Anda di halaman 1dari 6

Insersi & Aktivasi 1

Arina FA/021923143061

1. Pertama dilakukan persiapan alat, yaitu diagnostic kit, tang adams, nierbekken.
*Untuk insersi pada pasien diperlukan : gelas kumur, polibib, tissue
2. Pasien dipersilahkan duduk di dental chair dengan posisi pasien tegak dan
dipasangkan polibib
3. Persiapan operator yaitu operator mencuci tangan dan memakai APD
4. Pastikan piranti ortodonti lepasan sudah sesuai, kondisi bersih dari gips dan sisa
akrilik, permukaan halus, tidak ada bagian yang tajam. Lakukan desinfeksi pada
piranti
5. Periksa rongga mulut pasien, pastikan tidak ada hiperemi atau ulserasi
6. Sebelum insersi, bersihkan piranti dengan air mengalir
7. Insersikan piranti pada pasien secara bergantian pada rahang atas dan bawah.
Pemasangan dilakukan dari anterior dan dilakukan penekanan pada daerah posterior
(biasanya ada bunyi klik)
8. Perhatikan POL, pastikan alat dapat mudah dipasang dan mudah dilepas, adaptasi
yang baik, dan tidak longgar
9. Cek pada pasien apakah ada bagian yang tertekan atau menusuk jaringan, cek ada
bagian yang pucat atau tidak, dan tanyakan pada pasien apakah ada bagian yang
menusuk atau tidak
10. Cek retensi POL dengan menggunakan sonde ( dokter ervina : kacamulut), diberi
tekanan/gata ringan ke arah oklusal. Piranti harus tetap dalam keadaan stabil dan
retentif, plat tidak boleh terlepas (pada klamer adams dan busur labial)
11. Periksa komponen aktif dan pasif. Busur labial berada di 1/3 gigi, jika digunakan
sebagai komponen pasif berarti busur labial tidak boleh menempel pada gigi, cek
dengan sonde (terdapat jarak)
12. Cobakan piranti pada pasien secara berulang hingga pasien beradaptasi dengan piranti
13. Instruksikan pada pasien dan orang tua pasien mengenai cara memasang dan melepas
piranti
14. Berikan pasien retainer case untuk menyimpan piranti apabila sedang tidak digunakan
15. Setelah insersi berikan KIE pada pasien dan orangtua pasien :
 Jelaskan kembali pada pasien mengenai fungsi piranti (mengkoreksi posisi
gigi geligi)
 Ajarkan cara memasang dan melepas pada pasien dan orang tua pasien, pasien
dapat diberikan kaca untuk melihat pada saat proses pemasangan dan
pelepasan
 Jelaskan cara menyimpan pada retainer case
 Bersihkan alat piranti dengan air mengalir
 Piranti harus selalu digunakan kecuali saat makan dan sikat gigi (minimal 8
jam)
 Instruksikan pasien untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulut
 Kontrol setiap 1 minggu
 Jika ada daerah nyeri yang diakibatkan oleh klamer, segera hubungi operator
untuk melakukan kontrol

Aktivasi 1
1. Sekrup Ekspansi
 Menggunakan kunci ekspansi diputar searah jarum jam (sesuai panah) sebanyak ¼
putaran sehingga basis akrilik saling menjauh dan bagian servikal akan menekan gigi
 Aktivasi 1-2 minggu sekali sebanyak 1/4 putaran. Setiap putaran dapat membuka
0,2mm. Maksimal sekrup ekspansi akan membuka sebanyak 4-5 mm

2. Busur Labial
 Aktivasi dengan menggunakan tang adams. Lup dipegang dengan tang, tekuk kaki
depan lup atau sempitkan lup dengan tang. Dengan melakukan ini, lengan horizontal
busur akan bergerak ke arah insisal. Perlu penyesuaian dengan menahan lup dan
menempatkan lengan busur di tengah gigi

Notes :
Jika piranti tidak retensi, dilakukan adjusment pada shoulder klamer adams (dipegang pada
batas akrilik & klamer, ditekuk ke apikal)
Insersi dan Aktivasi Orto

