Vignette:
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gig
belakang bawah kiri berlubang dan terasa ngilu bila kemasukan makanan atau saat
terkena minuman dingin. Pada pemeriksaan intraoral tampak gigi 36 karies dentin
pada permukaan oklusal. Pemeriksaan vitalitas dengan tes termal (+), tes perkusi
(-). tes tekan (-), kegoyangan gigi (-). Pemeriksaan radiologi tidak ada kelainan
periapikal.
Tugas Kandidat:
1. Tuliskan diagnosis pada kasus tersebut!
2. Tuliskan rencana perawatan pada kasus tersebut!
3. Simulasikan dan verbalkan tahap-tahap perawatan pada gigi tersebut!
Jawaban
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
1. DIAGNOSIS :
Gigi 36 Pulpitis Reversibel dengan Normal Apical Tissue (Berdasarkan
Klasifikasi AAE)
2. RENCANA PERAWATAN :
Restorasi Direct Composite Class II menggunakan packable Resin Komposit
3. TAHAP-TAHAP PERAWATAN
a. Senyum, salam, sapa penguji (sebutkan nama dan asal universitas)
b. Persiapan operator:
● Cuci tangan 6 langkah berdasarkan WHO (basahi dibawah air
mengalir dan sabun, gosok telapak tangan, sela-sela jari dan
punggung tangan, gerakan mengunci pada buku-buku jari, memutar
pada ibu jari, gerakan memutar ujung jari di telapak tangan, dan
memutar pergelangan tangan, bilas dan keringkan)
● Pemakaian APD (masker dan handscoon, atau menggunakan apd
level 3 di masa pandemi yaitu memasang inner glove, head cap,
masker n95, googles, hazmat, outer gloves, boots)
c. Persiapan alat dan bahan yang terdiri dari (angkat instrumen dan bahan
tunjukkan ke penguji) :
● Set diagnostic kit (2 kaca mulut, sonde lurus, sonde halfmoon,
ekskavator, pinset dental)
● cotton roll , cotton pellet
● rubber dam kit
● povidone iodine 1%
● gelas kumur
● polibib
● suction
● round diamond bur
● Flame diamond bur
● handpiece contra angle high speed dan low speed
● cavity cleanser (CHX 2%)
● Etsa (Asam fosfat 37%)
● Dentin Bonding Agent (asam poliakrilat 10%)
● Resin Komposit Packable
● Plastic Filling Instrument
● Cement stopper
● Light Curing Unit
● Microbrush
● GIC tipe 3/ RMGIC / CaOH (Liner)/ *Bahan Liner Sesuaikan sama
yang ada di station nanti liat baik-baik
● Mixing Slab
● Paper Pad
● Matrix
● Wedge
● Spatula GIC
● Cement Spatel (untuk manipulasi CaOH)
● Tumpatan Sementara (Kalau linernya pake GIC)
● Articulating Paper
● White Stone
● Fine Finishing Bur
● Composite Polishing Kit dan Enhancer
Bonding
- Aplikasikan selapis tipis bonding agent pada seluruh permukaan
kavitas yang telah di etsa dengan menggunakan microbrush.
- Tipiskan bonding agent pada kavitas dengan udara ringan dari three
way syringe agar bonding agent merata dan solvent menguap, lalu
diamkan selama 5 detik.
- Lakukan penyinaran dengan light cure selama 10-15 detik.
Penumpatan dengan Komposit
- Aplikasikan komposit packable menggunakan plastic filling instrument
pada kavitas dengan teknik incremental layering (tebal komposit
maksimal 2 mm tiap lapisan) dan dimampatkan menggunakan cement
stopper.
- Bentuk tumpatan sesuai anatomi meliputi pit dan fissure.
- Lakukan penyinaran dengan light cure selama 15-20 detik atau sesuai
dengan aturan pabrik pada tiap lapisan komposit.
- Lepaskan matrix dan wedge
Pengecekan Oklusi
- Lakukan pengecekan hasil tumpatan dengan sonde untuk
memeriksanya adanya undercut, dan lakukan pengecekan oklusi
dengan articulating paper.
- Jika ada undercut pada hasil restorasi, lakukan penyesuaian oklusi
dengan fine finishing bur.
- Cek kembali oklusi pasien.
