( BULLYING)
L051221055
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, dan hidayahnya sehingga kami bisa menyusun tugas makalah
pendidikan kewarganegaraan ini dengan baik serta tepat waktu.
Seperti yang kita ketahui “bullying” adalah suatu tindakan yang tidak
mencerminkan perilaku ideology Negara Indonesia yaitu pancasila, yaitu pada sila
kedua yang berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap”. Kurangnya
kesadaran inilah yang terjadinya tindak bullying.
Makalah ini tentunya jaug dari kata sempurna tapi penulisan makalah ini
tentunya bertujuan untetuk menjelaskan atau memaparkan poin-poin penting
sesuai dengan pengetahuan saya peroleh, baik dari buku maupun sumber dari
internet.Mohon maaf bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah
ini yang tidak sesuai.Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bullying?
2. Apa-apa saja jenis-jenis tindakan bullying tersebut?
3. Apa saja dampak-dampak dari tindakan bullying?
4. Apakah tindakan bullying dapat mengakibatkan stress dan depresi
berkepanjangan?
5. Bagaimana cara mengatasi tindakan bullying?
2.2.TUJUAN PENULISAN
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bullying
2. Dapat mengetahui apa-apa saja jenis-jenis tindakan bullying
3. Dapat mengetahui dampak-dampak dari tindakan bullying
4. Dapat mengetahui apakah tindakan bullying tersebut mengalami
stress dan depresi yang berkepanjangan
5. Dapat mengetahui cara mengatasi tindakan bullyin
BAB II
PEMBAHASAN
2.3.DAMPAK-DAMPAK BULLYING
1. Dampak bullying terhadap individu
a. Kurangnya motivasi diri
b. Problem kesehatan mental, misalnya kecemasan yang berlebihan,
susah makan dan susah untuk tidur.
c. Sakit yang serius dan luka parah sampai cacat permanen, seperti
patah tulang, radang karna terkena infeksi, dan mata lebam,
termasuk juga sakit kepala, otot dan perut.
d. Mengembangkan perilaku agresif (suka menyerang) atau
menjadi pemarah atau sebaliknya menjadi pendiam dan suka
menyendiri dan tidak bergaul dengan orang lain.
e. Mimpi buruk dan selalu mengalami ketakutan, kehilangan nafsu
makan, dan belajar menjadi terhambat.
f. Kematian.
2. Dampak bullying terhadap kehidupan sosial
a. Pewarisan lingkaran kekerasan secara turun-temurun atau
generasi ke generasi
b. Tetap bertahan pada kepercayaan yang keliru bahwa orang tua
mempunyai hak untuk melakukan apa saja terhadap anaknya,
termasuk melakukan tindak kekerasan.
c. Kualitas semua anggota masyarakat menjadi turun, sebab anak
yang dianiaya tak mengambil peran yang selayaknya dalam
kehidupan bermasyarakat.
3. Dampak bullying terhadap kehidupan akademik
Bullying berhubungan dengan meningkatkannya tingkat depresi,
agresi, penurunan nilai akademik, dan tindakan bunuh diri. Bullying
juga menurunkan skor tes kecerdasan dan kemampuan analisis siwa.
PENUTUP
3.1 .KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah bullying adalah suatu tindakan
negatif yang dilakukan secara berulang-ulang dimana tindakan tersebut
sengaja Pemahaman moral adalah pemahaman individu yang menekankan
pada alasan mengapa suatu tindakan dilakukan dan bagaimana seseorang
berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk.
Pemahaman moral bukan tentang apa yang baik atau buruk, tetapi tentang
bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah
baik atau buruk. Peserta didik dengan pemahaman moral yang tinggi akan
memikirkan dahulu perbuatan yang akan dilakukan sehingga tidak akan
melakukan menyakiti atau melakukan bullying kepada temannya.Selain itu,
keberhasilan remaja dalam proses pembentukan kepribadian yang wajar
dan pembentukan kematangan diri membuat mereka mampu menghadapi
berbagai tantangan dan dalam kehidupannya saat ini dan juga di masa
mendatang. Untuk itu mereka harus mendapatkan asuhan dan pendidikan
yang menunjang untuk perkembangannya dilakukan dengan tujuan untuk
melukai dan memnuat seseorang merasa tidak nyaman.
3.2. SARAN
Perlunya pedidikan sejak dini untuk membentuk sikap dan tingkah
laku anak. Dan untuk remaja dan pihak sekolah harus proaktif dengan
membuat program pengajaran keterampilan sosial, problemsolving,
manajemen konflik, dan pendidikan karakter. Hendaknya guru memantau
perubahan sikap dan tingkah laku siswa, dan perlu kerjasama yang
harmonis antara guru BK, guru-guru mata pelajaran, serta staf dan
karyawan sekolah dan orangtua siswa agar tercapainya tujuan pendidikan
secara maksimal tanpa adanya tindakan bullying antar pelajar di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/cara-mengatasi-bullying-dan-tips-untuk-
mencegahnya.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6284761/pengertian-bullying-adalah-jenis-
penyebab-dan-cara-mengatasinya.
https://osf.io/preprints/inarxiv/4r5df/download.