(ITATS)
Jl. Arif Rahman Hakim, Klampis Ngasem, Sukolilo
PENDAHULUAN
Kota SBY, Jawa Timur 60117
Geomorfologi merupakan cabang ilmu geologi yang menjelaskan tentang bentuk permukaan bumi sertaproses yang berlangsung terhadap
TUGAS AKHIR GEOMORFOLOGI permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang. cara agar dapat mempelajari bentang alam pada peta slope dan peta geologinya. tujuan agar
PETA DAERAH 2 dapat mempermudah kita dalam menentukan satuan geomorfologinya.
Daerah pada peta merupakan daerah yang mempunyai tofografi perbukitan. Dimana dalam satuan geomorfologinya terdapat perbukitan antiklin
yang dimana proses terbentuknya akibat struktur antiklin dan membentuk lembah homoklin. lembah homoklin merupakan sayap dari antiklin. bentuk
perbukitannya memanjang menggambarkan bahwa perbukitan ini terlipat yang diakibatkan oleh adanya pengangkatan atau akibat dari kegiatan tektonik
MUHAMMAD ABDUL RIFA’I sehingga bentuk perbukitannya membentuk suatu lipatan.
12.2016.1.00280
TEKNIK GEOLOGI
B
Laboratorium Geologi Dinamik
Jururusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan
Institut Adhi Tama Surabaya
2016/2017
ABSTRAK
Pada daerah pemetaan 2 secara geomorfologi, daerah pemetaan dapat di bagi menjadi 4 satuan yaitu lebah homoklin, perbukitan
homoklin, perbukitan sinklin, serta perbukitan antiklin. Dengan jenis pola pengaliran berupa trelis. Urutan batuan dari yang tertua ke muda
Legenda
yaitu batu pasr, batu lempung, batu lanau, dan kalkarenit, serta batu gamping abu keputihan. Struktur geologi yang berkembang pada daerah Topografi
: Garis Kontur
ini berupa, sesar lipatan. Sersar yang berkembang pada daerah ini berupa antiklin dan sinklin faktor yang mempengaruhinnya adalah a
b a. Kontur Indek
b. Kontur Interval
endogen dan eksogen. Pada perbukitan antiklin memiliki Slope 55-61% dengan pelamparan 55% serta beda tinggi dan titik terendah-
tertinggi adalah 162.5 a : Sungai
a. sungai permanen
b
Kata Kunci : Satuan Geomorfologi, Perbukitan Antiklin, Struktur Geologi, Pola Pengaliran a b. sungai termporer
: Garis Penampang
b
Struktural Perlipatan
ANTIKLIN renit. Pola pengaliran sungai trelis. punggungan ini
merupakan puncak dari perbukitan antiklinorium
Bentang Alam
slope antara 55-56%
Lembah ini masih merupakan bagian dari antiklinorium
perbukitan antiklin dan perbukitan homoklin. Lembah
ini merupakan bagian dari sayap antiklin, namun karena
LEMBAH mempunyai batuan yang berbeda dengan batuan yang
HOMOKLIN membentuk punggungan antiklin (lebih lunak). maka
terbentuklah lembah ini. pada lembah ini mengalir
sebuah sungai besar yang masih merupakan rangakaian
pola aliran tralis diperbukitan antiklin dan homoklin
Perbukitan sinklin merupakan perbukitan hasil erosi
kimiawi dimana perbukitan ini terletak diantara
perbukitan antiklin dan homoklin. litologi penyusun
PERBUKITAN batu gamping dan batu pasir. slope dari perbukitan
SINKLIN sinklin 7-13% dan titik ketinggian dan terendah
dengan beda tinggi 37.5 m. pola pengalirannya
pada perbukitan ini tergolong pola aliran trelis.
Perbukitan ini merupakan perbukitan akibat hasil
dari erosi kimawi dimana persebaran batuannya
sama dengan litologi penyusun pada perbukitan
PERBUKITAN antiklin. peta ini memiliki slope 20-55%. dengan
A
HOMOKLIN perbedaan antara titik terendah dan titik tertinggi
37.5 m. dengan pola pengaliran trelis dikarenakan
trelis karena punggungan ini memanjang dan tidak
dipengaruhi oleh sesar sehingga pola alirannya trelis
Lembah Homoklin Perbukitan Homoklin Perbukitan Sinklin Lembah Homoklin Perbukitan Antiklin
T
Sungai Permanen
Sungai Sungai Sungai
Sungai Sungai
350
300
200
100
25
0
Sungai Temporer
Arah Aliran
Lembah Homoklin Perbukitan Homoklin Perbukitan Sinklin Lembah Homoklin Perbukitan Antiklin
Skala Horizontal
1 : 25.000 Sungai Sungai
T
Sungai Sungai
300
200
1 : 25.000 100
utamanya.
Lembah V U U V U
Bentuk Lereng
Cekung
Cekung Cembung Cembung Cekung Cembung
Slope 2 - 7 % 20 - 55 % 7 - 13 % 2 - 7 % 55 - 61 %
MORFOMETRI
Pelemparan 7.5
7.5 % % 10 % 20 % 7.5 %
7.5 % 55 %
50
300
162.5
37.5 37.5
Dari hasil penelitian peta daerah 2 dapat di simpulkan bahwa : Selang - seling batu napal,
batu pasir
1. Peta daerah 2 mempunyai satuan geomorfologi yaitu strutural (S) Brahmantyo, Budi. 2006. Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform) untuk Morfogenesa Pasif
Selang seling batu napal, batu pasir
dan batu lempung dengan sisipan
Selang-seling batu napal, batu pasir dan
batu lempung dengan sisipan batu gamping
Batu gamping, abu keputihan, pasir dan berlapis
dan dibagian alas dicirikan oleh crycloclypeus
Batu napal, batu pasir, batu lempung
2. memiliki bentang alam perlipatan, perbukitan homoklin, sinklin, antiklin Pemetaan Geomorfologi Pada Skala 1:25.000
batu gamping pasiran pasir annulatus (Martin), dan Lepidocyclina : bagian
tegah mengandung lapisan tipis dan batu pasir
glaukonitik di bagian bawah
Batu Napal dan Batu Pasir
batu gamping, batu lanau, kalkarenit