Anda di halaman 1dari 30

DEFINISI GINGGIVA

DERAJAT PEMBESARAN
GINGGIVA

KLASIFIKASI

PENGOBATAN
Gingiva (gusi) merupakan bagian dari jaringan
periodontal yang melekat pada prosesus
alveolaris dan gigi.
1. Berwarna merah muda atau merah
2. Konturnya berlekuk, berkerut-
kerut dan licin.
3. Konsistensinya kuat dan kenyal
4. Melekat dengan gigi dan tulang
alveolar.
5. Ketebalan gingiva 0,5-1,0 mm
6. Sulkus gingiva tidak ≥2 mm.
7. Tidak mudah berdarah.
8. Tidak Udem.
9. Tidak ada eksudat.
Pembesaran gingiva atau yang sering dikenal
dengan istilah gingiva enlargement adalah
jaringan gusi membesar secara berlebihan di
antara gigi dan atau pada daerah leher gigi.
Grade 0 : Tidak ada tanda pembesaran gingiva
Grade I : Pembesaran terbatas pada papilla interdental
Grade II : Pembesaran melibatkan papilla dan margin gingiva
Grade III : Pembesaran menutupi ¾ atau lebih mahkota gigi
 Lokal : terbatas pada satu gingiva atau
sekelompok gigi
 General : meliputi gingiva seluruh rongga
mulut
 Marginal : pada sisi tepi gingiva
 Papillary : pada papilla interdental
 Diffus : meliputi bagian tepi gingiva, gingiva
cekat dan papilla interdental
 Diskret : seperti tumor, bisa bertangkai atau
tidak bertangkai.
1. Pembesaran gingiva akibat inflamasi
(Inflammatory enlargement):
a. Kronik
b. Akut
2. Pembesaran gingiva akibat obat-obatan (Drug-
induced enlargement):
a. Antikonvulsan
b. Immunosupresan
c. Calcium channel blocker
3. Pembesaran gingiva terkait dengan penyakit sistemik atau kondisi
tertentu:

Penyakit sistemik yang menyebabkan


Conditioned enlargement pembesaran gingiva
 kehamilan
 pubertas  leukemia
 defisiensi vitamin c  penyakit granulomatous
 ginggivitis sel plasma (wegener’s granulomatosis, sarcoidosis)
 granuloma pyogenik  Pembesaran neoplastik (tumor gingiva)
 Tumor jinak (benign tumor)
 Tumor ganas (malignant tumor)
 Pembesaran palsu (false enlargement)
Tanda klinis :
 Pembesaran pada papilla interdental dan
margin gingiva. Ukurannya dapat bertambah
hingga menutupi bagian mahkota gigi
 Pembesaran dapat terlokalisir maupun
menyebar serta berkembang secara lambat
 Umumnya tidak disertai rasa sakit, kecuali
disertai trauma/infeksi akut
Etiologi :
Pemaparan plak dental yang lama. Faktor-faktor
yang mendukung akumulasi dan retensi plak
termasuk oral hygiene yang buruk
a. Abses Periodontal
Tanda klinis :
 Terlokalisir, sakit, meluas dengan cepat
 Umumnya terbatas pada papilla interdental dan
margin gingiva
 Pada tahap awal, gingiva berwarna merah, bengkak
dengan permukaan halus dan mengkilap
 Dalam 24-48 jam, lesi umumnya menjadi fluktuan
dan terlihat adanya eksudat purulent
 Gigi tetangganya sensitif terhadap perkusi
 Lesi dapat pecah dengan spontan
Etiologi :
Abses ginggiva disebabkan oleh bakteri yang
ikut masuk dengan substansi asing ke
jaringan (misalnya bulu sikat gigi, potongan
apel, serpihan tusuk gigi). Lesinya terbatas
pada ginggiva dan berbeda dengan abses
periodontal maupun abses lateral.
b. Abses Periodontal (Lateral)
Abses periodontal melibatkan jaringan
periodontal dan secara umum akan memproduksi
pembesaran gingival. Periodontal abses
merupakan inflamasi purulent pada jaringan
periodontal.
Gambaran Klinis :

 Lokasi mulai interdental=> fasial dan lingual


 Menutup sebagian mahkota gigi=> oklusal
 Uncomplicated inflamation
 Warna pucat, tidak ada tendensi perdarahan
 Biasanya generalized
 Dapat terjadi dengan sedikit plak
 Phenytoin (Dilantin) merupakan obat yang digunakan
untuk perawatan epilepsi. Phenytoin merupakan
kelompok Hydantoin yang dapat menyebabkan
pembesaran gingiva.
 Phenytoin merangsang proliferasi sel-sel fibroblast dan
epithelium. Juga dapat menginduksi penurunan
kolagen. Terjadinya pembesaran gingiva dipengaruhi
oleh faktor genetik host dalam memberikan respon
terhadap penggunaan Phenytoin
Cyclosporin merupakan agen imunosupresan yang
digunakan untuk mencegah reaksi penolakan organ
transplantasi dan terapi terhadap penyakit autoimun.
Vaskularisasi pembesaran akibat cyclosporin lebih banyak
dibandingkan pembesaran akibat phenytoin. Selain itu juga
lebih sering terjadi pada anak-anak.
 Selain pembesaran gingiva, efek samping
penggunaan siklosporin yaitu nefrotoksisitas,
hipertensi dan hipertrichosis. Tacrolimus juga
merupakan imunosupresan yang menyebabkan
pembesaran gingiva, namun masih lebih sedikit
dibandingkan siklosporin.
 Calcium channel blocker merupakan obat
yang digunakan untuk perawatan
kardiovaskular seperti hipertensi, angina
pectoris, spasme arteri koroner dan aritmia
cardiac.
 Mekanisme kerjanya yaitu menghambat influx
ion kalsium melewati membrane sel hati dan sel
otot halus, mencegah mobilisasi kalsium
intraseluler,dan menyebabkan dilatasi arteri
koroner dan arteriol.

 Contoh obat golongan ini yang menginduksi


terjadinya pembesaran gingiva yaitu
nitredipine.
KEHAMILAN
 Terjadi pd marginal gingiva dan biasanya general.
 Bisa terjadi singel atau multipel tumor.
 Gingiva merah, mengkilat, lunak dan halus. Sering
terjadi perdarahan spontan.
PUBERTAS
 Terjadi selama masa pubertas baik laki dan
perempuan.
 Sering pada permukaan fasial, jarang dilingual.
 Setelah melewati pubertas enlargement
berkurang dan hilang bila iritasi lokal dihilangkan
DEFISIENSI VITAMIN C
 Defisiensi vit C tidak menyebabkan
enlargement, tapi menyebabkan hemorhagi,
degenerasi kolagen ,oedema jaringan
ikat=plak
 defisiensi vit C + inflamasi=enlargement
SEL PLASMA
 Gingivitis sel plasma merupakan pembesaran dari
gingiva margin sampai gingiva cekat.
 Berwarna merah, terkadang bergranular, dan
mudah berdarah.
 Biasanya disebut gingivitis atypical dan
gingivostomatitis sel plasma.
 Berawal dari alergi, kemungkinan berhubungan
dengan komponen-komponen dalam permen karet,
pasta gigi, atau makanan.
 Perbaikan lesi dapat dilakukan dengan
menghentikan pemaparan alergen.
LEUKIMIA
 Biasanya diffuse atau marginal.
 Bisa lokal ataupun general. Konsistensi kaku
 Biasa terjadi pada leukimia akut atau
subakut, jarang pada kronis
Wegener’s Granulomatosis (strawberry gums)
 Manifestasi awal penyakit ini pada regio oro- fasial
dantermasuk ulserasi mukosa oral, enlargement gingi
va,malposisi gigi, respon dari luka yang lama
sembuh.
 Gambaran klinis : warna merah ungu,
mudah berdarah
 Etiologi : tidak diketahui, tapi kondisi ini dianggap
terkaitfaktor imunologi
TUMOR JINAK TUMOR GANAS
GINGGIVA GINGGIVA
• Epulis • Karsinoma
• Fibroma • Melanoma
• Papiloma maligna
• Granuloma • Sarkoma
giant sel perifer
• Granuloma
giant sel sentral
• Kista Gingiva
Gingivektomi
 Gingivektomi memiliki keuntungan yaitu simple dan
cepat, namun ada juga kerugiannya yaitu menimbulkan
rasa tidak nyaman paska operasi, dan dapat
meningkatkan kemungkinan perdarahan paska operasi.
 Gingivektomi juga mengorbankan jaringan
terkeratinasi dantidak memungkinkan adanya
osseus recontouring.
Gingivoplasti
 Gingivoplasti serupa dengan gingivektomi, namun
tujuannya berbeda .Gingivektomi dilakukan untuk
mengeliminasi poket periodontal dan mengikut
sertakan reshaping sebagai bagiannnya.
 Gingivoplasti adalah reshapinggingiva untuk
menciptakan kontur gingiva fisiologis dengan tujuan
recontouring the gingiva tanpa adanya poket

Anda mungkin juga menyukai