Anda di halaman 1dari 8

Tugas makalah wirausaha

Nama : Indra Wahid Tanjung


1801010045

DESAIN BERFIKIR WIRAUSAHA

1. PRINSIP BERFIKIR WIRAUSAHA


Desain Berpikir Kewirausahaan Wirausaha bukanlah sebuah profesi, melainkan sebuah pola
pikir atau paradigma seseorang. Wirausaha itu suatu cara pandang, yaitu bagaimana kita melakukan
suatu usaha secara mandiri sesuai dengan potensi yang kita miliki, yaitu bagai mana kita dapat
menciptakan nilai bukan sekedar uang, kemudian bagaimana kita bisa berkontribusi lebih dimana pun
kita bekerja. Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan
perbaikan (preparation) hidup.
Kreatifitas untuk mengembangkan produk dan menciptakan suasana nyaman dalam warung
kopi mereka, serta mereka betul-betul menjadika usahanya itu sebagai main product, bukan hanya
sambilan. Rasa ingin tau serta mau berinovasi dan berkreasi adalah senjata yang ampuh bagi seorang
wirausaha untuk terus eksis dalam dunia usaha.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG SESEORANG BERWIRAUSAHA
Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha, baik potensi dalam diri
sendiri mau pun pengaruh dalam lingkungan sekitar nya. Berikut ini adalah faktor-faktor yang
mendorong seseorang untuk berwirausaha.

 Faktor individu atau personal


Fakor ini merupakan pengaruh pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan
ataupun keluarga, contohnya: pengaruh masa kanak-kanaknya saat masih anak-anak, ia sering diajak
oleh orangtua, paman, saudara, dan tetangga ditempat yang berhubungan dengan bisnis. Pengalaman
ini akan terus melekat dalam benaknya sehingga ia ingin bercita-cita untuk menjadi pengusaha.
Perkembangan saat dewasa, pergaulan, suasana kampus, dan teman-temannya yang sering
berkecimpung dalam bisnis akan memacu dirinya untuk mengambil jalan hidup menjadi seorang
entrepreneur. Perspektif atau cita-citanya berkeinginan untuk menjadi pengusaha bisa muncul saat
melihat saudara, teman, atau tetangga yang sukses menjadi pengusaha.

 Suasana kerja
Lingkungan pekerjaan yang nyaman tidak akan menstimulus orang atau pikirannya untuk
berkeinginan menjadi pengusaha. Namun, bila lingkungan kerja tidak nyaman, maka akan
mempercepat seseorang memilih jalan kariernya untuk menjadi seorang pengusaha.

 Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka hal itu juga semakin tidak begitu berpengaruh
terhadap keinginan dirinya untuk memilih jalan hidup sebagai wirausahawan. Rata-rata, justru tingkat
pendidikan yang tidak terlalu tinggi yang menstimulus seseorang untuk memilih kariernya menjadi
seorang pengusaha.
 Personality (Kepribadian)
Ada banyak tipe kepribadian, seperti controller,advocator, analytic, dan facilitator. Dari tipe-tipe itu,
yang cenderung mempunyai hasrat yang tinggi untuk memilih karier menjadi seorang pengusaha
adalah controller dan advocator, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak, karena semua bisa asalkan ada
kemauan.

 Prestasi Pendidikan
Rata-rata, orang yang mempunyai prestasi yang tidak tinggi justru punya keinginan yang lebih kuat
untuk menjadi seorang pengusaha. Hal itu didorong oleh suatu keadaan yang memaksa ia berpikir
bahwa menjadi pengusaha adalah salah satu pilihan terakhir untuk sukses, sedangkan untuk berkarier
di dunia pekerja dirasakan sangat berat, mengingat persaingan yang sangat ketat dan masih banyak
para lulusan yang berpotensi yang belum mendapatkan pekerjaan.

 Dorongan Keluarga
Keluarga sangat berperan penting dalam menumbuhkan serta mempercepat seseorang untuk
mengambil keputusan berkarier sebagai entrepreneur, karena orangtua berfungsi sebagai konsultan
pribadi, coach, dan mentornya.

 Lingkungan dan Pergaulan


Jika ingin sukses, seseorang harus bergaul dengan orang yang sukses agar tertular.

 Ingin Lebih Dihargai atau “Self Esteem”


Posisi tertentu yang dicapai seseorang akan mempengaruhi arah kariernya. Sesuai dengan teori
Maslow, setelah orang terpenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papannya. Maka kebutuhan yang
ingin ia raih berikutnya adalah “Self Esteem” yaitu ingin lebih dihargai lagi. Dan itu terkadang tidak
didapatkan didunia pekerjaan atau lingkungan, baik keluarga, teman, atau yang lain. “Self Esteem”
akan memacu orang untuk mengambil karier menjadi pengusaha.

 Keterpaksaan dan Keadaan


Kondisi yang diciptakan atau yang terjadi, misal PHK, pensiun (retired), dan menganggur atau belum
bekerja, akan dapat membuat seseorang memilih jalan hidupnya menjadi entrepreneur, karena
memang sudah tidak ada lagi pilihan untuknya.
Dari faktor diatas pendorong menjadi wirausahawan di atas, tentu akan berbeda-beda
porsinya bagi setiap individu. Semakin besar mempengaruhi keputusan individu maka faktor itulah
yang akan dominan sebagai pendorongnya untuk memilih jalan hidup sebagai usahawan atau
pengusaha.
Sedangkan menurut Timmons, dasar fundamental dari proses kewirausahaan sering dijumpai pada
pola kesuksesan ventura. Selain variasi bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor
pendukung utama juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan dengan itu,
Timmons mengemukakan lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai berikut:
1. Di gerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis.
2. Digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya.
3. hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya.
4. sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan.
5. Terintegrasi dan holistik.
Kelima hal di atas merupakan komponen proses kewirausahaan terkontrol yang dapat diukur,
dipengaruhi dan diubah. Pendiri dan invenstor memfokuskan diri pada faktor ini saat melakukan
proses analisis risiko dan menentukan upaya perubahan untuk meningkatkan peluang sukses ventura.
3. BERFIKIR KREATIF DAN INOVATIF SEORANG PENGUSAHA

1. pemikiran Kreatif
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya. Kegunaan pola pikir kreatif adalah:

 Menemukan ide, gagasan, peluang, dan inspirasi baru


 Mengubah masalah atau kesulitan dankegagalan menjadi pemikiran yang cemerlang
 Menemukan Solusi Inovatif
 Menemukan suatu kejadian yang belum pernah di alami atau yang pernah ada hingga jadi
penemuan baru
 Menemukan Teknologi baru
 Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi kekuatan atau keunggulan
Berpikir kreatif dan inovatif dalam berwirausaha,adalah salah satu landasan yang harus kita ketahui
dalam membangun sebuah usaha meski usaha yang dibangun itu tidak begitu besar tapi harus
memiliki sebuah kreatif dalam membangunnya. Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana
mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap suatu
masalah. Untuk berpikir kreatif diperlukan bahan-bahan dasar, bahan dasar inilah yang kemudian
menentukan model pikiran seseorang.
Kreativitas adalah Kunci Sukses dalam Bisnis. Kreativitas muncul dari orang yang sering
menggunakan otak kanan karena cenderung untuk ingin berfikir, terampil, berorientasi berdeda dari
orang lain. Orang yang berpikir kreatif sering menggunakan pola pikir otak kanan dan jarang
menggunakam otak kirinya. Sedangkan Orang yang menggunakan otak kiri cenderung berorientasi
pada logika berfikir. Kreativitas adalah suatu faktor penting untuk melewati kegagalan demi
kegagalan yang berujung pada semangat kewirausahaan yang tinggi.
Kreativitas itu adalah:
1. Bukanlah semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan suatu yang lebih baik,
orisinil, dan pemacahan masalah yang kreatif
2. Cara mengoptimalkan dan menggunkan pengetahuan anda untuk mengatasi masalah
yang belum ada jawaban yang pasti
3. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses
4. Cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan penciptaan ide, gagasan serta memmunculkan
inspirasi yang berlian
5. Tidak bisa ditiru atau dipaksakan pada orang lain tetapi bisa dipelajari dan dilatih.
6. Menggunakan cara yang berbeda dan lain dari orang lain tetapi bisa dipelajari dan di latih.
7. Kunci untuk merancang desain produk baru dan munculnya teknologi baru.
8. Tanpa kreativitas berarti tidak ada penemuan (invention).
Kreatifitas dapat membangkitkan Kemampuan Kreatif dalam Diri Anda misalnya :
1. Mulai berimajinasi dan terus berimajinasi
2. Berfikir berdeda dari orang lain atau berlawanan
3. Belajar berfikir optimis, bukan berfikir pesimis dlam menghadapi masalahyang belum
bisaberlawanan
4. Selalu membuat Konsep
5. Berfikir, melihat, dan menvisualisasikan hal dari segala aspek
6. Berfikir lebih detail, maka akan ditemukan suatu hal yang lain
7. Melihat suatu produk, hal, atau gambar lebih lama dari biasanya untuk menemukan perbedaan
8. Amati perubahan yang terjadii
9. Gabungkanlah kotak pikiran anda yang terdiri dari pengetahuan, pengalaman, informasi yang
baru, dan kejadian kejadian yang dialami dan di olah menjadi alat pemecahan masalah.
10. Selalu berfikir bahwa barang, perubahan, produk, atau hal yang anda lihat itu belum
sempurna.

2. Berpikir Kreatif
 Prinsip Pertama
Pola pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan Teori kreativitas itu berlandaskan
suatu filosofi yaitu “From Nothing to Get or create Something”. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita
bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih diinginkan oleh pasar saat
ini.Prinsip dalam pola pikir kreatif adalah sebagai berikut :
1. Prinsip berbeda dengan yang lain ,
2. The innovation theory, Think differently dari nothing to give a spectacular result.
Think more detail berpikirlah lebih detail dari pada yang lain atau biasanya.
3. Have a perfect result berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai itu sempurna dan
tidak mungkin terlampaui oleh yang lain.
4. Berpikirlah there must be a solution, bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada jalan
keluarnya.
5. dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu di depan dan yang lain di belakangnya.
6. Knowledge only 1%, imagination 99% Sebagian besar penemu dunia memiliki pola
pikir imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia
berkata, Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited.
Imagination encircles the world.

 Prinsip Kedua
Bisnis yang isi tetapi kosong dan yang kosong tetapi berisi. Bisnis itu padahakikatnya
merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut produk, dan
lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau
sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan atau yang disebut equilibrium position (balance).
Kondisi ini disebut pasar telah terisi dengan sempurna. Namun, bagi sang innovator dan kreator, pasar
yang berisi (padat) juga bias dilihat tidak sempurna.

 Prinsip Ketiga
Think differently with opposite Position prinsipnya ialah start from different position.
Seorang penemu-penemu dunia pasti mempunyai pandangan yang berbeda dibandingkan orang lain.
Mereka selalu menempatkan diri mereka pada posisi yang berbeda dengan banyak orang. Ciri-ciri
orang seperti ini ialah tidak mudah puas, pantang menyerah, dan berpikir berlawanan arah atau yang
lebih dikenal dengan kata “think differently”.

 Prinsip Keempat
Think More Detail yaitu sebagai berikut :
1. Ubahlah pola kebiasaan anda
2. Di dalam melihat, janganlah secara visual, tetapi secara detailnya.
3. Amatilah film bukan dari tokohnya, Misalnya editing,sudut pengambilan,kamera,teknik
pengambilan, dan lain-lain.
4. Kunjungilah tempat, toko, pameran dagang, event atau eksibisi. Jangan lihat
ramainya,bisingnya, hebatnya,atau secara visualnya.

 PrinsipKelima
Have a Perfect Result. Prinsip yang kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam
menciptakan peluang. Prinsip ini bisa membuat Anda lebih bekerja dengan giat dan dituntut untuk
lebih dari sekadar puas, karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja dan tidak cepat puas.
Jika Anda ingin menerapkan prinsip ini, selalulah berpikir dan berprinsip “Pasti ada jalan keluarnya”,
atau “Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya yang belum tahu saja”. Dengan menginginkan hasil
yang sempurna, maka muncullah produk atau inovasi terbaru.

 Prinsip Keenam
There must be a solution prinsip ini hampir sama dengan prinsip sebelumnya, hanya berbeda
pada hasil akhirnya prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya saja, sedangkan yang
sebelumnya ialah kesempurnaan dari hasilnya

 Prinsip Ketujuh
Kesulitan dan Inspirasi Itu saling Melekat Satu dengan yang lain jika di satu sisi itu adalah
suatu kesulitan, maka di sisi lain hal itu adalah inspirasi atau peluang. Ketika Anda akan memakai
prinsip ini, maka harus senantiasa berfikir.Mengapa bisa begitu,tidak ada yang tidak mungkin.
Berpikirlah terbalik, bahwa anda adalah objeknya, bukan subjeknya. Pikirkan peraturan-peraturan
yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan peluang

 Prinsip Kedelapan
Pengetahuan Adalah Alat, Imajinasi adalah Cara untuk Menemukan Inspirasi (Knowledge
Only 1%, Imagination 99%) Kreativitas itu tidak akan kita dapatkan bila tidak berimajinasi. Imajinasi
itu membuat kita berangan-angan dan berpikir detail dan mencoba mereka-reka untuk mencari solusi
dan menemukan ide pemecahannya. Mulailah belajar coret-coretan sketsa tentang pemecahan
masalah, melamun, menerawang jauh, membayangkan, dan lain-lain. pikirkan dan imajinasikan suatu
keinginan yang selama ini di impikan. Ajaklah anak Anda berjalan-jalan dan cobalah bertanya
kepadanya tentang sesuatu kejadian.
3. INOVATIF
Pengertian Inovasi menurut para ahli sebagai berikut :

 pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers mendefinisikan bahwa inovasi adalah


suatu ide, gagasan, praktek atau objek atau benda yang disadari dan diterima sebagai
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
 Pengertian Inovasi menurut Stephen Robbins, mendefinisikan inovasi sebagai suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk
atau proses dan jasa.
 Pengertian Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H. Inovasi adalah pengembangan
dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana dalam jangka waktu
tertentu melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain dalam suatu tatanan
organisasi.
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa
yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang meruapakan
lama bagi orang lain dalam konteks lain). Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat untuk menghasilkan perilaku inofatif
seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola. Inovasi
mempunyai arti lebih luas dari penemuan. Inovasi adalah proses kreatif yang membuat objek-objek
dan substansi baru yang berguna bagi manusia, namun lebih luas dari sekedar penemuan. Faktor-
faktor yang mendukung keberhasilan inovasi adalah

 Harus berorientasi pasar


 Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan
 Punya unsure efisiensi dan efektivitas
 Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
 Harus bisa ditingkatkan lagi
Ada beberapa sumber yang bias mendorong terjadinya sebuah inovasi.

 Perbedaan (gap) antara permintaan (demand) dan penawaran (supply)


 Penciptaan permintaan karena kecenderungan (trend)
 Perubahan (change)
 Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama
 Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri
Jenis-jenis inovasi yang sering digunakan oleh wirausahawan yang cerdas dalam bisnisnya adalah
sebagai berikut :

 Inovasi produk
 Inovasi marketing
 Inovasi proses
 Inovasi teknikal
 Inovasi iadministrasi
Proses, Jenis, dan Sumber Inovasi
1. Proses Inovasi
Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang di lakukan dengan sepenuh hati.
Proses ini di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi bersifat
konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat . Harus melihat bertanya dan mendengar orang
lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka
melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan
potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang
berhasil pada umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas
dan cermat.Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edison
mengatakan ”jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih
dari itu pada umumnya bekerja dalam suatu bidang, dison bekerja dalam hanya dalam bidang listrik
dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu.
2. Jenis Inovasi
Inovasi terdiri dari empat jenis penemuan, pengembangan, duplikasi dan sintesis.
a. Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah
dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner.Ex,
penemuan pesawat terbang oleh wright bersaudara, telepon oleh alexander
graham bell.
b. Pengembangan. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah
ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada
berbeda.Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
c. Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada.
Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah
sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan.Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh
Dentaland.
d. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi
formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk
yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat
diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.

3. Sumber Inovasi
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari pada
menciptakanya.Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang
menyebabkan terjadinya perubahan.Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan
kreativitas internal. Kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis
rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide dan kekuatan
Baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan melakukan hal ini, seseorang
membangun sumber informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai
ide.Dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan.
Kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk dengan kreativitas
eksternal.Dalam upaya ini menggunakan pengalaman sebagai sumber karena pengetahuan dapat di
peroleh melalui belajar. jangka waktunya lama.
KESIMPULAN
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif, kreatif dan cepat tanggap
terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-
keputusan Anda tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih
baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang
diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih
bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang
lain.
novatif dan kreatif adalah dua hal penting yang menjadi penyeimbang dalam rangka mengelola
wirausaha secara berkesinambungan dan akan selalu diterima dimasyarakat karena pembaharuan
kreasi dan inovasi slalu dilakukan demi kepuasan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai