Persiapan umum:
Menyelesaikan perawatan pendahuluan (jika ada gigi yang perlu dicabut, ada gigi yan
g harus ditumpat, dsb)
Menghilangkan kebiasaan jelek
Persiapan pada peranti sebelum pasien datang:
Siapkan peranti yang akan diinsersi
Perhatikan apakah peranti sudah dibuat sesuai dengan desain yang diminta
Bagian yang mengenai mukosa diperiksa apakah sudah tidak ada bagian yang tajam
Tanggal mencetak tidak boleh berbeda terlalu jauh dari tanggal insersi
Peranti harus tepat dengan model kerja
Perhatikan posisi komponen-komponen peranti
Komponen aktif harus dapat bergerak bebas
Pada penderita:
Cobakan peranti pada penderita, peranti harus sesuai dengan bentuk anatomis mulut
Perhatikan lempeng akriliknya, bagiang yang menghalangi pergerakan gigi yang mem
ang hendak digerakkan harus dibuang/dibebaskan
Sesuaikan komponen retentive
Sesuaikan komponen aktif
Oklusi harus baik
Tanyakan pada penderita apakah peranti sudah nyaman dipakai (bila ini merupakan k
ali pertama penderita memakai peranti, akan terasa asing dan mulut terasa penuh tapi t
idak menimbulkan rasa sakit)
Tunjukan cara insersi dengan komponen-komponen dalam posisi yang bear dan juga c
ara melepas peranti
Instruksi setelah insersi peranti:
Penderita harus dapat memakai dan melepas perantinya sendiri tanpa pertolongan ora
ng lain
Beritahu penderita: kapan/berapa lama peranti harus dipakai dan bagaimana cara mem
bersihkannya (dengan sikat)
Peringatkan penderita bahwa pada mulanya memang timbul kesulitan dalam adaptasi
dengan peranti baru ini, seperti gangguan bicara, tapi ini akan hilang setelah beberapa
hari
Beritahu penderita kapan harus Kembali
Kunjungan berikutnya:
Tanyakan pada penderita dan ortu apa ada kesulitan dengan peranti selama ini
Tanyakan pada penderita berapa lama dia memakai peranti (sudah sesuai dengan instr
uksi atau tidak, bila tidak tanyakan mengapa)
Sesuaikan peranti lagi
Bila peranti sudah diaktifkan pergerakan gigi harus diukur (pergerakan gigi sejauh 1-
2mm perbulan sudah memuaskan)
Pada waktu mendorong gigi posterior ke distal, jarak gigit dapat bertambah, ini menu
njukkan bahwa ada kehilangan penjangkaran
Periksa kondisi mulut, apakah ada gingivitis marginalis terutama pada daerah palatal
yang kontak dengan lempeng akrilik, trauma karena lempeng ataupun komponen rete
ntif maupun aktif. Bila ada perbaiki peranti dan bila perlu diberi obat
Aktifkan peranti kembali atau bila pergerakan gigi sudah cukup, buat cetakan untuk p
embuatan peranti tahap selanjutnya
Katakana pada penderita dan ortu tentang kemajuan perawatan
Peranti tidak/jarang dipakai
Tanda-tandanya:
Pergerakan gigi hanya sedikit atau tidak ada sama sekali
Peranti kelihatan seperti masih baru
Masih ada gangguan bicara bila penderita sedang memakai peranti
Penderita kesulitan melepas/memasang peranti
Pegas-pegas masih aktif
Peranti tidak pas lagi karena terjadi pergerakan gigi selama peranti tidak dipakai
Tidak tampak outline bentukan lempeng akrilik pada palatum
Penderita mengaku bahwa memang dia tidak memakai peranti, alasannya:
o Instruksi kurang jelas
o Rasa sakit/tidak nyaman
o Peranti hilang/patah
o Penampilan
o Tidak suka/tidak dapat beradaptasi dengan peranti
Harus dicari penyebab mengapa penderita tidak memakai perantinya
Penderita harus menyadari pentingnya pemakaian peranti
Kegagalan perawatan
Dapat disebabkan faktor iatrogenik dan faktor intrinsic
a) Faktor iatrogenik
1. Kesalahan dalam pemilihan mekanisme perawatan
2. Mengkoreksi maloklusi dengan macam peranti yang salah
3. Salah memilih gigi yang dicabut, misalnya memilih mencabut premolar 2 tapi
kemudian ternyata masih kekurangan tempat untuk meratakan gigi atau justru
sebaliknya
4. Kehilangan penjangkaran
5. Desain peranti salah
6. Peranti tidak pas sehingga tidak nyaman dipakai. Dapat karena cetakan sudah
dibuat lama sebelum insersi
7. Salah men-trim akrilik
8. Terlalu banyak komponen aktif
9. Aktivasi yang terlalu banyak, dapat menimbulkan kehilangan penjangkaran
10. Komponen retentive yang tidak efektif, ini menyebabkan posisi tidak tepat
11. Trauma
12. Penempatan pegas yang tidak tepat atau aktivasi yang salah dapat menimbulka
n trauma
13. Salah instruksi kepada penderita mengenai pemakaian peranti
14. Hasil akhir perawatan yang tidak stabil sehingga terjadi relaps di kemudian ha
ri
b) Faktor intrinsic
1. Walaupun peranti sudah didesain dengan benar, diaktivasi dan dipakai penderi
ta, tap igigi tetap tidak mau bergerak
2. Ini dapat disebabkan karena ankylosis. Dalam hal ini gigi tidak dapat digerakk
an karena adanya daerah tulang yang sklerotik
Tambahan
Catatan Lia
INSERSI PIRANTI
Note: Setelah aktivasi 1, kemudian kontrol tiap 2 minggu untuk aktivasi selanjutnya.