Anda di halaman 1dari 6

Rekam Medik Kasus Ortodonsia (Typodont)

Operator : Moch. Farel Aris Aryoga


Npm : 2213501010040
Gelombang : 53
Pembimbing : Drg. Rafinus Arifin, Sp.Ort

Data Pasien (Phantom)


Pemeriksaan : 25 September 2017
Nama Pasien : Alya Faradisa (Phantom)
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 9 Tahun 10 Bulan
No. Rm : A 4084/17

Diagnosis
1) Klasifikasi Angle: Maloklusi Angle Kelas 2
2) Klasifikasi Skeletal: Maloklusi Skeletal Kelas Ii
3) Diagnosis:
• Maloklusi Dental Kelas 2
• Skeletal Kelas Ii Disertai
• Profil Wajah Cembung
• Overjet (11/41 = 4mm, 21/31 = 2,5mm)
• Overbite (11/41 = 3mm, 21/31 = 3,5mm)
4) Etiologi: Disproporsi Ukuran Mesiodistal Gigi Dengan Lengkung Rahang Dan Premature Loss
5) Analisis Moyers RA : Kekurangan Ruang 2,9 MM
RB : Kekurangan Ruang 3 MM
Rencana Perawatan
Rahang Atas
- Sistem Plat Dan Screw Ekspansi
- 56-63 = Labial Bow Aktif = Meretraksi Gigi 11 Palatal
- 12, 22 = Bumper Terbuka (Z Spring) = Mendorong Mesial Gigi Ke Labial (Rotasi)
- 16, 26 = Adam Clasp = Retensi
Rahang Bawah
- Sistem Plat Dan Screw Ekspansi
- 73-83 = Labial Bow Pasif = Menjaga Lengkung Rahang
- 32 = Bumper Terbuka (Z Spring) = Mendorong Gigi Kearah Labial
- 35 = Bukal Spring = Meretraksi Gigi Ke Lingual
- 36, 46 = Adam Clasp = Retensi
Prosedur Insersi Dan Kontrol Alat Ortodonti Lepasan
Persiapan Insersi
1. Persiapan Alat Dasar, Meliputi: Kaca Mulut, Sonde Halfmoon, Pinset, Dan Tang Orto.
2. Persiapan Bahan: Untuk Insersi Ke Pasien, Harus Disiapan: Gelas Kumur, Polibib, Tisu
3. Persiapan Pasien: Pasien Dipersilahkan Duduk Di Dental Chair Dengan Posisi Tegak
Pandangan Lurus Kedepan Dan Pasangkan Polibib.
4. Persiapan Operator: Cuci Tangan Who, Memakai Universal Precaution (masker dan
handscoon)
Tahapan Insersi
1. Operator Memastikan
a. Plat Yang Dibuat Sudah Benar Dan Tidak Tertukar
b. Seluruh Permukaan Alat Sudah Steril Dan Bersih Dari Sisa Gips Atau Akrilik
c. Permukaan Alat sudah Halus, Rata, Dan Mengkilat
d. Permukaan Alat Tidak Ada Undercut Dan Tidak Tajam Agar Tidak Melukai Mukosa
Pasien
2. Insersikan Plat Orto Ke Rahang Atas Dan Rahang Bawah Pasien Secara Berurutan:
Pemasangan RA
• Posisi Operator Dibelakang Pasien (Jam 12)
• Insersi Dimulai Dengan Memasukkan Busur Labial Bow
• Menekan Bagian Plat Menggunakan Ibu Jari Atau Telunjuk Operator
• Menekan Plat Dan Dan Menekan Alat Pada Bagian Adam Clasp sampai berbunyi klik
Pelepasan RA
• Menarik Bar Adam Berlawanan Dari Arah Pemasangan
• Dengan Jari Operator Bertumpu Pada Gigi Molar 1 Yang Dipasangkan Adam Clasp (Fulcrum Di
Gigi, Sehingga Titik Tumpunya Di Gigi).
Pemasangan RB
• Posisi Operator Didepan Pasien (Jam 7)
• Insersi Dimulai Dengan Memasukkan Busur Labial Bow
• Menekan Bagian Plat Menggunakan Ibu Jari Atau Telunjuk Operator
• Menekan Plat Dan Dan Menekan Alat Pada Bagian Adam Clasp sampai berbunyi klik
Pelepasan RB
• Menarik Bar Adam Berlawanan Dari Arah Pemasangan
• Dengan Jari Operator Bertumpu Pada Gigi Molar 1 Yang Dipasangkan Adam Clasp (Fulcrum Di
Gigi, Sehingga Titik Tumpunya Di Gigi).
3. Adaptasikan Plat Dan Alat Orto
4. Ketika Sudah Dipasang Yang Di Lihat Adalah
a. Alat Pas Ketika Dilepas Dan Dipasang
b. Alat Dapat Beradaptasi Dengan Baik, Dan Tidak Longgar
c. Periksa Apakah Ada Bagian Plat Yang Menekan Jaringan (Pucat, Atau Tidak)
d. Serta Tanyakan Kepada Pasien (Apakah Ada Bagian Plat Yang Tajam, Menusuk Atau
Terlalu Menekan)
e. Pemeriksaan Retensi atau kecekatan:
• Memastikan Seluruh Permukaan Adam Clasp Memeluk Gigi
• Pemeriksaan Retensi atau kecekatan Menggunakan Instrumen Kaca Mulut
Atau Sonde Halfmoon Dengan Cara Menarik Labial Bow dan bagian adam
clasp Dengan sonde dikatakan cekat bila saat ditarik plat tidak terlepas
• Tanda Plat Sudah Cekat Atau Retensi
o Ketika Diinsersikan Terdapat Bunyi “Klik”
o Ketika Alat Diberikan Tekanan Sekuat Mungkin Menggunakan Jari
Kearah Oklusal Di Bagian Adam Clasp Alat Tersebut Baru Terlepas
f. Pemeriksaan Alat Aktif:
• Pastikan Desain Alat Aktif Sudah Sesuai
• Alat Aktif Tidak Menekan Gusi Dan Tidak Menyebabkan Trauma Jaringan
• Serta Alat Aktif Dalam Keadaan Pasif (klamer tidak aktif ketika insersi)

Cara Melihat Apakah Alat Aktif Dalam Keadaan Pasif Atau Tidak:
• Labial Bow
o Busur Berada Di 1/3 Insisal Bagian Labial
o U Loop Berada Pada Bidang Bukal dan tidak menekan gingiva
o Labial Bow Dalam Keadaan Pasif Dimana Ada Jarak Antara Permukaan Gigi Dengan
Busur Labial
o Sonde Yang Bisa Dijalankan Pada Celah Antara Gigi Dan Busur Tanpa Menyangkut.
• Screw Ekspansi:
o Letak Screw Ekspansi Berada Pada Midline
o Screw Yang Memisahkan Plat Menjadi Dua Bagian Kiri Dan Kanan.
• Z-Spring:
o Pegas Tidak Berkontak Ke Permukaan Gigi
o Ketika Dilewatkan Sonde Tidak Menyangkut.
Intruksi Pasien:
1. Informasikan Kepada Pasien Tujuan Dari Pemasangan Alat Ortodonti Untuk Mengoreksi
Posisi Gigi Geligi
2. Informasikan Cara Memasang
a. Memasang Ke Rahang Atas Dan Bawah Dengan Menekan Bagian Permukaan Plat
Menggunakan Ibu Jari/Jari Telunjuk)
b. Melepas (Melonggarkan Cengkram Adam Pada Gigi M1 Ke Arah Oklusal)
c. Mencontohkan Dan Mempraktekan (Apabila Perlu Berikan Cermin Agar Bisa Melihat)
Dijelaskan Juga Kepada Orang Tua/Wali Pasien.
3. Informasikan Waktu Pemakaian
a. Dipakai Sepanjang Hari Setiap Saat Minimal 8-12 Jam Pemakaian
b. Dilepaskan Saat Makan, Mandi, Berenang, Saat Dibersihkan, Serta Saat Melakukan
Olahraga Berat (Tinju Dan Gulat).
4. Informasikan Cara Menyimpan Alat
a. Dibersihkan Menggunakan Air Dingin Dan Pasta Gigi
b. Jika Tidak Dipakai Alat Disimpan Di Wadah Yang Kuat Dan Tertutup
5. Informasikan Selama Memakai Alat Diawal Pemakaian Biasa Nya Akan Ada Keluhan-Keluhan
a. Air Ludah Yang Berlimpah
b. Kesulitan Berbicara
c. Mulut Terasa Penuh
d. Bahkan Rasa Sakit)
6. Apabila Pasien Mengalami Keluhan Yang Serius Segera Hubungi Operator.
7. Informasikan Waktu Kontrol
a. 1-2 Minggu (Evaluasi Dan Aktivasi Alat).
8. Edukasikan Menjaga Kebersihan Rongga Mulut.
Kontrol Alat
1. Kontrol Dilakukan 1 Minggu Setelah Insersi Alat
a. Selama 1 Minggu Setelah Insersi Alat Tidak Diaktifkan Untuk Tujuan Adaptasi Alat Ke
Rongga Mulut Pasien
2. Memastikan Apakah Alat Orto Ada Dipakai Oleh Pasien Atau Tidak, Dengan Cara
a. Cek Apakah Terdapat Jejas Atau Bekas Pemakaian Pada Mukosa Akibat Plat, Biasa
Nya Ada Jejak Bekas Pemakaian
b. Instruksikan Pasien Untuk Mencoba Bagaimana Cara Memakai Dan Melepaskan Alat
Orto Nya Apakah Salah Atau Tidak, Jika Salah Berarti Pasien Tidak Memakai Alat Nya
c. Diperhatikan Pada Saat Menyuruh Pasien Melepas Alat Untuk Tidak Boleh Melepas
Alat Dengan Dipaksa Lepas Dari Labial Bow Karena Dikhawatirkan Plat Akan Patah
3. Jika Alat Tidak Ada Screw Ekspansi
a. Seluruh Alat Diaktifkan Pada Kontrol Pertama
4. Apabila Alat Ada Screw Ekspansi
a. Screw Ekspansi Di Ekspand Terlebih Dahulu
b. Kemudian Alat Dapat Diaktifkan
c. Kalau Screw Ekspansi Di Ekspand Dan Alat Langsung Diaktifkan, Dikhawatirkan Alat
Tidak Berkurang Karena Ruang Yang Masih Kurang
5. Kontrol Selanjutnya Dilakukan Setiap 2 Minggu Sekali
Note:
1. Pada Pemasangan Alat, Dicek Pada Rongga Mulut Pasien Apakah Ada Sar Atau Tidak À
Biasanya Apabila Terdapat Sar Maka Terdapat Permukaan Yang Tajam. Apabila Plat Yang
Tajam Maka Dihaluskan, Apabila Kawat Yang Tajam Maka Loop Dilonggarkan, Dan Apabila
Permukaan Masih Tajam Maka Diberikan Wax Ortodonti (Utility Wax). Utility Wax Berwarna
Putih Dan Pemakaiannya Dibulat Bulatkan Dijari Lalu Dilekatkan Pada Kawat
2. Pergerakan Gigi
• Tiping 35-60 Gr
• Bodily 70-100 Gr
• Intrusi 10-20 Gr
• Ekstrusi 35-60 Gr
• Rotasi 35-60 Gr
• Torque 35-80 Gr
• Uprighting 50-100 Gr
3. Alat Tidak Dipakai Saat Makan Karena Mengganggu Oklusi, Alat Tidak Dipakai Saat Mandi
Dan Berenang Karena Dikhawatirkan Mengganggu Pernafasan.
4. Pemakaian Screw Ekspansi:
1. 1 Putaran = 0,25 Mm = 4 Kali Putar Screw Ekspansi
2. Mis : Kekurangan Ruang 2 Mm

3. Operator Mau Putar Screw 2 Kali Dalam 1 Kunjungan (Sekali Kontrol = 2 Minggu)
4. 2 Kali Putar > 0,5 Mm > Untuk Mencapai 2 Mm Maka Harus 4 Kali Kunjungan > 2 Bulan (4
Kali Kontrol)

5. Operator Mau Putar Screw 1 Kali Dalam 1 Kunjungan (Sekali Kontrol = 2 Minggu) 1 Kali
Putar > 0,25 Mm > Untuk Mencapai 2 Mm Maka Harus 8 Kali Kunjungan > 4 Bulan (8 Kali
Kontrol)

Anda mungkin juga menyukai