Selasa, 03-11-2020
PAK kleas xii ipa/ips
PETUNJUK KBM.
1. Berdoa/menyanyi sebelum belajar, membaca Alkitab, jagan lupa isi jurnal
2. Baca min.2x, pahami materi, tulis yang sangat terpenting dalam buku catatanmu
3. Membentuk kelompok 3-4 orang (campuran IPA/IPS, dalam satu kelompok, buat soal
PG 5 (lima) + alasan ) kemudian tukar soal tersebut keteman yang berbeda
kelompok untuk dijawab, kirim keportal sebelum waktu selesai (pkl.09.00)
Jangan lupa tulis nama, bagi sipembuat soal dan sipenjawab soal, lengkap dengan
Kelasnya.
4. Setelah belajar mengucap syukurlah/berdoa bersama kelompoknya.
Thank you
MATERI :
A. Pengantar
Judul pelajaran ini adalah “Praktik Keadilan di Indonesia”. Setelah mengkaji
tentang demokrasi dari perspektif Alkitab, kita akan menerapkan pemahaman yang kita miliki ini
dalam menyoroti praktik keadilan di Indonesia. Perjalanan demokrasi sebagai wujud keadilan di
Indonesia menjadi perhatian bagi negara-negara asing, misalnya saja, Amerika Serikat. Dengan
jumlah penduduk yang banyak (paling banyak se Asia Tenggara, paling banyak untuk jumlah
penduduk Muslim se dunia), maka Indonesia memiliki peran strategis di mata bangsa-bangsa lain.
Peran ini adalah dari segi ekonomi, politik, budaya, dan lain-lainnya. Misalnya saja, secara
ekonomi, Indonesia sering dijadikan sasaran untuk pemasaran produk dari luar negeri. Secara
politik, Indonesia diharapkan berperan untuk menjaga perdamaian di wilayah Asia Tenggara
khususnya dan di Asia Pasifi k. Beberapa kali Indonesia diminta menjadi mediator di antara pihak-
pihak yang berkonfl ik. Misalnya, Indonesia menjadi mediator untuk perjanjian damai antara
MNLF-Filipina sejak 1993. Peran ini berhasil dijalankan dengan baik sampai disepakatinya
perjanjian damai pada tanggal 2 September 1996 di Manila, Filipina. Juga, kepemimpinan
Indonesia di APEC (Asia Pacifi c Economy Corporation) membuka peluang untuk kerjasama di
bidang ekonomi agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di antara negara-negara anggota
APEC.
Lepas dari keberhasilan ini semua, apakah keadilan di Indonesia sudah
berjalan dengan baik? Dari hal-hal apa saja kita dapat menilai keberhasilan atau
kemunduran praktik keadilan di Indonesia? Inilah yang akan kita bahas dalam
pelajaran kali ini. Pelaksanaan demokrasi sebagai cermin keadilan menjadi salah
satu ukuran bahwa suatu negara adalah negara yang sukses, bukan negara gagal
(ingat pembahasan di Bab III?)
Sebelum kita membahas praktik keadilan di Indonesia, perlu kita pahami dulu
tentang kaitan antara demokrasi dan keadilan. John Rawls (2003), seorang fi lsuf dari Amerika
Serikat dan tokoh di bidang fi lsafat moral dan politik, menyatakan bahwa keadilan (justice) adalah
dasar bagi interaksi manusia (yang sifatnya multidimensi) dengan institusi. Tujuannya adalah agar
ada keseimbangan antara demokrasi dengan keamanan sehingga tercapailah kestabilan di dalam
masyarakat. Perlu ada kesepakatan antara komunitas yang terbentuk secara politik dengan
pemerintah sehingga secara bersama-sama terjalin saling memahami dan kerjasama. Keadilan dan
demokrasi bertumbuh bila institusi, baik politik maupun sosial, saling mendukung untuk mencapai
kerjasama sosial dimana ada hak dan kewajiban dasar yang harus dipenuhi agar kekuasaan dan
sumber-sumber yang ada dapat dibagi merata, bukan hanya untuk sekelompok orang. Untuk
mencapai ini, perlu ada pembatasan terhadap kekuasaan dan pemanfaatan sumber-sumber alam,
selain mencegah munculnya penyalah gunaan oleh sekelompok orang, atau institusi.
B. Mengkaji Perumpamaan Alkitab tentang Keadilan
Bacalah Matius 20: 1- 16
1) Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar
Merujuk pada perumpamaan dalam Matius 20, apa yang dituntut oleh Wong
dan kawan-kawan adalah keadilan, yaitu sesuai dengan yang sudah disepakati
pada awalnya. Mengapa mereka perlu menuntut? Karena pemerintah Tiongkok
tidak melakukan apa yang mereka janjikan kepada penduduk Hongkong.
G. Rangkuman
Demokrasi dan keadilan memang tidak dapat dipisahkan. Perjalanan demokrasi di Indonesia masih
panjang dan untuk itu masih banyak hal yang perlu dilakukan. Sebagai siswa kelas XII kamu dapat
memberikan penilaian terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Namun, lebih jauh lagi,
sebagai remaja Kristen dan warga negara Indonesia kamu mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk memantau praktik-praktik demokrasi di Indonesia. Berbicaralah, bertindak dan berjuanglah
demi demokrasi dan kehidupan yang lebih baik di Indonesia dan di dunia.
TUGAS MANDIRI
Pilih 3 (tiga) diantaranya, diskusikan dengan orangtua/ wali/ keluarga
yang lain/tetangga melalui wa/telpon/ sms/vidio/ zoom, dll.
Dikumpulkan hari sabtu, batas pukul.12.00 tepat.
1. Tuliskan dalam maksimal empat kalimat tentang pemahaman yang kamu miliki
mengenai keadilan di Indonesia!
2. Apa saja tindakan yang pernah kamu lakukan yang menunjukkan bahwa kamu
menjunjung tinggi nilai keadilan dan kepedulian? Sebutkan minimal dua!
3. Pilihlah dua berita dari media massa yang menceritakan tentang kondisi keadilan di
Indonesia! Satu berita itu haruslah yang menceritakan keberhasilan pelaksanaan
keadilan, dan satu berita lainnya adalah tentang kegagalan pelaksanaan keadilan.
Ruang lingkup pelaksanaan keadilan itu boleh di pemerintahan (mulai dari
pemerintahan pusat sampai dengan jajaran yang terendah di tingkat Rumah
Tangga/Rukun Warga), boleh di masyarakat lokal, sekolah atau institusi pendidikan,
atau keluarga. Ceritakan ulang di depan kelas, dimana letak keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan keadilan itu!
4. Lakukan percakapan dengan lima orang tua, boleh bapak atau ibu, tentang bagaimana
mereka memupuk sikap adil dari anak (anak) mereka. Susun dulu daftar pertanyaanmu
dan perlihatkan ke guru. Minimal tiga pertanyaan ini dapat kamu ajukan:
a. Mulai anak umur berapa mereka diperlakukan dengan adil?
b. Apakah anak pernah memprotes perlakuan yang diterimanya karena anak merasakan
tidak adil? Apa tanggapan orang tua terhadap protes anak ini?
c. Bagaimana mencari jalan keluar bila ternyata anak merasa diperlakukan tidak adil,
padahal orang tua sudah memperlakukan dengan adil?
5. Apakah kamu setuju dengan pernyataan ini: “Kunci dari semua ini adalah
pemberdayaan masyarakat. Bila masyarakat kuat, maka penyelewengan, pelanggaran
demokrasi dan hak asasi manusia, dan berbagai tindakan sewenang-wenang lainnya
akan dapat dikurangi atau bahkan dihapus sama sekali”? Berikan alasanmu.