- Lakukan prosedur polishing dengan bur polishing (rubber cup,
rubber point, rubber disk) poles dalam keadaan lembab
o. Tanyakan pada pasien apakah sudah puas dengan hasil restorasi dengan
memberikan kaca kepada pasien.
p. Matikan lampu dental unit.
q. Persilahkan pasien keluar ruangan dan instruksikan untuk kontrol 1 Minggu
pasca tindakan.
r. Lepaskan APD, rapikan alat bahan dan buang sampah medis.
Jawaban
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
Tugas Kandidat:
1. Verbalkan kepada penguji faktor resiko berdasarkan skenario tersebut!
2. Verbalkan kepada, penguji cara mencegah terjadinya gigi berlubang
berdasarkan scenario tersebut!
3. Simulasikan dan verbalkan cara menyikat gigi yang sesuai untuk balita
menggunakan alat peraga!
Jawab:
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
2. Faktor resiko
a. Keadaan sosialekonomi orangtua
b. Kondisi ibu mempunyai karies gigi aktif atau tidak
c. Pola konsumsi anak sering makan cemilan / minum minuman mengandung gula
per hari (>3 kali/hari) di antara waktu makan
d. Anak menggunakan botol atau cangkir untuk minum
VERSI DUA
ECC terjadi jika terdapat faktor-faktor seperti host, agen, substrat, dan waktu. Selain
itu, ECC juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pendidikan orang tua, peran ibu,
dan faktor kebiasaan.
a. Host
Struktur lapisan enamel pada gigi berperan dalam proses terjadinya karies. Selain
mempengaruhi komposisi mikroorganisme didalam plak saliva juga mempengaruhi
pH. Karena itu, aliran saliva yang berkurang dapat menyebabkan karies gigi yang
tidak terkendali
b. Agen
Faktor agent dipengaruhi oleh jumlah bakteri dan plak dalam rongga mulut. Plak gigi
berperan penting dalam proses terjadinya karies.
c. Substrat
Faktor substrat dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu
perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme pada permukaan enamel.
Karbohidrat memiliki peran penting dalam pembuatan asam bagi bakteri dan sintesa
polisakarida ekstra sel.
d. Waktu
Karies merupakan suatu penyakit kronis progresif yang membutuhkan waktu
beberapa bulan bahkan tahun untuk dapat berkembang
Baik ibu-ibu sekalian, jadi untuk menjaga gigi anak ibu tetap terjaga, kita awali
dengan :
- Mengajarkan anak kapan waktu sikat gigi yang tepat : yaitu pada pagi hari
setelah sarapan dan malam hari sebelum anak tidur.
- Pemilihan sikat gigi, gunakan ukuran yang sesuai untuk anak balita, dan
untuk pasta gigi nya juga khusus untuk anak tapi tetap yang mengandung
fluoride.
- Langkah sikat giginya : Ambilkan pasta gigi untuk anak ibu ke sikat gigi
cukup sebesar biji jagung, lalu gerakan awalnya:
1. Sikat gigi depan luar dengan gerakan ke atas dan kebawah
2. Untuk bagian belakang luar samping kanan dan kiri bisa dengan gerakan
membentuk lingkaran (membulat)
3. Lalu pada bagian permukaan gigi dalam, dengan gerakan maju mundur
4. lalu pada gigi bagian belakang dalam dengan gerakan keatas dan kebawah
5. dan untuk gigi bagian dalam gigi depan, juga gerakan keatas dan kebawah
6. terakhir bisa kita ajarkan untuk anak menyikat lidah secara perlahan, dengan
sikat gigi menghadap ke bawah.
instruksi tambahan :
1. bisa juga kita ajarkan penggunaan benang gigi dan obat kumur, tetapi harus
sepengawasan dari orang tua.
Teknik Fones (mudah untuk anak) → bukan buat balita
● Ajarkan anak menyikat gigi dengan menggunakan teknik fones, yaitu bulu
sikat tegak lurus pada permukaan buccal dan labial dengan gigi dalam
keadaan oklusi, digerakan secara sirkular / melingkar luas pada gigi geligi
rahang atas dan rahang bawah kanan kiri yang dikatupkan. Pada lingual dan
palatal dilakukan gerakan seperti menyekop .
● instruksikan anak mencobakannya sendiri didepan cermin
DEMIKIAN,TERIMAKASIH DOKTER
IKGA
PRR
Vignette:
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang diantar avahnva ke Dokter gigi
dengan keluhan gigi kiri bawah belakang linu bila dipakai makan/minum dingin.
Pemeriksaan intra oral gigi 36 karies mencapai dentin pada salah satu. Fissure di
oklusal, tes vitalitas (+). Dokter gigi akan melakukan tindakan Preventive Adhesive
Restoration tipe B pada gigi 36.
Tugas Kandidat:
1. Lakukan dan verbalkan pemilihan alat dan bahan untuk kasus tersebut!
2. Simulasikan dan verbalkan tahapan perawatan untuk kasus tersebut!
Jawaban :
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
1. Alat dan Bahan
· 1 set alat diagnostic (2 kaca mulut, pinset, sonde halfmoon, eskavator)
· Nierbeken
· Polibib
· Handpiece (low speed dan high speed)
· Alat preparasi : round bur (metal dan diamond) , fissure silindris bur
· chx 0,2%
· disclosing agent
· bristle brush
· pumice
· rubber cup
· microbrush
· dentin conditioner (asam poliakrilat 10%)
· etsa (asam fosfat 37%)
· bonding agent
· Flowable composite
· lightcure
· articulating paper
· fine finishing bur
· rubber cups
2. tahap kerja
a. PERSIAPAN OPERATOR
- Cuci tangan 6 langkah berdasarkan WHO (basahi dibawah air mengalir dan
sabun, gosok telapak tangan, sela-sela jari dan punggung tangan, gerakan
mengunci pada buku-buku jari, memutar pada ibu jari, gerakan memutar
ujung jari di telapak tangan, dan memutar pergelangan tangan, bilas dan
keringkan)
- Pemakaian APD yaitu masker dan handscoon atau APD level 3 pada masa
pandemi (handscoon dalam, headcap, masker N95, google,
hazmat/coverall, sepatu boots, handscoon luar)
b. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN (sesuai yang telah disebutkan
sebelumnya).
c. PERSIAPAN PASIEN
- Posisi Pasien:
➔ Posisi semi supine dengan pinggul pasien berada pada batas antara
sandaran dan kursi dental chair.
➔ Oklusal RA bersudut 45° dari lantai, Oklusal RB sejajar lantai, mulut
pasien setinggi siku operator
- Pasangkan polibib pada dada pasien dan persiapkan saliva ejector,
beserta gelas kumur berisi povidone iodine 1%
d. POSISI OPERATOR : dari depan kanan px
e. Asepsis dan antisepsis → pasien diinstruksikan kumur povidone iodine 1%
selama 30 detik tanpa dibilas.
f. Isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll dan saliva ejector
g. DHE dan Oral profilaksis menggunakan disclosing agent yang diaplikasikan
keseluruh permukaan gigi menggunakan cotton pellet, kemudian dibersihkan
dengan pumice dan bristle brush yang terpasang pada low speed contra
angle handpiece.
h. Pasien di instruksikan untuk berkumur
i. Eskavasi jaringan karies menggunakan ekskavator dan round diamond bur
no. 1 atau 2.
j. Preparasi kavitas menggunakan round diamond bur hingga menghilangkan
unsupported enamel. Ratakan dasar kavitas menggunakan flat-end silindris
diamond bur
k. Irigasi kavitas menggunakan three way syringe, kemudian keringkan dan
ganti cotton roll
l. Aplikasi dentin conditioner (asam poliakrilat 10%) pada dinding kavitas
dengan microbrush ditunggu 10-15 detik atau sesuai aturan pabrik
m. Dilakukan pembilasan dan dikeringkan hingga moist, ganti cotton roll
n. Manipulasi RMGIC (atau GIC type 3) dengan perbandingan powder dan
liquid sesuai aturan pabrik di atas mixing slab dan paperpad dengan
menggunakan spatula agate Gerakan fold and press hingga konsistensi
homogen dan dempul.
o. Aplikasikan RMGIC/GIC type 3 dengan menggunakan plastic filling
instrument pada kavitas.
p. lakukan curing menggunakan light curing unit selama 20 detik
q. Aplikasi etsa (asam fosfat 37%) pada cavoenamel margin dengan
microbrush ditunggu hingga 20 detik/sesuai aturan pabrik
r. Dilakukan pembilasan dan dikeringkan hingga chalky white atau frosty white
appearance, isolasi kembali menggunakan cotton roll
s. Aplikasi bonding agent di atas permukaan yang di etsa menggunakan
microbrush kemudian di anginkan menggunakan threeway syringe selama 10
detik kemudian lakukan curing menggunakan light curing unit selama 20 detik
t. Aplikasikan flowable composite menggunakan aplikator khusus yang
tersedia (biasanya bentuk syringe), kemudian ratakan hingga ke seluruh pit
dan fissure yang sehat menggunakan sonde.
u. Curing menggunakan light curing unit selama 20 detik
v. Cek oklusi menggunakan articulating paper, kurangi bagian yang tebal di
menggunakan fine finishing bur / white stone
w. Polishing menggunakan rubber cup
x. CLOSING :
o Tidak boleh makan dan minum 30 menit hingga 1 jam
o Makan dan minum di sisi yang tidak dilakukan perawatan
o Menjaga OH dengan menyikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur.
o Intruksikan pasien untuk control 1 minggu setelah perawatan
o Intruksi pasien untuk control rutin 3-6 bulan sekali
y. Feedback : tanyakan pada orangtua pasien apakan ada yang ingin
ditanyakan
DEMIKIAN,TERIMAKASIH DOKTER
PULPEKTOMI
tahap kerja
a. PERSIAPAN OPERATOR
- Cuci tangan 6 langkah berdasarkan WHO (basahi dibawah air mengalir dan
sabun, gosok telapak tangan, sela-sela jari dan punggung tangan, gerakan
mengunci pada buku-buku jari, memutar pada ibu jari, gerakan memutar
ujung jari di telapak tangan, dan memutar pergelangan tangan, bilas dan
keringkan)
- Pemakaian APD yaitu masker dan handscoon atau APD level 3 pada masa
pandemi (handscoon dalam, headcap, masker N95, google,
hazmat/coverall, sepatu boots, handscoon luar)
b. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN (sesuai yang telah disebutkan
sebelumnya).
○ 1 set alat diagnostic (2 kaca mulut, pinset, sonde halfmoon, eskavator)
○ Nierbeken
○ Polibib
○ Handpiece (low speed dan high speed)
○ Alat preparasi : round bur (metal dan diamond) , fissure silindris bur
○ disclosing agent
○ bristle brush
○ pumice
○ rubber cup
○ Barbed broach
○ K-file #15-40
○ Pasta CaOH
○ ZOE
○ ZnPo
○ Mixing Slab
○ Paper pad
○ Cement Spatle
○ Round Metal bur
○ Round diamond bur
○ Low speed contra-angle handpiece
○ High Speed handpiece
○ Articulating paper
○ Dental Floss
c. PERSIAPAN PASIEN
- Posisi Pasien:
➔ Posisi semi supine dengan pinggul pasien berada pada batas antara
sandaran dan kursi dental chair.
➔ Oklusal RA bersudut 45° dari lantai, Oklusal RB sejajar lantai, mulut
pasien setinggi siku operator
- Pasangkan polibib pada dada pasien dan persiapkan saliva ejector,
beserta gelas kumur berisi povidone iodine 1%
d. POSISI OPERATOR : dari depan kanan px
e. Asepsis dan antisepsis → pasien diinstruksikan kumur povidone iodine 1%
selama 30 detik tanpa dibilas.
f. Isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll dan saliva ejector
g. DHE dan Oral profilaksis menggunakan disclosing agent yang diaplikasikan
keseluruh permukaan gigi menggunakan cotton pellet, kemudian dibersihkan
dengan pumice dan bristle brush yang terpasang pada low speed contra
angle handpiece.
h. Pasien di instruksikan untuk berkumur
i. Eskavasi jaringan karies menggunakan ekskavator dan round diamond bur
no. 1 atau 2.
