Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI

WABARAKATUH
KELOMPOK 7
Nilai dan Tauhid
Nama Kelompok

Lukman Arif Muanaf (11211193041)

Alif Rahmawati (11211193044)


PEMBUKAAN PENGERTIAN NILAI MACAM-MACAM
NILAI

TINGKATAN NILAI SISTEM NILAI TAUHID


Pengertian Nilai
1. Pengertian Nilai Secara Umum

Nilai adalah sesuatu hal yang abstrak sehingga sulit untuk


didefinisikan ke dalam suatu definisi yang jelas. Beberapa ahli
mencoba untuk mengartikan nilai dari berbagai perspektif

2. Pengertian Nilai dalam Pendidikan Islam

Menurut Ali Sarwan, nilai pendidikan islam adalah ciri-ciri atau


sifat khas Islami yang dimiliki sistem pendidikan Islam.
Menurut Rajab Dauri, nilai-nilai pendidikan islam adalah corak
atau sifat yang melekat pada sistem pendidikan islam.
Menurut beberapa penyataan para ahli diatas, dapat dipahami
bahwa nilai-nilai pendidikan islam adalah suatu ciri khas, sifat yang
melekat pada sistem pendidikan islam yang meliputi dari aturan dan
cara pandang yang dianut oleh agama Islam.
Macam-Macam Nilai
Dari segi ruang lingkup kehidupan
Nilai dapat dilihat dari berbagai manusia, pembagian macam-macam nilai
perspektif yang menyebabkan terdapat ini sudah memadai sebab pembagian ini
macam-macam definisi mengenai nilai, sudah mencakup hubungan antar manusia
dengan Tuhan, hubungan manusia dengan
antara lain: manusia, dan hubungan manusia dengan
dirinya sendiri.
.
Dilihat dari kemampuan jiwa manusia
untuk menangkap dan mengembangkan,
nilai dapat dibedakan menjadi dua, antara
lain: Nilai yang statik, seperti kognitif,
Dilihat dari segi kebutuhan emosi, dan psikomotorik.
hidup manusia, Abraham Nilai yang bersifat dinamis, seperti
Maslow mengelompokkan nilai motivasi berprestasi, motivasi berafiliasi
atau motivasi untuk berhubungan sosial
menjadi beberapa kelompok :
dengan orang lain, dan motivasi berkuasa.
Nilai biologis, Nilai keamanan,
Nilai cinta kasih, Nilai harga Definisi nilai sebagai pendekatan budaya sebagaimana yang dikemukakan oleh
diri, Nilai jati diri. Abdullah Sigit, nilai dapat dikelompokkan dalam tujuh bagian atau jenis, yakni:
Nilai ilmu pengetahuan, Nilai ekonomi, Nilai keindahan, Nilai politik, Nilai
keagamaan, Nilai kekeluargaan, Nilai kejasmanian
TINGKATAN NILAI

1. Nilai Objektif atau Subjektif; Nilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau
kesadaran yang menilai sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya dan
validitasnya tergantung pada subjek yang melakukan penilaian, tanpa mempertimbangkan
apakah ini bersifat psikis atau fisik.
2. Nilai Absolute atau Berubah; Suatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang
berlaku sekarang sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang
masa, serta akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun kelas sosial. Di pihak
lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative sesuai dengan keinginan atau harapan
manusia.
Sistem nilai dalam Islam

Sistem nilai adalah konsep atau gagasan menyeluruh mengenai apa yang hidup
01
dalam pikiran seseorang atau anggota masyarakat. Tentang apa yang dipandang
baik,berharga,penting dalam hidup, serta berfungsi sebagai pedoman yang
memberi arah dan orientasi pada kehidupan masyarakat.

Sistem nilai dalam islam dijadikan acuan untuk berperilaku seperti apa yang
02
telah diajarkan oleh agama. Dengan adanaya sistem nilai ini, sebagai umat
islam bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk kehidupan.

Dengan mengetahui sumber, fungsi dan sarana dan prasarana menanamkan


03
nilai-nilai, orang dapat memahami kekuatan nilai-nilai tersebut bertahan pada
seorang pribadi dan juga cara-cara yang kiranya dapat direncanakan untuk
mengubah nilai yang kurang baik kearah nilai yang baik.

Oleh karena itu, sistem nilai sangat beperan penting dalam kehidupan karena
04
sebagai daya pendorong hidup untuk mengubah diri sendiri atau masyarakat
sekitarnya.
Nilai-nilai dalam islam mengandung 2 katagori arti yaitu normative dan operatif.

