OLEH
12.2016.1.00280
2017
PENDAHULUAN
Balap liar merupakan salah satu contoh masalah sosial yang ada di tengah
masyarakat. Masalah sosial menurut saya adalah kegiatan yang dilakukan
masyarakat tanpa unsur-unsur yang tidak sesuai sehingga kegiatan tersebut bisa
membahayakan masyarakat sekitar. Arti balap liar pun merupakan ajang adu cepat
kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil yang di lakukan bukan
disirkuit balapan resmi melainkan jalan raya atau jalanan umum.
Kegiatan ini bisa dibilang masalaha sosial karena sangat meresahkan atau
bahkan dapat membahayakan masyarakat. Apalagi pelaku balapan liar yang sering
ditemukan adalan anak-anak yang masih berusia sekolah yaitu SMP dan SMA.
Balap liar biasanya dilakukan atau dimulai sekitar jam 00.00 sampai 00.03 dini hari
yang merupakan jalan raya sudah mulai sepi. Mereka beradu cepat di jalan raya
seolah mereka berada di sirkuit balapan resmi.
1.3 Masalah
Pada Jaman Sekarang anak-anak muda sampai dewasa masih mengikuti
ajang balap liar tersebut. Padahal ajang balap liar ini sangat membahayakan nyawa
pengendara maupun orang lain. Karena ajang ini tidak resmi dan ini dilakukakan di
umum. Sudah banyak korban jiwa akibat kegiatan balap liar ini.
Terdapat beragam jenis olah raga yang menggunakan sarana motor balap.
Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) adalah badan Internasional yang
berfungsi menaungi berbagai jenis kegiatan-kegiatan olah raga balap motor
tersebut.
Jenis Kejuaraannya
Karena banyak terdapat bermacam jenis dan bentuk motor, maka terdapat pula
bermacam jenis pelombaan dan kejuaraan balap motor, antara lain:
1. Road Racing atau balap jalanan dalam bentuk murni atau asal mulanya adalah
balapan yang dilombakan di jalan umum, seperti lintasan Isle of Man TT (Tourist
Trophy), Grand Prix Macau dan beberapa lintasan di Ireland. Karena disebabkan
oleh bahaya yang tak terlepaskan dari jalan raya seperti jalur sempit, trotoar jalan,
dan tembok-tembok, umumnya balap jalanan sekarang dipindahkan ke lintasan-
lintasan yang dibangun khusus.
2. Circuit Racing atau balap sirkuit , yaitu dimana motor-motor balap yang
dirancang khusus atau motor-motor produksi masal yang dimodifikasi bersaing satu
dengan lainnya di sirkuit yang juga dirancang khusus. MotoGP adalah contoh dari
balapan kelas puncak yang melombakan motor yang dirancang khusus untuk balap
dan tidak dijual bebas, sementara World Superbike adalah contoh balap yang
melombakan motor produksi masal dan dijual bebas namun dengan modifikasi
sesuai ketentuan.
3. Classic Racing Balap klasik adalah dimana para peserta membalap dengan
menggunakan motor yang telah dimodifikasi secara besar-besaran dari era awal
biasanya motor-motor sebelum pertengahan tahun 70-an.
4. Motokross dan sepupunya supercross di lombakan di lintasan berlumpur,
biasanya menampilkan motor yang melompat melewati jarak yang jauh.
5. Supermoto adalah gabungan antara balap jalanan dan motokross. Motor yang
digunakan umumnya adalah jenis motor motokross dengan ban motor balap
jalanan. Lintasan yang digunakan untuk perlombaan juga campuran antara jalanan
dan lintasan berlumpur atau tanah.
6. Speedway dan speedway es adalah balapan yang diadakan di sirkuit berbentuk
lonjong (oval) dimana para pembalap berlomba dengan gaya khas speedway yaitu
mengepotkan (membelok dengan menggeser roda belakang) motor untuk
memudahkan melewati sirkuit yang hanya berbentuk oval tersebut.
7. Ketahanan motor (Enduro), dimana balapan di lombakan dalam jangka waktu
yang panjang, dan dengan lintasan alam, bahkan melewati daerah terpencil. Reli
Paris-Dakkar dan Six Day Endurance adalah contohnya.
8. Balap motor enduro atau Reli jenis lain yang berbasis pada pengumpulan poin
yang di raih pembalap dan tidak terfokus mutlak pada waktu tempuh keseluruhan
peserta. Reli-reli di lombakan dalam waktu beberapa hari dan ribuan mil, dengan
poin-poin bonus yang diberikan jika berhasil sampai di tujuan dan tempat yang di
perintahkan. The Iron Butt Association adalah badan yang sering
menyelenggarakan reli-reli semacam itu.
9. Trial Motor di mana peserta mengendarai motor yang dbentuk khusus dengan
berat yang ringan dan dengan suspensi yang fleksibel. Peserta harus menaklukkan
beragam rintangan buatan seperti kotak, ban, tong yang bertumpuk dan rintangan-
rintangan lain. Lomba juga dilakukan di rintangan alam berupa batu-batuan. Peserta
di haruskan melewati rintangan-rintangan dengan kesalahan seminimal mungkin
untuk menjadi juara.
10. Drag Race motor (juga dikenal dengan sprints) dimana dua peserta start di
belakang sebuah garis star yang sama dengan tanda star berupa lampu. Setelah
lampu star menyala dua pembalap memacu motornya melewati dua lintasan lurus
sejauh seperempat mil, dimana waktu tempuh mereka di catat dan di hitung.
Pembalap dengan catatan waktu paling singkat melewati garis finis adalah
pemenangnya.
11. Hill Climb adalah dimana seorang pembalap menaiki atau mencoba menaiki
sebuah bukit berlumpur atau tanah dengan motornya. Motor yang digunakan di
rancang khusus dengan lengan ayun (swing arm) yang panjang dan ban khusus ala
motokross. Pembalap yang mencapai titik tertinggi di bukit atau tercepat menaiki
bukit adalah pemenang.
12. Land Speed dimana seorang pembalap tunggal memacu motor melewati sebuah
lintasan lurus sepanjang satu sampai tiga mil (biasanya dilakukan di permukaan
sebuah danau yang mengering) Pembalap tersebut harus berupaya untuk membuat
catatan waktu tercepat dan melewati catatan rekor pembalap sebelumnya di kelas
tersebut atau berdasar jenis motor yang dipakainya, agar namanya tercatat dalam
buku rekor.
Kegiatan balap motor tersebut ternyata sedah kerja sama dengan oknum dari
aparat kepolisisan setempat untuk mendapatkan bocoran apabila ada razia mereka
disuruh untuk pindah tempat. Mirisnya lagi, joki balap liar didominasi oleh para
remaja yang masih menginjak bangku sma bahkan dari smp, yang seharusnya para
remaja tersebut melakukan hal-hal positif yang dapat menguntungkan orang lain
dan diri sendiri.
Pada aksinya pula joki tidak memakai helm dan pakaian yang khusus
diperuntukan untuk balapan mereka diperkenankan memakai celana panjang dan
kaosnya. Bagi masyarakat aksi balap liar mengundang kebisingan di telinga dan
polusi yang kurang baik bagi kesahatan yang dikeluarkan dari motor mereka adalah
hal yang menyenangkan .
Aksi balap liar ternyata mendapat dukungan dari pemilik bengkel agar
mereka mau dibujuk untuk memodifikasi motornya meskipun baru membeli. Dan
biayanya untuk memodifikasi tidak sedikit. Kalau mereka melakukan aksi balap liar
otomatis mereka melakukan pada malam hari 12-4 shubuh dan besok merupakan
kegiatan sekolah sehingga membuat para remaja mengatuk, malas, dan mereka
bolos karena takut dimarahi orang tua.
Pada gilirannya orang tua harus berurusan dengan sekolah, karena anak-
anak yang sering bolos .Hal tersebut tidak baik untuk hubungan antara anak dan
orang tua. Jika hal tersebut terus berrlanjut maka yang terjadi adalah pelarian anak
pada narkoba, minum-minuman keras yang membuat anak-anak jauh dari
kehidupan yang lebih baik di masa depannya.Menurut pendapat mereka aksi ini
penuh dengan sportifitas dan tantangan yang mereka rasakan.
Tidak jarang aksi dari mereka lakukan berawal dari keisengan atau rasa
ingin mendapatkan sesuatu dari mengadu kecepatan motor yang dimilikinya.
Berebut pacar dan mendapatkan uang dari hasil aksi balap liar ini. Usia yang sangat
muda membuat mereka tidak sempat berfikir dua kali untuk aksi balapan ini. Tidak
pernah terfikir oleh mereka dampak yang sangat mendalam dari aksi balapan liar
ini.
Sebelum melakukan aksi balapan liar ini mereka melakukan suatu
perjanjian untuk melakukan aksi balap liar, setelah itu mereka memodifikasi dan
memperbaiki sepeda motor mereka agar dapat berlari secepat kancil atau kuda liar
yang sangat tanggguh dan cepat. Balapan liar sering dilakukan di jalan yang sepi
dan bagus kondisi jalannya.
Aksi ini dilakukan setiap pulang sekolah atau malam minggu ketika tengah
malam. Mereka berkumpul dan melakukan atraksinya yang sekiranya aman dari
kejaran polisi. Bahkan jika mereka terjadi aksi kejar-kejaran dengan polisi mereka
semakin tertantang untuk melakukan aksi tersebut dan pindah untuk mencari lokasi
yang tepat.
Balapan ini sangat beresiko jika dilakukan ditempat umum yang seharusnya
dilakukan ditempat arena balapan yang sesungguhnya. Tidak jarang nyawa menjadi
taruhan akibat aksi balap liar ini, bahkan masa depan menjadi taruhan, karena
aktifitas ini terkadang menyebabkan gagar otak,patah tulang, cacat fisik, hingga
pengamputasi pada anggota tubuh.
Banyak remaja hanya mengedepankan ego mereka daripada keselamatan
mereka. Mereka hanya ingin mendapatkan sanjungan dan sanjungan dari teman-
teman mereka.
Tak jarang pula ditemukan bengkel yang bisa mengubah sepeda motor
standart menjadi sepeda motor balapliar . Motor korekan untuk sebutan motor-
motor modifikasi ini. Beberapa komponen diganti dengan komponen lain. Dan
bukan sembarang suku cadang yang dipasang . Misalnya spare part yang digunakan
yang harganya melangit digunakan untuk mengubah motor menjadi yang disegani.
Bengkel motor tidak hanya menjadi tempat untuk memodifikasi saja.
Diarena balap motor pertarungan tidak hanya menjadi pertarungan antar joki
melainkan pertarungan gengsi antarbengkel.
Balapan membutuhkan orang ketiga (calo) untuk mengadakan lomba
tersebut. Jika suatu bengkel memiliki motor yang siap untuk di adu maka calo akan
menyiapkan untuk arena balapan .
Begitu motornya beradu cepat sampai di garis finish, penonton pun
bergemuruh. Senyum pun tidak hanya didapat oleh pembalap tetapi penonton juga.
Jutaan hadiah pun didapat oleh mereka atau sebutannya taruhan. Jumlah uang
taruhan yang tak sedikit terkadang membuat perdebatan siapa pemenannya dan
terkadang berujung ricuh. Selain persoalan kegiatan ini melanggar hukum judi, aksi
kebut-kebutan menambah pula angka kecelakaan .
DAMPAK POSITIF
1. Memperoleh kepuasan dari jerih payah usaha
2. Timbulnya rasa ingin tahu yang besar
3. Meningkatkan rasa pertemanan antar pembalap
DAMPAK NEGATIF
1. Penyalah gunaan narkoba : berawal dari berkumpul-kumpul antar geng
motor kemudia mencoba-coba merokok dan pada akhirnya terjerumus oleh
narkoba.
2. Perilaku menyimpang : biasanya anak muda atau remaja yang mengikuti
balap motor memiliki perilaku yang menyimpang tidak seperti remaja yang
lainnya.
3. Free sex : pada arena balap banyak wanita-wanita yang sedang
bergerumbul di sekitar arena balapan. Sambil menunggu musuhnya datang
biasanya sex bisa pula terjadi dimana saja. Apalagi daerah arena balapan
didominasi dengan lingkungan yang remang-remang.
4. Tindakan kriminal : untuk membeli peralatan yang mahal untuk
memodifikasi para remaja membutuhkan dana yang sangat besar. Bahkan
ada yang menggunakan jalan untuk mencuri untuk mengumpulkan dana
cepat tanpa bekerja.
5. Sarana perjudian : dalam ajang kegiatan ini banyak menggunakan untuk
perjudian. Tidak hanya bagi pembalap tetapi juga bagi penonton.
Taruhannya tidak tanggung-tanggung dari 1 juta hingga puluhan juta rupiah.
Bahkan sepeda motor yang dipergunakan untuk balapan bisa dipertaruhkan.
6. Ancaman kematian : didunia balapan liar berbeda dengan balapan resmi
atau dragrace yang menggunakan alat keamanan yang sangat lengkap.
Tetapi pada balapan liar standart keamanannya sangat minim yang hanya
memakai pakaian yang dimilikinya. Tidak jarang banyak joki yang
meninggal akibat terjadi kecelakaan antar pembalap.
1.6 Faktor yang Menyebabkan Remaja Masuk ke Dalam Dunia Balap Liar
Masuk remaja ke dalam aksi balap liar dipengaruhi faktor-faktor diantaranya :
1. Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi
nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi tersebut disebut
hasil sosialisasi yang tidak sempurna. Akibatnya dia tidak mengerti kondisi baik
atau buruk, pantas atau tidak pantas, benar atau salah, dan sebagaunya.
2. Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik misalnya lingkungan
yang dekat dengan arena balapan liar, mempunyai teman-teman yang biasa dengan
balap liar, dan kurangnya perhatian dari orang tua.
3. Memiliki hobby bahkan pontensi untuk menjadi pembalap namun bakatnya tidak
tersalurkan karena minimnya dana yang dimiliki dan arena balap yang kurang
memadai.
1.7 Pencegahan
Upaya pencegahan agar remaja tidak masuk kedalam dunia balap liar.
Upaya tersebut dapat dilakukan diberbagai lingkungan baik itu lingkungan keluarga
maupun lingkungan sekolah.
a. Dilingkungan Keluarga
1. Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan rasa kekeluargaan.
2. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan
beribadah.
3. Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak.
4. Selalu meluangkan waktu untuk mndengarkan dan menghargai pendapat
anak, sekaligus mampu memberikan bimbingan atau solusi jika anak
mendapat kesulitan.
5. Memberikan teguran atau bahkan hukuman jika anak berbuat baik atau
memperoleh prestasi.
b. Dilingkungan Sekolah
1. Mengembangkan hubungan yang erat dengan setiap anak didiknya agar
dapat tercipta komunikasi timbal balik yang seimbang.
2. Menanamkan nilai-nilai disiplin, budi ekerti, moral, dan spiritual sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
3. Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
4. Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan
potensi diri, sejauh potensi tersebut bersifat positif
5. Bersedia mendengar keluhan siswa serta mampu bertindak sebagai
konseling untuk membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan , baik
yang dihadapinya disekolah atau yang dihadapinya di rumah.
c. Dilingkungan Masyarakat
1. Meningkatkan kerukunan antar warga.
2. Membudayakan perilaku disiplin bagi warganya.
3. Mengembangkan kegiatan yang bersifat positif.