Halo..
Perkenalkan nama saya Amal Fatihah NIM G1B019001, mahasiswa kedokteran gigi universitas
jenderal soedirman
Disini saya akan memperagakan pemeriksaan eo io untuk memenuhi penugasan skills lab daring saya
[intro 2]
jadi, pemeriksaan eo io yang disebut juga pemeriksaan objektif atau pemeriksaan fisik merupakan
pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan pasien dan mengetahui variasi keadaan
normal dengan cara memvalidasi keluhan dan gelaja pasien setelah dilakukannya anamnesis atau
pemeriksaan subjektif berupa wawancara dengan pasien.
Prinsip pemeriksaan objektif terdiri dari inspeksi atau mengamati, melihat, lalu palpasi melakukan
perabaan, perkusi ketukan,auskultasi dengan stetoskop, dan juga olfaksi dengan membau.
Nah, Pemeriksaan fisik ini terbagi menjadi 2, yaitu ekstra oral dan intraoral, bagaimana sih caranya?
[intro 3]
Untuk pemeriksaan ekstraoral yang pertama adalah pemeriksaan keadaan umum pasien, hal ini
dapat kita lihat sekilas saat pasien memasuki ruangan atau dengan kata lain kesan pertama kita saat
bertemu pasien, untuk penilaian status kesadarannya sendiri terdiri dari
composmentis = Apabilah pasien mengalami kesadaran penuh dengan memberikan respon yang
cukup terhadap stimulus yang di berikan
apatis = Pasien mengalami keadaan acuh tak acuh terhadap keadaan di sekitarnya
somnolen = Pasien memiliki kesadaran yang lebih rendah ,ditandai dengan kelihatan mengantuk,
selalu ingin tidur, tidak responsive terhadap rangsangan ringan dan masih memberikan respon
terhadap rangsangan yang kuat
sopor = Pasien tdak memberikan respon ringan maupun sedang tetapi masih memberikan respon
sedikit terhadap rangsangan yang kuat dengan adanya reflex pupil terhadap cahaya yang masih
positif
koma = Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan apapun reflex pupil terhadap
cahaya tidak ada
delirium = Pasien disorientasi sangat iritatif kacau dan salah persepsi terhadap rangsangan sensorik
........
pemeriksaan ini dilakukan dengan cara inspeksi atau melihat wajah pasien
apakah simetris, apakah ada perubahan pada warna kulit, apakah terdapat pembengkakan, dan
perhatikan ekspresi wajah pasien
.....
......
Selanjutnya adalah pemeriksaan leher, hal2 yang perlu diamati pada leher pasien adalah
3. Dan apakah terdapat Perbedaan dengan warna kulit dengan bagian lain
.....
Kromonikia (perubahan warna kuku) merupakan kelainan warna pada dasar atau permukaan
lempeng kuku. Perubahan warna kuku dapat berupa warna merah, coklat, hijau, kuning, ataupun
biru; warna merah dan coklat lebih umum ditemui.
(kelainan bentuk jari dan kuku tangan yang menjadikan jari tangan dan kaki membulat yang
berkaitan dengan penyakit jantung dan paru-paru)
......
Lymph nodes / limfonodi/ nodus limfatika adalah struktur kecil, lunak, bulat atau oval yang dapat
ditemukan di seluruh tubuh dan berhubungan satu sama lainnya dalam model seperti rantai oleh
kanal serupa pembuluh darah.
Setiap limfonodi diselubungi oleh suatu kapsul yg terdiri dari jaringan ikat. Di dalam kapsul, nodus
mengandung sel-sel imun (limfosit dan makrofag) maturasi awal limfosit di centrum germinale
cortex limfonodi.
1. Teraba/ tidak
Limfonodi membengkak ketika aktif akibat proses infeksi, inflamasi, kanker dan penyebab lain.
Kelainan Akut : teraba, ada pembesaran, dapat bergerak, lunak, dan sakit
Kelainan Kronis : teraba, ada pembesaran, dapat bergerak, kenyal, dan tidak sakit
Kanker yg menyebar ke Limfonodi (metastase): teraba, keras, tidak sakit, dan tidak bergerak
Kanker pd Limfonodi
b. Akut : infeksi bakteri (mis. abses akut), virus dan ricketsia (mis. mumps, herpes zoster,
herpes simpleks, Erythema Multiforme), infeksi mononukleosis
f. ear
n. muscle
u. trapezius muscle.
w. the clavicle
Palpasi scr sistematis limfonodi kepala leher menggunakan ujung jari telunjuk dan jari tengah.
Palpasi Limfonodi Kepala : occipital – postauricular – preaulicular – parotid – submandibular –
submental
Palpasi Limfonodi Leher : anterior cervical – posterior cervical – deep posterior cervical –
supraclavicular
Catat :
1. teraba/ tidak
Dan yang terakhir untuk pemeriksaan ekstraoral adalah pemeriksaan TMJ, otot mastikasi, dan
pembukaan mulut
Cara :
• Minta pasien utk membuka dan menutup mulut dgn deviasi lateral kanan dan kiri.
• Rasakan adanya suara dan abnormalitas TMJ saat penutupan dan pembukaan mulut.
[intro terakhir]
Yang pertama pemeriksaan bibir Lakukan inspeksi dan palpasi bidigital (penekanan struktur dengan
ibu jari dan telunjuk.) pada :
• Vermilion
• Komisura
• Filtrum
Dan juga amati apakah ada perubahan warna pada bibir, atau terdapat suatu lesi
.....
......
Dalam pemeriksaan ini dapat digunakan kaca mulit untuk meretraksi mulut pasien
1. Lakukan inspeksi dari bagian mucobucofold hingga ke retromolar pad dan tuberositas
maksila
Lakukan inspeksi dan palpasi bidigital pada mukosa bukal kanan dan kiri.
.....
Bila terlihat adanya perubahan warna atau ukuran, lanjutkan dengan palpasi bagian palatum
......
Gerakkan lidah ke arah kanan dan kiri shg terlihat bagian lateral lidah
Adakah papila yang hilang atau adakah lapisan yg menutupi permukaan lidah.
.....
• dimulai dari bagian anterior hingga ke bagian lateral / aspek lingual dari mandibula
....
Untuk glandula salivarius yang dilakukan pemeriksaan ada glandula submandibula dan glandula
parotis, yang pertama
a. Glandula Submandible
Keringkan bagian anterior dasar mulut pada muara kelenjar submandibula yaitu papaila yang
berada pada kedua sisi frenulum lingual yang merupakan ujung ductus wharton, sebagian
ductus2 glndula sublingualis juga bermuara ke ductus wharton tersebut
Keringkan bagian mukosa bukal pada papila yang terletak berhadapan dengan gigi molar
pertama atau kedua rahang atas yang merupakan ujung dari ductus stensen muara dari
glandula parotis
Palpasi kelenjar parotis dan submandibula, apakah ada pembesaran? Apakah ada nyeri tekan?
.......
2. Bentuk gingiva