Anda di halaman 1dari 7

A STUDY ON POST INSERTION PROBLEMS

OF COMPLETE DENTURES
DR. UBAID IQBAL, 2DR. NAZIA MAJEED ZARGAR, 3DR. MOHAMMAD ARIF LONE
1

GOVERNMENT DENTAL COLLEGE, SRINAGAR, JAMMU & KASHMIR, INDIA


1,2 ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTMENT OF PROSTHODONTICS

3 LECTURER, DEPARTMENT OF PROSTHODONTICS

INTERNATIONAL JOURNAL OF APPLIED DENTAL SCIENCES 2019; 5(2): 339-340


PROBLEM

• Pembuatan Gigi Tiruan Lengkap (GTL) bergantung pada interaksi


teknis, biologis, dan psikologis antara dokter gigi dengan pasien. Yang
terpenting bagi pasien adalah faktor estetik, kenyamanan, dan
kemampuan mastikasi. Keberhasilan keseluruhan perawatan GTL
bergantung pada kenyamanan dan kepuasan pasien terhadap piranti
GTL tersebut.
• Perawatan GTL tidak dapat adekuat, kecuali pasien tetap menjaga dan
merawat piranti GTL tersebut setelah diinsersikan ke dalam mulutnya.
• Dalam banyak kasus, waktu yang paling krusial untuk menentukan
persepsi pasien terhadap kesuksesan atau kegagalan perawatan GTL
adalah periode masa penyesuaian (adaptasi). Setiap pasien pengguna
gigi tiruan harus diprogram recall, seperti halnya pada perawatan
kasus dental lainnya.
CONTINUED …

• Disarankan untuk melakukan recall appointment 24 jam pasca


insersi gigi tiruan. Selanjutnya juga melakukan 4 recall
appointments, yaitu 10 hari, 3 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan pasca
insersi gigi tiruan.
• Keluhan post-insersi GTL yang paling umum, di antaranya adalah
kesulitan berbicara, denture stomatitis, kesulitan mastikasi,
kehilangan kemampuan berbicara, dan lain-lain.
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang
berbagai keluhan post-insersi GTL.
INTERVENTION

• Sekitar 250 pasien diperiksa di Government Dental College,


Srinagar di Departemen Prosthodonsia, di klinik sarjana dan pasca
sarjana.
• Seluruh pasien diperiksa setiap bulan selama 4 bulan setelah insersi
piranti GTL.
COMPARISON

• Keluhan yang umum terjadi pada pasien ketika pemeriksaan adalah denture
stomatitis dan epulis fissuratum. Hal ini disebabkan karena tepi gigi tiruan
yang over-extension dan kasar. Sekitar 33% pasien memiliki keluhan denture
stomatitis.
• Sekitar 26% pasien memiliki masalah dalam berbicara dan fonetik. Hal ini
paling banyak disebabkan karena terlalu tinggi atau rendahnya dimensi
vertikal.
• Sekitar 23% pasien memiliki keluhan kehilangan retensi. Hal ini disebabkan
karena ridges contour yang buruk, terutama pada bagian mandibular ridges.
• Sekitar 15% pasien mengalami ulkus aftosa dan inflamasi di sekitar lingual
border.
• Keluhan lainnya, di antaranya adalah kesulitan mastikasi. Masalah pada TMJ
dilaporkan terjadi pada 3% pasien. Permasalahan TMJ tersebut disebabkan
karena pencatatan relasi vertikal rahang yang tidak akurat.
CONTINUED …
OUTCOME

• Keluhan post-insersi merupakan salah satu komplikasi GTL yang


paling umum terjadi. Lebih baik untuk melakukan evaluasi
penyebab masalah dari keluhan tersebut untuk keberhasilan
perawatan GTL. Berbagai macam keluhan GTL, meliputi kondisi
inflamasi, masalah berbicara, kehilangan retensi, dan permasalahan
oklusal.
• Kehilangan retensi gigi tiruan dapat mengganggu kemampuan
pasien untuk mengunyah. Komplikasi ini merupakan alasan utama
perlunya penggantian gigi tiruan mereka.
• Kondisi inflamasi dan ulkus aftosa dapat diobati dengan peresepan
yang tepat, membebaskan titik-titik yang terjepit oleh gigi tiruan,
dan menginstruksikan pasien untuk menjaga kebersihan rongga
mulut.

Anda mungkin juga menyukai