukan oleh
setiap pengusaha manapun. Kita pun menetapkan membuka mini retail dalam
bentuk kerja sama langsung dengan beberapa klinik ternama di masing-masing
wilayah baik di Surabaya maupun Jakarta. Di era Industri 4.0 perlunya
teknologi dan keefektifan cara dalam berbagai bidang termasuk penjualan
SITUSIRA yang dituntut untuk mengikutin tren industri saat ini dengan cara
online pastinya akan menjadi sarana media iklan dan sarana akses pembelian
barang yang praktis. Dan terakhir cara inovatif kami dalam strategi
memasarkan produk kami adalah support event. Cara ini akan menjadi lebih
praktis tentunya dengan hanya mendukung sebuah event dengan target event
seperti Seminar Lingkungan hidup, seminar kesehatan, seminar kesehatan gigi
dan mulut, dll. Akan menjadi sarana media iklan dan penjualan yang efektif
untuk memperkenalkan SITUSIRA di mata para konsumen.
 Inovasi
Uniqe Selling Point(USP) dari produk kami adalah bahan yang ramah
lingkungan dapat didaur ulang bila nanti SITUSIRA tidak dapat
digunakan kembali selain itu fungsi knock-down menjadi USP utama,
dan tentunya SITUSIRA akan memberikan sentuhan nilai budaya.
 Daya Saing
Produk SITUSIRA bukan hanya sekedar produk biasa karena
mempunyai banyak kelebihan sebagai kekuatan untuk bersaing dengan
produk-produk sejenis (model gigi utuh) yang sudah ada di pasaran.
Adapun kelebihan dari produk ini adalah :
A. Nilai fungsi produk:
Sistem knock-down yaitu bongkar pasang dengan pangkal kepala sikat
dari bahan kayu sebagai kunciannya dan dapat disatukan pada gagang
sikatnya dari bahan cangkang kerang. Konsep ini dilatarbelakangi
karena rusaknya sikat gigi seringkali karena bulu sikatnya yang sudah
7

tidak berfungsi baik sementara gagangnya masih sangat kuat. Konsep ini
berharap dapat mereduksi kebutuhan material.

B. Peluang:
Dukungan instansi pendidikan (masing-masing fakultas) yang
mengharapkan kemudahan untuk mendapatkan model gigi yang
lengkap sehingga bisa menyediakan fasilitas terbaik yang memadai
bagi anak didiknya merupakan nilai positif yang akan menambah
peluang berkembangnya bisnis ini. Sebab selama ini, fakultas juga
kesulitan untuk menyediakan kebutuhan praktikum bagi mahasiswa
mereka.
 Keberlanjutan Program
Bisnis produk ini merupakan lahan bisnis yang sangat potensial dan
menjanjikan karena merupakan salah satu terobosan yang belum pernah
ada. Setelah produk ini cukup dikenal masyarakat, kami akan membuka
stan di setiap seminar kesehatan lingkungan hidup dan kesehatan, dan
juga melalui teknologi dan komunikasi (internet) sehingga produk kami
ini dapat lebih dikenal secara luas, jika memungkinkan bahkan sampai
ke luar negeri. Pengembangan usaha dapat dilakukan di kalangan
mahasiswa dengan memposisikan mahasiswa sebagai pengelola
produksi dan distribusi. Selain itu, untuk memaksimalkan berjalannya
program ini, kami menggunakan jasa pekerja yang berarti juga bentuk
upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Pencarian Modal dan Baku Usaha
a. Bahan Baku dan Lokasi Usaha
Bahan baku dan Lokasi Usaha Sebelum membuat produk, terlebih
dahulu akan dilakukan survei harga bahan-bahan yang akan dibutuhkan
dalam proses produksi hingga pengemasan. Selain itu, kami juga mensurvei
lokasi usaha strategis yang akan menjadi sasaran produk SITUSIRA.
b. Modal
Modal awal kami berasal dari DIKTI kemudian akan dikembangkan
dan dipasarkan menggunakan sistem bagi hasil dalam investasi. Kami akan
mengajukan proposal usaha kepada para investor terutama yang bergerak di
bidang peralatan kedokteran gigi. Langkah ini bersifat kondisional, hanya
bersifat untuk pengembangan usaha, untuk tahap awal ini modal yang
diberikan Dikti sudah cukup.

c. Karyawan dan Tenaga Ahli


8

Tenaga ahli adalah pengusul PKM, karena kami yang mengetahui


konsep dasar dalam pembuatan SITUSIRA. Sedangkan untuk SDM,
perusahaan Orbes dalam jangka panjangnya akan merekrut karyawan yang
benar-benar berkomitmen dan berkompeten pada bidangnya dalam usaha
ini seperti pembuatan produk dan memasarkan produk.
d. Menjalin Hubungan dengan Pihak Terkait
Kami akan mengadakan hubungan dengan pihak Klinik, Rumah
Sakit, Organisasi Lingkungan hidup, dan para praktisi yang terkait dengan
bidang kedokteran gigi.
3.2 Tahap Produksi
Bahan :
1. Limbah kayu pinus
2. Limbah kulit kerang
3. Limbah sabut kelapa
4. Resin dan katalis
5. Karton
6. Lem fox
7. Biaya pengemasan

Alat:
1. Cetakan sikat gigi
2. Pembakar
3. Pemotong kertas
4. Timbangan
5. Kompor
6. Panci
Metode Pembuatan bulu sikat gigi
1. Pisahkan sabut kelapa dari tempurungnya.
2. Mencuci bersih limbah sabut kelap
3. Perebusan limbah sabut kelapa di suhu 100o C sebagai sterilisasi dan
pelunakan tekstur
4. Pengeringan limbah sabut kelapa dengan menjemur di bawah panas
matahari
5. Pemotongan limbah sabut kelapa dengan pemotong kertas, sesuai ukuran
Prosedur pembuatan gagang sikat dari limbah cangkang kerang:
1. Mengumpulkan limbah cangkang kerang
2. Mencuci bersih cangkang kerang
3. Meletakkan cangkang kerang yang sudah bersih kedalam mesin
penghancur cangkang kerang.
4. Hasil dari penghancuran akan dicampurkan dengan resin bening
5. Campuran tersebut kemudian dituangkan kedalam cetakan gagang sikat
gigi yang sudah dibuat sebelumnya.
9

6. Kemudian mendiamkan selama 5 menit, saat campuran tersebut


mengeras pisahkan campuran tersebut dari cetakannya.
7. Gagang sikat cangkang kerang siap diproduksi
Metode Pembuatan kepala sikat gigi
1. Menyiapkan 1 balok limbah kayu pinus ukuran 12,5 x 3,5 x 3 cm
2. Memberikan arsiran atau perkiraan bagian yang akan dipotong
3. Kemudian memotong dan membentuk dengan mengikuti arisran yang
sudah dibuat sebelumnya
4. Melakukan finishing terhadap kepala gagang sikat
Penyusunan sikat gigi
1. Memasukkan bulu sikat kedalam gagang sikat gigi media tanam dari
cetakan sikat
2. Menyatukan antara kepala sikat gigi dengan gagangnya
3. Serta melakukan pengemasan

Prosedur pembuatan Metode pembuatan bulu sikat gigi


abu serat serabut kelapa

Metode pembuatan
gagang sikat gigi Penyusunan Sikat gigi

SITUSIRA Quality Control

1.3 Tahap Pemasaran


Pasar bisnis ini adalah orang dewasa (15 tahun keatas) dikarenakan manusia
pastinya selalu membutuhkan sikat gigi guna Kesehatan gigi dan mulutnya.
Perusahaan Orbes akan mempromosikan produk dengan cara mengirimkan
proposal beserta surat kerjasama, media promosi berupa katalog produk kepada
setiap Organisasi Lingkungan hidup dan kesehatan yang tersebar di Indonesia.
Selain itu, kami juga mempromosikan SITUSIRA ini melalui website, blog,
maupun jejaring sosial yang sudah semakin canggih.
Perusahaan Orbes akan membuka galeri secara mandiri penjualan
SITUSIRA di Fakultas Kedokteran Gigi UHT (Univeristas Hang Tuah)
Surabaya dalam jangka pendeknya dan semakin meluas ke kota-kota lain yang
tersebar di Indonesia pada jangka panjangnya. SITUSIRA akan didistrubusikan
secara mandiri kepada target atau sasaran pasar oleh perusahaan Orbes. Proses
distribusi juga dilakukan secara langsung dari kami, produsen ke konsumen
10

tanpa perusahaan atau perantara. Namun, tidak menutup kemungkinan


nantinya perusahaan kami akan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk
memperluas area pasar dan distribusi
1.4 Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan tiap bulan dengan parameter-
parameterkeberhasilan yag telah ditetapkan pada bulan sebelumnya. Evaluasi
mencakupjalannya usaha (laporan keuangan, proses produksi, dan pemasaran)
maupunjalannya organisasi (analisa kondisi organisasi, seluruh SDM
pendukung usaha,dan rencana pengembangan kualitas SDM).
1.5 Laporan Akhir
Seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, akan dilaporkan
kepada Dikti sesuai dengan kondisi di lapangan dan format yang telah
ditentukan.
BAB IV
Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Jadwal Kegiatan
Terlampir
4.2 Biaya
A. Analisis Finansial
Terlampir
B. Analisis Break Even Point
Satu sikat gigi situsira ini kami jual dengan harga sebesar Rp 12.000,00.
Harga ini terbilang murah karena sikat gigi unik dan memiliki bahan yang
beda dari bahan sikat gigi pada umumnya di beberapa medan belum ada
pewirausaha yang mejualnya. Kami menentukan harga Rp 12.0000,00 dari
biaya produksi sebesar Rp 7.300,00 sehingga kami mengambil keuntungan
sebesar Rp 4.700,00 pada setiap unit produk yang terjual. Dalam data kami
sudah tercantum perincian variabel cost, fixed cost, dan total cost. Variabel
cost merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi satu unit
Alkisna dan jumlahnya tergantung pada jumlah output. Fixed cost adalah
biaya tetap yang besarnya tidak tergantung pada jumlah output. Sedangkan
total cost adalah jumah dari variabel cost dan fixed cost. Pada produksi
SITUSIRA ini, variabel cost sebesar Rp 7.300 dengan fixed cost sbesar Rp
1.050.000,00. Break even point dapat ditentukan pada saat grafik total cost
berpotongan dengan grafik pendapatan. Berdasarkan data analisis finansial
yang terlampir, dicapai break even point pada penjualan ke 91, sehingga modal
perusahaan akan kembali pada bulan ke-2. Kami menargetkan penjualan
mencapai 100 unit produk pada bulan kedua.
11

DAFTAR PUSTAKA

Databoks (2019) ‘Jumlah Penduduk Indonesia 2019 Mencapai 267 Juta Jiwa |’,
Dkatadata.co.id, p. 1.
Hartini, Sri. Agustini, Dahliana. Budi P, N. (2014) ‘PERANCANGAN PRODUK
SIKAT GIGI BERBAHAN LIMBAH KAYU MEBEL DENGAN VALUE
ENGINEERING Sri Hartini, Dahliana Agustini, Nia Budi P’, Jurnal Teknik
Industri, pp. 64–70.
Jambeck, J. R. et al. (2015) ‘Plastic waste inputs from land into the ocean’, Science
AAAS Research, 347(6223), pp. 768–771.
Kesehatan, K. K. B. P. dan P. (2018) ‘HASIL UTAMA RISKESDAS 2018’, pp. 1–
88.
Pramiati, P. (2016) ‘UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH
PLASTIK’, Jurnal Teknik Lingkungan, 8(2), pp. 141–147.
Shabrina, G., Wardani, R. and Setiawan, A. S. (2017) ‘Indeks plak masyarakat suku
Baduy sebelum dan sesudah menyikat gigi menggunakan sabut kelapa’, Jurnal
Kesehatan Gigi Masyarakat, 29(2), pp. 83–90. doi: 10.24198/jkg.v29i2.18568.
12

LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan


No Agenda Bulan
1 2 3 4
1 Penyediaan
Bahan dan
Pembuatan
Produk
2 Launching
dan
Promosi
3 Penjualan
4 Evaluasi
5 Pelaporan

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Musyaffa Teguh Fahlevi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20190710036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 22 April 2001
6 Alamat E-mail Musyaffafahlevi1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082213810099
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Bakti Nusantara 2019 Relawan Kesehatan Kab. Natuna 22-26
November 2019
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Silver Medal (Life Science)Indonesia Science 2017
Festival (ISF)
2 Bronze Medal Indonesia National Scince Enterprise 2018
Challenge ( InaSEC)
13

3 10 Finalist (Fashion Design) Festival Inovasi Kemendikbud 2018


Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI)
4 7 Finalist (Ilmu Pengetahuan Kelautan) Lomba Karya Lembaga Ilmu Pengetahuan 2018
Ilmiah Remaja (LKIR) Indonesia (LIPI)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surabaya, 28
November 2019
Ketua Tim

( Musyaffa Teguh Fahlevi)


12

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Kadek Aditya Shindu R.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20180710074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 10 Januari 2000
6 Alamat E-mail kadekaditya1001@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895366212449
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
4
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surabaya, 28 November 2019


Anggota Tim

( I Kadek Aditya Shindu R.)


13

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Seema Azzahra Shafa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20190710021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 13 Juli 2001
6 Alamat E-mail Seema.toufik@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081216170566
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surabaya, 28 November 2019


Anggota Tim

(Seema Azzahra Shafa)


14

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Roy Syahputera Wirawijaya
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 20190710079
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 29 September 2001
6 Alamat E-mail zapphirones@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895639469665
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surabaya, 28 November 2019


Anggota Tim

(Roy Syahputera Wirawijaya)


15

Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping


16

Surabaya, 28 November 2019


Dosen Pendamping

(Fitria Rahmitasari, drg.,M.Kes.)


17

Lampiran 4. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan (contoh)


1. Perlengkapan yang diperlukan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Pisau 2 Rp 70.000 Rp 140.000
Wadah 2 Rp 30.000 Rp 60.000
Timba 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Alat pengukir kayu 2 Rp 40.000 Rp 80.000
Kompor 1 Rp 95.000 Rp 95.000
Panci 2 Rp 60.000 Rp 120.000
Cetakan sikat gigi 3 Rp 100.000 Rp 300.000
Biaya pemotongan kayu 1 Rp 250.000 Rp 250.000
Biaya penghalusan kerang 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Biaya pengolahan sabut kelapa 1 Rp 175.000 Rp 175.000

- SUB TOTAL (Rp) Rp 1.450.000


2.Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Limbah kayu pinus 3 Rp 5.000 /kg Rp 15.000
Limbah kulit kerang 3 Rp 15.000 / kg Rp 45.000
Limbah sabut kelapa 2 Rp 15.000,00/ Rp 30.000
kg
Resin 1 Rp 50.000,00 / Rp 50.000
1kg resin dan 15
ml katalis
Karton 10 Rp 5.000,00 / Rp 50.000
lembar
Lem fox 2 Rp 10.000,00/ Rp 20.000
buah
SUB TOTAL (Rp) Rp 210.000
3.Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Keperluan pembelian bahan 5 Rp 200.000 Rp 1.000.000
- Keperluan ujicoba (kampus ke Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
lokasi ujicoba pp)
- Uang makan tim 4 Rp 50.000 Rp 200.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 4.200.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
20

- Biaya percetakan produk 75 Rp 40.000 Rp 3.000.000


- Biaya Uji coba produk 3 Rp 300.000 Rp 900.000
- Biaya publikasi 4 Rp 60.000 Rp 240.000
- Biaya sewa lab (maksimum) Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
termasuk penggunaan alat lab
- Biaya berlangganan internet 4 Rp 100.000 Rp 100.000
(bulanan)
SUB TOTAL (Rp) Rp 5.140.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp 11.000.000

SEBELAS JUTA RUPIAH

Catatan:
Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan yang
diakibatkannya

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

AlokasiWaktu
Program Bidang
No Nama /NIM (jam/minggu) UraianTugas
Studi Ilmu
1
2
3
4
5
21

Lampiran 6. Desain Logo dan produk Situsira

Lampiran, Tabel, dan Grafik


Tabel 1
22

Tabel 1. Desain Logo dan produk Situsira

Bahan setiap 1 produk sikat gigi (Varibel Cost)


NO Bahan Ukuran / Jumlah Harga satuan Harga total
1 Limbah kayu pinus 0,27kg Rp 5.000 / kg Rp 1.350
2 Limbah kulit kerang 0,11kg Rp 15.000 / kg Rp 1.650
3 Limbah sabut kelapa 0,02kg Rp 15.000,00/ Rp 300
kg
4 Resin dan katalis 0,05kg resin Rp 50.000,00 / Rp 2.500
1kg resin dan 15
ml katalis
5 Karton 60% lembar Rp 5.000,00 / Rp 900
lembar
6 Lem fox 1 % dari Rp 10.000,00/ Rp 100
keseluruhan buah
7 Biaya pengemasan 1 kemasan Rp 500,00/ Rp 500
kemasam
Total Variabel Cost Rp 7.300,00

Tabel 2. Pengeluaran Awal Situsira

Peralatan:
Pisau Rp 70.000,00
Wadah Rp 30.000,00
Timba Rp 30.000,00
Alat pengukir kayu Rp 40.000,00
Kompor Rp 95.000,00
Panci Rp 60.000,00
Cetakan sikat gigi Rp 100.000,00
Biaya pemotongan kayu Rp 250.000,00
Biaya penghalusan kerang Rp 200.000,00
Biaya pengolahan sabut kelapa Rp 175.000,00
Total Peralatan (Total Fixed Cost) Rp 1.050.000,00
Bahan Pembuatan Produk ( 4 kodi ) Rp 584.000,00
@ Rp7.300,00
23

Beban Iklan Rp 750.000,00


Beban administrasi Rp 116.000,00
Total Pengeluaran Awal Rp 2.500.000,00

Tabel 3. Menentukan Modal Awal Situsira

Akun Bulan 0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


Saldo Awal Rp Rp Rp Rp
11.000.000,00 8.500.000,00 9.200.000,00 10.100.000,00

Total Kas - Rp 900.000,00 Rp Rp 1.500.000,00


Masuk 1.200.000,00

Total Kas (Rp (Rp Rp 300.000,00 (Rp 300.000,00)


