Anda di halaman 1dari 12

PATOLOGI SOSIAL

BULLYING
Patologi Sosial

KELOMPOK 10
1
Anastasya Putri Stevanie ( 1801113377 )

2 Khairul Fahmi ( 1801123854 )

3 Laila Nurmasitoh ( 1901111449 )

4 Metty Aliya Setiyani ( 1901155176 )

5
Sembi Novela ( 1801113140)
DEFENISI BULLYING

Secara etimologi bullying berasal dari kata "bully" yang berarti penggertak,
orang yang mengganggu orang lain yang lemah.
Beberapa pengertian dan definisi bullying dari beberapa ahli dan sumber buku:
• Menurut Wicaksana (2008), bullying adalah kekerasan fisik dan psikologis
jangka panjang yang dilakukan seseorang atau kelompok, terhadap seseorang
yang tidak mampu mempertahankan dirinya dalam situasi di mana ada hasrat
untuk melukai atau menakuti orang itu atau membuat dia tertekan.
• Menurut Sejiwa (2008), bullying ialah sebuah situasi di mana terjadinya
penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan fisik maupun mental yang dilakukan
oleh seseorang/sekelompok, dan dalam situasi ini korban tidak mampu
membela atau mempertahankan dirinya.
5 Kategori Bullying

- Kontak fisik langsung (memukul,mendorong, dll)


- Kontak verbal langsung (mengancam, merendahkan, memberi
pangilan nama (name calling) mempermalukan,mengejek dll)
- Perilaku non verbal langsung (melihat dengan
sinis,menjulurkan lidah,menampilkan ekspresi muka)
- Perilaku non verbal tidak langsung (mendiamkan,
mengucilkan mengirim surat kaleng)
- Pelecehan seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi fisik
atau verbal)
SEBENARNYA,
KENAPA SIH
ORANG NGE-
• Memiliki masalah pribadi
BULLY?
• Balas dendam
• Iri
• Mencari perhatian
• Faktor keluarga
Keluarga mengambil peranan penting dalam
pola asuh anak.

• Keharmonisan keluarga

• Faktor Sekolah
Sekolah menjadi salah satu tempat

Faktor
bertumbuhnya perilaku bullying.

penyebab • Kelompok teman sebaya

Bullying • Tontonan atau tayangan televisi


KASUS BULLYING TERMASUK PANTOLOGEN

patologi adalah penyakit masyarakat, dan bullying


termasuk dalam penyakit masyarakat. Bullying terjadi
karena bentuk pengabaian sosial. Akibatnya mereka
berperilaku menyimpang. Bullying ini terjadi karena
adanya kesenjangan power/kekuatan antara pelaku dan
korban bullying.
Norma apa yang dilanggar dalam kasus bullying?
Bullying termasuk pelanggaran norma agama, hukum dan kesusilaan.
Dilihat dari sisi agama, tidak ada satupun agama yang mengajarkan untuk menyakiti orang lain dan berbuat buruk ke orang lain sama dengan
berbuat dosa.

Dilihat Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak No.23 Tahun 2002 Pasal 13, setiap anak berhak mendapat perlindungan dari perlakuan
deskriminasi.

Jika dilihat dari sudut pandang Pancasila, perilaku bullying bertentangan dengan sila Pancasila ke-2 yang berbunyi “ Kemanusiaan yang adil
dan beradab”. Perilaku ini tentu sangat tidak manusiawi dan tidak beradab karena pelaku telah merendahkan korban.
PATAH TULANG HIDUNG

CONTOH KASUS Siswa salah satu Sekolah Menengah

BULLYING Atas (SMA) di Pekanbaru, Riau


berinisial FA mengalami patah tulang
hidung. Menurut pengakuan FA, ia
di-bully oleh teman-temannya di
sekolah.

DEPRESI BERAT JARI DIAMPUTASI

Seorang siswa SD Negeri di Kecamatan


Wirosari, Kabupaten Grobogan berinisial RS MS (13), seorang siswa kelas VII
mengalami depresi berat usai diduga menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
korban perundungan oleh teman-temannya. Negeri 16 Kota Malang, Jawa Timur
Ironisnya, RS di-bully selama dua tahun atau diduga menjadi korban bully oleh
sejak ia duduk di bangku kelas IV SD. Pribadi sejumlah temannya. Bahkan, dua ruas
RS kemudian berubah. RS sering mengurung jari tengah MS terpaksa diamputasi
diri, takut bertemu dengan orang hingga tak akibat tindakan teman-temannya. Ia
mau lagi bersekolah. juga kerap menangis akibat syok usai
jarinya diamputasi.
Trend kasus sekarang

Cyber bullying Ini adalah bentuk bullying yang terbaru karena semakin
berkembangnya teknologi, internet dan media sosial. Pada intinya adalah
korban terus menerus mendapatkan pesan negative dari pelaku bullying baik
dari sms, pesan di internet dan media sosial lainnya. Bentuknya berupa:

1. Mengirim pesan yang menyakitkan atau menggunakan gambar


2. Meninggalkan pesan voicemail yang kejam
3. Menelepon terus menerus tanpa henti namun tidak mengatakan apa-apa
(silent calls)
4. Membuat website yang memalukan bagi si korban
5. Si korban dihindarkan atau dijauhi darichat roomdan lainnya
6. “Happy slapping” –yaitu video yang berisi dimana si korban
dipermalukan atau di-bully lalu disebarluaskan
Sebenarnya, seberapa bahaya sih
dampak bullying?

• Dampak Kesehatan
Bullying dapat merusak kesehatan baik fisik maupun mental korbannya. Dampaknya
pun tidak hanya terjadi dalam jangka pendek saja melainkan juga jangka panjang.
Korban bullying bisa mengalami cedera fisik, gangguan emosi, bahkan bisa berujung
kematian.

beberapa lain diantaranya:


• Syok
• Cedera fisik
• Menutup diri dari pergaulan
• Depresi
• Bunuh diri
• Memberi edukasi mengenai konsep bullying
Bagaimana cara mengatasi • Mengekspresikan kasih sayang (verbal, gestur,
tindakan
bullying? • Menjalin komunikasi terbuka
• Menjadi pendengar yang baik, jangan memotong atau
menganggap cerita anak tidak penting
(untuk pelaku dan korban) • Bangun kedekatan emosional melalui aktivitas yang
dilakukan bersama (interaktif dan komunikatif)
• Menanamkan rasa empati pada anak & melatih
problem solving skill anak
• buatlah suasana rumah dan sekolah sebagai
lingkungan yang aman dan nyaman
• sekolah aktif memberikan edukasi mengenai bullying
dan contoh positif dari guru
• Memberi edukasi kepada anak dalam menggunakan
media sosial secara bertanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai