Anda di halaman 1dari 3

JABAWAN/ANSWER UAS AUDIT

NAMA : M VITO ANWAR

NPM : 167051979

KELAS : A2

MATA KULIAH : AUDIT

1. Audit adalah proses sistematis, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti

objektif dan mengevaluasi bukti secara objektif guna menentukan tingkat pemenuhan

kriteria audit

Contohnya : auditor melakukan audit sesuai prosedur/syarat ISO maupun peraturan

perundang-undangan lainnya.

2. Seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan iso 9001, 14001, peraturan dan

perundang-undangan digunakan sebagai acuan pembanding terhadap bukti audit

Contohnya : kriteria audit SMK3

3. Rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria

audit dan dapat diverifikasi

Contohnya : auditor mendapatkan bukti/rekaman dilapangan organisasi/perusahaan yang

diaudit dimana APAR tidak dapat berfungsi karena tekanannya sudah habis.
4. Auditor = personel/team yang melaksanakan audit

Auditee= organisasi/perusahaan yang diaudit

5. Segitiga audit adalah konsep yang menggambarkan 3 penyebab terjadinya

penyalahgunaan dan kecurangan dalam laporan keuangan.

Komponennya adalah 1. Tekanan(Pressure) 2. Pembenaran(Rationalize) 3.

Kesempatan(Opportunity)

1. Tekanan(Pressure) adalah insentif yang mendorong orang melakukan kecurangan

karena : tuntutan gaya hidup, hutang, ketidakpuasan kerja dan lain-lain.

2. Pembenaran(rationalize) adalahj yaitu sikap yang ditunjukkan oleh pelaku dengan

melakukan alasan atas perbuatan yang dilakukan

3. Kesempatan(Opportunity) disebabkan karena internal control suatu

organisasi/perusahaan yang lemah, kurangnya pengawasan dan penyalahgunaan

wewenang.

6. Termasuk kategori temuan KRITIKAL.

Karena sebagaimana menurut PERMENAKER NO 26 TAHUN 2014 TENTANG

PENYELENGGARAAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 dimana apabila ada temuan

salah satunya INSTALASI yang dapat menimbulkan korban jiwa. Maka temuan

berkategori KRITIKAL karena dengan keterangan soal berupa terdapat temuan hydrant
tidak dapat berfungsi selama 2 bulan dan dimana hydrant tersebut ditempatkan di Gudang

penyimpanan bahan kimia yang mempunyai risiko besar pada timbulkan korban jiwa

apabila terjadi keadaaan darurat.

7. Termasuk kategori temuan MAYOR.

Karena sebagaimana menurut PERMENAKER NO 26 TAHUN 2014 TENTANG

PENYELENGGARAAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 pada BAB IV tentang

penilaian hasil audit SMK3 pasal 27 pada point khususnya A “tidak terpenuhinya

peraturan peundang-undangan di bidang K3”.

Pada keterangan soal dimana regu pemadam tidak melakukan pelatihan tingkat D dan C.

Sedangkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No : KEP-186/MEN/1999 tentang

Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja. Pengurus atau pengusahan wajib salah

satunya latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja.

8. Termasuk kategori temuan MINOR.

Karena dari PP 50 tahun 2012 isi dari penilaian temuan MINOR Ketidakkonsistenan

dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-undangan, standar, pedoman, dan

acuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai