Anda di halaman 1dari 13

Osce Kompre Periode 33

IBM

1. Sebutkan tindakan perawatan yang akan dilakukan : Ekstraksi gigi 36


2. Sebutkan teknik anestesi yang akan dipakai dan nervus yang di anestesi
(ada 3)?
● Anastesi blok dan infiltrasi mandibula dengan teknik fisher
● Nervis Lingualis, Nervus alveolaris inferior dan nervus buccalis
3. Sebutkan dan tunjukkan alat dan bahan :
● Baki steril : (ambil pk korentang)
1. Handschoen
2. Alat dasar (pinset,kaca mulut, ekskavator, dan eksplorer)
3. Syringe utk irigasi
4. Kassa
5. Catton roll
6. Catton pallet
7. Elevator
8. Tang
9. Bone file
10. Kuret
● Baki non steril :
1. Cawan petri berisi povidone iodine 10% dan NaCl

4. Peragakan penggunaan handscoon

5. Verbalkan dan simulasikan prosedur ekstraksi


a. Sapa pasien

6. Verbalkan instruksi pasca tindakan : Tidak memainkan bekas luka, tdk


menghisap bekas luka, tdk meludah, tdk berkumur terlalu keras, tdk minum
alkohol, tdk makan/minum panas, dan ketika makan disarankan mengunyah
pada sisi kontralateral, dilakukan 1x24 jam setelah tindakan perawatan
KONSERVASI

1. Sebutkan diagnosis : Pulpitis reversible a/r gigi 46


2. Sebutkan klasifikasi menurut GV Black : Kelas 2
3. Verbalkan dan simulasikan langkah - langkah prosedur restorasi komposit
a. 3s (senyum, sapa, salam), perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan,
informed consent
b. Persiapan alat dan bahan
i. Alat : handpiece high speed-low speed, light cure, matrix, seluloid
strip, wedge, alat dasar, bur, bur poles, cotton roll, cotton pellet,
rubber dam, articulating paper, dental floss/abrasive strip,
microbrush, ash 49
ii. Bahan : etsa, bonding, komposit
c. Persiapan daerah kerja : sudah didesinfeksi dengan alkohol 70%
d. Persiapan pasien : pasangkan slaber, instruksikan untuk berkumur, posisi
pasien semisupine v
e. Persiapan operator : scrubbing (handrub 20-3- detik, sabun dan air
mengalir 60 detik), gowning, gloving, draping/sterilisasi
f. Pilih warna komposit yang sesuai dengan warna gigi menggunakan shade
guide
g. Isolasi gigi dengan menggunakan rubber dam
h. Lakukan preparasi kavitas sesuai dengan prinsip preparasi GV Black
i. Pemasangan matrix band/seluloid strip dan wedge pada interdental gigi
yang telah dipreparasi
j. Aplikasikan etsa menggunakan microbrush selama 10-15 detik dengan
enamel 15 detik dan dentin 10 detik
k. Bilas dengan air selama 15 detik dan dikeringkan dengan udara ringan
selama 20 detik
l. Cek keberhasilan etsa, jika berhasil akan tampak chalky white, jika gagal
ulangi prosedur etsa
m. Aplikasikan bonding dengan menggunakan microbrush selama 20 detik
pada seluruh permukaan kavitas, semprot dengan angin ringan agar
bonding merata, lalu light cure selama 20 detik untuk menghilangkan
solvent.
n. Lakukan restorasi dengan komposit dengan teknik layer by layer,
ketebalan setiap layer 1-2 mm, dan setiap layer di light cure selama 20
detik
o. Bentuk anatomi gigi dengan menggunakan ash 49, lalu light cure selama
20 detik
p. Cek oklusi dengan articulating paper, dan proksimal dengan abrasive
strip/dental floss, jika terdapat kontak prematur lakukan spot grinding
q. Finishing dilakukan dengan bur kuning dan polishing dilakukan dengan
enchance, arkansas putih, karet kuning, dan karet biru
r. Instruksi pasca perawatan, pasien tidak makan dan minum selama 1 jam,
kontol 1 minggu kemudian, melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap
6 bulan sekali, tetap menjaga OH dengan menyikat gigi 2x sehari

Vb
PROSTHODONTIK

1. Sebutkan Rencana Perawatan : Muscle Trimming RA


2. Sebutkan Alat dan Bahan yang digunakan :
a. Spirtus
b. Xantigen (peri compound)
c. Sendok cetak perorangan
d. Alat dasar
3. Verbalkan dan simulasikan tahapan setelah pencetakan dan base plate
triming
a. Letakkan xantigen (peri compound) pada sayap bukal dari frenulum
bukalis sampai hamular notch dan melewati posterior palatal seal ->
lunakkan xantigen, masukkan kembali ke dalam mulut. Intruksikan pasien
untuk membuka mulut lebar seperti ketika menguap, gerakan RB ke
kanan kiri
b. Setelah xantigen keras, keluarkan dan periksa hasil muscle trimming.
Hasil cetakkan xantigen harus membulat.
c. Letakkan xantigen pada frenulum bukalis kanan atau kiri, lunakkan
xantigen, masukkan kedalam mulut pasien, tarik pipi dari posterior ke
inferior. Setelah keras keluarkan dan periksa hasilnya. Ulangi pada sisi
lainnya.
d. Letakkan xantigen pada sayap labial (unilateral) sampai bertemu sayap
bukal, lunakkan xantigen, masukkan kedalam mulut pasien, instruksikan
pasien untuk mengisap, jika sudah keras keluarkan dan lakukan pada sisi
lainnya.
e. Letakkan xantigen pada frenulum labialis, lunakkan xantigen, masukkan
ke dalam mulut pasien, tarik bibir atas ke depan dan bawah, setelah keras
keluarkan dan periksa hasilnya.
f. Selama prosedur, jika xantigen masuk ke sendok cetak atau puncak
residual ridge, keluarkan/buang xantigen terlebih dahulu sebelum
melanjutkkan pencetakan.

Note: peragain xantigen (yg ijo) dilunakkan dengan spristus trus ditaronya di
sendok cetak perorangan, habis itu pura” xantigennya disendok cetak terus br
masukin ke intra oral pasien
IKGA

1. Sebutkan Rencana Perawatan : Prosedur Pit & Fissure Sealant a/r Gigi 85
dengan menggunakan bahan GIC tipe 4 (powder dan liquid) (Karena pada
skenario ingin bahan yg melepas Fluor)
2. Sebutkan Alat dan Bahan
- Alat Dasar (Kaca Mulut, Pinset, Sonde, Ekskavator, Eksploler)
- Artikulating paper
- Bur Poles
- Brush
- Mikrobrush
- Handpiece low speed dan Highspeed
- Paper pad
- Spatel Plastis
- GlassLab
- GIC tipe 4
- Brush
- Dentin Conditioner
- Cocoa Butter
- Pumice
- Cotton Roll
- Cotton Pellet
3. Verbalkan dan simulasikan Prosedur GIC
1) Melakukan senyum, salam, sapa, kemudian memperkenalkan diri
2) Menanyakan identitas pasien & keluhannya untuk rekam medis
3) Menjelaskan prosedur apa yg akan dilakukan dan tujuannya
4) Melakukan informed consent
5) Persiapan sebelum tindakan
a) Persiapan alat & Bahan → Sesuai yg telah disebutkan sebelumnya
b) Persiapan lingkungan kerja → Daerah kerja telah didesinfeksi
dengan alkohol 70%
c) Persiapan Pasien → Memakai Slabber, berkumur dengan cairan
antiseptik, posisi semisupine, menyalakan lampu dental unit
d) Persiapan Operator → Mencuci tangan dengan prosedur WHO,
Memakai sarung tangan, masker, dan gaun, kemudian sterilisasi
6) Pembersihan pit dan fissure pada permukaan gigi dengan brush dan
pumice agar debris plak dan stain nya hilang
7) Kemudian bilas dengan air dan keringkan dengan semprotan udara
8) Isolasi gigi dengan cotton roll
9) Keringkan permukaan gigi dengan semprotan udara
10)Aplikasikan dentin conditioner selama 10-20 detik pada permukaan pit
dan fissure, agar membantu perlekatan bahan dengan gigi
11) Bilas dengan air dan keringkan dengan cotton pelet, agar gigi tetap
lembab
12)Aplikasikan GIC pada pit dan fissure, kemudian aplikasikan Varnish
diatasnya
13)Evaluasi permukaan oklusal dengan artikulating paper, jika ada prematur
kontak lakukan spot grinding
4. Sebutkan Penatalaksanaan
- Tidak berukumur, makan, minum terlebih dahulu selama 30 menit
- Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
- Hindari makanan yg keras agar memperpanjang usia pit dan fissure
sealant
- Tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan cara menyikat gigi 2x
sehari pagi setelah sarapan malam sebelum tidur
PERIODONTIK

1. Sebutkan Diagnosis
Periodontitis Kronis Generalisata
2. Verbalkan BOP
- Mengetahui ada / tidaknya kehilangan perlekatan, untuk menentukan
diagnosa
- Persiapkan probe periodontal unc-15
- Probe dipegang dengan teknik modifed pen garsp dengan tumpuan jari
harus kuat pada gigi yang berdekatan dengan daerah kerja
- Probe dimasukkan kedalam sulkus sejajar sumbu panjang gigi dengan
ujung probe menyentuh ringan ke dasar poket
- Tunggu 30 - 60 detik. Apabila berdarah berarti positif, apabila tidak
berdarah berarti negatif
- Teknik memeriksa bernama walking stroke, yaitu seperti berjalan dari
mesial ke tengah ke distal dengan ujung probe ditarik perlahan tanpa
keluar margin. Berguna untuk mengukur kedalam gingiva dari margin
gingiva sampai ke dasar poket
- Ukur 6 aspek dari tiap gigi
- Bukal / fasial → mesial, tengah, distal
- Palatal / lingual → mesial, tengah, distal
- Catat hasil pemeriksaan

3. Sebutkan langkah selanjutnya pada skenario, dan alat dan bahan yg


digunakan
- Langkah selanjutnya Scaling dan Root Planning
- Alat dan Bahan :
- Alat dasar (Kaca Mulut, Pinset, Sonde, ekskavator)
- Probe Periodontal
- Kuret Gracey
- Scaller (Hoe & Sickle)
- Chisel
- Rubber Polishing Cup
- Ultrasonic Scaler
- Povidone Iodine
- Pasta gigi
- Pumice
- Petri Dish
- Kapas
4. Lakukan dan Verbalkan tindakan pada regio 3 : scaling
a. Sapa pasien dan perkenalkan diri, jelaskan tujuan perawatan
b. Persiapan alat dan bahan : universal sickle scaler, alat dasar, rubber cup,
pasta, pumice
c. Persiapan pasien :dipasangkan slaber, instruksikan untuk berkumur,
posisi pasien supine
d. Persiapan operator : scrubbing, gowning, gloving, draping
e. Ambil instrumen, pegang instrumen dengan teknik modified pen grasp
dimana tumpuan jari harus kuat pada gigi yang berdekatan dengan
daerah kerja
f. Insersi blade instrumen sampai ke apikal margin kalkulus, shank berada
pada sumbu panjang gigi dan sisi tajam instrumen menghadap ke gigi
g. Pertahankan sudut blade yang berkontak dengan gig i antara 45-90
derajat
h. Lakukan gerakan ke arah koronal dalam arah vertikal atau oblique dengan
tarikan yang kuat, pendek-pendek, dan berulang-ulang untuk mengangkat
kalkulus
i. Jika sudah periksa kembali dengan eksplorer untuk memastikan kalkulus
sudah terangkat sempurna
j. Lakukan polishing dengan menggunakan rubber cup yang diolesi pasta
dan pumice
k. Instruksi pasca perawatan : instruksikan pasien untuk kontrol 1 minggu
setelah tindakan, jika ada keluhan atau rasa tidak nyaman segera kembali
ke drg yang menangani
ORTHODONTIK

1. Sebutkan Diagnosis : Mouth breathing


2. Verbalkan Macam-Macam Cara Mendiagnosis :
a. double side mirror test
1) Siapkan 2 cermin mulut menghadap mulut dan hidung
2) Instruksikan pasien untuk bernapas, periksa bagian mana yang
berkabut
3) Jika kaca mulut di hidung berembun → mouth breathing (-)
4) Jika kaca mulut pada mulut berembun → mouth breathing (+)
b. Cotton butterfly test
1) Siapkan kapas tipis berbentuk kupu-kupu dan letakkan di bawah
hidung, lalu instruksikan pasien untuk bernapas
2) Jika kapas terbang ke bawah → mouth breathing (-)
3) Jika kapas terbang ke atas → mouth breathing (+)
c. Water test
1) Instruksikan pasien untuk menahan air di mulut selama 3-4 menit
2) Jika pasien dapat menahan air → mouth breathing (-)
3) Jika pasien tidak dapat menahan air → mouth breathing (+)

3. Verbalkan Penatalaksanaan:
1) Menggunakan oral screen untuk melatih kembali fungsi bibir
2) Konsultasikan dengan dokter THT untuk mengetahui penyebab mouth
breathing pasien
3) Memastikan jalan napas bebas hambatan
4) Ala nasi dan septum hidung tidak bengkok
5) Menggunakan alat ortodontik
RADIOLOGI

1. Sebutkan Diagnosis : Abses Periapikal ar 46 (kalo gasalah gigi 46 Sesuaikan


aja dengan soal nanti)
2. Sebutkan Interpretasi :
a. Lokasi : Mandibula, Posterior, unilateral, Periapikal, Terpusat
b. Bentuk: circular (Bulat) & monokuler
c. Margin/Batas : ill-defined, blending
d. Struktur Internal : Totally Radiolucent
e. Efek Terhadap Jaringan Sekitar:
i. Menggerakkan gigi yang berdekatan
ii. Merubah bentuk kortikal tulang
iii. Lamina dura dan membran periodontal melebar serta menghilang.
3. Sebutkan Diagnosis banding (2) : Kista Periapikal gigi 46 & granuloma
periapikal gigi 46
IPM

1. Deskripsi lesi:
2. Diagnosis (INGET PAKE KALIMAT SUSPECT) :
3. Different Diagnosis:
4. Terapi ? ( non farmakologis dan terapi farmakologis) alias nulis resep
1) Nyistatin 100.000 IU sehari 4x 2ml
2) Subrex-z 500 mg sehari 1x1 tablet
5. KIE
1.
6. Bagian Isi Surat Pengantar :
● Bagian Atas : Tempat tanggal, kepada yth dokter atau instansi yang dituju,
“mohon periksa dan penatalaksanaan lebih lanjut”
● Bagian Surat : Identitas pasien(nama usia jenis kelamin), Hasil pemeriksaan,
suspect diagnosis, DD, Terapi yg sudah diberikan
● Bagian Penutup : terimakasih atas bantuannya, hormat kami, nama drg dan
ttd serta nomor SIP
IPM

1. Deskripsi lesi

Jenis lesi: Plak

Lokasi: Mukosa bukal à sesuaikan dengan soal

Jumlah: Multiple

Ukuran: >1cm

Bentuk: Ireguler, menyebar

Warna: Putih

Batas: Jelas

Tepi: Ireguler, eritem

Dasar: Elevated (meninggi)

Nyeri: Positif

2. Diagnosis: Lichen Planus

3. Differential Diagnosis (DD): Lichenoid reaction, leukoplakia, candidiasis, phempigus

4. Terapi non-farmakologi:

a. Dilakukan pembongkaran pada tambalan amalgam dan menggunakan bahan tambal


non-logam

b. Observasi

c. Kontrol (apakah lesi menghilang atau tidak setelah ditangani)

d. OHI & DHE


5. Terapi farmakologi:

a. Antiseptik chlorhexidine gluconate 0.2% (mouth rinse)

b. Anti inflamasi triamcinolone acetonide 0.1% (oral pasta)

6. Surat rujukan sesuai kasus:

A. Bagian atas surat

a. Tempat dan tanggal

b. Nama/instansi dokter yang dituju

c. Permohonan pemeriksaan dan perawatan lanjutan

B. Bagian badan surat

Nama pasien: X

Umur pasien: … tahun

Jenis kelamin pasien: Perempuan

Lesi yang ditemukan: Plak striae pada mukosa bukal

Diagnosis: Lichen planus

Diagnosis banding: Lichenoid reaction, leukoplakia, candidiasis, phempigus

Terapi yang diberikan: chlorhexidine gluconate 0.2% (mouth rinse) dan triamcinolone
acetonide 0.1% (oral pasta)

C. Bagian bawah surat

Ucapan terima kasih atas bantuan yang bersangkutan

Nama dan tanda tangan dokter yang merujuk

Anda mungkin juga menyukai