Anda di halaman 1dari 7

DENTAL LAB

RELINING DAN REBASING

Nama : Dina Anisawati


NIPP : 20204020082
DPJP : drg. Gunawan Sri Sarjono, Sp. Pros
Hari/Tanggal : Jumat, 17 Februari 2023

Relining dan Rebasing Gigi Tiruan Lengkap I


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=O5Q04Qtq6X0&t=57s
A. Relining
Prosedur melapisi kembali sisi jaringan pada bagian gigi tiuan lengkap dengan
menggunakan bahan dasar baru untuk mendapatkan adaptasi yang lebih akurat pada
bagian fitting surface.

B. Rebasing
Proses laboratorium dengan mengganti ulang seluruh bahan basis gigi tiruan pada gigi
tiruan yang lama.

C. Indikasi Relining dan Rebasing


1. Immediate denture
2. Adaptasi gigi tiruan berkurang dan buruk
3. Pada pasien lansia dan pasien dengan penyakit kronis
4. Masalah ekonomi/ pasien tidak mampu mengganti gigi tiruan baru karena faktor
finansial

D. Kontraindikasi Relining dan Rebasing


1. Relasi rahang yang tidak seimbang, oklusi serta vertical dimensi tidak baik
2. Estetik buruk
3. Resorbsi tulang alveolar berlebihan
4. Kerusakan jaringan lunak rongga mulut
5. Masalah fonetik pada pasien

E. Prosedur
Step 1- Persiapan jaringan
- Jaringan hipertropik harus dihilangkan
- Area mukosa harus terbebas dari adanya iritasi
- Gigi tiruan harus dilepas dari rongga mulut selama 2-3 hari
- Menginstruksikan pasien untuk melakukan pemijatan pada jaringan lunak rongga
mulut untuk menstimulasi suplai pembuluh darah

Step 2 - Persiapan gigi tiruan


1. Area mukosa yang berkontak dengan gigi tiruan harus dibebaskan
2. Pengembalian oklusi yang dishamoni melalui prosedur selective grinding
3. Bagian tepi gigi tiruan harus dikoreksi ulang dengan greenstick compound
4. Area seal bagian palatal posterior harus ditetapkan/ dicek kembali sebelum
prosedur pencetakan/ impression.

Step 3 - Pembuatan cetakan (Impression Making)


 Teknik Pencetakan Statis
a. Open Mouth
- Gigi tiruan digunakan sebagai sendok untuk membuat cetakan yang baru
- Oklusi sentrik yang ada tidak digunakan dan cetakan relasi sentrik yang baru
diperoleh

b. Closed Mouth
Tahapan :
1). Persiapan Gigi Tiruan
a). Semua undercut yang ada pada gigi tiruan dihilangkan
b). Bagian permukaan jaringan dicetak ulang dengan ketebalan resin akrilik
kurang lebih 1-2 mm
c). hilangkan atau hindari hasil yang cetakan yang berporus

2). Border Moulding


Bagian tepi gigi tiruan dibentuk ulang dengan green stick compound untuk
membentuk adaptasi tepi yang baik

3). Impression
Bahan yang digunakan :
a). Pasta ZnOE/ Light body/ mouth temp wax
b). Pasien diminta untuk menutup mulut dalam keadaan oklusi sentrik
(menggunakan cetakan gigit)
 Teknik Pencetakan Fungsional (Teknik Winkler)
- Material yang digunakan : tissue conditioner
Tahapan :
a). Mandibula pasien dikondisikan untuk relasi sentrik untuk mentsabilkan gigi
tiruan
b). Powder dan liquid dicampurkan dan diaplikasikan pada fitting surface gigi
tiruan
c). 3 Fase Tissue Conditioner
Plastic stage (beberapa jam-hari) – Elastic stage (1 sd 2 minggu) - Firm stage
(setelah 15 hari)
d). bersihkan cetakan dengan ZnOE atau light body material
e). isi cetakan dengan gips sesegera mungkin

 Teknik Chairside
- Menggunakan bahan resin akrilik yang langsung diaplikasikan pada gigi tiruan
dan dibiarkan setting dalam rongga mulut
- Teknik ini kurang direkomendasikan
- Kekurangan :
a). Menyebabkan sensasi terbakar pada mukosa mulut
b). Menyebabkan bau mulut dan meninggalkan area yang berpori
c). Kurang akurat
d). Stabilitas warna yang jelek

Step 4- Prosedur laboratorium


- Untuk rebasing : bagian basis gigi tiruan dihilangkan kecuali anasir giginya
Prosedur :
a. Metode Artikulator
1). Pengecoran dengan gips pada articulator
2). Lapisi plaster pada bagian bawah (upper member) dan gigi tiruan
diendapkan/ diletakkan dalam campuran gips. Cor juga bagian atas articulator
(upper member)
3). Bahan cetakan dihilangkan semua
4). Trimming gigi tiruan dilakukan berdasarkan perbaikan yang akan
dilakukan (relining atau rebasing)
5). Aplikasikan bahan separasi (Vaseline)
6). Autopolymerising resin dibuat dalam articulator, biarkan setting dalam
tekanan container selama 30 menit
7). Heat cure resin, wax up, flasking, dan prosesing
8). Finishing dan polishing gigi tiruan

b. Metode JIG
- Merupakan alat yang digunakan untuk menjaga posisi mekanis dari hubungan
antara benda kerja dan alat atau antara komponen selama perakitan atau
perubahan.
- Prosedur : sama dengan prosedur lab dengan menggunakan articulator
-
c. Metode Flasking
Prosedur :
1. Memodel dengan lilin dan Boxing cetakan relining
2. Master cast dituang
3. Gigi tiruan dengan cast ditanam pada flask
4. Flask dihangatkan untuk melelehkan greenstick sebelum dibuka
5. Flask dibuka, bahan cetak dihilangkan
6. Aplikasikan bahan separasi (Vaseline)
7. Resin heat cure diaplikasikan pada mould dan dilanjutkan prosesing
8. Finishing dan polishing gigi tiruan
Relining dan Rebasing Gigi Tiruan Lengkap II
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=0rhQqvQPOF0

Definisi
Prosedur melapisi ulang bagian permukaan jaringan pada gigi tiruan dengan bahan
basis baru untuk membuat gigi tiruan lebih akurat.

Prosedur Pre-Treatment
A. Persiapan Jaringan
- Jaringan hiperplastik harus diangkat dengan prosedur pembedahan.
- Gigi tiruan tidak boleh dipakai kurang lebih dua hari agar mukosa terbebas dari
iritasi.
-
B. Persiapan Gigi Tiruan (Prosedur Relining)
1. Prosedur Klinis
a). Teknik Open Mouth (Teknik Bouchers)
- Relining dilakukan untuk rahang atas dan rahang bawah pada waktu
yang sama
- Bahan yang digunakan : ZnOE
- Menggunakan sendok cetak individual
- Relasi sentrik yang baru didapatkan

b). Teknik Closed Mouth


Teknik A
1). Relasi sentrik didapatkan dengan interocclusal record untuk
memandu gigi tiruan dalam posisi oklusi yang benar, catatan gigitan
sentrik dapat menggunakan bahan impression compound atau malam.
2). Bagian palatal dihilangkan dengan tujuan membantu visibilitas
selama penempatan gigi tiruan
3). Menggunakan bahan cetak yang cepat setting untuk area palatal

Kelebihan :
Palatal opening - Lebih baik dalam membentuk interocclusal record.
Kekurangan :
Relining atau rebasing tidak dapat dilakukan bersamaan serta malam
untuk interocclusal record kurang akurat.
Teknik B
Cetakan dilakukan dalam 2 tahap :
Semua area kecuali labial flange dan alveolar crest antara caninus
tercetak. Labial flange dan alveolar crest antara caninus tercetak pada
step kedua.

Teknik C
Kombinasi teknik A dan B  bagian flange labial dan palatal
dikurangi  untuk mengurangi tekanan gigi tiruan

Teknik D
Menggunakan relasi sentrik yang ada  gigi tiruan diposisikan dan
disiapkan seperti Teknik A  ZnOE digunakan untuk cetakan
sedangkan gips plaster digunakan untuk mecetak bagian palatal.

c). Teknik Fungsional (Teknik Winkler)


- Pasien tidak menggunakan gigi tiruannya selama 2 hari sebelum
perbaikan.
- Menggunakan bahan tissue conditioner untuk relining gigi tiruan
- Bahan-bahan ekses harus dihilangkan
- Impression dengan light body dapat dibuat

d). Teknik Chairside


Akrilik ditambahkan pada bagian fitting surface di gigi tiruan dengan posisi
menempel di dalam mulut pasien.
Kekurangan:
- Chemical burn atau zat kimia yang dapat membakar mukosa mulut
- Stabilitas warna buruk
- Bau mulut

2. Prosedur Laboratorium
a). JIG Method
- Hoopers JIG : Terdiri dari 3 pilar
- Jectron JIG : Terdiri dari 2 pilar

b). Articulator Method


Metode ini dapat digunakan untuk relining dan rebasing. Relining
dilakukan pada permukaan jaringan yang ada dibuang menggunakan bur
akrilik. Rebasing dasar gigi tiruan dibuang sampai tersisa 2mm. Setelah itu
diletakkan pada articulator tanpa mengubah tinggi vertical.
c). Flask Method
- Bahan cetak dituangkan
- Bahan cetak dari silicon diaplikasikan pada seluruh gigi tiruan

Prosedur :
Pengetriman dasar gigi tiruan  Gips ditanam pada dasar kuvet akan menjadi
model dari gigi tiruan  media pemisah diaplikasikan ke seluruh permukaan
cetakan gigi tiruan  Resin diaplikasikan dan dituangkan, kemudian
dihaluskan  gigi tiruan dikembalikan ke articulator untuk memeriksa adanya
ketidakharmonisan oklusal.

Anda mungkin juga menyukai