DISUSUN OLEH :
M.Ilham Saputra
Eza Dwi Akbar
Ghizadhia Nayla Putri Hanie
Arini Tri Ramadhani
M.Fachry Hermansyah
Noval Kurniawan
M.Bayu Vabellan
Galang Bagus Prasetyo
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Tujuan
1.Pembahasan
Terdapat banyak definisi mengenai ***, terutama yang terjadi dalam konteks
lain seperti dilingkungan sekolah. Seseorang mendefinisikan *** *** sebagai
perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau skelompok siswa
yang memiliki kekuasaan terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan
menyakiti orang tersebut .
Tindakanmemukul,mendorong,menggigit,menjambak,menendangMengunci
seseorang dalam ruangan,mencubit,mencakar,juga termasuk memeras dan merusak
barang yang dimiliki orang lain.
Cyber Bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video
intimidasi, pencemaran nama baik lewat media sosial).
Danpak Bullying
Jika pembullyan dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka para siswa lain yang
menjadi penonton dapat berasumsi bahwa pembullyan adalah perilaku yang diterima
secara social. Dalam kondisi ini, beberapa siswa mungkin akan bergabung dengan
penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin
hanya akan diamsaja tanpa melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa
tidak perlu menghentikannya.
Menciptakan budaya sekolah yang beratmosfer belajar tanpa rasa takut, melalui
pendidikan karakter, menciptakan kebijakan pencegahan bullying di sekolah dengan
melibatkan siswa, menciptakan sekolah model penerapan sistem anti-bullying, serta
membangun kesadaran tentang bullying dan pencegahannya kepada stakeholders
sampai ke tingkat rumah tangga dan tempat tinggal.
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran