ORAL MEDICINE
Jl. Gemah
Mahasiswa 14XX
raya
• TD : 120/80
• HR : 75 x/menit
• RR : 16 x/menit
• TB : 173 cm
Cacat Fisik • BB : 65 kg
Tidak Ada
Warna Kulit
Daerah Kulit Muka
yang Tampak Normal
Ada
PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
Tonjolan -
Cacat -
Bercak di kulit +
Wajah simetris
Kelenjar tiroid Normal
Kelenjar sublingual Normal
Kelenjar submandibular Normal
Nodus limfatik Normal
KIE
Komunikasikan bahwa kondisi yang dialami pasien terdapat
berupa lesi pigmentasi SMOKERS MELANOSIS
Lokasi biasanya pada gingiva anterior rahang bawah dan mukosa bukal.
Daerah yang rentan : mukosa labial, palatum, lidah, dasar mulut, bibir.
Deposit melanosit merupakan suatu respons perlindungan terhadap substansi toksik yang ada dalam asap
tembakau.
Derajat pigmentasi dipengaruhi oleh berbagai faktor beberapa di antaranya yang paling berpengaruh adalah
durasi merokok dan jumlah rokok yang diisap seseorang dalam sehari
Lesi berupa bercak luas warna coklat sampai abu-abu muda ukuran beberapa cm.
Lokasi biasanya pada gingiva anterior rahang bawah dan mukosa bukal. Daerah yang rentan : mukosa labial,
palatum, lidah, dasar mulut, bibir.
Derajat pigmentasi : coklat muda sampai coklat tua
Smoker’s melanosis Physiologic Pigmentation
C
cirinya mukosa berwarna kecoklatane n ts yang disebabkan karena
nt
meningkatnya produksi melanin Co
oleh sel melanosit, hal ini
disebabkan oleh kandungan bahan kimia dalam rokok sangat
banyak yaitu sekitar 300 bahan kimia.
Merokok tidak hanya menimbulkan efek secara sistemik, tetapi juga
dapat menyebabkan timbulnya kondisi patologis di rongga mulut.
Rongga mulut merupakan bagian tubuh yang pertama kali terpapar
asap rokok sehingga sangat mudah terpapar efek rokok karena
merupakan tempat terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran rokok
yang utama.
D
D
D
Intervention
3. Populasi total subjek dalam penelitian ini
adalah seluruh perokok pada buruh
bangunan di PT. Trikencana Sakti Utama
Ketaping yang berjumlah 30 orang
penelitian tentang
prevalensi dan distribusi
smoker’s melanosis lama
merokok, jenis rokok,
jumlah rokok dan
pigmentasi
outcome
Prevalensi dan
Distribusi Smoker’s
Melanosis
berdasarkan
Indeks Melanin
Prevalensi dan Distribusi Smoker’s Melanosis berdasarkan
Lama Merokok
Prevalensi dan Distribusi Smoker’s Melanosis
berdasarkan Jenis Rokok
Prevalensi dan Distribusi Smoker’s Melanosis berdasarkan
Jumlah Rokok
responden memilih jenis
rokok filter karena harga
rokok filter lebih murah dari
rokok non filter dan juga
Silverman dan Eversole dipengaruhi faktor dari
(2001) juga menyatakan warung yang menyediakan
bahwa semakin lama rokok dilingkungan tersebut
merokok, semakin tinggi pada umumnya
hasil lama merokok paling kandungan melanin dalam
banyak >10 tahun yaitu 22 menyediakan rokok jenis
jaringan, semakin besar filter
orang (73,3%). Hasil ini kemungkinan terjadinya
berbanding lurus dengan melanosis dalam rongga
penelitian yang dilakukan mulut.
oleh Djokja (2013) yang
menunjukan jumlah
perokok yang paling
banyak dengan lama
merokok lebih dari 10
tahun sebanyak 61 orang
atau 81.25%
dampak yang buruk pada penggunanya karena
kandungan zat kimia pada rokok filter juga tetap sama
dengan rokok non filter.
Reduction
Pain one day post-surgery = - 0,46
Number needed To threat (NNT)
= = -2,17
Penelitian ini melihat prevalensi
10.How precise were the results?
dan distribusi smoker’s
• Were the results presented melanosis pada buruh bangunan
yang perokok
with confidence intervals?
CAN I APPLY THESE VALID, IMPORTANT RESULTS TO MY PATIENT?