Anda di halaman 1dari 1

Cara Mengajukan Gugatan Perdata Ke Pengadilan Negeri

Cara mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri  atau Pengadilan Tingkat Pertama bagi
seorang pengacara/advokat tentu bukan sesuatu yang sulit, tetapi tidak demikian dengan
seseorang yang bukan berprofesi dibidang hukum. Artinya, adakalanya seseorang
mengajukan gugatan sendiri ke pengadilan karena berbagai alasan, apakah karena faktor tidak
mampu menyewa pengacara atau ingin maju sendiri sebagai penggugat.

Mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri dalam kaitannya dengan perkara perdata ada
beberatapan proses atau tahapannya. Tata cara pengajuan gugatan perdata ke Pengadilan
Negeri tersebutpada dasarnya  adalah sebagai berikut:

1. Adanya gugatan.  Gugatan tertulis adalah satu persyaratan utama apabila seseorang
bermasuk hendak menggugat sesuatu dan mengajukannya ke Pengadilan Negeri.
Dalam hal ditegaskan gugatan tertulis, karena ada juga kemungkinan seseorang
mengajukan gugatan secara lisan dan gugatannya dicatat oleh seorang panitera (tetapi
hal ini sudah sangat jarang dilakukan). Tetapi gugatan lisan tentu tidak berlaku bagi
seorang Penggugat yang diwakili seorang Pengacara/Kuasa Hukum.
2. Alamat Gugata. Gugatan yang dibuat Penggugat diajukan kepada Ketua Pengadilan
Negeri dan disampaikan melalui Bagian Perdata/kepaniteraan Perdata.
3. Kelengkapan Gugatan. Gugatan yang sudah disusun dan dibuat Penggugat tersebut
disertai dengan kelengkapan antara lain:  (a) Surat Permohonan/Gugatan (biasanya
diminta beberapa rangkap) (b) Surat Kuasa yang sudah dilegalisir (apabila
menggunakan Kuasa Hukum). (c) Bukti bukti yang menguatkan untuk mengajukan
Gugatan atau Permohonan, seperti KTP, KK, Surat Kuasa, Akte , copu Kartu
Pengacara, dll
4. Membayar panjar biaya gugatan. Gugatan nerserta kelengkapannya yang sudah
diserahkan pada bagian Perdata pada Pengadilan Negeri bersangkutan,  maka kepada
Penggugat diminta untuk membayar biaya perkara dengan menyetorkan uang panjar
perkara melalui bank yang ditunjuk oleh pengadilan.
5. Menyerahkan bukti pembayaran. Penggugat setelah membayar biaya perkara melalui
bank yang ditunjuk dan kemudian menyerahkan bukti penyetoran kepada petugas
yang menerima gugatan di bagian perdata dimasud dan Penggugat menyimpan bukti
penyetoran biaya perkara tersebut.
6. Bukti penerimaan Surat Gugata. Setelah menyerahkan bukti penyetoran biaya
perkara, petugas bagian Perdata yang menerima berkas gugatan Penggugat tersebut
memberikan tanda bukti penerimaan surat gugata kepada Penggugat.
7. Terdaftar. Dengan diberikannya tanda bukti penerimaan surat gugata tersebut, maka
sejak saat itu gugatan penggugat sudah terdaftar di Pengadilan Negeri bersangkutan
dan biasanya sudah didapatkan sekalian nomor perkaranya.
8. Hari Sidang. Setelah gugatan didaftarkan dan petugas bagian perdata telah
memberikan surat tanda bukti penerimaan gugatan, maka Penggugat tinggal
menunggu surat panggilan sidang dari Pengadilan Negeri dimana gugatan tersebut 
yang biasanya disampaikan oleh Juru Sita/Juri sita Pengganti dan adakalanya
disampaikan melalui juru sita suatu pengadilan negeri lain apabila Penggugat
bertempat tinggal diluar wilayah Pengadilan Negeri tempat gugatan didaftarkan.

Anda mungkin juga menyukai