j. Angkat atap kamar pulpa dengan round diamond bur high speed hingga bur
terasa jeblos lalu arahkan bur ke arah oklusal hingga seluruh atap kamar
pulpa terangkat
k. Cek apakah masih ada atap kamar pulpa yang tertinggal dengan sonde
halfmoon
l. Irigasi kamar pulpa dengan saline steril (NaCl 0,9%) dan spuit irigasi
m. Lakukan penjajakan saluran akar dengan file No.8 atau No.10
n. Lakukan ekstirpasi jaringan pulpa di saluran akar dengan barbed broach
o. Irigasi kembali saluran akar dengan saline steril (NaCl 0,9%)
p. Preparasi saluran akar dengan gerakan circumferential filling dengan file
terkecil hingga 3 nomor di atasnya sepanjang kerja
q. Irigasi kembali saluran akar dengan saline steril (NaCl 0,9%)
r. Keringkan saluran akar dengan paper point
s. Letakkan pasta CaOH tipe non-setting ke dalam saluran akar hingga orifis
t. Aplikasikan tumpatan sementara di atas kavitas dan instruksikan pasien untuk
kembali 1 minggu setelahnya
u. Setelah 1 minggu, pastikan semua keluhan subjektif hilang dan pemeriksaan
objektif menunjukkan kelainan di periapical sudah sembuh
v. Buka tumpatan sementara dengan ekskavator atau bur metal bulat low speed
w. Bersihkan pasta CaOH tipe non-setting lalu irigasi dengan saline steril (NaCl
0,9%)
x. Keringkan saluran akar dengan paperpoint
y. Manipulasi ZOE di atas mixing slab hingga konsistensi dempul
z. Masukkan ZOE ke dalam saluran akar dengan finger plugger hingga orifis
aa. Manipulasi GIC tipe III sesuai perbandingan di atas paper pad dan mixing
slab dengan cement spatle lalu kondensasikan dengan cement stopper ke
dasar kamar pulpa
bb. Tutup hingga permukaan oklusal gigi
cc. Cek oklusi artikulasi dengan articulating paper kurangi bagian yang tebal
dengan white stone
dd. Berikan instruksi pascaperawatan: a. Tidak makan dan minum 30 menit-1 jam
setelah perawatan b. Makan dengan sisi yang tidak dilakukan perawatan c.
Jaga oral hygiene dengan menyikat gigi 2 kali sehari: pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur
ee. Instruksikan pasien untuk kembali ke dokter 7 hari setelah perawatan untuk
kontrol
IPM
Vignette:
Seorang perempuan berusia, 24 tahun datang ke poliklinik gigi dengan keluhan rasa
perih dan tidak nyaman pada bibir atas.
Tugas Kandidat:
1. Lakukan anamnesis pada pasien standar!
2. Verbalkan deskripsi lesi sesuai foto kepada penquji!
3. Verbalkan dan tuliskan diagnosis kerja lesi tersebut!
4. Verbalkan rencana perawatan kepada pasien!
Jawaban:
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
1. Anamnesis
- senyum salam sapa pada pasien, memperkenalkan diri (selamat pagi
mbak, saya drg X sebagai operator hari ini)
- menanyakan identitas pasien (nama, usia, jenis kelamin, alamat,
pekerjaan, status pernikahan)
- menanyakan keluhan utama : OLDCART
● sejak kapan, apakah diawali dengan demam, apakah baru pertama
kali terjadi atau sebelumnya sudah pernah terjadi, apakah sempat
tertusuk benda tajam seperti duri ikan / benda tajam lainnya atau
tergigit , apakah sebelum keluhannya muncul sempat mengkonsumsi
makanan / obat / produk tertentu
● lokasi keluhan , lokasi spesifik ,bentuk, ukuran, warna , batas, tepi,
permukaan, daerah sekitar , ada rasa nyeri atau tidak apabila ada :
nyeri seperti apa? terus menerus atau hilang timbul , nyeri nya seperti
apa? (tertusuk2 / perih / nyeri tumpul) , skor nyeri dari 1-10 berapa?
keluhan nyeri mereda jika sedang apa? apa saja yang memperberat
keluhan nyeri? apakah sudah pernah diobati? jika sudah efek nya
apa? apakah enakan?
● apakah sudah pernah ke drg untuk dilakukan perawatan? jika ya,
perawatan apa yang dilakukan? terakhir kapan?
● apakah saat ini sedang mengkonsumsi obat2 an tertentu?
● apakah ada penyakit sistemik seperti darah tinggi, kencing manis,
peny.jantung, asma dll
● apakah ada riwayat masuk RS beberapa taun terakhir
● apakah ada penurunan BB drastis dalam 6 bulan terakhir
● apakah ada alergi obat2an atau makanan tertentu?
● apakah keluarga dirumah ada yg memiliki penyakit serupa seperti yg
dialami skrg , apakah ada keluarga yg memiliki penyakit sistemik
seperti darah tinggi ,kecing manis, jantung , asma?
● kebiasaan pasien (sikat gigi sehari brp kali, penggunaan benang gigi/
pembersih lidah , obat kumur, konsumsi makanan 4 sehat 5
sempurna? air putih brp gelas sehari? ada kebiasaan merokok dan
konsumsi alkohol? ada kebiasaan menginang? apakah dalam
keadaan stress / sedang banyak pikiran atau pekerjaan /kegiatan
dalam beberapa saat terakhir ini?
2. Deskripsi lesi
- Jenis lesi
- Jumlah
- Lokasi
- Bentuk
- Ukuran
- Warna
- Batas
- Tepi
- Permukaan
- Daerah sekitar
- Ada Nyeri atau tidak
5. POSISI OPERATOR
Sesuai poin sebelumnya
12. Ekstraksi
- Operator memposisikan dirii di depan kanan pasien
- Fiksasi dengan digiti 1 berada di dagu , digiti 2 processus alveolaris
buccal dan digiti 3 di processus alveolaris lingual
- Lakukan pemisahan ligamen periodontal dengan permukaan gigi
menggunakan sonde atau excavator
- Elevasi dengan memasukan bein ke soket dari sisi mesial / distal gigi
dengan tumpuan pada processus alveolaris, lakukan ungkitan hingga
terasa gigi longgar
- Masukkan forcep se apikal mungkin hingga menyentuh permukaan akar
gigi kemudian pegang dengan erat, lakukan sedikit gerakan rotasi dan
dominan luksasi hingga gigi terasa keluar dari soketnya
- Evaluasi
➔ Tulang yang tajam. Bila ada, lakukan penghalusan tulang dengan bone
file
➔ Fragmen gigi yang tertinggal
➔ Jaringan granulasi. Bila ada, lakukan kuretase.
13. KIE
● Tidak makan dan minum selama 30 menit – 1 jam pasca perawatan
● Tidak menghisap luka bekas pencabutan
● Tiidak memainkan luka bekas pencabutan dengan lidah atau tangan
● Tidak meludah terlalu sering
● Tidak berkumur terlalu keras
● Tidak makan dan minum yang pedas atau panas
● Tidak minum dengan menggunakan sedotan
● Instruksikan pasien untuk mengkonsumsi obat yang diberikan yaitu asam
mefenamat tab 500 mg 3x1 setelah makan. Konsumsi jika nyeri.
● Instruksikan pasien untuk datang ke pusat kesehatan terdekat atau
menghubungi operator apabila ada perdarahan atau nyeri hebat
● Tanya feedback dari pasien bila ada yang ingin ditanyakan
● Instruksi kontrol H+7
14. Closing
Bersihkan alat dan bahan, buang sampah medis, lepas APD level 3 sesuai
urutan dengan melakukan hand rub di setiap langkahnya
DEMIKIAN, TERIMA KASIH DOKTER
PERIODONSIA
Vignette:
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gusi sering
berdarah dan nyeri pada gigi kiri bawah. Pemeriksaan intra oral gigi 34 kedalaman
poket distal 5mm, gigi 35 kedalaman poket mesial 4 mm, papilla interdental
membulat, PBI 3, OHIS 1,5. Dokter gigi akan melakukan perawatan kuretase.
Tugas Kandidat:
1. Verbalkan diagnosis kasus tersebut!
2. Simulasikan dan verbalkan posisi pasien dan operator saat melakukan
perawatan pada kasus tersebut!
3. Pilih dan verbalkan alat dan bahan untuk prosedur perawatan tersebut!
4. Simulasikan dan verbalkan prosedur perawatan tersebut pada model!
Jawaban :
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
GINGIVEKTOMI
1. diagnosa kasus :
2. Posisi Pasien : Pasien duduk di dental unit dengan posisi semi supine
membentuk sudut 60 derajat terhadap permukaan lantai
Posisi Operator : Operator berada di depan kanan pasien arah jam 7-9,
ketinggian siku operator sejajar dengan mulut pasien
3. Alat dan bahan yang digunakan antara lain (TUNJUK DAN ANGKAT
PERLIHATKAN KE PENGUJI)
1. Alat diagnostic standart
2. Pocket marking forcep
3. Kirkland knife
4. Orban knife
5. Scalpel blade no.12 dan 15
6. Scalpel handle
7. Kuret gracey
8. Paperpad/mixing pad
9. Spatula
10.Dappen glass.
11. Spuit
12. Larutan anastesi
13. Povidone iodine /chlorhexidine
14. Cotton pellet
15. Bahan irigasi (saline), aquadest
16. Periodontal dressing
17. Vaseline
18. Kasa tampon
4. Prosedur Gingivektomi
1. Melakukan tindakan asepsis (berkumur/mengoles) intra dan ekstraoral
dengan bahan antiseptik
2. Melakukan tindakan anastesi infiltrasi
3. Membuat bleeding point dengan memasukan pocket marking forcep sejajar
sumbu gigi, menempel permukaan gigi, sisi tumpul berada di dalam poket,
sisi tajam disebelah luar, hingga menyentuh dasar poket kemudian pocket
marking forcep dijepitkan pada 3 titik (mesial, distal dan midline)
4. Insisi eksternal bevel pada posisi 1 mm apikal dari bleeding point
membentuk sudut 45 derajat ke arah koronal dengan menggunakan kirkland
knife untuk fasial/palatal dan orban knife untuk daerah interdental
5. Melepaskan dinding poket yang telah dipotong (eksisi dinding poket)
6. Membersihkan daerah operasi dari jaringan granulasi, sementum nekrotik
dan sisa kalkulus sampai permukaan bersih menggunakan alat kuret (scaling
dan penghalusan akar)
7. Melakukan gingivoplasty dengan scalpel
8. Irigasi menggunakan larutan saline/aquadest
9. Kontrol pendarahan
10. Aplikasi periodontal dressing
5. Manipulasi dan aplikasi periodontal pack
1. Persiapan bahan: mengeluarkan base dan catalyst dengan perbandingan
1:1
2. Pengadukan dengan gerakan melingkar dan melipat pada mixing pad
menggunakan spatula sampai konsistensi homogen
3. Periodontal pack diambil dengan spatula lalu dicelupkan ke dalam air suhu
ruangan
4. Membasahi tangan dengan air/menggunakan vaseline
5. Mengulung periodontal pack menjadi bentuk silinder
6. Melakukan isolasi dan mengeringkan daerah operasi menggunakan kasa
tampon
7. Aplikasi periodontal pack pada daerah operasi, dengan batas koronal pada
1/3 servikal gigi, batas apikal tidak melebihi mucogingival junction dan bebas
dari kontak oklusi
8. Melakukan penekanan ringan pada gingival margin dan area proksimal
9. Membuang pack yang berlebihan dengan ekskavator
6. KIE Post Gingivektomi :
- tidak makan 30 menit - 1 jam setelah perawatan
- setelah diperbolehkan makan, pasien diinstruksikan menggunakan sisi
yang tidak digunakan perawatan, menghindari makanan panas, pedas
- tidak merokok
- tidak minum alkohol
- menjaga oral hygiene dengan menyikat gigi 2 kali sehari pagi setelah
makan pagi dan malam sebelum tidur
- meresepkan obat analgesik asam mefenamat 500 mg, 3 kali sehari
diminum bila perlu
- Tanyakan pada pasien apakah ada hal yang masih belum jelas atau
ingin ditanyakan
- Jika tidak ada persilahkan pasien untuk pulang
7. Bersihkan alat dan bahan, buang sampah medis, lepas APD level 3 sesuai
urutan dengan melakukan hand rub di setiap langkahnya
Tugas Kandidat:
1. Tuliskan dan verbalkan kelainan gigi 71, 81, 84, 31 dan 41 pada kasus
tersebut!
2. Verbalkan rencana perawatan pada kelainan gigi-gigi tersebut!
3. Verbalkan tujuan rencana perawatan pada kelainan gigi-gigi tersebut!
4. Tuliskan dan verbalkan ienis perawatan ortodontik pada tindakan gigi 84!
Jawab:
Baik Dokter, Izin memperkenalkan diri (Sebut Nama dan Universitas) sebut
dengan jelas dan pelan baru jawab soal!
1. Kelainan gigi :
- Gigi 71, 81 = persistensi gigi sulung
- Gigi 31, 41 = linguoversi
- Gigi 84 = karies klas 2 distooklusal
2. Rencana perawatan :
- DHE dan KIE
- Restorasi gigi 84 menggunakan tumpatan GIC klas 2
- Ekstraksi gigi 71 dan 81
- Koreksi gigi berdesakan anterior RB
- Fase evaluasi
- Fase retentive