WALIMATUL URSY
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah :Fiqih Munakahat
DosenPengampu :Zaid Al-Amin, S.H.I, M.A
Disusun Oleh :
Irwiyah Amaninah Putri (12104011)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
c. Tujuan Masalah.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
BAB II PENUTUP...................................................................................................................6
1. Kesimpulan...........................................................................................................................6
2. Saran.....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
iii
PENDAHULUAN
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pernikahan adalah suatu peristiwa yang menjadi fitrah setiap manusia yang
didalamnya memelihara keturunan dan mempererat hubungan antara seorang lelaki dan
wanita, bahkan tidak hanya itu pernikahan dapat menghubungkan antara dua keluarga yang
sebelumnya tidak saling mengenal. Pernikahan juga dapat menciptakan dan menjadi faktor
terjaminnya cinta,kasih sayang,serta ketenangan. Setiap pernikahan yang dilakukan oleh
seseorang akan selalu dibarengi dengan acara yang biasa disebut dengan Resepsi Pernikahan
(Walimatul Ursy), resepsi pernikahan ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat di
berbagai kalangan namun yang menjadi pembedanya yaitu ada pada kebiasaan atau adat yang
berlaku diwilayah tersebut. Mengadakan resepsi pernikahan (Walimatul Ursy) tidak lain yaitu
untuk memanjatkan rasa syukur atas nikmat dan kebahagian karena terjadinya pernikahan
tersebut. Walimatul Ursy juga mempunyai ketentuan dan hal-hal yang tidak baik jika
dilakukan tanpa adanya batasan atau secara berlebihan dalam islam.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1
PEMBAHASAN
BAB II
Walimatul ‘Ursy berasal dari kata Al-Walimah yang berasal dari bahasa arab yang
artinya Al- Jam‟u yaitu berkumpul, sebab antara suami dan istri berkumpul, bahkan sanak
saudara, kerabat, dan para tetangga. Walimah juga berasal dari bahasa arabAl-Walam yang
artinya ialah makanan pengantin, makanan yang dimaksud ialah makanan yang disediakan
khusus di acara pesta perkawinan, atau bisa diartikan sebagai makanan untuk para tamu
undangan.Jadi Walimatul Ursy adalah hidangan makanan yang berkaitan dengan proses
berlangsungnyaakad nikah. Mayoritas ulama menganggap bahwa Walimatul Ursy ini sebagai
sunnah muakkad yaitu perbuatan yang sangat dianjurkan. Definisi Walimatul Ursy dalam
kebanyakan kalangan para ulama yaitu diartikan sebagai pesta pernikahan yang dilakukan
dalam rangka mensyukuri nikmat pemberian Allah atas terlaksananya suatu perkawinan juga
sebagai informasi atau pemberitahuan bahwa telah terlaksananya pernikahan yaitu dengan
menghidangkan makanan. Walimatul Ursy dapat dilaksanakan atau diadakan pada saat acara
akad nikah itu berlangsung,atau sesudahnya.1
Para ulama sepakat perihal pentingnya pesta perayaan nikah,. Beberapa ulama sepakat
bahwa Hukum mengadakan Walimatul Ursy ini adalah sunnah muakkad. Dasar hukum yang
mengatakan bahwa walimatul ursy adalah sunnah yaitu berdasarkan hadist yang diriwayatkan
oleh:2
1. (Imam Bukhari dan Muslim)Dari Anas bin Malik R.A, Sesungguhnya Nabi Saw. Melihat
bekas kalung padan Abdir Rahman bin Auf kemudian beliau bertanya, “Apa ini?”, Dia
menjawab : “Saya telahmenikahi seorang wanita degan maskawin emas sebiji kurma”.
1
Tihami, FikihMunakahat, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. 2009), hlm.131.
2
Amir Syariffudin, HukumPerkawinan di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm.156.
1
2. ( HR. Bukhari) “Rasulullah SAW mengadakan walimah untuk sebagia istrinya dengan dua
mud gandum.”
1. Ketika berwalimah hendaknya memotong seekor kambing atau sebagainya jika mampu
membelinya.4
2. Jika tidak sanggup dalam membelinya maka berwalimahlah dengan makanan dam
minuman yang halal dan menyajikannya sekalipun itu bukan daging.
1.Tempat duduk antara tamu laki-laki perempuan harrus terpisah. Agar tidak terjadinya
fitnah, karena dalam islam di haramkannyabercampur antara laki-laki dan perempuan
2. Memakan dan minum sesuai dengan tuntunan syariat, tidak boleh berdiri, harusduduk dan
tidak diperbolehkan untuk bersuara.
3
Ahmad AzharBasyir,HukumPerkawinan Islam, (Yogyakarta: UII Press, 1999), hlm.49.
4
Ahmad Hattadkk, Bimbingan Islam untukHidup Muslim, (Jakarta:Maghfirah Pustaka,2013) hlm.267
5
Ahmad Hattadkk, Bimbingan Islam untukHidup Muslim, hlm.267
1
3.Semua hendaknya memakai pakaian yang tertutup termasuk pengantin dan juga tamu
undangan , kecuali nonmuslim. Orang muslim hendaknya memakai pakaian yang menutupi
aurat,seperti halnya jilbab, dan baju gamis. Karena di khawatirkan banyak yang tergoda
dengan penampilan yang kita kenakan.
4.Tidak diiringi dengan tarian musik atau musik yang tidak islami. Tetapi diperbolehkannya
adanya rebana dan syair atau nasyid.
5. Jangan hanya mengundang orang-orang terpandang atau orang kaya sehingga melupakan
orang miskin,karena itu merupakan perbuatan yang dibenci Allah.
6. Tidak mengisi walimah dengan acara yang kegiatannya mengundan maksiat dan
melanggar larangan Allah.6
Dasar hukum yang mengatakan wajib mendatangi Walimatul Ursy adalah hadist Nabi
SAW yaitu :
6
Mufti Mubarok,EnsiklopediWalimah, (Surabaya: PT. Java Pustaka Media Utama, 2008), hlm. 28.
1
(HR. Bukhari).
2. Nabi Saw. bersabda“andaikata aku diundang untuk makan kambing, niscaya akudatangi,
dan andaikata aku dihadiahi kaki depan kambing, niscaya aku terima.” (HR.Bukhari).7
2. Tanda penyerahan anak perempuan kepda suaminya dari kedua orang tua
7
Ahmad AzharBasyir,HukumPerkawinan Islam,… hlm.50
8
Mufti Mubarok, EnsiklopediWalimah,…,hlm. 25-30.
5
PENUTUP
BAB III
A. KESIMPULAN
Walimatul usry berasal dari bahasa arab Al-Walimah yang berarti makanan
pengantin.Jadi, walimatul ursy ini diartikan sebagai makanan yang disediakan sebagai rasa
syukur atas terselenggarakannya pernikahan. Walimatul ursy juga dianggap sebagai
ungkapan rasa syukur pengantin maupun keluarga atas kebahagiaan mereka. Hukum
walimatul ursy adalah sunnah muakad. Dalam mengadakan walimatul ursy ada beberapa
adab atau syarat yang perlu diperhatikan.Seperti, mengadakan walimatul ursy sesederhana
mungkin dan tidak berlebihan dalam menyelenggarakannya. Mengundang sanak
saudara,tetangga dan teman-teman dekat. Memisahkan tempatduduk antara laki-laki dan
perempuan. Berias sederhana (tidak berlebihan), baik untuk pengantin maupun untuk tamu
undangan. Tidak memilih-milih dalam mengundang antara orangkaya atau miskin dan tidak
mengadakan hiburan yang memberikan mudharat daripadamanfaat.Bagi setiap orang yang
mendapatkan undangan untuk menghadiri walimah, makahukumnya wajib mendatanginya
kecuali apabila ada udzur syar‟i.
B.SARAN
6
DAFTAR ISI
AzharBasyir, Ahmad.1999. HukumPerkawinanIslam.Yogyakarta:UIIPress
Bagir,Muhammad.2008.Fiqihpraktis 2.Banadung: Karisma
Hatta,Ahmad dkk.2013.Bimbingan Islam untukHidup Muslim.Jakarta:MaghfirahPustaka
Mubarok,Mufti.2008.EnsiklopediWalimah.Surabaya: PT. Java Pustaka Media Utama
Sabiq, Sayyid.1993.FikihSunnah.Bandung:PT. Al Ma‟arif
Syariffudin,Amir.2007.HukumPerkawinan di Indonesia.Jakarta: Kencana
Tihami.2009.FikihMunakahat Jakarta: PT Raja GrafindoPersada