Anda di halaman 1dari 8

MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN KLINIK

Sistem Pelatihan Keterampilan Klinik Terpadu


Basic Dental Science 3

Tema : Lubang Gigi Pada Permukaan Oklusal

Penyusun:
Drg. Ayu Trisna, Sp.KG (K)
Drg. Yolanda, Sp.KG (K)
Drg. Fajar Fatriadi, MKes


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2020
Nama Blok : Basic Dental Science 3
Tema : Lubang Gigi pada Permukaan Oklusal
Semester : III (tiga)
Waktu Pelatihan : 1 kali pertemuan @ 170 menit (per kelompok)
Kompetensi Utama :
1. Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik dengan mencatat
informasi klinis, laboratoris, radiologis, psikologis dan sosial guna mengevaluasi kondisi
medik pasien.
2. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar mencakup: Biologi Oral, Bio- Material
dan Teknologi Kedokteran Gigi untuk menunjang keterampilan preklinik dan klinik,
serta penelitian bidang kedokteran gigi.
3. Melakukan perawatan konservasi gigi sulung dan permanen yang sederhana
Kompetensi Penunjang :
1. Menerapkan pemeriksaan komprehensif sistem stomatognatik dengan memperhatikan
kondisi umum
2. Mampu membuat restorasi yang sesuai dengan indikasi pada gigi sulung dan permanen
3. Mampu mempersiapkan gigi yang akan direstorasi dengan indikasi anatomi, fungsi dan
estetika.
Bahan Kajian :
1. Pemeriksaan sistem stomatognatik
2. Restorasi gigi sulung dan gigi permanen
Muatan Pelatihan Keterampilan :
1. Pemeriksaan Vitalitas Pulpa dan JaringanPeriapikal
2. Keterampilan Prosedur Manipulasi Semen Dasar
3. Keterampilan Prosedur Aplikasi Semen Dasar
4. Keterampilan Prosedur Manipulasi Dental Amalgam
5. Keterampilan Prosedur Penumpatan Kelas I Amalgam
Tujuan Umum : Setelah menyelesaikan pelatihan keterampilan klinik ini mahasiswa harus
mampu mensimulasikan pemeriksaan vitalitas pulpa dan jaringan periapikal, serta
penatalaksanaan kasus lubang gigi pada permukaan oklusal dengan bahan tumpatan/ restorasi
amalgam.
Tujuan Khusus :
Setelah menyelesaikan pelatihan keterampilan klinik ini mahasiswa harus :
1. Mampu mensimulasikan pemeriksaan vitalitas pulpa dan jaringan periapikal
2. Mampu mensimulasikan manipulasi dan aplikasi semen base (semen Zn phosphate)
3. Mampu mensimulasikan manipulasi bahan restorasi amalgam (secara mekanis)
4. Mampu mensimulasikan penumpatan amalgam klas I
Metode Pelatihan : Observasi Video - Demo
Simulasi (daring)
Platform : Gmeet
Peserta Pelatihan : Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi semester 3
Sistem Assessment : Rubrik Formatif & Kuisioner
Alat dan Bahan : (tidak perlu dipersiapkan)
1. Alat dasar (kaca mulut, sonde, pinset, excavator).
2. Cotton roll, cotton pellet dalam kontainer
3. Cotton swab/ cotton bud
4. Cairan antiseptic
5. Ethyl Chloride Spray
6. Model phantoom rahang bawah dengan gigi 46 yang telah dipreparasi klas I Amalgam
7. Spatula semen, Stopper semen
8. Stopper amalgam / amalgam condenser
9. Amalgam carrier (pistol amalgam)
10. Burnisher ball, burnisher Y
11. Amalgam carver, Ash 49
12. Glass Slab (ukuran 15 x 10 x 1 cm)
13. Lap peras ukuran 10 x 10 cm
14. Semen Zn Phosfat (tipe 2)
15. Alloy tablet, Hg dan kapsul
16. Amalgamator
17. Electric pulp tester
18. Baki yang dialasi kertas buram
19. Kertas tissue dalam kontainer, Kertas tissue basah dalam kontainer
20. Masker, sarung tangan, sabun antiseptik
21. Botol mulut besar berisi air (wadah tertutup)
TATA TERTIB PESERTA
PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TERPADU

1. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan, memakai jas lab praktikum.
2. Peserta login pada ruang meeting (link Gmeet akan diberikan oleh tenaga kependidikan
SBP) selambat-lambatnya 15 menit sebelum jadwal yang telah ditentukan.
3. Seluruh perangkat (laptop/ handphone) yang digunakan harus terkoneksi dengan ruang
meeting, menyalakan kamera dan diatur menghadap ke peserta dan area sekitar peserta.
4. Peserta mempersiapkan tempat pelatihan yang kondusif dan dapat meminimalisir
interupsi pada video maupun audio.
5. Peserta mengkonfirmasi identitas diri dengan tampilan nama pada Gmeet : XXX_Nama
peserta (XXXX = empat angka terakhir NPM)
6. Peserta disarankan tidak mengaktifkan virtual background dan kondisi microphone dalam
posisi ”unmute”.
7. Peserta wajib mengikuti seluruh sesi pelatihan dengan tertib, tidak diperkenankan
meninggalkan sesi pelatihan tanpa ijin dari pelatih/ dosen pembimbing SPKKT.
8. Peserta disarankan membawa peralatan seperti alat tulis, buku referensi/catatan di atas
meja kerja
9. Peserta diharapkan melaksanakan pelatihan dengan bersungguh-sungguh dalam upaya
pencapaian kompetensi keterampilan klinik secara optimal.
10. Video – bahan ajar dapat diakses secara asynchronous melalui google classroom/ Live
Unpad. Peserta wajib menjawab kuis pada masing-masing topik video ajar sebagai
assessmen formatif pada waktu yang telah ditentukan, disamping assessmen rubrik pada
saat masing-masing topik pelatihan.
TOPIK 1 : Tes Vitalitas Pulpa & Jaringan Periapikal

1. Tahap Persiapan
a. Memakai masker
b. Mencuci tangan standar WHO
c. Memakai sarung tangan
2. Tes termal dingin :
a. Isolasi gigi dengan cotton roll
b. Keringkan permukaan bukal gigi dengan cotton pellet
c. Ethyl chloride spray diarahkan pada cotton pellet yang dipegang dengan pinset
sampai serat-serat kapas membeku
d. Cotton pellet ditempelkan pada daerah servikal gigi yang telah dikeringkan
sebelumnya.
e. Perhatikan respon pasien (ekspresi wajah atau reaksi mata)
3. Tes Electric Pulp Tester:
a. Isolasi gigi dengan cotton roll
b. Keringkan seluruh permukaan gigi 36 dengan cotton pellet
c. Aplikasikan setitik pasta gigi pada permukaan bukal gigi 36
d. Pasang lip clip pada mukosa labial atau bukal RB
e. Pasang kait katoda EPT, tempelkan ujungnya pada permukaan gigi yang telah diulas
pasta gigi
f. Memastikan EPT dalam daya yang paling rendah (skala 0), naikkan daya dengan cara
memutar knob yang tersedia secara perlahan
g. Perhatikan reaksi pasien sampai terdapat respon ‘tingling’/sensasi ‘kesetrum‘ atau
panas pada gigi
h. Catat ada tidaknya respon dan skala EPT pada saat terdapat respon
i. Bila respon pasien meragukan, tes dapat dilakukan pada gigi normal lain/ gigi kontra-
lateralnya
4. Tes perkusi :
a. Isolasi gigi dengan cotton roll
b. Ketuk permukaan oklusal /bonjol menggunakan ujung tumpul instrumen sejajar
sumbu panjang gigi dengan tekanan ringan
c. Perhatikan respon pasien (ekspresi wajah atau reaksi mata)
d. Bila respon pasien meragukan, tes dapat dilakukan pada gigi normal lain/ gigi kontra-
lateralnya.
5. Biting test/ pressure test:
a. Letakkan cotton swab / cotton bud pada daerah gigi yang terlibat
b. Pasien diinstruksikan untuk menggigit cotton swab / cotton bud tersebut secara
perlahan
c. Perhatikan respon pasien (ekspresi wajah atau reaksi mata)
d. Bila respon pasien meragukan, dapat dilakukan pada gigi normal atau pada gigi
kontra-lateralnya.
6. Tes palpasi:
a. Raba mukosa diatas apeks dengan tekanan ringan
b. Perhatikan respon pasien (ekspresi wajah atau reaksi mata)
c. Bila respon pasien meragukan, tes dapat dilakukan pada gigi normal lain/ gigi kontra-
lateralnya
TOPIK 2 : Manipulasi dan Aplikasi Semen Dasar

1. Tahap Persiapan
a. Memakai masker
b. Mencuci tangan standar WHO
c. Memakai sarung tangan
2. Manipulasi Semen Base Zn Phosphate
a. Ambil bubuk semen dengan sendok yang terisi penuh sesuai takaran (scoop), ratakan
dan tempatkan pada glass slab
b. Bubuk dibagi ke dalam 5-8 porsi dengan bantuan spatula semen
c. Ambil cairan semen sesuai takaran (tetes) dengan cara meletakkan botol pada posisi
horisontal dan pastikan cairan mengalir ke arah ujung tempat keluar cairan
d. Ubah posisi botol dalam arah vertikal (jarak kira-kira 1 cm dari glass slab) dan
teteskan cairan pada glass slab berdekatan dengan bubuk
e. Aduk porsi bubuk ke arah cairan dengan gerakan memutar menggunakan semen
spatula. Masing-masing porsi dalam waktu 15-20 detik sampai seluruh bubuk
tercampur dan konsistensi semen seperti dempul (putty like consistency). Waktu kerja
~ 1-2 menit
f. Satukan adukan dan tempatkan pada tepi salah satu sisi glass slab dan siap
diaplikasikan pada kavitas
3. Aplikasi Semen Zn Phosphate
a. Sterilisasi kavitas dengan cairan antiseptik dan keringkan dengan cotton pellet steril
b. Ambil porsi kecil adukan semen Zn phosphate menggunakan stopper semen bersih
dan kering
c. Ratakan pada seluruh dasar kavitas selapis tipis (1-2 mm) menggunakan stopper
semen.
d. Pastikan semen hanya menutupi dasar kavitas, tidak pada dinding kavitas. Waktu
setting ~ 2,5 - 8 menit
e. Buang kelebihan semen menggunakan excavator dan bersihkan sisa semen dari
kavitas.
TOPIK 3 : Manipulasi dan Tumpatan Dental Amalgam
1. Tahap persiapan
a. Memakai masker
b. Mencuci tangan standar WHO
c. Memakai sarung tangan
2. Triturasi Dental Amalgam Secara Mekanik
a. Siapkan kapsul berisi tablet alloy dan sediaan Hg dengan rasio 1 : 1
b. Konfirmasi tombol waktu triturasi amalgamator pada 40 – 50 detik
c. Konfirmasi lampu switch ON/OFF amalgamator telah menyala
d. Tempatkan kapsul pada holder amalgamator dan tutup panel dengan seksama
e. Tekan tombol dan biarkan proses triturasi sampai selesai
f. Buka kapsul, tempatkan amalgam pada lap peras dan periksa kualitas dental amalgam
(massa homogen, ada teraan lap peras, bisa digulung tanpa patah)
g. Amalgam siap dikondensasikan
3. Kondensasi & Penumpatan Dental Amalgam
a. Ambil porsi kecil amalgam menggunakan amalgam condenser / amalgam carrier dan
insersikan pada kavitas yang telah diaplikasikan semen base
b. Kondensasikan porsi amalgam tersebut menggunakan permukaan datar condenser dengan
tekanan ringan ke arah apikal dan lateral
c. Ulangi prosedur a dan b secara terus menerus untuk lapisan berikutnya sampai level
amalgam mencapai margin preparasi.
d. Lanjutkan pengisian kavitas sampai penuh dan pastikan sedikit berlebih (slightly
overfilled) untuk mendapatkan penyelesaian akhir yang baik
e. Kondensasi dilakukan dalam ~ 3 menit setelah triturasi
f. Kumpulkan dan buang kelebihan amalgam pada botol mulut besar yang berisi air.
4. Penyelesaian Akhir (Burnishing dan Carving) Tumpatan Dental Amalgam
a. Dilakukan setelah kondensasi menggunakan burnisher ball.
b. Gerakan menggosok-gosok pada permukaan amalgam (rubbing) dengan tekanan ringan
untuk mendapatkan adaptasi marginal yang baik.
c. Tempatkan amalgam carver pada permukaan oklusal gigi, separuh pada permukaan gigi
dan separuhnya lagi pada restorasi. Carving permukaan oklusal restorasi ke bentuk
anatomi semula menggunakan amalgam carver.
d. Bentuk kontur dan anatomi oklusal restorasi dengan burnisher yang lebih kecil (burnisher
Y).
e. Lakukan pemeriksaan adaptasi marginal dan oklusi. Waktu setting amalgam ~ 14 menit.
f. Kumpulkan dan buang kelebihan amalgam pada botol mulut besar yang berisi air.
Bersihkan dan rapikan seluruh peralatan yang digunakan pada sesi pelatihan
DAFTAR PUSTAKA

1. Ritter, A.V., Boushell, L.W., Walter, R., 2019. Studervant’s Art and Science of
Operative Dentistry. 7th. Elsevier
2. Fouad, A.F., Walton, R.E., Torabinejad, M., 2015. Endodontics Principles and Practice.,
5th., Saunders Elsevier
3. Gopikrishna, V. 2011. Preclinical Manual of Conservative Dentistry. New Delhi :
Elsevier a divison of Reed Elsevier India Private Limited.
4. Garg, N., Garg. A. Text book of Preclinical Conservative Dentistry. Jaypee
5. Summit, J.B., Robbins, J.W., Hilton, T.J., Schwartz, R.S. Fundamental of Operative
Dentistry A Contemporary Approach. 3rd. 2006. Illinois : Quintessence Publishing Co,
Inc.

Anda mungkin juga menyukai