PENDAHULUAN
dilakukan. Ada beberapa ketentuan hukum yang harus ditaati oleh setiap anggota
Khulu’ (Cerai Gugat) adalah perceraian yang terjadi atas permintaan isteri
dengan memberi tebusan atau iwadl kepada dan atas persetujuan suaminya. Dalam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dalam hal teknis yang
a. Gugatan perceraian diajukan oleh isteri atau kuasanya kepada pengadilan yang
tergugat;
b. Dalam hal penggugat bertempat kediaman di luar negeri, gugatan perceraian
tergugat;
c. Dalam hal penggugat dan tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka
Setiap perkara perceraian jika pihak yang berperkara adalah beragama Islam,
Agama. Diantara beberapa perkara yang masuk dan telah diputus oleh Pengadilan
Perkara ini menarik untuk dianalisi karena dalam kasus yang saya pilih,
bahwa hubungan suami isteri dalam keluarga mulai goyah dan mengalami keretakan
terhadap Penggugat atas nafkah setiap hari dan juga jarang pulang tanpa alasan dan
1
Jamaluddin, Buku Ajar Hukum Perkawinan, (Sulawesi:Unimal Press:2016). Hlm. 113
tujuan yang jelas penulis merasa tertarik untuk memilih perkara ini yang akan
dianalisis.
B. Tujuan
2. Untuk membantu para pihak dalam mengetahui dan mentaati tata cara proses
C. Kegunaan
Hasil laporan ini diharapkan dapat mempunyai kegunaan antara lain sebagai
berikut :
1. Secara teoritis
pembebanan biaya dan hak-hak yang harus di penuhi suami dalam kasus cerai
informasi dan referensi bagi para pembaca dan peneliti berikutnya, serta dapat
memberikan keterangan lebih tentang pembebanan biaya dan hak-hak yang harus di
D. Bentuk Kegiatan
berhubungan dengan obyek yang diteliti dan juga yang berhubungan dengan
laporan ini
BAB II
perkara yang diajuakan dan menaksir panjar biaya perkara yang kemudian
ditulis dalam surat kuasa untuk membayar (SKUM), besarnya panjar biaya
tersebut didasarkan pada Pasal 182 ayat (1) HIR atau Pasal 90 UU RI Nomor 3
Peradialan agama2.
5. Pihak Pemohon menyerahkan surat gugatan tersebut dan surat kuasa untuk
2
Undang-undang Perdata (Jakarta : Rhedbook Publisher, 2008), hlm. 34.
6. Pemegang kas(KASIR) menandatangani surat kuasa untuk membayar (SKUM)
perkara dalam surat kuasa untuk membayar (SKUM) dan dalam surat gugatan.
7. Pemegang kas menyerahkan surat asli dari surat kuasa untuk membayar
(SKUM) kepada pihak Pemohon sebagai dasar penyetoran panjar biaya perkara
ke Bank.
8. Pihak Pemohon datang keloket layanan bank dan mengisi slip penyetoran panjar
biaya perkara. Pengisian data dalam slip bank tersebut sesuai dengan surat kuasa
untuk membayar (SKUM). Seperti nomor urut dan besarnya biaya penyetoran.
Kemudian pihak Pemohon menyerahkan slip bank yang telah diisi dan
9. Setelah pihak Pemohon menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas
10. Pemegang kas setelah meneliti slip bank kemudian memberi tanda lunas dalam
surat kuasa untuk membayar (SKUM) dan menyerahkan kembali kepada pihak
Pemohon asli dan salinan tindasan pertama surat kuasa untuk membayar
11. Pihak Pemohon menyerahkan kepada meja II surat gugatan sebanyak jumlah
membayar (SKUM)
12. Petugas meja II mendaftar atau mencatat surat gugatan dalam register
bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan n tersebut yang
13. Petugas meja II menyerahkan kemali 1 rangkap surat gugatan yang telah diberi
Pemohon. Dan
Setelah itu, Pihak pihak yang berperkara akan dipanggil oleh jurusita atau
perkaranya. Dan dalam perkara yang Penulis pilih Hari Sidangnya ditetapkan
pada hari rabu dengan Majelis Hakim Drs. H. Mudjahidin AR., M.HUM, M.
B. Proses Persidangan
atau yang disebut dengan kewenangan Absolut. Proses sidang pertama mediasi,
mediasi bisa dikatakan gagal karena tergugat tidak hadir, tergugat sudah di panggil
oleh Juru Sita secara patut dan sah akan tetapi tergugat tidak hadir Pasal 125 ayat
(1) HIR atau Pasal 78 Rv.3 Proses pemeriksaan perkara perdata didepan sidang
dilakukan melalui tahap-tahap dalam hokum acara perdata, setelah hakim terlebih
3
Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Cet 4, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), Hlm. 383
dahulu berusaha dan tidak berhasil mendamaikan para pihak yang bersengketa.
b. Tahap perdamaian
d. Pembacaan Gugatan
Pihak penggugat berhak meneliti kembali apakah seluruh materi (dalil gugat dan
petitum) sudah benar dan lengkap. Hal-hal yang tercantum dalam surat gugat
itulah yang menjadi acuan pemeriksaan dan pemeriksaan tidak boleh keluar dari
surat gugatan.
e. Jawaban Tergugat
Pihak tergugat diberi kesempatan untuk membela diri dan mengajukan segala
f. Replik Penggugat
Tergugat dapat menjelaskan kembali yang disangkal oleh penggugat. Replik dan
h. Pembuktian
lawannya.
j. Putusan Hakim
SALINAN PUTUSAN
Nomor : 1127/Pdt.G/2017/PA.Pmk
PENGGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat
tinggal di KABUPATEN PAMEKASAN, selanjutnya
disebut Penggugat;
MELAWAN
TERGUGAT, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di
KABUPATEN PAMEKASAN, selanjutnya disebut
Tergugat ;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan cerai dengan
suratnya tertanggal 19 Oktober 2017 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Perkara
Pengadilan Agama Pamekasan pada Register Nomor : 1127/Pdt.G/2017/PA.Pmk,
tanggal 19 Oktober 2017 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri menikah pada tanggal 07
September 2000 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan sebagaimana bukti Duplikat Akta
Nikah Nomor : B-546/Kua.13.22.03/PW.01/X/2017 tanggal 17 Oktober 2017 ;
3. Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat hidup rukun dan harmonis,
akan tetapi sejak 1 tahun 6 bulan yang lalu rumah tangga Penggugat dan Tergugat
mulai goyah dan mengalami keretakan karena terjadi perselisihan dan pertengkaran ;
5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, kini Penggugat dan Tergugat
telah pisah rumah selama 1 bulan, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan
pulang kerumah orang tua Tergugat sendiri ;
6. Bahwa atas keadaan yang demikian itu, menyebabkan Penggugat merasa tidak
sanggup lagi melanjutkan hubungan rumah tangga dengan Tergugat, dan bermaksud
mengakhirinya dengan perceraian ;
7. Bahwa, Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara
ini ;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon Kepada Bapak Ketua
melalui Majelis Hakim Pengadilan Agama Pamekasan, agar memeriksa dan mengadili
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya :
Primair :
Subsidair :
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan
Penggugat hadir sendiri menghadap, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula
mengutus kuasanya, meskipun Tergugat telah dipanggil dengan patut, sedangkan tidak
ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka
pemeriksaan perkara ini dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat ;
- Fotokopi Duplikat Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamekasan
Kabupaten Pamekasan Nomor : B-546/Kua.13.22.03/PW.01/X/2017 Tanggal 17
Oktober 2017 yang sudah bermaterai cukup dan sudah dicocokkan dengan aslinya
(bukti P);
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebab saksi ayah kandung
Penggugat
- Bahwa saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang
sah, dan telah dikaruniai 2 orang anak ;
- Bahwa saksi mengetahui rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat semula
rukun harmonis tetapi sejak 1 tahun 6 bulan yang lalu rumah tangga mereka sudah
tidak ada keharmonisan lagi terjadi perselisihan dan pertengkaran penyebabnya
karena Tergugat sebagai suami tidak bertanggung jawab tidak pernah memberi
nafkah kepada Penggugat dan anak-anaknya dan pulang ke rumah orang tuanya
sendiri tapa pamit;
- Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sampai
sekarang sudah 2 bulan;
- Bahwa saksi sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil ;
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebab saksi paman Penggugat ;
- Bahwa saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang
sah, dan telah dikaruniai 2 orang anak ;
- Bahwa saksi mengetahui rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat semula
rukun harmonis tetapi sejak 1 tahun 6 bulan yang lalu rumah tangga mereka sudah
tidak ada keharmonisan lagi terjadi perselisihan dan pertengkaran penyebabnya
karena Tergugat sebagai suami tidak bertanggung jawab tidak pernah memberi
nafkah kepada Penggugat dan anak-anaknya dan pulang ke rumah orang tuanya
sendiri tapa pamit;
- Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sampai
sekarang sudah 2 bulan;
- Bahwa saksi sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana
telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa bukti P (Kutipan Akta Nikah) adalah akta autentik yang
mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan menentukan, oleh karenanya
maka berdasarkan surat bukti tersebut, nyata terbukti bahwa antara Penggugat dan
Tergugat terikat perkawinan yang sah;
MENGADILI
1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap persidangan, tidak hadir;
TTD TTD
Hakim Anggota
TTD
TTD
TTD
istilah fiqh disebut talaq yang berarti membuka ikatan, membatalkan perjanjian.4
Kemudian kata tersebut dipakai oleh para ahli fiqh sebagai satu istilah yang berarti
Talak dalam arti khusus adalah perceraian yang diajtuhkan oleh pihak suami
saja.5 Karena salah satu bentuk dari perceraian antara suami dan istri itu ada yang
disebabkan karena talak, maka untuk selanjutnya istilah talak disini dimaksudkan
disebutkan bahwa perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian dan atas
keputusan pengadilan.6
4
Wasman, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Yogyakarta : Teras, 2011), hlm. 83.
5
Ibid., hlm. 83.
6
Undang-Undang R.I. Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, (Surabaya : Kesindo Utama, 2010),
hlm. 13.
Talak yang merupakan salah satu bentuk putusnya perkawinan hanya dapat
dilakukan melalui proses tertentu seperti harus adanya permohonan dan dilakukan
Analisis perkara yang saya pilih di Pengadilan Agama mengenai cerai talak
dalam hal ini menarik untuk dianalisis, karena menanggapi dari perkara ini yakni
perselisihan dan pertengkaran tersebut karena istri tidak patuh terhadap perintah
suami dan istri Tidak mau diajak berumah tangga di rumah orang tua suami karena
istri tidak kerasan tinggal di rumah orang tua suami tanpa sebab yang jelas, akibat
perselisihan dan pertengkaran tersebut, kini suami dan istrinya telah pisah rumah
selama 1 bulan, suami pergi meninggalkan istri dan suami pulang kerumah orang
tuanya sendiri, Bahwa atas keadaan yang demikian itu menyebabkan suami merasa
tidak sanggup lagi melanjutkan hubungan rumah tangga dengan istrinya, dan
Mejelis Hakim sudah berusaha untuk menasehati suami agar mau damai
dengan istri dan rukun kembali dan mau melanjutkan rumah tangganya kembali,
perceraiannya.
Karena sang istri tidak hadir dalam persidangan walau telah dipanggil secara
resmi dan patut, dan tidak mengutus kuasa hukum dan tidak memberikan alasan
yang jelas dan resmi, sang istri pun tidak dapat memperjuangkan hak-hak yang
7
Amir Nuruddin dan Azhari Akamal, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2012),
hlm. 207.
timbul dari perkara cerai talak ini, karen majelelis hakim mengabul Permohanan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
sudah sesuai dengan Undang-Undang dan Hukum Islam dan dalam menentukan
langsungkan dan tidak mengutus kuasa hukumnya dan tidak menyatakan alasan
1. Bagi mahasiswa/i untuk masa yang selanjutnya agar lebih dipersiapkan dengan
matang baik teori dan prosedural praktik di peradilan, dengan bekal yang cukup
luas itulah mahasiswa/i mampu beradaptasi dengan ilmu peradilan serta mampu
mendidik mahasiswa/i, kalau bisa disetiap lembaga peradilan para dosen juga
ikut andil dalam memberikan wawasan keilmuan pada kami dalam proses
persidangan, karena kami masih buta dengan suasana Proses beracara sampai
dijatuhkannya putusan.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap Yahya, Hukum Acara Perdata, Cet 4, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006),
Utama, 2010),
Nuruddin Amir dan Akamal Azhari, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta :
Kencana, 2012),