Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

Angelique Keyko Haryono


Kheren Apriliani Lewang
Catharine Lumban Gaol
Sylvia Samosir
Pramudya Farmadika
Tawuran
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai
perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah
seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar
adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana
perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja
digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile
deliquency).
Penyebab terjadinya tawuran sangat beragam, seperti Pengaruh
Pergaulan, Gengsi, Pengaruh Lingkungan Urban, Ketegasan Pihak
Sekolah dan Pemerintah, Minuman Keras, Pengaruh Keluarga,
Tumbuhnya Jiwa Premanisme, Kurangnya Perhatian dari Guru, Sejarah
Hubungan Antar Sekolah, dan lain sebagainya.
Tapi dalam kesempatan kali ini, kami akan fokus dalam pembahasan
‘Pengaruh keluarga terhadap tawuran’
Pengaruh keluarga terhadap tawuran
Salah satu penyebab tawuran adalah kurangnya perhatian dari
keluarga sehingga banyak anak mencari perhatian tersebut
melalui tindak kekerasan dalam masyarakat.
Tentunya hal ini menjadi masalah bagi masyarakat, keluarga,
maupun diri anak tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk mulai memberi perhatian pada sesama anggota keluarga.
Contohnya: Orang tua harus lebih peduli pada anaknya, seperti
membangun kerohanian dan edukasi anak, mempunyai waktu
untuk berkumpul bersama keluarga, menyelesaikan masalah
tanpa menggunakan emosi. Kalaupun ada orang tua yang sibuk
dengan pekerjaan, orang tua tersebut harus memberi pengertian
pada anaknya bahwa mereka bekerja demi memenuhi kebutuhan
keluarga. Dan disisi lainnya sang anak juga harus bisa memahami
bahwa orang tuanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan
masa depannya sehingga terjadi kerja sama yang baik antara
orang tua dan anak.
Hal ini pun dapat mencegah terjadinya kekurangan perhatian dari
keluarga sehingga sang anak tidak melakukan aksi tawuran untuk
mencari perhatian dari dunia luar.
Menurut firman Tuhan, Alkitab menjelaskan bahwa Allah
Membenci Kekerasan.
Di Kejadian 6:11, kita membaca bahwa lebih dari 1.500
tahun setelah insiden itu, ”bumi penuh dengan kekerasan”.
apa reaksi Allah? Ia memerintahi Nuh yang adil-benar untuk
membangun sebuah bahtera yang akan menyelamatkan dia
dan keluarganya sementara Yehuwa mendatangkan air bah
ke atas bumi, dengan demikian ”membinasakan” masyarakat
yang penuh dengan kekerasan itu
Bahkan Di Amsal 16:29, dinyatakan, ”Orang yang menyukai
kekerasan akan membujuk kawannya, dan pasti
menyebabkan dia pergi ke jalan yang tidak baik.”
Kekerasan bermula sewaktu Kain membunuh Habel. Tindak
kekerasan fisik pertama oleh manusia yang dicatat dalam
Alkitab diuraikan di Kejadian 4:2-15. Kain, putra sulung Adam
dan Hawa, menjadi cemburu kepada saudaranya, Habel, dan
membunuhnya dengan darah dingin. Bagaimana reaksi
Allah? Alkitab menjelaskan bahwa Allah menghukum Kain
dengan berat karena merenggut nyawa adiknya.
Bagaimana seharusnya orang Kristen membawakan diri mereka dalam dunia
yang penuh dengan kekerasan ini?
orang Kristen menghindari pergaulan dengan orang-orang yang menganjurkan
atau melakukan tindak kekerasan. Jelaslah, Allah membenci orang-orang yang
menganjurkan kekerasan. Alkitab menyatakan, ”Yehuwa memeriksa orang adil-
benar maupun orang fasik, dan jiwa-Nya pasti membenci siapa pun yang
mengasihi kekerasan.” (Mazmur 11:5) Orang Kristen dinasihati agar
menghindari semua bentuk kemarahan yang tak terkendali, bahkan caci maki.
(Efesus 4:31.) Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah
hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan
VIDEO TAWURAN PELAJAR

Anda mungkin juga menyukai