- Ranula ( kista atau benjolan yang muncul akibat tersumbatnya kelenjar air liur di mulut. Kista tersebut tumbuh di bawah lidah atau di dasar mulut
dengan ukuran yang berbeda-beda dan berwarna bening atau kebiruan.)
•Kondisi Imun dan Medikasi yang Menginduksi Disfungsi Kelenjar Saliva
- Benign Lymphoepithelial Lesion (Mikulicz’s Disease)
- Sjorgen Syndrome
Pemeriksaan Ekstraoral – Limfonodi
• (5) VIDEO PANDUAN OSCE SEMESTER 3 : PEMERIKSAAN TIROID & KEL
ENJAR LIMFE – YouTube
• (5) PEMERIKSAAN KLINIS INTRA ORAL - YouTube
Pemeriksaan Ekstraoral – Limfonodi
• Kelenjar limfe utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipat paha.
•Pemeriksaan pada kelenjar limfonodi tercatat sebagai berikut :
Pemeriksaan kelenjar submandibula; Kanan/kiri : teraba (+/-), lunak/kenyal/keras, nyeri tekan (+/-)
Pemeriksaan kelenjar servikal; Kanan/kiri : teraba (+/-), lunak/kenyal/keras, nyeri tekan (+/-)
Pemeriksaan Ekstraoral – Limfonodi
•Kelenjar limfe normal •Kelenjar limfe abnormal
- pada keadaan sehat tidak teraba - konsistensi kenyal atau lunak
(kecuali kelenjar limfe inguinal) - ukuran tidak terlalu besar
- konsistensi lunak - nyeri terhadap tekanan
- mudah digerakkan dari kulit atas - bisa digerakkan
maupun dari dasarnya
- suhu normal
- permukaan licin
- tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Ekstraoral – Limfonodi
•Limfadenopati merujuk pada kelenjar getah bening yang abnormal pada ukuran, jumlah atau
konsistensi dan sering digunakan sebagai sinonim dari pembengkakan atau pembesaran kelenjar
getah bening.
Inspeksi
Perhatikan apakah ada pembengkakan, deformasi, deviasi dagu, dan atrisi gigi
Adanya pembengkakan dapat menjadi suatu tanda inflamasi akibat penyakit sendi. Pastikan pembengkakan
berasal dari TMJ, bukan dari struktur sekitarnya mis. kelenjar parotis
Deviasi dagu dan asimetri bisa jadi merupakan hasil dari penyakit sendi tahap lanjut
Atrisi gigi geligi akan menyebabkan perubahan oklusi sehingga berdampak pada kerusakan TMJ
Pemeriksaan Ekstraoral – Sendi
Temporomandibular
•Pergerakan aktif (range of motion)
Ukur jarak interinsisal maksimal pada saat membuka mulut. Jarak normal berkisar 36-38 mm namun
dapat bervariasi mulai dari 30-67 mm.
- Instruksikan pasien untuk meletakkan buku jari telunjuk dan jari tengah di antara insisivus atas dan
bawah
- Kemudian pasien diminta untuk menutup mulut
- Setelah itu, pasien diminta mendeviasikan mandibula ke kanan dan kiri serta melakukan gerakan
protrusi
- Perhatikan apakah ada gangguan pergerakan
Pemeriksaan Ekstraoral – Sendi
Temporomandibular
• Palpasi
i) TMJ lateral : gunakan tekanan pada prosesus kondiloid dengan jari telunjuk. Palpasi kedua sisi secara
bersamaan. Catat jika terdapat rasa sakit saat TMJ dipalpasi dan jika terdapat perbedaan pergerakan kondilus
selama gerakan membuka dan menutup mulut.
ii) TMJ posterior : posisikan jari kelingking di meatus auditorius eksternus dan palpasi permukaan posterior
kondilus selama pergerakan membuka dan menutup mandibula. Palpasi harus dilakukan hati-hati karena
kondilus akan memindahkan posisi jari kelingking saat menutup dengan oklusi penuh.