Anda di halaman 1dari 5

1.

TENGGANG WAKTU
PENGAJUAN GUGATAN
1. Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan
atau Pejabat Tata Usaha Negara (Pasal 55 UU PTUN);
2. Perhitungan tenggang waktu sembilan puluh hari tersebut adalah :

 Sejak diterimanya keputusan tata usaha negara ditujukan kepada Penggugt;


 Sejak diumumkannya keputusan, jika ketentuannya harus diumumkan;
 Bagi pihak yang tidak dituju keputusan (pihak ketiga), dihitung sejak ia merasa
kepentingannya dirugikan dan mengetahui secara nyata (Yurisprudensi MARI No.
5K/TUN/1992 tanggal 21-01-1993, Yurisprudensi MARI No. 41K/TUN/1994 tanggal 10-11-
1994;
 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2015, bagi pihak ketiga yang
tidak

dituju Keputusa dihitung sejak yang bersangkutan pertama kali mengetahui keputusan
yang merugikan kepentingannya;

 Dalam hal terdapat upaya administratif, maka tenggang waktu dihitung sejak

putusan upaya administratif diberitahukan secara sah.

3. Tenggang waktu pengajuan gugatan terhadap tindakan konkret (faktual) belum


ada pengaturan secara

3. Perhitungan tenggang waktu berhenti sejak didaftarkan di

1. TATA CARA
PENDAFTARAN GUGATAN
1. Penggugat/kuasanya datang ke Kepaniteraan pengadilan dan menghadap
Petugas Meja I (satu) dengan menyerahkan :
1. Surat gugatan paling sedikit 6 (enam) eksemplar;
2. Soft file  gugatan dan compact disk (CD);
3. Fotokopi kartu tanda penduduk prinsipal;
4. Fotokopi surat keputusan yang digugat apabila ada pada
penggugat;
5. Surat kuasa khusus (apabila diwakili kuasa hukum) dengan
melampirkan fotokopi kartu advokat, kartu tanda penduduk dan
berita acara sumpah
2. Petugas Meja I memeriksa kelengkapan berkas, dan meneruskan berkas
yang telah

selesai     diperiksa     kelengkapannya    kepada     Panitera     Muda     Perkara dengan


melampirkan daftar periksa (check list).

3. Panitera Muda Perkara meneliti berkas :

 apabila berkas belum lengkap, Panitera Muda Perkara mengembalikan berkas


dengan melampirkan daftar periksa agar Penggugat dapat
 apabila sudah lengkap, melalui Petugas Meja I menyerahkan kembali surat
gugatan kepada Penggugat disertai dengan surat kuasa untuk membayar (SKUM) agar
membayar panjar biaya

4. Penggugat setelah menerima SKUM menuju bank yang ditunjuk untuk


mengisi slip penyetoran panjar biaya Pengisian data dalam slip bank
tersebut sesuai dengan SKUM seperti nomor urut dan besarnya biaya
penyetoran, kemudian Penggugat menyerahkan slip bank yang telah diisi
dan menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut
kepada teller bank.

4. Setelah Penggugat menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas
layanan bank, Penggugat meyerahkan slip bank dan SKUM kepada Petugas Meja
I/kasir.

4. Penggugat juga dapat membayar panjar biaya perkara melalui mesin EDC
(mesin gesek kartu debit/kredit) merchand  BRI yang tersedia di kasir/petugas meja
I, dengan ketentuan apabila pembayaran tidak menggunakan kartu BRI, maka
akan dikenakan pemotongan biaya transaksi sesuai kebijakan

4. Pemegang kas setelah meneliti slip bank atau mencetak struk bukti
transaksi EDC, kemudian memberi tanda lunas dalam SKUM dan menyerahkan
kepada

4. Petugas pendaftaran surat kuasa (Kepaniteraan Muda Hukum) memproses


pendaftaran surat kuasa dan memungut biaya PNBP pendaftaran surat

4. Petugas Meja II mendaftar/mencatat surat gugatan dalam register induk


perkara serta memberi nomor register pada surat gugatan yang diambil dari
nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang

 
10. Nomor Perkara sesuai dengan nomor pada SKUM, yaitu: “nomor urut”/G/tahun
daftar/PTUN-Dps., dan apabila termasuk dalam gugatan lingkungan hidup maka
diberikan kode khusus, yaitu : “nomor urut”/G/LH/tahun daftar/PTUN-Dps.

10. Petugas Meja I menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan yang telah
diberi nomor register kepada

10. Pendaftaran gugatan selesai, kepada para pihak akan dipanggil melalui surat
tercatat agar menghadap ke pengadilan untuk acara dismissal proses,
pemeriksaan persiapan atau acara persidangan untuk acara

3. Alasan Mengajukan Gugatan


Alasan mengajukan gugatan TUN, ditunjukkan oleh Pasal 53 ayat (1), Orang atau Badan Hukum
perdata yang merasa dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara, dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha
Negara yang disengketakan dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ganti rugi dan / atau direhabilitasi.

Alasan atau dasar gugatan ditunjukkan oleh Pasal 53 ayat (2):

“alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:

Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik.”

Ad. Pasal 53 Ayat (2) huruf a

Suatu Keputusan Tata Usaha Negara dinilai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
apabila keputusan itu:

Bertentangan dengan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang bersifat


prosedural / formal.

Misalnya: ketentuan peraturan perundang-undangan menentukan bahwa sebelum keputusan


pemberhentian dikeluarkan, pegawai yang bersangkutan harus diberi kesempatan untuk membela
diri. Kalau ada keputusan TUN yang tidak memberikan kesempatan tersebut sebelum keputusan
TUN dikeluarkan, maka keputusan TUN itu bertentangan dengan ketentuan dalam perundang-
undangan yang bersifat prosedural atau formal.

Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang bersifat materiil dengan substansiil.

Misalnya: suatu keputusan ditingkat banding administratif, yang dengan salah, menyatakan bahwa
gugatan penggugat diterima, atau tidak diterima.

4. Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan


Dalam mengajukan gugatan harus memperhatikan tenggang waktu, kapan seseorang atau badan
hukum perdata dapat mengajukan gugatannya. Tenggang waktu ini tidak dikenal dalam Hukum
Acara Perdata kecuali kadaluarsa.

Pasal 55 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara menetapkan:

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat
diterimanya atau diumumkannya keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”

Ketentuan ini berarti, sesudah tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung saat diterimanya atau
diumumkannya keputusan Badan atau Pejabat TUN dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvakelijk
verklaard) oleh pengadilan, dan keputusan TUN yang dianggap melawan hukum atau merugikan
orang atau badan hukum perdata dinyatakan sah, dan tidak dapat diubah lagi melalui proses hukum.

Khusus terhadap keputusan yang dianggap ada berdasarkan pasal 3 (2) Undang-Undang Peratun,
maka tenggang waktu 90 hari tersebut terhitung setelah lewatnya tenggang waktu yang ditentukan
peraturan dasarnya.

Misalnya:
Ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian: “Dalam hal
pengesahan permintaan akte pendirian ditolak, alasan penolakan diberikan kepada pendiri secara
tertulis dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan”.

Ketentuan Pasal 10 ayat (2) Undang-Undang No 25 Tahun 1992: “Pengesahan akta pendirian
diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan
pengesahan”.

Contoh:

Permintaan diterima pada tanggal 1 April 2007, badan atau pejabat Tata Usaha Negara wajib
memberikan keputusan terhadap permohonan tersebut palng lambat pada tanggal 1 Juni 2007
(keputusan tersebut dapat menolak atau mengabulkan permintaan). Apabila permintaan ditolak,
maka gugatan atas penolakan itu adalah 29 Agustus 2007. Sesudah itu permintaan tersebut tidak lagi
mempunyai hak untuk diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

Ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang No 15 Tahun 2001 Tentang Merek:

“Dalam hal terdapat kekurangan dalam kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Direktorat Jenderal meminta agar kelengkapan persyaratan tersebut dipenuhi dalam waktu
paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat permintaan untuk memenuhi
kelengkapan persyaratan tersebut”.

Anda mungkin juga menyukai