Normatif Operatif

Sedangkan bila dilihat dari segi operatif nilai tersebut


Nilai islam dari segi normative mengandung 5 pengertian katagori yang menjadi prinsip
adalah pertimbangan tentang standarisasi perilaku manusia meliputi :
baik buruk, benar dan salah, (1) Wajib atau fardhu yaitu : bila dikerjakan orang akan
haq dan batil, diridloi dan menadapatkan pahala dan bila ditinggalkan orang akan
dikutuk oleh Allah. Sehingga mendapatkan siksa Allah;
manusia bisa (2) Sunnat atau mustahab yaitu apabila dikerjakan orang
mempertimbangkan hal apa akan mendapatkan pahala, dan bila ditinggalkan orang tidak
yang akan dilakukannya nanti, akan disiksa;
apakah akan mendapatkan (3) Mubah atau jaiz yaitu apabila dikerjakan orang tidak
pahala dari Allah atau hanya akan disiksa. Demikian pula sebaliknya tidak pula disiksa
dosa yang didapatkan. oleh Allah;
(4) Makruh yaitu apabila dikerjakan orang tidak akan
disiksa, hanya tidak disukai oleh Allah, dan bila
ditinggalkan orang akan mendapatkan pahala;
(5) Haram yaitu apabila dikerjakan orang akan
mendapatkan siksa dan bila ditinggalkan orang akan
memperoleh pahala.
Nilai-nilai yang tercakup didalam sistem nilai Islami yang merupakan komponen atau sub
sistem :

Sistem nilai kultural yang Sistem nilai yang bersifat


senada dan senafas dengan psikologis dari masing-
Islam masing individu

Sistem nilai sosial yang


memiliki mekanisme gerak
yang berorentasi kepada
kehidupan sejahtera Sistem nilai tingkah laku
didunia dan bahagia di dari makhluk yang
akhirat mengandung interrelasi
atau interkomunikasi
dengan lainnya
Your Picture Here Your Picture Here
Your Picture Here And Send To Back

Tauhid dalam Islam


Your Picture Here
Tauhid, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata tauhid
merupakan kata benda yang berarti keesaan Allah; kuat kepercayaan
bahwa Allah hanya satu. Perkataan tauhid berasal dari bahasa Arab,
Masdar dari kata-kata wahhada, yuwahhidu, tauhidan, yang artinya
mengesakan, menyatukan. Secara etimologis, tauhid berarti keesaan.
Maksudnya, keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal,
satu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tauhid adalah mengesakan dan
meyakini Allah SWT sebagai zat yang menciptakan dan mengatur
segala bentuk kehidupan. Sehingga hanya kepada Allah SWT
seorang hamba menyembah dan meminta pertolongan.
- Zainuddin, Tauhid berasal dari kata “wahid” (‫حد‬C‫ )وا‬yang
artinya “satu”. Dalam istilah Agama Islam, tauhid ialah
keyakinan tentang satu atau Esanya Allah, maka segala pikiran
Pengertian dan teori berikut argumentasinya yang mengarah kepada
tauhid kesimpulan bahwa Tuhan itu satu disebut dengan Ilmu Tauhid.
menurut para
ahli - Syeikh Muhammad Abduh tauhid ialah : suatu ilmu
yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang
wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan
kepada-Nya, dan tentang sifat-sifat yang sama sekali
wajib dilenyapkan pada-Nya.Juga membahas tentang
rasul-rasul Allah, meyakinkan kerasulan mereka, apa
yang boleh dihubungkan (dinisbatkan) kepada mereka,
dan apa yang terlarang menghubungkannya kepada diri
mereka

- Hakeem Hameed mengartikan tauhid sebagai sebuah

Column kepercayaan ritualistik dan perilaku seremonial yang


mengajak manusia menyembah realitas hakiki (Allah);
dan menerima segala pesan-Nya yang disampaikan lewat
Style kitabkitab suci dan para Nabi untuk diwujudkan dalam
sikap yang adil, kasih sayang, serta menjaga diri dari
perbuatan maksiat dan sewenang-wenang demi
mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
Obyek-obyek pembahasan ilmu Tauhid di dalam al-Qur’an

Tauhid Rububiyah Tauhid Uluhiyah


Tauhid rububiyyah berarti “percaya Tauhid Uluhiyah adalah
bahwa hanya allah-lah satu-satunya
kepercayaan untuk menetabkan
pencipta, pemilik, pengendali alam
raya yang dengan takdirnya-Nya ia bahwa sifat ketuhanan itu

A B
menghidupkan dan mematikan serta hanyalah milik Allah belaka
mengendalikan alam dengan sunnah- dengan penyaksikan bahwa tiada
sunnah-Nya” Tuhan selain Allah

C
Tauhid Al-Asma Wa Ash-
Shifat pengakuan dan kesaksian yang
tegas atas semua nama dan sifat
allah yang sempurna dan
termaktub dalam ayat-ayat al-
Quran dan sunnah rasulullah
saw.
THANK YOU
WAALAIKUMSALAM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Adakah pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai