Anda di halaman 1dari 11

HIJAB DAN ISLAM

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS

MATA KULIAH : STUDI AGAMA KONTEMPORER


DOSEN : SURAWAN,M.S.I

DISUSUN OLEH :

NOVITA SAFITRI
NIM. 1901160025

WILDAN ALIFIKRI
NIM. 190116008

NUR BAITI
NIM. 1901160055

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji semata hanya milik Allah SWT, yang berkat qadrat dan iradat-
Nya, serta shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang
berjuang dalam mengembangkan ajaran agama Islam. Selanjutnya penulis
sampaikan, bahwa dapat disusunnya makalah ini sedemikian rupa, tidak lepas dari
peran serta dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa
ta’dzim penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya tentunya dengan iringan doa semoga apa yang telah diberikan semuanya
mendapatkan balasan dari Allah SWT tentunya sesuai dengan amal ibadah yang
diniatkan. Kemudian tidak lupa penulis sampaikan, sebagai hamba yang dhoif dan
penuh dengan keterbatasan tentunya banyak kesalahan dan kekurangan penulis
dalam menyajikan makalah ini, oleh sebab itu dengan penuh kerendahan hati,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, disamping itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya, dengan mengharap ridho Allah SWT, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam meniti perjalanan beraqidah menuju jenjang
kehidupan akhirat, dan semoga makalah ini pula dapat berperan sebagaimana
mestinya.
Palangka Raya, September 2019

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai hari ini, penutup kepala memainkan peran penting dalam


banyak agama, termasuk Yudaisme Ortodoks dan Katolik. Islam mulai
menyebar di Madinah melalui Nabi Muhammad Saw. (sekitar 570-632 M). Dari
sana menyebar melalui Timur Tengah ke Sahara Afrika. Lalu, ke Asia Tengah
sampai masyarakat di sekitar Laut Arab. Setelah awal mula Islam muncul di
Timur Tengah dan Afrika Utara, kemudian Islam masuk ke Eropa. Selendang
dan kerudung dengan warna dan bentuk yang berbeda menjadi kebiasaan dalam
budaya yang tak terhitung jumlahnya, jauh sebelum Islam terbentuk pada abad
ke-7 di Jazirah Arab (termasuk Arab Saudi sekarang). Sejak abad ke-7, Islam
telah berkembang menjadi salah satu agama terbesar di dunia. Tapi baru
belakangan ini beberapa negara Islam, seperti Iran, mulai mewajibkan semua
wanita mengenakan jilbab (di Iran disebut chador, yang menutupi seluruh
tubuh). Sejumlah kritik terhadap tradisi hijab Muslim pun tidak sedikit.
Beberapa berpendapat bahwa wanita tidak memakai hijab adalah hak pribadi
mereka. Sebaliknya, banyak anak perempuan imigran Muslim di Barat
berargumen bahwa hijab melambangkan ketekunan dan keshalihan. Jilbab itu
adalah pilihan mereka sendiri. Bagi mereka, jilbab merupakan identitas dan
ekspresi diri.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian hijab beserta jenis-jenisnya ?
2. Bagaimana sejarah munculnya hijab atau jilbab ?
3. Bagaimana hijab dalam islam?
4. Apa permasalahan yang ada tetang hijab ?

C. Tujuan dan Kegunaan


1. Untuk mengetahui pengertian hijab beserta jenis-jenisya .
2. untuk mengetahui bagaimana sejarah munculnya hijab atau jilbab.
3. untuk mengetahui tentang hijab dalam islam .
4. Untuk mengetahui yang ada tentang hijab .

D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode literatur dari
berbagai referensi PDF dan buku yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam dan hijab dan jenis-jenisnya

Hijab artinya tabir, tirai, atau dinding juga digunakan dengan arti
kata pelindung wanita dari pandangan laki-laki ajnabi1
Rasulullah telah menerangkan bahwa wanita adalah aurat yang harus dilindungi.
Wanita-wanita islam memainkan peranan yang tidak kalah penting dari laki-laki,
hanya bedanya wanita lebih banyak dalam keadaan tertutup. Dengan cara ini maka
kesucian , kemuliaan , dan kehormatan wanita akan terpelihara dan kaum laki-laki
pun akan selamat dari fitnah2
Hijab merupakan kebutuhan primer untuk para wanita . hijab hukumnya wajib
digunakan ,agar menjaga batasan dari pandangan laki-laki asing. Hijab merupakan
sebuah bentuk tabir atau dinding pembatas antara kaum laki-laki dan kaum wanita
. maka dari itu wanita yang berhijab akan lebih dimuliakan karena bisa menjaga
dirinya untuk tidak membuka auratnya , maka kita bisa menilai dia bisa menjaga
lingkungannya . begitu juga dalam islam wanita lebih dimuliakan dan lebih
dihormati derajatnya .
Dalam islam ada nama lain selain jilbab , tentu dari segi bentuknya juga berbeda ,
berikut jenis-jenis hijab
1. Jilbab
Jilbab pada umumnya merupakan pakaian yang longgar , lebar dan menutupi semua
bentuk tubuh . sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurtuby : “ jilbab adalah pakaian
yang menutupi selirih tubuh “.
2. Cadar
Kain penutup wajah wanita
3. Khimar adalah satu nama penutup kepala/kerudung. Khimar adalah kerudung
paling populer yang dikenakan di Barat. Kerudung ini terdiri dari satu atau dua

1
Nong Dahrol Mahdamah,Op cit hal 8
2
Ibid , hal 33
syal yang menutupi kepala dan leher. Di luar Barat, hijab tradisional ini dipakai
oleh banyak wanita Muslim di dunia Arab dan sekitarnya

4. Burqa atau Niqab mencakup seluruh tubuh, kepala dan wajah, kecuali hanya
terbuka sedikit untuk bagian mata. Dua jenis niqab adalah setengah niqab yang
terdiri dari jilbab dan kerudung wajah yang membuat mata dan bagian dahi terlihat
dan penuh, atau Teluk, niqab yang hanya menyisakan celah sempit untuk mata.
Meskipun kerudung ini populer di seluruh dunia Muslim, Niqab tidak sedikit
menciptakan banyak perdebatan di Eropa. Beberapa politisi telah memperdebatkan
larangan tersebut, sementara yang lain merasa bahwa hal itu mengganggu
komunikasi atau menciptakan masalah keamanan.

B. Sejarah Munculnya hijab atau jilbab

Pakaian yang tertutup atau jilbab muncul jauh sebelum datangnya islam , di
india dan iran lebih keras lahir tuntutannya lebih dari yang diajarkan islam . pakar
lain menambahkan bahwa orang arab meniru orang persia yang mengikuti agama
Zardasty dan menilai wanita sebagai makhluk tidak suci , dan karena itu mereka
diharuskan menutup tubuh mereka .

pada masa jahiliyah dan awal masa islam,wanita-wanita jazirah arab arabia
memakai pakaian yang pada dasarnya mengundang kekaguman pria .. disamping
itu untuk menampik udara panas , maka kaum wanita memakai kerudung yang
diletakkan di atas kepala dengan kain terulur ke belakang sehingga masih terlihat
kalung dan anting-anting mereka , tak lupa pula memakai baju yang tipis ,terlihat
pula dada mereka . begitu juga kaki dan tangan mereka dihiasi dengan gelang yang
berbunyi gemerincing agar mengundang perhatian .setelah islam datang , al quran
dan sunah berbicara tentang pakaian dan memberi tuntunan menyangkut cara-cara
memakainya ( Shihab,2004:41 ). Di Indonesia pakaian penutup kepala perempuan
semula lebih umum dikenal dengan kerudung , tetapi permulaan tahun 1980-an
lebih popular dengan jilbab . Sebenarnya konsep hijab bukanlah ‘milik’ Islam.
Misalnya dalam kitab Taurat, kitab suci agama Yahudi, sudah dikenal beberapa
istilah yang semakna dengan hijâb seperti tif’eret. Demikian pula dalam kitab Injil
yang merupakan kitab suci agama Nasrani juga ditemukan istilah semakna.

Misalnya istilah zammah, re’alah, zaif dan mitpahat.


Pandangan yang mengatakan bahwa jilbab itu tak wajib bisa kita baca di buku ini.
Bahkan Al-Asymawi dengan lantang berkata bahwa hadist-hadist yang menjadi
rujukan tentang pewajiban jilbab atau hijâb itu adalah Hadis Ahad yang tak bisa
dijadikan landasan hukum tetap. Buku ini, secara blak-blakan, mengurai bahwa
jilbab itu bukan kewajiban. Bahkan tradisi berjilbab di kalangan sahabat dan tabi’in,
menurut Al-Asymawi, lebih merupakan keharusan budaya daripada keharusan
agama.

Karena itu tak heran, dalam literatur Yahudi ditemukan bahwa penggunaan hijâb
berawal dari dosa asal. Yaitu dosa Hawa yang menggoda suaminya, Adam. Dosa
itu adalah membujuk Adam untuk memakan buah terlarang. Akibatnya, Hawa
beserta kaumnya mendapat kutukan. Tidak hanya kutukan untuk memakai hijab
tetapi juga mendapat siklus menstruasi dengan segala macam aturannya
Nah, berbeda dengan konsep hijâb dalam tradisi Yahudi dan Nasrani, dalam Islam,
hijâb tidak ada keterkaitan sama sekali dengan kutukan atau menstruasi. Dalam
konsep Islam, hijâb dan menstruasi pada perem-puan mempunyai konteksnya
sendiri-sendiri. Aksentuasi hijâb lebih dekat pada etika dan estetika dari pada ke
persoalan substansi ajaran. Pelembagaan hijâb dalam Islam di-dasarkan pada dua
ayat dalam Alqur’an yaitu QS. Al-Ahzab/ 33: 59 dan QS. An-Nur/24: 31.

C. Hijab dalam Islam

Hijab dalam islam sangatlah berhubungan , khususnya pada kalangan


wanita . persoalan berhijab tak pernah lepas dalam persoalan aurat . bahwa
dalam islam di al quran sudah tercantum , wanita wajib menutup aurat , maka
dari itu hijab ini merupakan bagian menutup aurat . sebagaimana diketahui
,bahwa aurat wanita itu seluruh tubuh , kecuali wajah dan telapak tangan . hijab
memiliki fungsi yaitu melindungi kaum wanita dari fitnah , mengangkat derajat
dirinya di mata Allah , menciptakan lingkungan sehat ,serta perisai dari
perbuatan tercela . jilbab juga merupakan simbol nya orang islam , yang
membedakan wanita non muslim lainnya. Berhijab (menutup aurat)
diperintahkan Allah Swt. Beberapa ayat Al-Quran tentang perintah berhijab
antara lain: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu ingat,” (QS. Al-A’raf [7]: 26). “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-
istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya
mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Ahzab [33]: 59).
“Dan hendaklah engkau tetap di rumahmu dan janganlah berhias serta
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu,” (QS. Al-Ahzab [33]: 33).
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-
putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka,
atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)
atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung,” (QS. An-Nuur [24]: 31).

D. Permasalahan tentang hijab

Zaman sekarang banyak yang memakai hijab tetapi tujuannya tidak


mengharapkan keridhoan Allah SWT , melainkan hanya nya sebagai model
dan kewajiban semata . Bahkan sekarang banyak yang tidak tahu atau pura-
pura tidak tahu cara berhijab dengan benar . di dalam alquran sudah jelas ,
hijab yang dianjurkan dipakai itu ialah hijab yang menutupi lekuk tubuh ,
longgar ,kain yang tidak tipis seta Panjang paling tidak menutupi dada .
Sekarang penggunaan hijab sangat menyimpang sekali , umunya seperti
para wanita jahiliah dulu , berhijab tetapi masih nampak .disisi lain , para
kaum sekuler mengatakan jilbab itu mengungkung perempuan, mematikan
kebebasan berekspresi , dan memberi tekanan pada perempuan . padahal
mereka yang berjilbab tidak pernah merasa tertekan dan berjilbab pun bisa
dikatakan bentuk kebebasan berekspresi . orang yang berjilbab di wilayah
minoritas muslim, didiskriminasi . mereka disuruh membuka aurat nya jika
ingin ‘diakui ‘atau untuk mendapatkan pekerjaan sekalipun .padahal ,coba
pikir sejenak , lebih jahat mana antara dsisuruh membuka rambut ,pusar dan
paha , daripada disuruh menutup itu semua ? bisa dipastikan bahwa semua
orang yang berakal atau paling tidak menggunakan akalnya dengan benar
,pasti menjawab orang menyuruh membuka rambut ,pusar,dan paha itulah
orang yang lebih jahat .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hijab merupakan dinding pembatas , khususnya kaum wanita harus


menjaga pandangan kepada laki-laki yang bukan muhrim dengan menutup
auratnya , maka dari itu berhijab ini salah satu cara kita menutup aurat ,
ada beberapa jenis hijab yaitu ,jilbab,burqa,cadar,dan kerudung . dalam
islam telah dijelaskan berhijab dengan baik dan benar , jangan berhijab
mengikuti kaum jahiliah dulu. Hijab juga dikenal oleh agama lain ,hijab
ini muncul dari agama lain .

B. Saran

Kita merupakan orang islam ,khusunya perempuan hendaknya mengetahui


sejarah-sejarah tentang hijab besrerta dalil-dalilnya ,dan hendaknya menggunakan
hijab dengan benar sesuai syariat islam . hijab sangat penting bagi kaum muslim
perempuan karena itu yang membedakan kaum perempuan dan kaum laki-laki ,dan
juga membedakan perempuan dan non muslim hijab ini digunakan agar kita
terhindar dari pandangan-pandangan syahwat laki-laki

.
DAFTAR PUSTAKA

Uknown,hijab , selasa 22 januari 2013 https://artikel-


tentangg.blogspot.com/2012/06/hijab.html
Hukum memakai jilbab dalam islam, anggi rosalia,September 30,2016
https://dalamislam.com/hukum-memakai-jilbab

zaky Ahmad Rivai, islam gak liberal , penerbit Gema Insani

pdf, jilbab

pdf, skripsi jilbab dalam pandangan yusuf al-qaradawi dan Muhammad Said-
Asyamawi

pdf , Dadi Ahmadi dan Nova Yohana , Konstruksi Jilbab Sebagai Simbol
Keislaman

Pdf Hijab , Universita Kristen Wacana Saytya

Anda mungkin juga menyukai