Anda di halaman 1dari 2

ARGUMEN TENTANG KARAKTERISTIK INSAN KAMIL

(MANUSIA SEMPURNA) DAN METODE PENCAPAINNYA.

-Karakteristik insan kamil


Insan kamil bukanlah manusia pada umumnya.menurut ibnu arby menyebutkan adanya
dua jenis manusia yaitu insan kamil dan monster bertubuh manusia maksudnya jika tidak
menjadi insan kamil, maka manusia akan menjadi monster bertubuh manusia. Untuk itu kita
perlu mengenali unsur untuk mencapai derajat insan kamil, diantaranya:
1. Pertama, jasad, maksudnya keberadaan manusia di dunia dibatasi dengan waktu.
Wujud jasaddiberi oleh Allah sebagai ujian, sehingga jasad diberi hati. Jasad
bersiifat seperti iblis yangmemiliki sifat takabur dan ujub (merasa lebih baik).
Kewajiban jasad sendiri adalah menjalankansyariat, yakni menjalankan ibadah badan
dan ibadah harta.
2. Kedua, hati nurani. Hati nurani diciptakan dari cahaya, wataknya seperti para
malaikat yangselalu tunduk kepada Allah. Bukti adanya hati nurani dalam diri
manusia yaitu adanya cinta danbenci. Kewajiban hati nurani yakni menjalankan
tarekat, yakni mencintai Allah dengan jalanmengingat-ingat-Nya dan menaati rasul-
Nya
3. Ketiga,roh, letaknya didalam hati nurani. Roh adalah daya dan kekuatan Tuhan yang
dimasukkanke dalam jasad manusia, lalu ditandai dengan nafas, menjadikan
manusia hidup di dunia ini.Kewajiban roh adalah menjalankan hakikat, yaitu meras-
rasakan daya-kuat-Nya Tuhan.
4. Keempat, sir (rasa). Letaknya ditengah-tengah roh yang paling halus (paling dalam).
Rasa inilahyang kembali ke akhirat. Rasa adalah jati diri manusia,
dibuktikan adanya pada dalam diri m a n u s i a d e n g a n m a n u s i a b i s a
m e r a s a k a n s e s u a t u s e p e r t i m a n i s , p a h i t , e n a k , s a k i t , senang,susahm sakit
hati, frustasi, gembira, dan lainnya. Kewajiban sir adalah mencapai ma’rifatbillah,
yakni merasakan kehadiran Tuhan, bahwasanya Tuhan itu sangat dekat dengan kita.
Untuk mencapi derajat insan kamil kita harus dapat menundukkan nafsu dan syahwat hingga
mencapai tangga nafsu muthama`inah.
Dalam (QS.AL-FAJR[89]:27-30). Yang berbunyi:

ُ‫ٰۤياَيَّتُهَا النَّ ۡفسُ ۡال ُم ۡط َم ِٕٮنَّة‬


ً‫ضيَّة‬
ِ ‫اضيَةً َّم ۡر‬ ِ ِّ‫‌ ۡار ِج ِع ۡۤى اِ ٰلى َرب‬
ِ ‫ك َر‬
‫فَ ۡاد ُخلِ ۡى فِ ۡى ِع ٰب ِد ۙى‬
‫َو ۡاد ُخلِ ۡى َجنَّتِى‬
Artinya:Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada tuhanmu dengan hati yang puas lagi di
ridhai-nya, maka masuklah kedalam jama`ah hamba-hambaku,masuklah kedalam syurgaku
Ayat di atas menjelaskan bahwa nafsu muthma`inah merupakan titik berangkat untuk
Kembali kepada tuhan. Akan tetapi, dengan modal nafsu muthama`inah pun masih di di
perintah lagi oleh Allah untuk menaiki tangga nafsu diatasnya.
Sifat-sifat insan kamil terdiri dari:
1. Keimanan
2. Ketaqwaan
3. Keadaban
4. Keilmuan
5. Kemahiran
6. Ketertiban
7. Kegigihan dalam kebaikan dan kebenaran
8. Persaudaraan
9. Persepakatan dalam hidup
10. Perpaduan dalam umah dunia dan hasanah dalam akhirat.

-Metode mencapai insan kamil


1. ilmu taubat dengan syarat-syaratnya menghindari dari yang menyebabkan nafsu
dengan mengawalnya dengan mendisiplinkan pergaulan dan harta serta
mengambilkan yang halal dan membelanjakan dalam perkara halal, kemudian d
isertai dengan berhemat
2. berjaga-jaga supaya amalan tidak binasa oleh niat-niat yang merobohkannya seperti
ria digantikan denganikhlas.
3. Keadaan tergesa-gesa digantikan dengan saabar.
4. Tidak cermat digantikan dengan sifat cermat menyelamatkan diri dari pada kelesuan
5. Dengan mengamalkan sifat haraf dan takut, maksudnya harap bahwa Allah akan
menerima amalan dan menyelamatkan kita, takut kalua Allah SWT. tidak
mengampuni kita dan tidak menerima amal kita.
6. Mengamalkan sifat puji dan syukur dalam hidup terhadap Allah juga terhadap
makhluk yang menjadi wasilah atau perantara sampainya nikmat Allah kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai