Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

RESTORASI DIREK RESIN KOMPOSIT KELAS II

Nama : Putri Nur Azizah Zakiyah


NIM : 21/491807/KG/12617
Angkatan : 74
Pembimbing : drg. Margareta Rinastiti, M.Kes, Sp.KG(K), Ph.D
Hari, tanggal : Rabu, 31 Agustus 2022
Shift Kerja : Shift 2 (13.00-16.00)

Indikasi Gigi Phantom Konservasi


Pekerjaan : Restorasi Resin Komposit Kelas II
Elemen Gigi : 36

Outline form oklusal Outline form mesial

Lingual Oklusal Bukal

Distal Mesial
SOP Restorasi Resin Komposit Kelas II

Indikasi
- Gigi posterior yang mengalami karies pada bagian proksimal gigi atau proksimal
meluas ke arah oklusal

Kontraindikasi
- Sulit untuk mengontrol area kerja dari kontaminasi cairan mulut
- Gigi yang menerima tekanan kunyah besar
- Pasien dengan indeks karies tinggi dan oral hygiene buruk
- Perluasan restorasi mencapai area subgingival hingga permukaan akar
- Pada pasien dengan parafungsional habit seperti bruxism dan clenching

Alat Bahan
- Diagnostic set (kaca mulut, pinset, - Cotton roll
sonde, ekskavator) - Cotton pellet
- Nierbeken - Cavity cleanser
- Handpiece dan contra angle - Etsa (asam fosfat 37%)
- Air-water syringe - Bonding agent
- Light curing unit - Resin komposit
- Round metal bur - Articulating paper
- Round diamond bur - Dental floss
- Fissure bur
- Fine finishing bur (pita kuning)
- Polishing bur
- Plastis instrumen/ ball applicator
- Tofflemire universal dan matrix band
- Microbrush
- Shade guide

Prosedur
1. Persiapan operator, pasien, dan lingkungan kerja
a. Desinfeksi dental unit dan sterilisasi alat.
b. Operator memakai scrub dan headcap, mencuci tangan, memakai alat pelindung
diri yaitu gown, masker, gloves, serta faceshield.
c. Mempersiapkan alat dan bahan.
d. Memperkenalkan diri sebagai operator kepada pasien.
e. Menjelaskan mengenai prosedur yang akan dilakukan kepada pasien.
f. Meminta pernyataan persetujuan tindakan (informed consent) kepada pasien.
g. Mengenakan polibib kepada pasien, dan meminta pasien berkumur dengan air
yang telah diberi iod.
h. Memposisikan pasien pada dental unit secara ergonomis dengan mulut pasien
setinggi siku operator.
i. Operator berada pada posisi jam 8-9.
2. Membuat outline form desain preparasi kelas II pada gigi yang diindikasikan
3. Preparasi
a. Preparasi kavitas dimulai dengan membersihkan jaringan lunak karies (infected
dentin) menggunakan round metal bur lowspeed handpiece atau menggunakan
excavator tajam.
b. Selanjutnya, menggunakan round diamond bur untuk membuka kavitas dari arah
oklusal hingga kedalaman dentinoenamel junction.
c. Area kavitas pada sisi oklusal dilebarkan hingga ke arah proksimal sesuai dengan
outline form yang telah dibuat, menggunakan flat-end cylinder fissure bur yang
diposisikan sejajar dengan aksis gigi. Retensi dibuat dengan bentuk dove tail.
d. Dinding preparasi dibuat paralel atau sedikit konvergen ke arah oklusal dengan
menggunakan fissure bur dengan prinsip minimally intervention dan sudut margin
yang tumpul.
e. Bevel pada proximal box merupakan short bevel dengan sudut 45º terhadap
1
cavosurface dengan kedalaman berkisar – ½ ketebalan email yang dibentuk
3
menggunakan diamond fissure bur.
4. Kavitas dibersihkan dengan cavity cleanser, dibilas menggunakan air-water syringe,
dan dikeringkan dengan cotton pellet agar tetap dalam keadaan lembab
5. Pemasangan Matriks
Memasang matriks tofflemire pada area interproksimal untuk menghindari kontak
proksimal dengan gigi sekitar.
a. Potong matriks universal sepanjang ± 5 cm, kemudian satukan kedua ujungnya
dengan lingkar yang lebih kecil menghadap ke arah gingiva.
b. Sisipkan matriks pada holder.
c. Jepit matriks dengan memutar knop penjepit pada holder searah jarum jam.
d. Pasang matriks pada gigi dari arah anterior dengan holder di vestibulum bukal,
kemudian kencangkan matriks dengan memutar knop pengencang pada holder
searah jarum jam hingga matriks tidak bergerak.
e. Mengecek kerapatan matriks terhadap permukaan gigi dengan sonde.

6. Aplikasi liner
a. Mengaplikasikan bahan protektif kalsium hidroksida pada titik terdalam atau pada
daerah dengan pulpa hampir terbuka.
b. Menambahkan semen ionomer kaca tipe III diatas kalsium hidroksida
7. Aplikasi bahan tumpatan
a. Isolasi gigi menggunakan cotton roll.
b. Aplikasikan etsa (asam fosfat 37%) pada seluruh permukaan kavitas selama 20
detik pada email dan 15 detik pada dentin, kemudian bilas dengan water syringe
dan keringkan menggunakan cotton pellet.
c. Aplikasikan bahan bonding dengan microbrush secara perlahan pada seluruh
permukaan kavitas selama 10 detik, kemudian dialiri dengan air syringe secara
perlahan selama 2 detik, selanjutnya lakukan penyinaran dengan light cure selama
10 detik.
d. Melakukan pemilihan warna resin komposit sesuai dengan warna gigi.
e. Aplikasikan bahan resin komposit dengan teknik incremental layer menggunakan
plastis instrumen menyesuaikan bentuk anatomi gigi, dengan ketebalan tiap
lapisan 1-2 mm.
f. Lakukan penyinaran selama 20 detik pada masing-masing layer.
g. Melepaskan matriks tofflemire setelah selesai pengaplikasian resin komposit
dengan melonggarkan outer knob. Melepas matrix band dari proksimal gigi yang
tidak dirawat ke proksimal gigi yang direstorasi. Selanjutnya, lakukan penyinaran
lagi dari sisi bukal dan lingual.
8. Finishing dan polishing
a. Mengecek hasil tumpatan dengan sonde untuk mengetahui ada tidaknya step
diantara bahan tumpatan dengan jaringan gigi. Pengecekan dilakukan dengan
menggunakan sonde yang digeser dari bahan tumpatan ke email gigi. Dental floss
digunakan untuk pengecekan pada bagian proksimal.
b. Mengecek oklusi menggunakan articulating paper. Tumpatan dapat dikurangi
apabila terdapat traumatik oklusi menggunakan finishing bur.
c. Finishing dilakukan dengan menggunakan bur finishing pita kuning untuk
mengurangi tumpatan yang berlebih.
d. Melakukan polishing menggunakan rubber silicone dan polishing disk hingga
permukaan gigi halus dan licin.
9. Bertanya kepada pasien terkait dengan hasil restorasi dan kenyamanan saat beroklusi.
Memberi kesempatan bagi pasien untuk memberikan feedback
10. Matikan lampu dental unit, lepas APD
11. Kontrol dan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai