TUGAS
a. Pelajari langkah-langkah persiapan pemasangan alat ortodonti, meliputi plat landasan,
komponen aktif, komponen pasif dan skrup ekspansi.
b. Pahami Persiapan yang harus dilakukan terhadap pasien sebelum pemasangan alat
lepasan ortodonti rahang atas dan rahang bawah
c. Pelajari Instruksi-instruksi pada pasien yang dirawat dengan alat ortodonti lepasan.
d. Pelajari prosedur aktivasi alat aktif ortodonti pegas, coil, retractor dan busur labial / labial
bow
e. Pelajari tahapan atau prosedur aktivasi skrup ekspansi.
PENDAHULUAN
Suatu prosedur penting dalam perawatan ortodonti adalah pemasangan alat untuk pertama
kalinya atau insersi. Secara ideal suatu alat ortodonti harus dipasang sesegera mungkin setelah
pencetakan dan prosedur laboratorium pembuatan alat dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya distorsi dan perubahan dimensi sehingga alat dapat beradaptasi baik dengan
permukaan anatomis gigi dan jaringan lunak rongga mulut.
Terdapat beberapa persiapan dan syarat yang harus dipenuhi sebelum memasangkan alat
ortodonti untuk pertama kalinya, yang meliputi persiapan alat dan pasien.
Pemasangan alat ortodonti lepasan pertama kalinya pada pasien, alat harus diperlihatkan pada
pasien diluar mulut dan didalam mulut. Posisi pegas dan cangkolan lainnya diperlihatkan dalam
mulut serta tunjukkan bagian-bagian alat lepasan meliputi permukaan mekanis dan anatomis.
Peragakan bagaimana cara memasang dan melepaskan alat secara benar dan tepat. Alat harus dapat
dipasangkan secara benar, pegas dan cangkolan terletak ditempatnya secara tepat sesuai dengan
syarat yang sudah ditentukan dengan tekanan ringan tanpa menimbulkan rasa sakit terhadap gigi
dan jaringan lunak rongga mulut. Plat dan cangkolan tidak boleh tergigit, atau mengganjal terhadap
gigi lawan ataupun mukosa.
Pada beberapa hari pertama dengan alat ortodonti yang baru dipasangkan, pasien harus dapat
beradaptasi dan terbiasa dengan alat ini didalam mulutnya. Alat ortodonti menyebabkan
peningkatan stimulasi aliran saliva yang dikontrol oleh saraf simpatis dan parasimpatis yang
menstimulasi sekresi saliva. Meningkatnya sekresi saliva menyebabkan bertambahnya volume dan
pengenceran saliva dengan demikian pasien yang menggunakan alat ortodonti pertama kalinya
akan mengalami saliva berlebih atau hipersalivasi.
Pada kunjungan pertama pemasangan alat aktif dibiarkan dalam keadaan pasif sedangkan alat
retentive harus beradaptasi baik, sehingga memberikan retensi alat.
1. Pasien harus memakai alatnya sepanjang waktu setiap hari, malam, pada waktu kegiatan
lainnya
2. Dalam beberapa waktu, pasien akan merasa tidak nyaman, mulut penuh, hipersalivasi,
kesulitan berbicara, menelan dan rasa tertekan dan pasien akan terbiasa dengan alat ini
dalam beberapa waktu.
3. Apabila terdapat rasa sakit, terutama pada jaringan anatomis pasien harus segera
menghubungi dokter giginya.
4. BIla dilengkapi dengan tanggul gigitan: maka pasien akan terasa mengganjal ketika
beroklusi / menggigit ini akan dapat menimbulkan rasa pegal, lelah pada otot-otot sekitar
wajah dan leher.
5. Instruksikan pasien untuk datang control sesuai dengan waktu yang ditentukan, tergantung
jenis alat yang digunakan.
6. Pasien harus dapat membersihkan mulut dan alat lepasannya, menggunakan sikat dan
larutan antiseptic dan dibilas dengan air mengalir.
PROSEDUR KERJA
1. Cangkolan Adam
2. Busur Labial
Busur diaktivasi dengan cara menekan bgian loop U sebanyak 1-2 mm and kemudian
disesuaikan ketinggian busur pada bagian horizontal.
1. Moyers, RE., 1980, Handbook of Orthodontics for student and general Practitioners, 3
rd
ED., Year Book Medical Publisher, Inc., Chicago
2. Graber,T.M. and Swain, B.F., 1985, Orthodontics, Principles and Technique, The CV.
Mosby.Co
3. Salzman, J.A.,1974., Orthodontics in daily practice.,J.B., Lippincott Company
Philadelphia
4. Houston, WJB & Issacson, KG. 1980, Orthodontic Treatment with Removable
Appliances
5. Kazzaz Muhamad,: Orthodontic appliances, removable appliances. 2006.
Menyiapkan
a. Model Study
b. Diagnostik set: Kaca mulut, sonde, pinset
c. Straight hand piece dan batu gerinda
d. Tang ortodonti: Universal 139 / bird beak, arch forming
pliers, loop forming/ bertingkat
e. Cermin
f. Baki
B PELAKSANAAN
3 Pemasangan Alat
2. Busur labial cangkolan labial harus berada pada 1/3 incisal dan
beradaptasi baik pada permukaan labial gigi anterior. Bagian loop U terletak
pada bagian buka region C atau P dan tidak menekan jaringan. Gunakan
sonde setengah lingkaran untuk menarik bagian busur labial kearah oklusal,
A PERSIAPAN ALAT
1 Menyiapkan
a. Model Study
b. Diagnostik set: Kaca mulut, sonde, pinset
c. Straight hand piece dan batu gerinda
d. Tang ortodonti: Universal 139 / bird beak, arch forming
pliers, loop forming/ bertingkat
e. Cermin
f. Baki
B PELAKSANAAN
3 Prosedur aktivasi
Busur Labial
Alat yang disarankan: Tang Universal 139, Tang beringkat, Loop forming
C- Retraktor
Alat yang disarankan: Tang Universal 139, Tang beringkat, Loop forming
Alat yang disarankan: Tang Universal 139, Tang beringkat, Loop forming
Alat yang disarankan: Tang Universal 139, Tang beringkat, Loop forming
Skrup Ekspansi
Cangkolan Adam
4 Pemeriksaan Retensi