INSERSI:
Alat dan Bahan:
-piranti ortodonti lepasan
-mini typodont
-diagnostic kit (kaca mulut, sonde half moon, pinset dental, excavator)
-tang adams
-tang tiga jari
-tang koil
-handpiece dan bur (bila perlu grinding akrilik)
-masker
-handscoon

Periksa:
1. Pastikan piranti sesuai desain dan tidak kotor terkena gips maupun malam merah
2. Pastikan permukaan luar plat halus dan tidak ada tepi yang kasar
3. Plat akrilik 1-2 mm dari servikal gigi, plat tidak menekan gigi pada bagian gigi
yang diberi pegas

Posisikan pasien, cek rongga mulut apakah ada ulserasi atau tidak

Tahapan insersi:
1. Memasukkan bagian anterior terlebih dulu, kemudian pasang bagian posterior
dengan menekan adam’s clasp hingga bunyi klik

Periksa:
1. Ada bagian yang pucat/tidak (tanda jaringan lunak tertekan), tanyakan juga pada
pasien ada bagian yang terasa tertusuk/tertekan/tidak, bila perlu dapat dilakukan
perngurangan pada basis
2. Cek posisi pegas, posisi sudah benar/belum (masih dalam kondisi pasif)
3. Cek retensi, gunakan sonde/kaca mulut, dorong jembaran klamer ke oklusal dengan
tekanan ringan, tidak boleh lepas, harus tetap retentif
4. Cek retensi dengan meminta pasien untuk berbicara, apabila mudah lepas maka
retensi tidak baik
5. Pastikan busur labial pasif, yaitu dengan melihat adanya jarak antara kawat dengan
permukaan gigi anterior (dicek dengan melewatkan sonde di antara gigi dan kawat)
6. Pegas z pada 1/3 insisal gigi, lengan pegas pasif, yaitu tidak berkontak dengan
palatal gigi

Retensi: membetulkan adams clasp


1. Dengan tang adams, tekuk shoulder klamer untuk menambah retensi
Tahapan melepas:
1. Dorong jembatan adam’s clasp ke arah oklusal dengan telunjuk kanan dan kiri

KIE INSERSI (pada orangtua pasien juga):


1. Jelaskan fungsi alat tersebut, yaitu untuk merapikan gigi pasien dengan perlahan”
2. Komunikasikan pada pasien bahwa rasa tidak nyaman itu wajar pada beberapa hari
pertama, karena rongga mulut masih beradaptasi
3. Instruksikan pada pasien untuk ke dokter gigi bila ada rasa nyeri akibat penggunaan
piranti
4. Edukasikan cara memasang dan melepas, minta pasien mencoba sendiri
5. Informasikan pada pasien untuk menggunakan piranti minimal 8 jam sehari dan
gunakan piranti saat tidur
6. Informasikan pada pasien untuk tidak menggunakan piranti saat makan
7. Edukasi pada pasien untuk menyimpan piranti pada tempat yang disediakan saat
tidak menggunakan piranti
8. Edukasi pada pasien untuk membersihkan piranti dengan sikat dan air mengalir
setiap hari
9. Edukasi pada pasien untuk tetap menjaga kebersihan rongga mulut
10. Instruksikan pada pasien untuk kontrol 1 minggu berikut untuk aktivasi alat

AKTIVASI:
Alat dan Bahan:
-piranti ortodonti lepasan
-mini typodont
-diagnostic kit (kaca mulut, sonde half moon, pinset dental, excavator)
-kunci sekrup ekspansi
-kompor dan panci
-thermometer
-tang adams
-tang tiga jari
-tang koil
-masker
-handscoon

Sekrup ekspansi:
untuk ekspansi arah transversal
tiap aktivasi (/minggu) 1/4 putaran (0,2 mm)
Cara: dengan menggunakan kunci, putar sekrup sesuai arah panah sebesar 1/4 putaran
ajarkan pada pasien dan orang tua pasien, sehingga bisa aktivasi sendiri di rumah
sewaktu tidak kontrol ke dokter

fyi:
kontrol 2 minggu sekali
enamel striping (pake matrix ukuran 6mm): semua gigi yg perlu distriping — gigi yg
overlaping.
1. masukin 1 bagian kasar dulu buat mesial/distalnya
2. kalo udh bisa masuk, tekuk jd 2 bagian kasar buat sisi mesial dan distalgigi.

Anda mungkin juga menyukai