Disusun oleh :
Fathia Aulia Azmi 1205620059
Luqman Hakim 1205620044
Ghaza Al Kindy 1205620062
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah subhaanahu wata’ala atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
A. Macam-Macam Isim Mamnu’ Minashsharf
B. Hukum Isim Mamnu’ Minashsharf
C. Contoh-contoh Kalimat Isim Mamnu' Minashsharf .........................................................
BAB III
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa saja macam-macam isim mamnu' minash sharf?
2. Bagaimana hukum isim mamnu'minash sharf?
3. Bagaimana contoh-contoh kalimat menggunakan isim mamnu' minash sharf?
C. Tujuan
1. Megetahui macam-macam isim mamnu' minash sharf.
2. Mengetahui hukum isim mamnu' minash sharf.
3. Mengetahui contoh-contoh kalimat yang menggunakan isim mamnu' minash sharf.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Mamnu’ li ‘illatain
Adapun mamnu’li ‘illatain adalah ketika suatu kata tidak boleh ditanwinkan dengan
dua sebab atau lebih. Secara umum, terbagi menjadi dua, yaitu ketia ia berbentuk sifat
atau nama.
Sifat
1- jika berbentuk wazan fa’laan ( )فعالنcontohnya شبعان، غضبان، سكران،عطشان, dll.
2- jika berbentuk wazan af’al ( )أفعلmisalnya أفضل، أكثر، أكبر، أحمر، أحضرdll.
3- bilangan dari satu sampai sepuluh yang berbentuk wazan fu’aal ( )فعالcontohnya ثالث
مثنى، موحد، عشار، خماس،رباع.
4- kata ukhor ( )أخرbentuk jamak dari ukhraa ( )أخرىjuga mamnu’ min ash-shorf.
Nama
1- seluruh nama perempuan, baik yang diakhiri ta marbuthah ataupun tidak. Contohnya
معاوية، زينب، سعاد،فاطمة.
Namun sebagai catatan, bahwa jika nama muannats (perempuan) jika tengahnya sukun
maka boleh menjadi mamnu’ ataupun tidak, misalnya رعد، مصر،هند.
2- jika nama a’jami (non-arab), contohnya يوسف، يعقوب، رمسيس،إبراهيم. Namun jika nama
a’jami terdiri dari tiga huruf dan tengahnya sukun, maka boleh ditanwinkan sebagaimana
biasa, seperti فام، لوط،نوح.
3- jika nama tempat terdiri dari dua kata yang digabung menjadi satu, dalam bahasa arab
disebut tarkib mazji ()تركيب مزجي. Contohnya: حضرموت، بعلبك، نيويورك،بورسعيد.
4- jika nama yang diakhiri dengan alif dab nun, seperti سليمان، مروان، عثمانdll.
5- jika nama yang berbentuk wazan fi’il (kata kerja) contohnya يثرب، يزيد،أحمد.
6- jika nama berwazan fual ( )ف َُعلmisalnya جحا، قزح، زحل،عمر.
Namun, ada isim yang 'menyimpang' dari kaidah asal ini. Isim tersebut memiliki
karakteristik:
● Jar dengan tanda fathah, kecuali jika ada 'al' atau sebagai mudhaf.
Tidak boleh ditanwin.
Isim yang memiliki karakteristik seperti di atas dinamakan al-mamnu' minash-sharfi ( الممنوع من
) الصرفatau isim ghair al-munsharif ( ) االسم غير المنصرفatau isim alladzi la yansharif ( االسم الذي ال
) ينصرف.
Khusus untuk nama perempuan yang terdiri dari 3 huruf dan huruf keduanya sukun, maka
"boleh" ditanwin. Contohnya adalah ِهن ٌدdan ِم ْصر.
Nama a'jam (non-Arab), contoh: اهيم ِ إبْ َرdan يَ ْعقوب.
Nama yang asalnya merupakan susunan atau gabungan kata, yang artinya sudah berbeda atau
tidak berkaitan langsung dengan kata penyusunnya. Contohnya adalah ضر َم ْوت َ َحyang
merupakan gabungan dari َحضرdan َم ْوت. Mirip seperti kalau di Jawa ada daerah yang namanya
Banyuwangi, yang berasal dari kata banyu (air) + wangi.
Nama yang berakhiran alif + nun. Contoh لمان َ َسdan ثمان َ عُ .
Nama dengan wazan (pola) yang sama dengan fi'il. Contoh يَثربdan أح َمد ْ .
Nama dengan wazan فعل َ (fu'alu). Contoh رمَ ُع dan لح ز
َ ُ .
Sifat, yang tidak bisa ditanwin adalah:
Sifat dengan wazan فعالن ْ (fa'lanu).
Contoh
( غضبَانsangat marah).
عانَ ( َج ْوsangat lapar).
Sifat yang dibentuk dari bilangan antara 1 sampai 10 yang wazannya فعال َ (fu'al) dan فعل
َ َم
(maf'al).
Contohnya:
Kata ( أخرukharu = lainnya) yang merupakan bentuk jama' dari أخرى
َ (ukhra).
Kata dengan wazan sighah muntahal-jumu', yaitu jama' taksir yang memiliki wazan - أفاعل ِ
فعالِيْل ِ فو
َ - اعل َ - فاعيْل ِ َم- فعاِئل
ِ َم- فاعل ِ .
َ - أفاعيْل
Contoh : عصافير- شوارع- مفاتيح- مدارس- رسائل- أناشيد- أفاضل.
Kata yang berakhiran alif ta'nits maqshurah, yaitu alif maqshurah yang ditambahkan di akhir
kata sebagai penanda muannats (perempuan). Pada banyak kata, alif maqshurah ditulis dengan
ya' tanpa titik atau diistilahkan juga dengan alif bengkok.
َ ِذ- طشى
Contoh : كرى َ عَ - لى
َ ْحب.
ُ
Jika alif maqshurah-nya bukan sebagai penanda muannats maka kata tersebut tidak termasuk
al-mamnu' minash-sharf sehingga bisa ditanwin.
Contoh فتى
ً (pemuda) dan ( ُه ًدىpetunjuk).
Kata yang berakhiran alif ta'nits mamdudah, yaitu alif mamdudah ( ) اءyang ditambahkan
sebagai penanda muannats atau jama'.
(2) Hamzahnya munqalabah (ganti) dari huruf wawu atau ya'. Contohnya ٌ َس َماءyang asalnya
adalah سماوdan ٌ بناءyang asalnya adalah بناي.
Al-mamnu' minash-sharf di-jar-kan dengan fathah dan tidak boleh ditanwin jika terpenuhi dua
syarat, yaitu:
1) Tidak diawali oleh 'al'.
2) Bukan sebagai mudhaf.
األمثلة
ت (مرفوع بالضمة
ُ ت بَيْ ُر ْو
ْ َ تَ َزيَّن
ت(منصوب بالفتحة ُ َْرَأي
ت بَيْ ُر ْو َـ
ت(مجرو بالفتحة
لى بِيْ ُر ْو َـ
َ ت ِإ
ُ ْذ ََهب
Adapun isim yang termasuk dalam kategori al-mamnu’ min al-sharf menurut Sulayman
Fayyadh ada lima sebagaimana dikemukakan berikut ini:
العلم المفرد
isim ‘alam yang tunggal, dengan syarat:
المختوم بألف ونون زائدتين يمكن خذفُهما-أ
Yang diakhiri dengan alif dan nun yang keduanya merupakan tambahan dan keduanya
memungkinkan untuk dibuang.
ان (مجرور بالكسرة
َ مررت ِب َزيْ َد:مثل
الذي جاء على وزن الفعل-ب
yang setimbang dengan wazan fi’il.
أو ما يغلب فيه الفعل،أحمد
ُ ,يزيد
ُ :مثل.
) ف ّ ََع َل: َس ّ َم َر (على وزن,)ف ُِع َل: مثل ُدِئ َل (على وزن.
Semua yang disebutkan terakhir adalah wazan-wazan (timbangan-timbangan yang khusus
untuk fi’il (kata kerja). Adapun jika wazan itu bersekutu padanya untuk fi’il dan isim, seperti
kata َح َس ٌنdan َج ْعفَ ٌر, maka tidak termasuk dalam kategori mamnu’ min al-sharfi, demikian pula
halnya dengan wazan-wazan yang khusus dengan isim, seperti سليمdan فؤاد.
المركب تركيبا مزجيا-ت
yang tersusun dengan tarkib mazjiy
وسيبويه, نويور َك, بَ ْعل َبَ ّ َك:مثل
المؤنث معنى أو لفظا-ث
yang mu’annats dari segi lafal dan makna
طلخة وحمزة (مؤنث لفظا، ومعاوية،) فاطمة (مؤنث معنى، مريم:مثل
Manakala isim itu mu’annats dari segi makna dan terdiri dari tiga huruf dimana huruf
ِ boleh padanya al-sharfu dan al-man’u,
tengahnya mati atau berbaris sukun seperti kata ٌهنْد,
artinya kita dapat mengatakan:
ت ِإ ل َى ِهن ْ ٍد (منصرف ومنون
ُ نظ ْر
َ atau .هند (غير منصرف وغير منون
َ نظرت إلى
Namun jika isim itu mu’anats yang terdiri dari tiga huruf dan ditengahnya berbaris sukun, akan
tetapi dia a’jamiy (bukan ‘Arab), wajib baginya al-man’u (mamnu’ min al-sharfi), seperti kata
بلح, maka kita mengatakan:
ُ ساَف َْر
ت ِإ ل َى بَل َْح
األعجمي العلم الزائد على ثالثة أحرف-ج
isim ‘alam dan ‘ajam yang lebih dari tiga huruf.
ونيكسون
َ وإبراهيم
َ يعقوب
َ نظرت إلى: فنقول،ونيكسون
ُ ،ابراهيم
ُ ،يعقوب
ُ :مثل.
Jika isim itu adalah isim ‘alam yang mufrad lagi a’jamiy (non Arab), terdiri dari tiga huruf
dimana huruf tengahnya berbaris sukun, maka wajib baginya al-shafru seperti:
أحفاد ن ُ ْو ٍح
ُ نحن.
، جثم، جحى، سعل، بلع، عمر: هي، وينحصر في العربية في تسعة عشر اسما, إذا كان معدوال من غيره من األوزان-ح
ومربع، سحر، أخر، أحاد، هدل، هبل، مضر، قزح، قتم، عصم، زمر، زحل، دلف،جمح.
2- الصفة المفردة بحيث تكون:
على وزن ف َْعال ٌَن مؤنثه ف َْعل َى-أ.
صفوان ألنه اسم ال صفة
ٍ نظرت إلى: صفوانـ فنقول:سكران وال يمنع من الصرف مثل
َ نظرت إلى: سكران فنقول:مثل.
الذي مؤنثه ف َْعال َُء، على وزن َأف َْع ُل-ب.
ال فضل ِلَأ ْس َو َد على َأ ْح َم َر: مثل.
ب َ danأ ْربَ ٌع Tidak termasuk mamnu’ min al-sharfi seperti kata
َ karena keduanya adalah isim,أ ْرن َ ٌ
bukan shifat.
.ت -على وزن ف ََع ُل
ال ُأ َخ ُر
اء ِر َج ٌ ُأ ُأ
)بدون تنوين (/tanpa tanwinمثل َخ ُر جمع آ َخ ُر مؤنث ْخ َرى ,مثلَ :ج َ
ث -على وزن َمفْ َع ُل من العدد
.
حوحد (بدون تنوين)
َ موحد
َ مثلَ :م ْو َح ُد ,ومثنى ,مثل :جاء الرجال
.ج -على وزن ف َُع ُ
ال من العدد
أحاد (بدون تنوين)
َ أحاد
َ .مثلُ:أ َح َ
اد .فيقال :جاء الناس
:صيغة منتهى الجموع 3-
.أ -على وزنَ :م َف ِ
اع ُـل
.مثل :أتردد على َم َساجِ َد في المدينة
.ب -على وزن َمفَ ِ
اعيْ ُل
بَ -رَأيْ ُ
ت ُحبْل َى
ت ِبنَا ِذك َْرى
تَ -م ّ َر ْ
.وال يمنع من الصرف ,مثل :هدى ,ألنه ليس مسبوقا بأكثر من أصلين
وكبرياء فنقول
ُ :اإلسم المختوم بألف زائدة ,ممدودة ,متبوعة بهمزة ,مثل :صحراء
)(isim yang ditutup dengan alif tambahan, mamdudah yang diikuti dengan huruf hamzah
كبرياء (بدونـ تنوين
ُ أ -لنا
أشياء (بدون تنوين
ُ ب -عندنا
صحراء :ممنوع من الصرف
َ صحراء فسيح ٍة (
َ ت -سرت في
.وال يمنع من الصرف ،مثل استقصاء ،وأسماء ،ألنهما من قصا – يقصو ،سما – يسمو ،فألفهما أصلية وليست زائدة
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mamnu’ min ash-shorf adalah istilah dalam bahasa arab yang digunakan untuk
isim-isim yang tidak boleh bertanwin, baik kasratain, dhommatain ataupun fathatain.
Secara garis besar, mamnu’ min ash-shorf terbagi menjadi dua bagian, yaitu
mamnu’ li ‘illah wahidah (tidak boleh ditanwinkan karena satu sebab) dan mamnu’ li
illatain au aktsar (tidak boleh ditanwinkan karena dua sebab atau lebih).
1. Mamnu’ li illatin wahidah
2. Mamnu’ li ‘illatain
Hukum isim ghairu munsharif atau mambu minash Sharf pada asalnya yaitu isim
(khususnya isim mufrad dan jama’ taksir) tanda jar-nya adalah dengan kasrah, serta
berakhiran tanwin jika tidak ada ‘al’ ( ) الdan bukan sebagai mudhaf.
َ ِمن, ٌ َولد.
Contoh: أح ٍد
Namun, ada isim yang ‘menyimpang’ dari kaidah asal ini. Isim tersebut memiliki
karakteristik:
● Jar dengan tanda fathah, kecuali jika ada ‘al’ atau sebagai mudhaf.
Tidak boleh ditanwin.
Isim yang memiliki karakteristik seperti di atas dinamakan al-mamnu’ minash-sharfi
( ) الممنوع من الصرفatau isim ghair al-munsharif ( ) االسم غير المنصرفatau isim alladzi la
yansharif ( ) االسم الذي ال ينصرف.
Tidak termasuk al-mamnu’ minash-sharf jika:
(1) Hamzah akhirnya adalah huruf asli penyusun kata tersebut, bukan sebagai
tambahan. Contoh إنشا ٌءdan اِب ِتدَا ٌء.
(2) Hamzahnya munqalabah (ganti) dari huruf wawu atau ya’. Contohnya َس َما ٌءyang
asalnya adalah سماوdan بنا ٌءyang asalnya adalah بناي.
Al-mamnu’ minash-sharf di-jar-kan dengan fathah dan tidak boleh ditanwin jika
terpenuhi dua syarat, yaitu:
1) Tidak diawali oleh ‘al’.
2) Bukan sebagai mudhaf.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Kunaiza, Mamnu Minash Sharfi, Nadzwa Publisher, 2018.