Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENGERTIAN AUDITING

Auditing itu merupakan suatu pemeriksaaan yang dilakukan secara kritis dan
sistematis, oleh pihak yang independent, terhadap laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen, beserta catatan catatan pembukuan dan bukti bukti
pendukungnya, yang bertujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan tersebut.

Perbedaan auditing dan akuntansi adalah jika auditing itu mempunyai sifat analisis
karena akuntan public mengecek dari akhir transaksi ke awal transaksi. Sedangkan
akuntansi mempunyai sifat konstruktif karena disusun dari awal transaksi ke akhir
transaksi.

Mengapa diperlukan audit?

Jika tidak di audit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut


mengandung kesalahan baik disengaja maupun tidak di sengaja.

Jenis jenis audit :

Manajemen audit, Pemeriksaan ketaatan, Pemeriksaan intern, Computer audit.

BAB II STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK


PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Menurut PSA NO.01 (SA Seksi 150)

Standar auditing berbeda dengan prosedur auditing. Prosedur berkaitan dengan


tindakan yang harus dilaksanakan. Sedangkan standar berkaitan dengan kriteria
atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut dan berkaitan dengan tujuan yang
hendak dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut. Standar auditing yang telah
ditetapkan dan disahkan oleh Institut akuntan public Indonesia.

STANDAR AUDITING :

Yang pertama ada standar umum, Yang kedua ada standar pekerjaan lapangan,
Yang berikutnya ada standar pelaporan,

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kode etik profesi akuntan public adalah bagi para anggota institute akuntan public
Indonesia untuk bertugas secara bertanggung jawab dan objektif.

BAB III TANGGUNG JAWAB HUKUMAKUNTAN PUBLIK

Dibab ini berisi tentang tuntutan hukum yang dihadapi akuntan public dimana
akuntan public harus menyadari bahwa memberikan jasa profesionalnya sesuai
dengan standar akuntan public.,menaati kode etik akuntan public dan memiliki
standar pengendalian mutu. Jika tidak,akuntan public bisa salah dalam
memberikan opini, karena memberikan opini Wjartanpa pengecualian padahal
laporan keuangan mengandung salah saji material / audit failure. Di Indonesia
sudah dikeluarkan Undang Undanf Akuntan public Nomor 5 Tahun 2011 Tanggal
3Mei 2011 yang salah satu pasalnya menyebutkan akuntan public bisa dikenakan
sanksi pidana jika terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya dan terbukti terlibat
tindak pidana.

Tuntutan hukum juga bisa terjadi karena business failure,audit failure, dan audit
risk.

Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan public untuk menghindari tuntutan
hukum :
1. Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas,
2. Pilih audit staff yang qualified,
3. Pertahankan independensi,
4. Patuhi standar auditing, kode etik akuntan public, dll.

BAB IV LAPORAN AKUNTAN


Bab ini menjelaskan tentang jenis jenis pendapat akuntan, kesimpulan audit
dsn pelaporan, serta pertimbangan auditor atas kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Menurut SA 700 dan SA 705 yang berlaku untuk audit atas laporan
keuangan tahun 2013, opini auditor dibagi menjadi dua :
1. Opini tanpa modifikasi ,
2. Opini dengan modifikasian
Laporan auditor berdasarkan SA 700 :
Judul, pihak yang dituju, paragraf pendahuluan , tanggung jawab
manajemen atas laporan keuangan, tanggung jawab auditor, opini
auditor, tanggung jawab pelaporan lainnya, tanda tangan auditor, tanggal
laporan audit, dan alamat auditor .
Laporan auditor berdasarkan SA 750 :
terdapat 3 jenis modifikasi terhadap opini auditor :
Opini wajar dengan pengecualian, opini tidak wajar, dan opini tidak
menyatakan pendapat .

BAB 5 PENGENDALIAN INTERN (INTERNAL CONTROL)


Pengendalian intern menurut SA 315 ;
pengendalian intern adalah proses yang dirancang, diimplementasikan,
dan dipelihara oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola,
manajemen dan personel lain untuk menyediakan keyakinan memadai
tentang pencapaian tujuan suatu entitas yang berkaitan dengan keandalan
laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi dan kepatuhan
terhadap Perundang-undangan.
Bagaimana melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian
intern?
Ada 3 cara melakukan pemahaman dan evaluasi pengendalian intern
yaitu :
Internal control questionnaires, Flow char, dan Narrative.

BAB 6 BUKTI AUDIT DAN TES TRANSAKSI


Bukti audit yang mendukung keuangan terdiri atas data akuntansi dan
semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor.
Menurut Konrath ada 6 tipe bukti audit yaitu :
1. Physical evidence,
2. Evidence obtain through confirmation,
3. Documentary evidence,
4. Mathematical evidence,
5. Analytical evidence,
6. Hearsay evidence,

BAB 7 KERTAS KERJA PEMERIKSAAN


Bab ini menjelaskan tentang :
1. Pengertian kertas kerja
Dalam menjalankan pemeriksaan nya KAP harus berpedoman kepada
SPAP, khususnya standar auditing, standar pengendalian mutu, kode etik
profesi akuntan ikatan akuntan Indonesia dan kode etik profesi akuntan
publik. Semua prosedur audit yang dilakukan dan temuan temuan
pemeriksaan harus di dokumentasikan dalam kertas kerja pemeriksaan.
2. Tujuan kertas kerja
a. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan,
B. sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai
dengan standar profesional akuntan publik,
C. sebagai referensi dalam hal pertanyaan dri pihak pajak,bank,klien,
D. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten sehingga dapat dibuat
evaluas,i
E. Sebagai pegangan audit untuk tahun berikutnya.
3. Current file dan permanet file
Kertas kerja pemeriksaan biasanya dikelompokkan dalam :
. Berkas tahun berjalan, Berkas permanen, Berkas surat menyurat.

Bab 8 audit plan, audit program, audit prosedur audit teknik Oma risiko
audit dan materialitas
1. Audit plan (perencanaan pemeriksaan)
Perencanaan suatu objek melibatkan penetapan strategi audit secara
keseluruhan untuk perikatan tersebut dan pengembangan rencana audit.
Perencanaan audit yang baik mempunyai beberapa manfaat antara lain
membantu editor untuk memberikan perhatian yang tepat antara area
yang penting dan mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah yang
potensial secara tepat waktu.
2. Audit program
Audit program merupakan kumpulan dari prosedur audit yang akan
dijalankan dan dibuat secara tertulis. Audit program membantu editor
dalam memberikan perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang
harus dilaksanakan.
3. Audit procedures dan audit teknik
Audit prosedur adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh
auditor dalam melaksanakan pemeriksaan nya dan sangat diperlukan oleh
asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara
efisien dan efektif.
4. Risiko audit dan materialitas
Materialitas yang ditetapkan pada tahap perencanaan audit tidak semena-
mena menentukan bahwa kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
secara individual atau gabungan dibawah materialitas tersebut akan selalu
dievaluasi tidak material. Pada tingkat saldo akun atau golongan
transaksi, risiko audit terdiri atas
A) risiko bawaan
B) risiko pengendalian
C) risiko deteksi

Anda mungkin juga menyukai