Anda di halaman 1dari 7

Diagnosis dan Rencana

Perawatan pada Skenario


Diagnosis
Keluhan Utama: Cekot-cekot pada saat makan terutama minum dingin
Pemeriksaan Subjektif: gejala: cekot-cekot pada saat makan terutama
minum dingin
Pemeriksaan Objektif:
A. Ekstra Oral: tidak ditemukan pembengkakan
B. Intra Oral: permukaan oklusal gigi 16 berlubang (karies superfisial)
C. Perkusi/ ketukan: negatif (-)
D. Tekan: negatif (-)
Tes Vitalitas
A. Tes Termal: bereaksi terhadap dingin (chloretil)

Diagnosa Klinis : Pulpitis Reversibel
Rencana Perawatan : Pulp capping dan DHE
Pulpitis Reversibel
Pulpitis reversibel merupakan inflamasi pulpa yang tidak
parah.
Jika penyebabnya dihilangkan, inflamasi akan menghilang
dan pulpa akan kembali normal.
Stimulus ringan seperti karies insipien, erosi servikal, atau
atrisi oklusal, sebagian besar prosedur operatif, kuretase
periodontal yang dalam, dan fraktur email yang
menyebabkan tubulus dentin terbuka adalah faktor yang
dapat mengakibatkan pulpitis reversibel.
Pulpitis reversibel biasanya asimtomatik.
Aplikasi cairan dingin dan panas, dapat menyebabkan nyeri
sementara yang tajam. Jika stimulus ini dihilangkan, nyeri
akan segera hilang.
1



Tabel 2.1 Terminologi Diagnosis Pulpa
Diagnosis
Pulpa
Keluran
Utama
Riwayat
Gigi
Temuan
Radiografi
Tes
Elektrik Termal Perkusi Palpasi

Pulpa
Normal

Pulpitis
Reversibel



Pulpitis
Irreversibel




Nekrosis
Pulpa

Tidak ada


Sensitif
terhadap
dingin
dan panas

Sensitif
yang lama
terhadap
dingin
dan panas

Tidak ada

Tidak
ada

Tidak
ada



Nyeri
Spontan




Variasi

Normal


Normal




Normal /
RLP




Normal /
RLP

R


R




TR





TR

RS


RSB




RLB





TR


TR


TR




TR





R

TR


TR




TR





TR
Keterangan : RLP : radiolusen pada periapikal; R: ada respon; TR: tidak ada respon;
RS: respon singkat; RSB: respon singkat dan berlebihan; RLB: respon lama dan
berlebihan
Sumber : Goodell GG, Tordik PA, Moss HD. Pulpal and periradicular diagnosis. Nav
Dent School J; 2005: 27(9): 15-8.
Rencana Perawatan
Rencana perawatan pada anak yang mengalami
pulpitis reversibel yakni dilakukan Pulp Capping.
Tujuan pulp capping : untuk mempertahankan
vitalitas pulpa dengan menempatkan selapis material
proteksi atau terapeutik yang sesuai, baik secara
langsung pada pulpa yang terbuka berdiameter
kurang lebih 1 mm atau di atas lapisan dentin yang
tipis dan lunak.
Bahan yang dipakai Ca(OH)2 yang mempunyai
khasiat merangsang odontoblas membentuk dentin
reparative (Andlaw, 1992).
Teknik pulp capping ini ada dua cara, yaitu Pulp
capping indirek dan Pulp capping direk .
Pulp capping indirek : pemberian bahan
terapeutik pada dentin yang terinfeksi di atas
pulpa pada kavitas yang dalam, dimana pulpa
belum terbuka.
Sedangkan Pulp capping direk : pemberian bahan
terapeutik atau medikamen pada daerah pulpa
yang terbuka untuk merangsang terbentuknya
barrier atau dentin reparatif yaitu dentin barrier
atau calcific barrier (Andlaw, 1992).
Setelah dilakukan perawatan pulp capping
dengan prognosa yang baik, maka sebagai
dokter gigi kita wajib dan harus memberi
edukasi dan evaluasi mengenai perawatan
tersebut kepada pasien anak dan orang
tuanya. Salah satu contohnya yaitu Dental
health education (Herijulianti, 2000).

Anda mungkin juga menyukai