Nim : 31711625
Fakultas : Hukum / Ilmu Hukum
a. Nilai adalah sesuatu yang berharga, baik, berguna bagi manusia
b. Nilai adalah suatu penetepan atau suat kualitas yang menyangkut jenis dan minat.
c. Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi
dasar penentu tingkah laku manusia. Karena sesuatu itu:
1) Menyenangkan (peasent)
2) Berguna (useful)
3) Memuaskan (satifing)
4) Menguntungkan (profitable)
5) Menarik (interesting)
6) Keyakinan (believe)
Pancasila sebagai sumber nilai bukan mengarah pada nilai material (yaitu segala
ssuatu yang berguna bagi unsure jasmani manusia) atau nilai vital (yaitu segala sesuatu yang
berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan aktivitas). Namun berkaitan
dengan nilai Kerohanian (yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia) dengan
tetap mengakui adanya keseimbangan antara nilai kerohanian, material dan nilai vital.
Pancasila sebagai sumber nilai, yaitu bahwa pancasila digolongkan pada nilai kerohanian,
yang di dalamnya terkandung nilai- nilai secara lengkap dan harmonis, baik nilai material,
nilai vital, nilai kebenaran, nilai esthetis, nilai ethis maupun nilai religious. Pancasila sebagi
sumber nilai berfungsi sebagai tolak ukur dalam menentukan, berguna atau tidaknya
sesuatau, benar atau tidaknya sesuatu. Oleh karena Pancasila digunakan untuk memberikan
penilaian terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini, maka dengan sendirinya pancasila
menjadi sumber nilai bagi kehidupan manusia. Dalam hubungannya dengan filsafat, nilai
merupakan salah satu hasil pemikiran filsafat yang pemikirannya dinggap sebagai hasil
maksimal yang paling benar. Dalam bidang operasional nilai-nilai ini dijabarkan dalam
bentuk kaidah/norma/ukuran (normatif), sehigga merupakan suatu perintah atau larangan.
Nilai – nilai Dasar yang terkandung dalam sila- sila Pancasila tersebut adalah:
a. Ketuhanan yang maha esa
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama antara lain sebagai berikut:
1. Bangsa Indonesia memiliki kepercayaaan dan keyakinan terhdap adanya Tuhan sebagai
pencipta alam semesta
2. Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha esa, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya
3. Manusia Indonesia mengembangkan sikap saling menghormati dan toleransi antara
pemeluk agama yang berbeda-beda dan memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan
4. Membina sikap menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
berlaku diskriminatif antar umat beragama
5. Membina kerukunan hidup di antara sesame umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
Pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab terkandung nilai-nilai sebagai berikut:
1. Bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabat sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya
2. Pengakuan terhadap adanya persamaan hak dan kewajiban asasi manusia tanpa
membedakan agama, suku, ras, keturunan, dan sebagainya
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan mendapatkan perlakuan yang adil terhadap
sesame manusia
4. Manusia yang beradab berari makhluk Tuhan yang memiliki daya cipta, rasa, karsa, dan
keyakinan
5. Mengembagkan sikap tengggang rasa agar tidak berbuat semena-mena terhadap orang
lain
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
7. Berani membela kebenaran dan keadilan
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia,oleh karena itu
wajib mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
c. Persatuan Indonesia
Nilai-nilai dalam sila persatuan Indonesia, di antaranya adalah:
1. Bangsa indonesiamerasa dirinya sebagai suatu wujud kebulatan yang utuh dari berbagai
aspek kehidupan, yang meliputi ideology, politik, social, budaya dan pertahanan dan
keamanan
2. Kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalm Negar Kesatuan Republik
Indonesia
3. Memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa
dan Negara
4. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan
5. Mengakui dan menghargai sepenuhnya adanya keanekaragaman suku bangsa dan budaya
bangsa sertta mendorong ke ara pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa
6. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
7. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan social
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Nilai-nilai yang tercermin dalam sila keempat antara lain sebagai berikut
1. Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat atau kedaulatan Negara berada di
tangan rakyat
2. Setiap manusia Indonesia baik sebagi warga masyarakat, bangsa dan Negara mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dalam pemerintah
3. Mengakui adanya paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan
melalui musyawarah mufakat
4. Musyawarah untuk mufakat selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan
5. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan itikad baik dan aras
tanggunga jawab
6. Dalam bermusyawarah menempatkan kepentingan Negara dan masyarakat di atas
kepentingan pribadi dan golongan
7. Mengutamakan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan yang dilandasi akal sehat
dan hati nurani yang luhur
8. Keputusan yang diambil dalam musyawarah harus dapat dipertanggung jawabkan secar
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-
nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakanpersatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama
9. Memberikan kepercayaankepada wakil-wakil yang dipecaya untuk melaksanakan
permusyawaratan
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, terkandung nilai-nilai sebagai
berikut:
1. Bangsa Indonesia hendak mewujudkan keadilan dalam kehidupan masyarakat dan
bernegara, terutama dalam bidang ideology, politik, social budaya dan pertahanan
keamanan nasional
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serrta menghormati hak-hak orang lain
3. Memberikan pertolongan kepada orang lain, serta mewujudkkan keadilan dan
kemakmuran masyarakat indonesiasecara lahiriah maupun batiniah
4. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang terpuji yang mencerminkan sikap dan suasan
kekeluargaan dan kegotongroyongan
5. Tidak mempergunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan atau merugikan
kepentingan umum
6. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama
7. Melakukan kegiatan demi mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan social
Nilai-nilai dasar dari pancasila merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan
dan menjiwai satu sama lain. Oleh karena itu, semua nilai-nilai dasar dan sila-sila pancasila
harus menjadi acuan dalam penyelengggaraan Negara. Penjabaran nilai-nilai pancasila
antara lain dalam perundang-undangan, ketetapan , keputusan, kebijkan, pemerintah dan
peraturan-peraturan lain. Penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila tersebut merupakan
nilai-nilai instrumental, yang keberadaanya tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
dasar yang terdapat dalam pancasila.
Dalam hubungannya dengan pengertian nilai Pancasila tergolong nilaikerohanian
yang mengakui adanya nilai maerial dan nilai vital, material, nilai kebenaran/kenyataan, nilai
eistheis, moral, maupun nilai religious. Hal ini dapat terlihat pada susunan sila-sila pancasila
yang sistematis.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila sebagai berikut:
1. Dalam sila terkandung nilai religious
a. Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang maha
semprna, maha kasih, maha kuasa, maha adil, maha bijaksana, dan lain-lain sifatnya.
b. Ketaqwaan adanya Tuhan Yang Maha Esa menjalankan semua perintahnya dan menjauhi
segala larangannya.
c. Nilai sila satu meliputi dan menjiwai sila II, III, IV dan V