Pengadilan dalam istilah Inggris disebut court, dan recthbank dalam bahasa
Belanda, yang dimaksud adalah badan yang melakukan peradilan berupa
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara.15 Kata “Peradilan” berasal dari
kata “adil” dengan awalan”per” dan dengan imbuhan “an”. Kata “Peradilan”
sebagai terjemahan dari qadha, yang berarti “memutuskan”, “melaksanakan”,
“menyelesaikan” dan adapula yang menyatakan bahwa umumnya kamus tidak
membedakan antara peradilan dan pengadilan.16 Kata Pengadilan dan Peradilan
memiliki kata dasar yang sama yakni “adil” yang memiliki pengertian:
a. Proses mengadili
1) Perkawinan
2) Waris
3) Wasiat
4) Hibah
5) Wakaf
6) Zakat
7) Infaq
8) Shadaqah
9) Ekonomi syari'ah
e. Memberikan istbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada
tahun Hijriyah.
meja III (tiga) yang masing-masing unit mempunyai tugas dan tanggung jawab
sendiri-sendiri tetapi berkaitan satu dengan yang lain. Adapun tugas dari setiap
meja yakni
a. Meja I, bertugas;
5. Nomor register diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang
kas (kasir).
7. Petugas Meja Kedua menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan atau
permohonan yang telah diberi nomor register kepada pihak berperkara.
8. Pihak/pihak-pihak berperkara akan dipanggil oleh jurusita/jurusita pengganti
untuk menghadap ke persidangan setelah ditetapkan Susunan Majelis Hakim
(PMH) dan hari sidang pemeriksaan perkaranya yang disebut penetapan hari
sidang (PHS).
2. Hak-hak kepaniteraan.
3. Hak-hak kepaniteraan yang terdiri dari biaya materai, redaksi, leges, pencatatan
banding, pencatatan kasasi, pencatatan PK dan lain-lain yang akan ditetapkan
dalam Peraturan Mahkamah Agung adalah pendapatan negara.
7. Pengeluaran uang perkara untuk keperluan lainnya di dalam ruang lingkup hak-
hak kepaniteraan dilakukan menurut ketentuan yang berlaku.
10. Pemegang Kas (Panitera) mencatat penerimaan dan pengeluaran uang setiap
hari, dalam buku jurnal yang bersangkutan dan mencatat dalam buku kas bantu
yang dibuat rangkap dua, lembar pertama disimpan di kasir dan lembar kedua
diserahkan kepada panitera sebagai laporan.
11. Panitera atau staf panitera yang ditunjuk dengan surat keputusan ketua
pengadilan negeri, mencatat dalam buku induk keuangan yang bersangkutan.
12. Buku Jurnal Keuangan Perkara, digunakan untuk mencatat semua kegiatan
penerimaan dan pengeluaran biaya untuk setiap perkara.
13. Buku Jurnal diberi nomor halaman dan setiap nomor halaman digunakan 2
halaman muka, halaman pertama dan terakhir ditandatangani Ketua Pengadilan
Negeri dan halaman lainnya diparaf.
14. Banyaknya halaman pada setiap buku jurnal dan adanya tanda tangan serta
paraf Ketua Pengadilan Negeri tersebut diterangkan dengan jelas oleh Ketua
Pengadilan Negeri dan keterangan tersebut ditandatangani Ketua Pengadilan
Negeri.
17. Banyaknya halaman setiap buku induk biaya perkara dan buku biaya eksekusi
harus diterangkan dengan jelas, sedangkan setiap halaman pertama dan halaman
terakhir harus dibubuhi tanda tangan Ketua Pengadilan Negeri, dan halaman
lainnya cukup dibubuhi paraf.
18. Penutupan buku induk keuangan perkara dan buku biaya eksekusi dilakukan
oleh Panitera dan diketahui Ketua Pengadilan Negeri.
19. Pada setiap penutupan buku induk keuangan tersebut, harus dijelaskan
keadaan uang menurut buku kas, keadaan uang yang ada dalam brankas maupun
disimpan dalam Bank, serta uraian terperinci.
20. Apabila terdapat selisih antara jumlah uang menurut buku kas dengan uang
kas sesungguhnya, maka harus dijelaskan alasan terjadinya selisih tersebut.
22. Ketua Pengadilan Negeri setiap saat dapat memerintahkan Panitera untuk
menutup buku induk keuangan, dan meneliti kebenaran setiap penerimaan dan
pengeluaran uang perkara, sesuai dengan buku jurnal yang berkaitan, dan meneliti
keadaan uang menurut buku kas dan uang nyata yang ada dalam brankas maupun
yang disimpan di bank, disertai bukti-buktinya.
23. Penutupan buku induk keuangan perkara atas dasar perintah Ketua Pengadilan
Negeri sebagaimana tersebut di atas, hendaknya dilakukan minimal 3 (tiga) bulan
sekali yang dilakukan secara mendadak dengan dibuatkan berita acara
pemeriksaan.
25. Buku jurnal dan buku induk keuangan setiap tahun harus diganti, tidak boleh
digabung dengan tahun sebelumnya.