Keluar 2.500.000,00) 200.000,00)

Saldo Akhir Rp 8.500.000,00 Rp Rp Rp


9.200.000,00 10.100.000,00 11.300.000,00

Arus kas Rp 8.500.000,00 Rp Rp Rp


9.200.000,00 10.100.000,00 11.300.000,00

Tabel 4. Arus Kas Situsira

Akun Bulan 0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


Saldo Kas Rp Rp 8.500.000,00 Rp 9.200.000,00 Rp
11.000.000,00 10.100.000,00
Kas Masuk:
Pendapatan - Rp 900.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp
Penjualan 1.500.000,00
Piutang - - - -
Total Kas Masuk - Rp 900.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp
1.500.000,00
Kas Keluar:
Biaya Rp - - -
Pengolahan 1.050.000,00
Beban Sewa - - - -
Gedung
24

Beban Rp 584.000,00 Rp. 75.000,00 Rp. 250.000,00 Rp 250.000,00


Perlengkapan
Beban Asuransi - - - -
Beban Bunga - - -
Beban Iklan Rp 750.000,00 - - -
Beban Gaji - - - -
Beban Telepon, - Rp 125.000,00 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Internet dan Air
Beban Rp 116.000,00 - - -
Administrasi dan
Umum
Beban - - - -
Depresiasi
Peralatan
Total Kas Keluar Rp Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
2.500.000,00
Saldo kas Akhir Rp rp 9.200.000,00 Rp Rp
8.500.000,00 10.100.000,00 11.300.000,00

Tabel 5. Laporan Laba/Rugi

Akun Bulan 0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


Pendapatan: Rp
11.000.000.00,-
Penjualan - Rp 900.000,00 Rp Rp
1.200.000,00 1.500.000,00
`Total - Rp 900.000,00 Rp Rp
Pendapatan 1.200.000,00 1.500.000,00
Beban:
Beban Sewa - - - -
Gedung
Beban Rp 584.000,00 Rp 75.000,00 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
Perlengkapan
Beban - - -
Asuransi
Beban Bunga - - -
Beban Gaji - - - -
Beban - Rp 125.000,00 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Telepon,
Internet dan
Air
25

Beban Rp 116.000,00 - - -
Administrasi
dan Umum
Beban - - - -
Depresiasi
Total Beban - Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp
8.500.000,00
laba/rugi bersih Rp 2.450.000,00 Rp 700.000,00 Rp 900.000,00 Rp
(rugi) (Laba) (LABA) 1.200.000,00
(laba)

Grafik 1. Perkiraan Penjualan


Jumlah penjualan produk diperkirakan seperti pada grafik

jumlah penjualan
140

120

100

80

60
jumlah penjualan
40

20

0
1 2 3

bulan ke
Kami menargetkan penjualan untuk produk Situsira pada bulan pertama mencapai 75
produk yang kemudian ditargetkan pada bulan kedua akan terjadi peningkatan menjadi
100 produk dilanjutkan pada bulan ketiga target penjualan produk menjadi 125 produk.

Grafik 2. Target Penerimaan Omzet


Kami menargetkan omzet yang diterima diatas Rp 800.000,- untuk bulan
pertama dengan diikuti peningkatan omzet tiap bulannya selama 3 bulan
pertama. Berikut data dalam bentuk grafik :
26

Rp1.600.000
Target Penerimaan Omzet

Jumlah Anggaran
Rp1.400.000

Rp1.200.000

Rp1.000.000

Rp800.000
omzet
Rp600.000 pendapatan
Rp400.000

Rp200.000

Rp-
1 2 3
Bulan Ke

Target penerimaan omzet pendapatan disesuaikan dengan target penjualan


sehingga target penerimaan omzet 3 bulan pertama sebagai berikut:
1. Bulan pertama target penerimaan omzet sebesar Rp 900.000
2. Bulan kedua target penerimaan omzet sebesar Rp 1.200.000
3. Bulan ketiga target penerimaan omzet sebesar Rp 1.500.000

Grafik 3. Break Even Point


Grafik Break Even Point
Rp2.500.000

Rp2.000.000
Jumlah Anggran

Rp1.500.000

Rp1.000.000

Rp500.000

Rp-
0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150
Jumlah Penjualan Produk
Total Cost Fixed Cost Pendapatan Penjualan Variable Cost
27

Anda mungkin juga menyukai