Anda di halaman 1dari 18

BAB X

NOTA PERMOHONAN BANDING


KE PENGADILAN TINGGI

A. PENDAHULUAN .
Dalam hal Putusan Pengadilan Negeri dirasakan tidak puas

oleh para pihak yaitu baik Penuntut umum maupun

terdakwa/penasihat hukumnya maka, hakim pada saat vonis

dijatuhkan selalu menyatakan tentang hasil putusannya, apakah pihak

Jaksa Penuntut umum atau terdakwa/penasihat hukumnya menerima

putusan yang baru saja diucapkan dipersidangan atau dipersilahkan

untuk melakukan upaya hukum naik banding ke Pengadilan Tinggi

setempat apabila merasa kurang puas atas putusannya majelis hakim

Pengadilan Negeri tersebut.

Adapun lamanya interval waktu untuk melakukan upaya

hukum banding ke Pengadilan Tinggi setempat sejak dijatuhkan

putusan (vonnis) oleh majelis hakim adalah selama 7 (tujuh) hari

sejak putusan diucapkan dalam sidang pengadilan dalam acara

putusan dan dihadiri oleh jaksa penuntut umum dan juga terdakwa

dalam persidangan tersebut, oleh karenanya pernyataan banding

dalam perkara aquo terdakwa menandatangani akta permohonan

banding di hadapan panitera pengadilan negeri, ketika


penandatanganan dilakukan sebelum masa tujuh hari berlalu. Apabila

lewat dari tujuh hari maka perkara pidanannya akan mempunya

kekuatan hukum yang tetap, sehingga terdakwa atau penasihat

hukumnya maupun Jaksa Penuntut umum tidak dapat menggunakan

lagi haknya, perkara pidana yang telah inkrach van gewijsde tersebut

akan di eksekusi oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai eksekutor

putusan pidana yang telah menjadi kekuatan hukum yang tetap.

Upaya lainnya agar vonis pidana yang telah inkracht van gewisde

tersebut tidak dieksekusi lebih dahulu melakukan upaya hukum

Peninjauan Kembali yang diajukan melalui Kepaniteraan Pengadilan

Negeri setempat, yang ditujukan kepada Mahkamah Agung RI di

Jakarta. Dalam hal ini terdakwa bersama dengan Penasihat

hukumnya dapat menggunakan upaya hukum dengan adanya bukti

baru (novum), maka terdakwa atau penasihat hukumnya akan dapat

melakukan upaya hukum Peninjauan kembali yang mana upaya

hukum peninjauan kembali dapat dilakukan dengan syarat yaitu : 1.

Putusan Pengadilan Negeri telah inkracht van gewijsde, 2. Harus

adanya Novum1.

1
Novum adalah suatu bukti baru ( bukti yang tidak pernah dijadikan bukti selama
persidangan berlangsung) yang dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam pengajuan upaya
hukum kasasi.
B. KONSEP MEMORIE BANDING.

Konsep memori banding ini adalah suatu konsep yang

ditujukan untuk mendapatkan putusan pengadilan tinggi yang

memenuhi rasa keadilan bagi pencari keadilan (justitiabelen),

Adapun isi atau materi dari memori banding adalah uraian atau

bantahan terhadap apa yang menjadi pertimbangan hukum hakim

dalam putusannya, baik mengenai pertimbangan hukumnya sendiri

maupun keberatan dari apa yang menjadi amar putusannya.

Materi dari konsep memori banding adalah berisi tentang

uraian yang menjadi dasar analisis pemohon banding dengan tahapan

tahapan sebagai berikut :

- Dimulai dengan judul dari konsep memori banding itu sendiri

yaitu “Memori Banding atas putusan Pengadilan Negeri dengan

nomor perkara …/Pid/B/2021/PN.Bdg.

- Selanjutnya berisi tentang ke Pengadilan Tinggi mana yang

menjadi wilayah hukum dari Pengadilan Negeri tersebut, diajukan

- selanjutnya berisi tentang identitas dari terdakwa lengkap.

- Uraian tentang penyampaian maksud permohonan banding

tersebut
- Mengutip ulang tentang apa yang menjadi dasar dakwaan dari

Jaksa Penuntut Umum.

- Mengutip kembali urain tentang apa yang menjadi tuntutan dari

Penuntut Umum.

- Mengutip ulang apa yang menjadi amar putusan dari Pengadilan

negeri tersebut tentang penghukuman terdakwa.

- selanjutnya menguraikan apa yang menjadi alasan dan keberatan

keberatan dari terdakwa/penahat hukumnya tentang hal hal uraian

pokok yang menjadi alasan dalam memori banding

- selanjutnya diakhiri dengan apa yang menjadi keinginan dari

pemohon banding/terdakwa/penasihat hukumnya yang akan

diinginkan untuk diputus oleh Pengadilan tinggi setempat dalam

tingkat banding.

- Ditutup dengan tandatangan basah dari Pemohon Banding.


C. Contoh Memori Banding
D. KESIMPULAN.
Memori Banding adalah suatu bentuk alasan atau keberatan

dari pemohon banding, agar apa yang menjadi keinginan dari

pemohon banding dapat diputus oleh Pengadilan Tinggi setempat

Memori Banding ini dibuat agar Majelis Pengadilan Tinggi yang

memeriksa dan mengadili permohonan banding terdakwa dapat

mengetahui apa yang menjadi keinginan terdakwa dan sekaligus

mengarah langsung atau focus pada masalah yang menjadi alasan

dari pemohon banding

E Latihan .

1. Buatkanlah kertas kerja berupa Memori Banding

berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri yang telah anda buat

disesuaikan dengan tindak pidana yang telah anda sebutkan

dalam Putusan Pengadilan Negeri yang telah ditugaskan

sebelumnya.

2. Kertas Kerja Memori Banding tersebut dibuat dengan di

ketik rapih, kemudian dikirimkan dalam bentuk PDF, pada email

kelas yang telah tersedia.


3. Batas waktu pengumpulan dan pengiriman tugas Memori

Banding atas Putusan Pengadilan Negeri adalah selama 3 x

24 Jam telah terkirim terhitung mulai ditugaskan.

Anda mungkin juga menyukai