Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

WALIMATUL URSY
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah :Fiqih Munakahat
DosenPengampu :Zaid Al-Amin, S.H.I, M.A

Disusun Oleh :
Irwiyah Amaninah Putri (12104011)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
1444 H/2022 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “WalimatulUrsy” .Ada pun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menambah
wawasan serta pengetahuan saya pada mata kuliah Fiqih Munakahat ini. Saya menyadari
bahwa masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan dalam pembuatan makalah ini,
demi kesempurnaan makalah ini saya sangat berharap untuk perbaikan, kritik dan saran yang
sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami para penyusun makalah dan umumnya bagi
para pembaca makalah ini.

Pontianak,18 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................1

c. Tujuan Masalah.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Pengertian Walimatul Ursy..................................................................................................2

B. Dasar Hukum Walimatul Ursy.............................................................................................2

C. Syarat Atau Tata Cara Walimatul Ursy...............................................................................3

D. Hukum Menghadiri Walimatul Ursy..................................................................................4

F. Hikmah Walimatul Ursy.......................................................................................................5

BAB II PENUTUP...................................................................................................................6

1. Kesimpulan...........................................................................................................................6

2. Saran.....................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

iii
PENDAHULUAN

BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pernikahan adalah suatu peristiwa yang menjadi fitrah setiap manusia yang
didalamnya memelihara keturunan dan mempererat hubungan antara seorang lelaki dan
wanita, bahkan tidak hanya itu pernikahan dapat menghubungkan antara dua keluarga yang
sebelumnya tidak saling mengenal. Pernikahan juga dapat menciptakan dan menjadi faktor
terjaminnya cinta,kasih sayang,serta ketenangan. Setiap pernikahan yang dilakukan oleh
seseorang akan selalu dibarengi dengan acara yang biasa disebut dengan Resepsi Pernikahan
(Walimatul Ursy), resepsi pernikahan ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat di
berbagai kalangan namun yang menjadi pembedanya yaitu ada pada kebiasaan atau adat yang
berlaku diwilayah tersebut. Mengadakan resepsi pernikahan (Walimatul Ursy) tidak lain yaitu
untuk memanjatkan rasa syukur atas nikmat dan kebahagian karena terjadinya pernikahan
tersebut. Walimatul Ursy juga mempunyai ketentuan dan hal-hal yang tidak baik jika
dilakukan tanpa adanya batasan atau secara berlebihan dalam islam.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Walimatul Ursy dan dasar hukumnya

2. Apa saja syarat Walimatul Ursy

3. Bagaimana tata cara dalam melakukan Walimatul Ursy

4. Hukum menghadiri Walimatul Ursy

5. Hikmah Walimatul Ursy

C. TUJUAN PENULISAN

1. Menjelaskan pengertian serta dasar hukum Walimatu Ursy

2. Mengetahui syarat, tata cara, dan hukum menghadiri Walimatul Ursy

3. Mengetahui hikmah dari dilakukannya Walimatul Ursy

1
PEMBAHASAN

BAB II

A. PENGERTIAN WALIMATUL URSY

Walimatul ‘Ursy berasal dari kata Al-Walimah yang berasal dari bahasa arab yang
artinya Al- Jam‟u yaitu berkumpul, sebab antara suami dan istri berkumpul, bahkan sanak
saudara, kerabat, dan para tetangga. Walimah juga berasal dari bahasa arabAl-Walam yang
artinya ialah makanan pengantin, makanan yang dimaksud ialah makanan yang disediakan
khusus di acara pesta perkawinan, atau bisa diartikan sebagai makanan untuk para tamu
undangan.Jadi Walimatul Ursy adalah hidangan makanan yang berkaitan dengan proses
berlangsungnyaakad nikah. Mayoritas ulama menganggap bahwa Walimatul Ursy ini sebagai
sunnah muakkad yaitu perbuatan yang sangat dianjurkan. Definisi Walimatul Ursy dalam
kebanyakan kalangan para ulama yaitu diartikan sebagai pesta pernikahan yang dilakukan
dalam rangka mensyukuri nikmat pemberian Allah atas terlaksananya suatu perkawinan juga
sebagai informasi atau pemberitahuan bahwa telah terlaksananya pernikahan yaitu dengan
menghidangkan makanan. Walimatul Ursy dapat dilaksanakan atau diadakan pada saat acara
akad nikah itu berlangsung,atau sesudahnya.1

B. DASAR HUKUM WALIMATUL URSY

Para ulama sepakat perihal pentingnya pesta perayaan nikah,. Beberapa ulama sepakat
bahwa Hukum mengadakan Walimatul Ursy ini adalah sunnah muakkad. Dasar hukum yang
mengatakan bahwa walimatul ursy adalah sunnah yaitu berdasarkan hadist yang diriwayatkan
oleh:2

1. (Imam Bukhari dan Muslim)Dari Anas bin Malik R.A, Sesungguhnya Nabi Saw. Melihat
bekas kalung padan Abdir Rahman bin Auf kemudian beliau bertanya, “Apa ini?”, Dia
menjawab : “Saya telahmenikahi seorang wanita degan maskawin emas sebiji kurma”.

Kemudian beliaubersabda : “Semoga Allah memberkahimu, adakanlah walimah walaupun


denganseekor kambing saja.

1
Tihami, FikihMunakahat, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. 2009), hlm.131.
2
Amir Syariffudin, HukumPerkawinan di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm.156.

1
2. ( HR. Bukhari) “Rasulullah SAW mengadakan walimah untuk sebagia istrinya dengan dua
mud gandum.”

Berdasarkan pengertian Hadist tersebut adalah bahwa melakukan walimah boleh


diadakan dengan makanan apa saja yaitu sesuai dengan kemampuan.,dari definisi diatas
bahwa perbedaan dalam walimatul ursy bukan ada pada melebihkan sesuatu dari yang
lainnya melainkan disesuaikan dengan kemampuan ketika sedang lapang ataupun sulit.3

C. SYARAT ATAU TATA CARA WALIMATUL URSY DALAM ISLAM

Walimah dilaksanakan harus sesuai anjuran dan perintah dari Rasulullah


SAWWalimatul ursy dilakukansebagaimana mestinya, tidak menyimpang dari tradisi yang
biasanya yaitu tidak terlalu berfoya-foya, sederhana tapi luar biasa. Dalam melaksanakan
walimah ada syariat yang harus dipatuhi, yaitu diantaranya:

1. Ketika berwalimah hendaknya memotong seekor kambing atau sebagainya jika mampu
membelinya.4

2. Jika tidak sanggup dalam membelinya maka berwalimahlah dengan makanan dam
minuman yang halal dan menyajikannya sekalipun itu bukan daging.

3. Orang yang melakukan walimah diperbolehkan mengadakan hiburan atau


kegembiraan,seperti memukul rebana yang tentunya tidak mengundang nafsu dan suatu
kemungkaran.5

TATA CARA DALAM MENYELENGGARAKAN WALIMATUL URSY

1.Tempat duduk antara tamu laki-laki perempuan harrus terpisah. Agar tidak terjadinya
fitnah, karena dalam islam di haramkannyabercampur antara laki-laki dan perempuan

2. Memakan dan minum sesuai dengan tuntunan syariat, tidak boleh berdiri, harusduduk dan
tidak diperbolehkan untuk bersuara.

3
Ahmad AzharBasyir,HukumPerkawinan Islam, (Yogyakarta: UII Press, 1999), hlm.49.

4
Ahmad Hattadkk,  Bimbingan Islam untukHidup Muslim, (Jakarta:Maghfirah Pustaka,2013) hlm.267

5
Ahmad Hattadkk,  Bimbingan Islam untukHidup Muslim, hlm.267

1
3.Semua hendaknya memakai pakaian yang tertutup termasuk pengantin dan juga tamu
undangan , kecuali nonmuslim. Orang muslim hendaknya memakai pakaian yang menutupi
aurat,seperti halnya jilbab, dan baju gamis. Karena di khawatirkan banyak yang tergoda
dengan penampilan yang kita kenakan.

4.Tidak diiringi dengan tarian musik atau musik yang tidak islami. Tetapi diperbolehkannya
adanya rebana dan syair atau nasyid.

5. Jangan hanya mengundang orang-orang terpandang atau orang kaya sehingga melupakan
orang miskin,karena itu merupakan perbuatan yang dibenci Allah.

6. Tidak mengisi walimah dengan acara yang kegiatannya mengundan maksiat dan
melanggar larangan Allah.6

D. HUKUM MEGHADIRI WALIMATUL URSY

Untuk menghadiri walimatul ursy yang bertujuan untuk menunjukkan


perhatian,kegembiraan,serta kebahagiaan orang yang mengundang, maka orang yang
diundang wajib mendatanginya. Adapun wajib bagi yang mendatanginya apabila

1. Tidak ada udzur syar’i

2. Dalam walimah itu tidak diselenggarakan untuk perbuatan yang munkar

3. Tidak membedakan kaya dan miskin

Dasar hukum yang mengatakan wajib mendatangi Walimatul Ursy adalah hadist Nabi
SAW yaitu :

1. Dari Abu Hurairah r.abahwa Rasulullah Saw. telah bersabda, “Barangsiapa


tidakmenghadiri undangan, sesungguhnya ia telah durhaka kepada Allah dan Rasulnya”.

6
Mufti Mubarok,EnsiklopediWalimah, (Surabaya: PT. Java Pustaka Media Utama, 2008), hlm. 28.

1
(HR. Bukhari).

2. Nabi Saw. bersabda“andaikata aku diundang untuk makan kambing, niscaya akudatangi,
dan andaikata aku dihadiahi kaki depan kambing, niscaya aku terima.” (HR.Bukhari).7

F. HIKMAH WALIMATUL URSY

1. Merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT

2. Tanda penyerahan anak perempuan kepda suaminya dari kedua orang tua

3. Sebagai pemberi pertanda bahwa resminya akad nikah

4. Sebagai tanda dimulainya kehidupan baru bagi suami dan istri

5. Sebagai pengumuman atau pemberitahuan kepada masyarakat bahwa telah


resminya menjadi seorang suami istri.

6. Dapat menyelenggarakan pelaksaan perintah dari Rsulullah SAW yang


menganjurkan mengadakan Walimatul Ursy walaupun hanya dengan kesederhanaan

7. Menjalin silatrahmi anatara tetangga dan kerabat.8

7
Ahmad AzharBasyir,HukumPerkawinan Islam,… hlm.50

8
Mufti Mubarok,  EnsiklopediWalimah,…,hlm. 25-30.

5
PENUTUP

BAB III

A. KESIMPULAN

Walimatul usry berasal dari bahasa arab Al-Walimah yang berarti makanan
pengantin.Jadi, walimatul ursy ini diartikan sebagai makanan yang disediakan sebagai rasa
syukur atas terselenggarakannya pernikahan. Walimatul ursy juga dianggap sebagai
ungkapan rasa syukur pengantin maupun keluarga atas kebahagiaan mereka. Hukum
walimatul ursy adalah sunnah muakad. Dalam mengadakan walimatul ursy ada beberapa
adab atau syarat yang perlu diperhatikan.Seperti, mengadakan walimatul ursy sesederhana
mungkin dan tidak berlebihan dalam menyelenggarakannya. Mengundang sanak
saudara,tetangga dan teman-teman dekat. Memisahkan tempatduduk antara laki-laki dan
perempuan. Berias sederhana (tidak berlebihan), baik untuk pengantin maupun untuk tamu
undangan. Tidak memilih-milih dalam mengundang antara orangkaya atau miskin dan tidak
mengadakan hiburan yang memberikan mudharat daripadamanfaat.Bagi setiap orang yang
mendapatkan undangan untuk menghadiri walimah, makahukumnya wajib mendatanginya
kecuali apabila ada udzur syar‟i.

B.SARAN

Setiap ada pernikahan selalu dibarengi dengan resepsi pernikahan (walimatul


ursy),acara semacam itu sudah dianggap lumrah dan telah membudidaya bagi setiap lapisan
masyarakat dimanapun tempat tinggalnya, hanya saja cara dan sistemnya saja yang berbeda
tergantung adat atau kebiasaan yang berlaku dilingkungan tempat tinggalnya,sedangkan
maksud dan tujuan yang terkandung dari mengadakan resepsi pernikahan(Walimatul ursy) itu
tidak lain hanya untuk menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaan.Dengan adanya
pembahasan terkait dengan Walimatul Ursy saya berharap kita semua dapat memahami
bagian atau syarat dari walimatul ursy yang bagaimana sebaiknya untuk dilakukan tanpa
adanya kemudrahatan.

6
DAFTAR ISI
AzharBasyir, Ahmad.1999. HukumPerkawinanIslam.Yogyakarta:UIIPress
Bagir,Muhammad.2008.Fiqihpraktis 2.Banadung: Karisma
Hatta,Ahmad dkk.2013.Bimbingan Islam untukHidup Muslim.Jakarta:MaghfirahPustaka
Mubarok,Mufti.2008.EnsiklopediWalimah.Surabaya: PT. Java Pustaka Media Utama
Sabiq, Sayyid.1993.FikihSunnah.Bandung:PT. Al Ma‟arif
Syariffudin,Amir.2007.HukumPerkawinan di Indonesia.Jakarta: Kencana
Tihami.2009.FikihMunakahat Jakarta: PT Raja GrafindoPersada

Anda mungkin juga menyukai