Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Ferdy Sambo Berdasarkan Sila ke-1

Disusun Oleh :

1. Daniel Girsang
2. M Viqy irvansyah Bangun
3. Petrus Obrien Siregar
4. Mikael Adi Putra Tampubolon
5. Fadiyah Rahmasari Siregar
6. Rachel Angelika Simangunsong
7. Putri Rahayu
8. Anggi Seri Ananta
9. Melania Lenni Manalu
10.Anisa Nursafitri
11.Gideon Siregar
12.Haditiyah Handoko

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan, karena berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun makalah ini membahas tentang
FERDY SAMBO BERDASARKAN SILA KE-1.
            Penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
PANCASILA. Semoga makalah ini dapat membantu semua pihak baik bagi Kelompok kami
maupun masyarakat luas.
            Terimakasih saya ucapkan kepada pihak yang sudah membantu, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya maupun bagi pembaca, baik itu menjadi tambahan Ilmu
Pengetahuan maupun nasehat bagi kita semua.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Siapakah itu Ferdy sambo ?
2.2  Makna dari Sila ke-1
2.3 Hubungan Antara Sila ke-1 dengan Kasus Ferdy Sambo

BAB III PENUTUP   


3.1 Kesimpulan        

Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kasus Ferdy Sambo merupakan kasus yang saat ini sedang hangat dibicarakan di
media sosial maupun siaran Televisi. Hal itu dapat terjadi akibat diacuhkannya Sila ke-1,
yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Maka daripada itu berikut akan kami jabarkan Hasil diskusi Kelompok kami tentang
hubungan dari Sila ke-1 dengan Kasus Ferdy Sambo.

1.2 Rumusan Masalah


 Pentingnya pacasila
 Hubungan Sila pertama dengan kepribadian dan Akhlak dari seseorang.
 Hubungan Sila Pertama dengan Kasus Ferdy Sambo
 Takut akan tuhan seperti sila pertama ketuhanan yang maha esa

1.3 Tujuan
 Memperdalam Makna dari Sila Pertama
 Pentingnya Sila ke-1 dengan kehidupan sehari-hari
 Pentingnya sila-ke1 dengan sesame manusia
 Menimbulkan rasa syukur terhadap tuhan yang maha esa

Bab II
Pembahasan
2.1 Makna dari Sila ke-1
Sila Ke-1 merupakan Sila Yang paling Pertama dalam Pancasila yang merupakan
Landasan Dasar Negara Repulik Indonesia. Semua itu bukan dibuat tanpa sebab, dan
pasti memiliki makna yang terkandung didalamnya.
Berikut 8 makna yang kami dapat dari hasil diskusi kami dan juga hasil referensi
yang kami dapat dari beberapa sumber, yaitu :

1. Pengakuan adanya kuasa prima, yakni Tuhan yang Maha Esa

2. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan dalam beragama

3. Tidak memaksa warga negara untuk beragama

4. Menjamin warga negara memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut


agamanya

5. Negara memfasilitasi tumbuh kembangnya agama dan iman penduduknya serta menjadi
mediator saat terjadi konflik agama.

6. Bersikap toleransi dalam beragama, di mana toleransi ditekankan pada aspek peribadatan
menurut agama masing-masing

7. Pengakuan seluruh bangsa Indonesia bahwa Tuhan yang Maha Esa adalah pencipta alam
semesta.

8. Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain.


9. Hidup dengan berpedoman penuh kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.2 Hubungan Antara Sila ke-1 dengan Kasus Ferdy Sambo.


Kasus Ferdy Sambo merupakan salah satu kasus yang tidak menjungjung atau
menegakkan Pancasila yang pertama yang berbunyi “KETUHANAN YANG MAHA ESA”
dan kasus ini dapat dikatakan sebuah kasus yang tidak menjunjung tinggi moral kemanusiaan.
Dan moral kemanusian tersebut diakibatkan oleh lemahnya pemahaman tentang Pancasila
yang merupakan landasan utama dari Negara Republik Indonesia. Sedangkan sebelum
seorang polisi diangkat dan dilantik, mereka harus mengucap janji dan sumpah POLRI, yang
berbunyi :

“DEMI ALLAH, SAYA BERSUMPAH / BERJANJI :

BAHWA SAYA, UNTUK DIANGKAT MENJADI ANGGOTA KEPOLISIAN


NEGARA REPUBLIK INDONESIA, AKAN SETIA DAN TAAT SEPENUHNYA
KEPADA PANCASILA, UNDANG - UNDANG DASAR TAHUN 1945 , TRI BRATA,
CATUR PRASTYA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SERTA
PEMERINTAH YANG SAH.

BAHWA SAYA, AKAN MENTAATI SEGALA PERATURAN PERUNDANG -


UNDANGAN YANG BERLAKU DAN MELAKSANAKAN KEDINASAN DI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG DIPERCAYAKAN
KEPADA SAYA DENGAN PENUH PENGABDIAN, KESADARAN DAN
TANGGUNG JAWAB.

BAHWA SAYA, AKAN SENANTIASA MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN


NEGARA, PEMERINTAH DAN MARTABAT ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA, SERTA AKAN SENANTIASA MENGUTAMAKAN
KEPENTINGAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA DARI PADA
KEPENTINGAN SAYA SENDIRI, SESEORANG ATAU GOLONGAN.

BAHWA SAYA, AKAN MEMEGANG RAHASIA SESUATU YANG MENURUT


SIFATNYA ATAU MENURUT PERINTAH HARUS SAYA RAHASIAKAN.
BAHWA SAYA, AKAN BEKERJA DENGAN JUJUR, TERTIB, CERMAT DAN
BERSEMANGAT UNTUK KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA DAN TIDAK AKAN MENERIMA PEMBERIAN BERUPA
HADIAH DAN / ATAU JANJI - JANJI BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG YANG ADA KAITANNYA DENGAN PEKERJAAN SAYA.”

Dan dari kasus itu juga dapat disimpulkan bahwa Pelatihan dari Calon-calon Polri
yang akan dilantik sangat amat kurang, dibagian Psikologi, maupun Pemahaman
Pancasila yang merupakan Landasan Utama dari Negara Indonesia. Karna Pemahaman
Pancasila merupakan hal yang paling penting untuk dipahami, dikarenakan merupakan
Landasan yang paling mendasar di Negara Indonesia. Terkhususnya Sila Ke-1 yang
berbunyi ;” Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Ketuhanan Yang Maha Esa dibuat dan dijadikan sebagai sila yang paling pertama
bukan semata-mata dibuat tanpa Alasan yang pasti. Karna Didalam Kehidupan Manusia,
hal yang paling mendasar yang dapat dijadikan sebuah pedoman dasar adalah Tuhan
Yang Maha Esa. Karna jika Kehidupan dilandasi dengan Agama, akan menjadi hidup
yang aman dan tentram. Dan jika kehidupan seorang manusia tidak dilandasi oleh Agama,
maka nilai nilai moral manusia akan hilang.

Dalam Janji dan Sumpah Polri yang paling pertama, adalah bahwa seorang Anggota
POLRI akan menaati, dan Setia pada pedoman Pancasila. Dan dalam Pancasila tersebut
juga mengandung unsur akan taat nya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari kasus Ferdy
Sambo juga, dapat disimpulkan bahwa Ferdy Sambo tidak memegang penuh nilai nilai
Pancasila. Dan Sangat kurangnya Moral Kemanusiaan dalam diri Ferdy sambo, sehingga
ia dapat dengan mudahnya mempermainkan kehidupan seseorang. Karna jika ia
memegang penuh dan memahami dengan benar nilai-nilai dalam agamanya, maka ia tidak
akan sanggup dan tidak akan melakukan hal tersebut.

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Jadi dengan adanya sila pertama yang berbunyi ketuhanan yang maha esa, maka
seharusnya kita sebagai manusia tidak dapat menghakimi hidup orang lain.
Dan dapat dikatakan kasus ferdy sambo ini tidak hanya melanggar sila pertama , tetapi
sila pertama, kedua, ketiga, dan kelima, mengapa saya katakana demikian karena dalam
Indonesia sudah ditetapkan dan ditegakkan oleh sila ke-2 yang bunyi nya kemanuasiaan yang
adil dan beradab maka kita sesame manusia harus bersikap adil dan tidak menghakimi
dikarenakan seseorang tersebut sedang berkuasa, dan disila ke-3 dikatakan Persatuan
Indonesia maka kita sesama penduduk Indonesia harus saling merangkul dan Bersatu untuk
mewujudkan perdamaian, dan terakhir sila ke-5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, yang dimana sudah dijelaskan bahwa manusia memiliki hak untuk memperoleh
suatu keadilan dan Kembali lagi tidak sesuka hati dalam menghakimi manusia, sekian
lesimpulan makalah mengenai ferdy sambo yang berdasarkan sila ke-1.

Anda mungkin juga menyukai